PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

Abstrak. Kata Kunci: Petunjuk praktikum, laboratorium virtual, kinerja praktikum, motivasi belajar.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERUPA KOMIK EDUKASI PADA POKOK BAHASAN OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA DI SMP

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA FOTO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 2 JEMBER

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA DI SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

E-journal Prodi Edisi 1

Unnes Physics Education Journal

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis)

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Unnes Physics Education Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

MODEL PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN MENDESKRIPSIKAN DEMONSTRASI SECARA KONSEPTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA ARTIKEL

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

FEKTIVITAS PENGEMBANGAN MODUL PERKULIAHAN DASAR ELEKTRONIKA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

RIDA BAKTI PRATIWI K

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg


MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 29 SATAP MALAKA KAB.

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP ARTIKEL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Pendahuluan. Eldayanti et al., Penerapan...

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Unnes Physics Education Journal

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENETAHUAN PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA PESAWAT TERBANG KOMERSIAL UNTUK SISWA SMA

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Arif Harimukti Hidayatulah, 2) Yushardi, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: flyheaven39@gmail.com. Abstract Web-based learning is learning that utilizes media homepage (website) is in the process of learning between students and teachers. E-learning is any learning activities that use electronic technology assistance. This research is the development of research aims to produce interactive web-based learning materials with the E- Learning application a valid Moodle as well as knowing the results of the study of physics students and the level of activity of the students after using such materials. The design of this research is to use 4 d. This research was conducted on the subject of Jember SMAN 2 research is the grade X MIA 2. Data processing techniques used are documentation, validation logic, test and observation. Based on the results of the research have been obtained it can be concluded that the interactive web-based learning materials with the moodle e-learning applications categorized quite valid and viable 3,66 value used in learning activities, overall students who have good activity is equal to 61%, and learning outcomes students are said to be good with improved student learning outcomes by 42%. Keyword: interactive Web, moodle e-learning applications, validation, result of study, and student activities PENDAHULUAN Fisika merupakan salah satu cabang dari IPA dan merupakan ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkang-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep (Trianto- :2010:136-138). Bahan ajar dapat digunakan sebagai upaya menghadapi masalah pembelajaran fisika di SMA. Pengembang-an bahan ajar merupakan salah satu bentuk dari kegiatan proses pembelajaran untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran yang berlangsung. (Atwi dalam Trisnaningsih. 2007:3). Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang dalam memperoleh SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. SMA yang baik adalah sekolah yang sudah memiliki fasilitas dan sarana pendukung dalam proses pembelajaran. Selain daripada itu, SMA yang baik adalah sekolah yang pembelajarannya sudah didukung dengan pembelajaran berbasis TIK. (Hamdi, H., et al. 2013.:55). Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, pemanfaatan teknologi komputer dan internet memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan dalam menunjang proses pembelajaran. Salah satu pemanfaatan teknologi komputer dan internet adalah 110

111 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.2, September 2015, hal 111 115 sistem pembelajaran melalui belajar secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. (Munir dalam Putri, I. M. N. S., et al. 2014:32). Terdapat banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan sistem e- learning demi meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Disamping itu, sebagian besar kampus perguruan tinggi nasional juga telah mengandalkan berbagai bentuk pembelajaran elektronik, baik untuk membelajarkan para siswa /mahasiswanya maupun untuk kepentingan komunkasi antar sesama guru/dosen. (Tasri, L. 2011:1) Moodle yang merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek adalah salah satu web yang menggunakan sistem CMS. Sesuai dengan namanya moodle dibuat sebagai tempat belajar yang bisa digunakan secara objektif untuk menilai peserta didik. (Agustine, D., et al. 2014 :34) Berdasarkan uraian di atas, adapun solusi yang peneliti ambil untuk mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi adalah dengan mengkombinasikan produk yang dikembangkan yakni berupa bahan ajar dengan pembelajaran berbasis web interaktif dengan menggunakan aplikasi e- learning moodle. Peneliti berharap pengembangan bahan ajar berbasis web interaktif dengan e-learning dapat menjadi inovasi baru dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran fisika di SMA serta mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengha-silkan bahan ajar berbasis web moodle yang valid, mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah menggunakan bahan e-learning moodle, dan mendeskripsikan aktivitas siswa setelah menggunakan bahan e-learning moodle pada pokok bahasan besaran dan satuan di SMA. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek penelitian dengan judul Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Interaktif dengan Aplikasi E-learning Moodle adalah siswa kelas X MIA 2 di SMAN 2 Jember. Teknik penentuan sampel dari penelitian ini menggunakan purposive sampling melalui analisis siswa. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan sehingga layak dijadikan sampel. Desain pengembangan bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e- learning moodle pada penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, kemudian dimodifikasi oleh peneliti menjadi, meliputi tahap yaitu : 1) tahap pendefinisian; 2) tahap perencanaan; dan 3) tahap pengembangan. Sehingga pada penelitian ini, pengembangan dibatasi sampai pada tahapan pengembangan. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar observasi dan tes hasil belajar. Sedangkan metode perolehan data yang digunakan adalah dokumentasi, validasi para ahli, tes, dan observasi. Dokumentasi dapat berupa foto kegiatan, daftar nama siswa, skor post-test dan pre- test, dan lembar obsevasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian adalah sebagai berikut. a. Validasi Logic Berdasarkan data hasil penilaian kevalidan bahan ajar berbasis web moodle, ditentukan rata-rata nilai indikator yang diberikan oleh masing-masing validator. Nilai rata-rata total dirujuk pada interval penentuan tingkat kevalidatas bahan ajar berbasis web interaktif dengan

Arif, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 112 aplikasi e-learning moodle dapat terlihat berdasarkan tabel 1. Tabel 1. Katagori Validasi Interval Katagori 1 V a <2 tidak valid 2 V a <3 kurang valid 3 V a <4 cukup valid 4 V a <5 Valid = 5 sangat Valid b. Aktivitas siswa Instrument ini berupa daftar penilaian skala. Skala nilai yang dicantumkan pada penilaian kreativitas adalah, 1 : kurang, 2 : baik, dan 3 : amat baik. Metode perolehan data yang digunakan untuk mengukur aktivitas siswa adalah observasi. Prosentase aktivitas tiap indikator dihitung dengan rumus: Persamaan (1) Keterangan : A : Jumlah skor tiap indikator aktivitas yang diperoleh siswa N : Jumlah skor maksimum tiap indikator aktivitas siwa Prosentase keaktifan siswa klasikal P k dengan rumus : Persamaan (2) Keterangan: P k = prosentase keaktifan siswa klasikal n = jumlah indikator Berikut kategori keaktifan siswa dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kriteria Aktivitas Siswa Prosentase Kriteria Aktivitas Siswa Pa 80% Sangat aktif 60%<Pa 80% Aktif 40%<Pa 60% Cukup Aktif 20%<Pa 40% Tidak aktif Pa 20% Sangat tidak aktif c. Hasil Belajar Siswa Peningkatan hasil belajar sebelum diberikan bahan ajar dengan sesudah diberikan bahan ajar dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan rumus: Persamaan (3) Setelah hasil belajar dianalisis, tahap selanjutnya adalah mengkatagorikan sesuai tabel di 3. Tabel 3. Katagori n-gain Interval Katagori G 0,7 Tinggi 0,7 > G 0,3 Sedang G < 0,3 Rendah HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis nilai validitas logic bahan ajar berbasis web moodle yang telah di validasi oleh tiga dosen FKIP Universitas Jember dan satu guru fisika SMAN 2 jember menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e-learning moodle tergolong dalam kategori cukup valid.. Hasil analisis penilaian dari validator bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e-learning moodle dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 4. Hasil Analisis Validasi Logic Aspek Ratarata Aspek Val iditas Kategori Kelayakan isi 3,54 Kebahasaan 3,63 Cukup Sajian 3,55 Kegrafisan 3,94 3,66 valid Hasil analisis data validasi logic dari pakar aspek kelayakan, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan menghasilkan penilaian rata-rata sebesar 3,66. Berdasarkan nilai tersebut dapat diartikan bahwa bahan ajar dikategorikan cukup valid. Sehingga bahan e-learning moodle ini dapat dikatakan mampu mengukur apa yang harus diukur dan cukup layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

113 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.2, September 2015, hal 111 115 Tabel 5. Presentase Aktivitas Siswa tiap Aspek Jenis aktivitas Aspek Pesentase siswa yang aktiv Listening Activities 1) Aktif berdiskusi 72%, Oral Activities 2) Lancar dalam presentasi 39% 3)Lancar saat menjawab pertanyaan antar 19% kelompok 4) Aktif dalam menuangkan ide-ide dalam 53% kelompok 5)Mengajukan pertanyaan dan mengemukakan 44% ide Motor Activities 6) Partisipasi setiap anggota kelompok 86% 7) Efektivitas pemanfaatan waktu 81% Visual Activities 8) Aktif mencari sumber belajar 53% Mental Activities 9)Memahami tugas masing-masing dalam 81% kelompok Writing Activities 10) Rapi dan lengkap menyimpulkan hasil 83% diskusi Pembelajaran yang baik sudah sewajarnya dapat meningkatkan aktivitas siswa. Secara keseluruhan, pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan Bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e- learning moodle dapat meningkatkan aktivitas siswa dengan persentase perolehan nilai baik aktivitas siswa adalah 61%, secara umum siswa dapat dikatakan aktif di dalam kelas. Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan, dan harapan. Dalam uji pengembangan hasil belajar siswa terukur melalui kegiatan pre test dan post test pada pertemuan awal dan petemuan terakhir. Data hasil belajar fisika siswa dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Analisis Hasil Belajar Fisika Siswa Kegiatan Rata-rata Presentase Hasil Belajar Pre Test 40,83 41% Post Test 83,14 83% Hasil belajar siswa diukur melalui kegiatan post test dan pre test. Hasil nilai rata-rata pada pre test sebesar 40,83 dan post test sebesar 83,14. Secara keseluruhan, peningkatan hasil belajar siswa rata-rata dapat dikatakan mengalami kenaikan sebesar 42%. Peningkatan tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik. Hal ini juga dapat dilihat pada kegiatan pre-test hanya 1 siswa saja yang dinyatakan tuntas, dan sebanyak 35 siswa dinyatakan tidak tuntas. Namun pada kegiatan post-test sebanyak 31 siswa dinyatakan tuntas. Meskipun peningkatannya hanya sebesar 42%, namun pembelajaran dengan menggunakan bahan e-learning moodle dapat dikategorikan cukup baik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar sangat erat kaitannya dengan tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, sehingga guru harus memliki inovasi dalam pemilihan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang mampu mengaktifkan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran fisika dengan menggunakan bahan ajar berbasis web moodle sudah dapat dikatakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa walaupun masih dalam kategori sedang, dan sudah dapat meningkatkan aktivitas siswa sebesar 61%.

Arif, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 114 Pengembangan menggunakan bahan e- learning moodle masih membutuhkan banyak saran dan perbaikan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal. Selain itu, pada aspek lancar presentasi dan lancar menjawab pertanyaan kelompok perlu ditingkatkan dan ditekankan dalam kegiatan pembelajaran guna memperoleh nilai yang maksimum. Kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan uji pengembangan adalah sarana dan prasarana kegiatan eksperimen yang masih kurang mendukung serta manajemen waktu yang masih kurang baik. Agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu inovasi baru dalam pembelajaran fisika secara umum, maka perlu lebih banyak lagi dilakukan uji coba pada beberapa sekolah yang berbeda dengan pokok bahasan yang berbeda pula. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa validasi bahan ajar berbasis web moodle telah dilakukan tahap validasi oleh para ahli dibidangnya dengan hasil cukup valid dengan nilai validasi sebesar 3,66. Hasil belajar siswa berasal dari nilai pretest dan post-test, kemudian akan didapatkan peningkatan hasil belajar siswa. Setelah menggunakan bahan ajar berbasis web moodle pada bab besaran dan satuan, dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dalam katagori sedang dimana peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 0,42. Penggunaan bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e- learning moodle dapat meningkatkan aktivitas siswa, hal ini terlihat bahwa ratarata 61 % kelas X MIA.2 SMA Negeri 2 Jember memiliki aktivitas baik. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah hendaknya Pemahaman tentang bahan ajar berbasis web moodle dan cara pengoprasian menjadi faktor penting sebelum melakukan proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Bahan ajar berbasis web moodle dapat dikembangkan pembelajaran online jarak jauh. Penggunaan e-learning moodle memerlukan web hosting agar dapat digunakan secara online. Bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e- learning moodle perlu lebih banyak lagi diujicobakan pada beberapa sekolah yang berbeda dengan pokok bahasan yang berbeda pula untuk mengetahui tingkat keefektifan penggunaannya. Hendaknya alokasi waktu dan manajemen kegiatan pembelajaran lebih diperhatikan lagi guna pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Agustine, D., Wiyono, K., Muslim, M. 2014. Pengembangan E-Learning Berbanntu Virtual Laboratory untuk Mata Kuliah Pratikum Fisika Dasar II di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. ISSN: 2355-7109.Vol. 1 (1) : 33-42 Hamdi, H., Asrizal, Kamus, Z. 2013. Pembuatan Multimedia Interaktif Menggunakan Moodle pada Kompetensi Mengamati Gelaja Alam dan Keteraturannya untuk Pembelajaran Siswa SMA Kelas XI Semester I. Pillar of Physics Education. Vol.1: 55-62 Putri, I. M. N. S., Pujayanto, Budhiarti, R. 2014 Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Interaktif Dalam Bentuk Moodle untuk Siswa SMP pada Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan. Jurnal Pendidikan Fisika. ISSN: 2338-0691. Vol. 2 (1):31

115 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.2, September 2015, hal 111 115 Tasri, L. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web. Jurnal MEDTEK. Vol. 3 (2). Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara. Trisnaningsih. 2007. Pengembangan Bahan Ajar untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Kuliah Demografi Teknik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Vol 7 (2).