EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) (Kep. Mendikbud No. 054a/U/1987 tgl. 9 September 1987

dokumen-dokumen yang mirip
EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul

BAHASA INDONESIA FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Bahasa Indonesia (Pertemuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia yang kita pakai sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PELAFALAN SINGKATAN BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA OLEH ANAK AGUNG PUTRI SRI PROGRAM STUDI D4 PARIWISATA ABSTRAK

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Putu Nopa G. (Teknik Elektro-UNHAS) - 1 -

MODUL PERKULIAHAN (13) BAHASA INDONESIA EJAAN DAN TANDA BACA. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

EJAAN DAN MORFOLOGI PERTEMUAN KETIGA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PERTEMUAN : I SEJARAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

Perbedaan Kata Bahasa Indonesia dengan Bahasa Melayu (Malaysia) dalam Sistem Ejaan

1. Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

BAB I PENDAHULUAN. kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai

FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Tujuan Instruksional Khusus. Pokok Bahasan TATA EJAAN TATA EJAAN DAN PILIHAN KATA. Ejaan : Ejaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Aksara & Ejaan sistem tanda Bahasa Lisan bunyi Bahasa Tulis BAHASA LISAN Perbedaan Bahasa Lisan & Bahasa Tulis

GENTA GROUP in PLAY STORE

Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

Bahasa, Tanda Baca & Pencetakan Karya Ilmiah. #Sesi 7, Selasa 1 April 2014

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANAN DAN FUNGSI Bahasa Indonesia. Karina Jayanti

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2014 TENTANG

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

PROSIDING SEMNAS KBSP V

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMAKAIAN NAMA PERSEROAN TERBATAS

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PKKF12102 BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMAKAIAN NAMA PERSEROAN TERBATAS

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PROPOSAL DAN PELAPORAN HASIL RISET DAN TUGAS AKHIR YANG HARUS DIHINDARI. Bandi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

PEDOMAN TRANSLITERASI

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi siswa. Karena pada siswalah mula-mula diletakan landasan. ketergantungan seseorang terhadap orang lain.

: Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam menganalisis data. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam bab ini meliputi,

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Huruf a Perhitungan pemenuhan GWM Primer secara harian dilakukan berdasarkan posisi s

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pentingnya Simbol Fonetik Braille. Bagi Para Tunanetra Indonesia. Drs. Didi Tarsidi. Desember 1999

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN. Oleh: Yayah Churiyah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang sangat penting. Budaya dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya. membutuhkan sistem komunikasi. Adapun sistem komunikasi dimaknai sebagai

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. kata, baik berbentuk gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan seharihari

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

KAJIAN TENTANG SISTEM TULISAN SINGKAT BRAILLE INDONESIA (TUSING) YANG DIPERBAHARUI. Makalah. Oleh Drs. Didi Tarsidi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Yanti Trianita S.I.Kom

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1964 TENTANG PERUBAHAN DAN TAMBAHAN ATURAN BEA MATERAI 1921 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) (Kep. Mendikbud No. 054a/U/1987 tgl. 9 September 1987

Pengertian EYD Penerapan Perkembangan

Ejaan adalah keseluruhan peraturan yang melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca.

1. Ejaan van Ophuijsen Ejaan van Ophuijsen ditetapkan sebagai ejaan bahasa Melayu pada 1901. Ciri khas yang menonjol adalah penggunaan huruf j untuk menuliskan kata-kata jang dan sajang, penggunaan huruf oe untuk menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya tanda diakritik dan trema seperti pada kata ma moer dan do a. 2. Ejaan Soewandi Ejaan Soewandi atau Republik ditetapkan pada 19 Maret 1947 menggantikan ejaan van Ophuisjen. Ciri yang menonjol adalah penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe, penggunaan bunyi sentak k menggantikan tanda diakritik, dan penulisan kata depan di dan awalan di yang sama, yakni dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya. 3. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa Indonesia yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres Bahasa Indonesia sampai saat ini.

A. Pemakaian huruf 1). Nama-nama huruf (pengucapan) Huruf Pengucapan yang benar Pengucapan yang salah b be bi c ce se q ki kyu g ge gi t v te fe ti fi Contoh Penerapan

2) Lafal Singkatan dan Kata Singkatan/ Kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku AC LNG MTQ IGGI logis memuaskan a se el en ji em te kyu ay ji ji ay lohis memuasken a ce el en ge em te ki i ge ge i logis memuaskan Unesco Lafal Tidak Baku u nes tjo Unicep u ni tjep yu ni sef Sea Games se a ga mes si ge ims Kata Lafal Baku Contoh Penerapan Contoh Penerapan yu nes co Catatan: Akronim dari bahasa asing (kata yang bersifat internasional) mempunyai kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia, tetapi dilafalkan seperti lafal aslinya, misalnya:

3) Persukuan Persekuan ini diperlukan, terutama pada saat kita harus memenggal se-buah kata dalam tulisan jika terjadi pergantian baris. Apabila memenggal atau menyukukan sebuah kata, kita harus membubuhkan tanda hubung (-) di antara suku-suka kata itu tanpa jarak (spasi). Pada penggantian baris, tanda hubung yang dibubuhkan di pinggir ujung baris. Jadi, tanda hubung yang dibubuhkan di bawah ujung baris adalah hal yang keliru. Benar Di samping cara-cara lama itu juga cara yang baru Salah Di samping cara-cara lama itu juga cara yang baru Beberapa pendapat mengenai ma- Beberapa pendapat mengenai masalah isalah itu telah disampaikan. tu telah disampaikan.

B. Penulisan Huruf 1. Penulisan Huruf Besar Misalnya: Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, mengatakan, Yang diperlukan oleh bangsa kita saat ini adalah SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tuhan akan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-nya. 2. Penulisan Huruf Miring Misalnya: Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostama. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini. Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi pandangan dunia

C. Penulisan Unsur Serapan Kata Asing Penerapan yang salah Penerapan yang benar risk system method percentage carier qualiteit, quality apotheek analysis conduite effective resiko sistim metoda prosentase karir kwalitas apotik analisa kondite efektip risiko sistem metode persentase karier kualitas apotek analisis konduite efektif Kata Tidak 1. di didik 2. menghancur leburkan 3. menghambing hitamkan 4. Jumlah pegawai di perusahaan itu 12 (dua belas) orang 5. Di perpustakaan kami terdapat 350 (tiga ratus puluh) buah buku. Kata Baku 1. dididik 2. menghancurleburkan 3. mengambinghitamkan 4. Jumlah pegawai di perusahaan itu dua belas orang. 5. Di perpustakaan kami terdapat 350 buah buku.

E. Pemakaian Tanda Baca 1. Tanda Titik (.) Bentuk Tidak Dr. Iman Sani (gelar S1, kesehatan) DR. Ibrahim Ikbal (gelar S3) s/d (sampai dengan) a/n (atas nama) u/p (untuk perhatian) Bentuk Baku dr. Iman Sanusi Dr. Ibrahim Ikbal s.d. (sampai dengan) a.n. (atas nama) u.p. (untuk perhatian) Selanjutnya silakan Anda baca buku panduan Ejaan Yang Disempurkan (EYD)