BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Soemarso 2004). Laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. utama perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangannya kepada para

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebagai principal dan pihak manajemen sebagai agent. Pihak principal selaku

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan atas suatu

BAB I PENDAHULUAN. tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh besarnya aliran imbal hasil (return) yang akan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Persaingan dunia yang semakin ketat dan perekonomian dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi keuangannya. Di samping itu laporan keuangan juga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Dalam menyambut ASEAN Economic Community (AEC), pasar arus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang kian meningkat menuntut setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal indonesia telah menjadi fenomena tersendiri, dan menjadi catatan sebuah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kebutuhan informasi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

BAB I PENDAHULUAN. kasus aktivitas rekayasa manajerial ini terbukti telah mengakibatkan hancurnya

BAB I PENDAHULUAN. pengguna dalam pembuatan keputusan ekonomi (IAI, 2012). mengambil keputusan secara tepat adalah andal dan relevan.

BAB 1 PENDAHULUAN. harus berupaya secara efisien dan efektif untuk mengelola perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Informasi laba haruslah menggambarkan keadaan. laba untuk memaksimalkan kepuasan mereka sendiri.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. adalah membuat laporan keuangan perusahaan. Fokus utama laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya konflik kepentingan antara shareholder dan manajer, karena

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan elemen yang menjadi pusat perhatian utama oleh para

BAB I PENDAHULUAN. (Brigham Gapensi, 1996 dalam Natalia, 2010). Laporan keuangan merupakan. dan laporan arus kas (standar akuntansi keuangan no. 1).

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data

melakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per September 2007 (PSAK, Kerangka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB I PENDAHULUAN. efisien, perusahaan seharusnya terhindar dari keadaan over- dan underinvestment. (Luh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan selama periode tertentu yang memuat informasi-informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada masa tertentu. Laporan keuangan menggambarkan situasi

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, namun laporan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja yang telah dilakukan. Dalam PSAK No 1 (Revisi 2012) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan keagenan merupakan kontrak antara pemilik perusahaan (principal)

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah ringkasan dari pencatatan transaksi - transaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawabannya kepada pihak penyedia dana. Dana dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencari dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. modalnya. Namun adanya praktik manajemen laba pada laporan keuangan. emiten dapat menurunkan kembali kepercayaan investor.

BAB I PENDAHULUAN. buku satu periode. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang dihasilkan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. manajemen (Schipper dan Vincent, 2003). Menurut Standar Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. modal, maka mendorong makin banyak perusahaan yang akan go public, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah informasi laba dalam laporan laba rugi (Ningsaptiti,

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dan menjamin akuntanbilitas manajemen terhadap stakeholder

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian-penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi. Return merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keuangan dari beberapa ahli, antara lain sebagaiberikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan landasan hukum berinvestasi secara tegas dan jelas. Hal ini sangat. masyarakat umum dalam berinvestasi di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan perusahaan kepada tenaga profesional (agent) yang lebih mengerti

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja

PENDAHULUAN. yang go public. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian investasi baik dalam bentuk pendapatan dividen (dividend yield)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi tingkat inflasi saat ini yang sering berubah-ubah sesuai

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi dalam sebuah perusahaan (Soemarso 2004). Laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan yang berkaitan dengan kegiatan organisasi (Garrison, Noreen, dan Brewer 2006). Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dan merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya perusahaan yang dipercayakan kepadanya (IAI 2009). Pemakai yang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan manajemen dan pertanggungjawaban manajemen terhadap perusahaan, melihat laporan keuangan agar dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup beberapa keputusan misalnya, 1

digilib.uns.ac.id 2 keputusan untuk menahan atau menjual investasi dalam perusahaan dan keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Pengambilan keputusan merupakan suatu kebermanfaatan yang hanya dapat ditentukan secara kualitatif karena berhubungan dengan keputusan suatu pihak (Suwardjono 2008), sehingga informasi keuangan yang menjadi dasar para pemakai dalam pembuatan keputusan harus mencerminkan laporan keuangan yang berkualitas. Kualitas dalam laporan keuangan didapatkan saat pelaporan dan pencatatan laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang telah ada. Di Indonesia perusahaan menggunakan PSAK sebagai standar penyusunan laporan keuangan yang didalamnya terdapat prinsip pencatatan akuntansi berbasis akrual yang diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia (IAI 2009). Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, atau pada saat hak atau kewajiban timbul, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar (Weygandt, Kimmel, dan Kieso 2011). Dalam prakteknya, dasar akrual dapat menimbulkan asimetri informasi antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) sehingga manajer memiliki kesempatan untuk melakukan manajemen laba dengan menerapkan kebijakan (discretion) manajemen (Richardson 1998). Secara umum, dasar akrual akan menghasilkan jumlah yang relatif tetap dari tahun ke tahun karena aturan akuntansi juga tidak mengalami perubahan kecuali terdapat perubahan karena adanya kebijakan manajer. Kebijakan manajer dapat menimbulkan asimetri informasi karena terdapat perbedaan perolehan informasi antara pembuat informasi dan penerima informasi

digilib.uns.ac.id 3 yang disebut juga teori agensi. Teori agensi adalah teori yang menegaskan bahwa struktur keuangan dipengaruhi oleh perilaku dari pembuat informasi atau pihak manajemen (Jensen dan Meckling 1976). Manajer memanfaatkan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dan laporan yang dihasilkan merupakan alat evaluasi kinerja manajemen. Faktor-faktor yang membentuk kemampuan manajemen dalam menjalankan perusahaan serta penerapan kebijakan dalam perusahaan secara bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas informasi yang dihasilkan (Yadyana dan Mertha 2008). Laporan keuangan yang baik akan menunjukkan kinerja manajer yang baik sehingga meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di perusahaan. Investor melihat kinerja manajer yang baik dari laporan keuangan yaitu dari laba yang dihasilkan perusahaan, apakah laba mengalami peningkatan atau penurunan karena akan berpengaruh terhadap modal yang mereka tanam di perusahaan tersebut. Akan tetapi, perusahaan dengan laba yang tinggi belum tentu mencerminkan tingginya kualitas pelaporan akuntasi. Briliane dan Harahap (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa komponen akrual pada laba mencerminkan tingkat kualitas akuntansi yang rendah, sehingga laba yang tinggi tidak bisa dijadikan dasar tingginya kualitas pelaporan akuntansi suatu perusahaan. Pelaporan kualitas akuntansi yang tinggi akan meningkatkan kinerja ekonomi yang berkaitan dengan keputusan investasi perusahaan (Bushman dan Smith 2001). Investasi berarti penundaan konsumsi saat ini untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu (Jogiyanto 2008). Dengan

digilib.uns.ac.id 4 investasi seorang individu atau perusahaan akan membelanjakan uangnya hari ini dan berharap akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa mendatang. Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa investor menyukai pengembalian dan tidak menyukai resiko, sehingga investor bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian tanpa melupakan faktor resiko tertentu. Manajer memiliki kebijakan-kebijakan yang diterapkan untuk menarik minat investor salah satunya adalah memaksimalkan harga saham perusahaan. Contohnya dengan keputusan kebijakan deviden manajer memutuskan berapa presentase dari laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai deviden daripada mempertahankannya dan menginvestasikannya kembali. Untuk mendapatkan deviden yang tinggi investor akan melihat laba yang tinggi yang didapatkan dari laporan keuangan perusahaan. Selain laporan keuangan yang menggunakan dasar akrual perusahaan juga memiliki laporan arus kas yang tujuannya untuk menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar dalam satu periode (Subramanyam dan Wild 2010). Untuk analisis investasi, informasi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas lebih sering digunakan oleh para analis keuangan, karena informasi tersebut dapat mencerminkan likuiditas dari suatu perusahaan. Informasi tersebut dapat ditemukan dalam laporan arus kas yang juga menjadi bagian dalam laporan keuangan perusahaan. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan atas dasar kas. Peraturan penggunaan dasar akrual diatur dalam PSAK akan tetapi tidak ada peraturan tentang keputusan investasi. Penggunaan dasar akrual mengakui

digilib.uns.ac.id 5 transaksi tanpa memperhatikan penerimaan dan pengeluaran kas. Penerimaan dan pengeluaran kas dilaporkan dalam laporan arus kas, sehingga penelitian ini menarik untuk dilakukan karena meneliti pengaruh kualitas akrual pada komponen investasi yang terdapat dalam laporan arus kas. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk mereplikasi penelitian Shoorvarzy, Shiri, dan Kholousi (2012), yang meneliti pengaruh kualitas akuntansi pada komponen investasi dalam laporan arus kas dalam periode lima tahun dengan menggunakan sampel laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam indeks LQ-45 tahun 2007 sampai 2011. Perusahaan terdaftar di BEI merupakan perusahaan yang menjual sahamnya di pasar primer sehingga dianggap memiliki konsentrasi yang tinggi dalam pengungkapan kualitas informasi akuntansi. Alasan digunakan perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45 sebagai sampel karena perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi, yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap investor. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti atas kualitas akrual dalam laporan keuangan di Indonesia, khususnya pengaruhnya terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi penelitian akuntansi tentang kualitas pelaporan akuntasi berbasis akrual dan komponen investasi dalam laporan arus kas.

digilib.uns.ac.id 6 B. Rumusan Masalah Hasil penelitian tentang tingginya kualitas pelaporan akuntansi dapat meningkatkan keputusan investasi yang terdapat dalam laporan arus kas perusahaan dikemukakan oleh Bushman dan Smith (2001). Kualitas pelaporan akuntansi yang tinggi akan menjadi monitor yang sempurna dan tidak akan memunculkan masalah keagenan. Dalam penelitian ini kualitas akrual didapatkan dari penggunaan basis akrual dalam pelaporan keuangan yang menghasilkan laba perusahaan. Kualitas pelaporan akuntansi yang tinggi yang tercermin dalam laba perusahaan akan mempengaruhi komponen investasi dalam laporan arus kas perusahaan terlebih pada perusahaan yang melakukan pembatasan investasi (Biddle dan Hillary 2006). Keputusan investasi dipengaruhi oleh pembatasan investasi oleh perusahaan. Pembatasan investasi lebih tinggi terjadi pada perusahaan yang memiliki kebijakan dalam membatasi pembiayaan investasi, karena perusahaan merasa lebih aman menyimpan kas daripada melakukan investasi dan pembatasan keuangan perusahaan tersebut berpengaruh terhadap pengeluaran modal perusahaan yang terdapat dalam arus kas (Almeida dan Campello 2002). Pembatasan keuangan yang digunakan untuk investasi seharusnya diketahui oleh penanam modal karena perusahaan dengan adanya asimetri informasi antara manajer dan penanam modal mencerminkan kualitas akrual yang lebih tinggi, kualitas akrual tersebut mempengaruhi komponen investasi dalam laporan arus kas (Almeida, Campello, dan Weisbach 2004). Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Shoorvarzy commit et al. (2012) to user yang menunjukkan bahwa kualitas

digilib.uns.ac.id 7 akrual yang tinggi akan berpengaruh terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas. Komponen investasi dalam laporan arus kas diperoleh saat perusahaan melakukan pengeluaran modal untuk menghasilkan manfaat dimasa depan. Salah satu contoh pengeluaran tersebut adalah belanja modal perusahaan untuk membeli aset tetap, sehingga terdapat pengeluaran kas yang terjadi. Pemasukan kas yang terdapat dalam laporan arus kas yaitu aktivitas operasi yang merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba (Subramanyam dan Wild 2010). Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi yang terkait, seperti pemberian kredit pada pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos operasi dalam laba rugi dan neraca umumnya pos modal kerja. Sehingga penelitian ini selain menunjukkan pengaruh kualitas akrual juga menganalisis pengaruh arus kas operasi terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas. Dalam penelitian ini, peneliti mereplikasi penelitian Shoorvarzy et al. (2012) dengan menggunakan sampel pada perusahaan yang terdaftar di LQ-45 di Indonesia periode penelitian tahun 2007-2011. Analisis akan dilakukan untuk mengetahui apakah kualitas akrual yang tinggi akan berpengaruh secara signifikan terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas dan pengaruh arus kas operasi terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas. Oleh karena itu pertanyaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut ini.

digilib.uns.ac.id 8 1. Apakah kualitas akrual berpengaruh terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas? 2. Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian akan dijelaskan sebagai berikut ini. 1. Memberikan bukti bahwa peningkatan kualitas akrual akan berpengaruh terhadap komponen investasi dalam laporan arus kas. 2. Memberikan bukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas akrual dan komponen investasi dalam laporan arus kas. 3. Memberikan bukti bahwa bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara arus kas operasi dan komponen investasi dalam laporan arus kas. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak. 1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian mengenai kualitas akrual dan manfaat laporan keuangan serta hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi literatur penelitian akuntansi di Indonesia.

digilib.uns.ac.id 9 2. Bagi perusahaan dan praktisinya, diharapakan dapat memberikan pengetahuan mengenai kualitas akrual dan komponen investasi dalam laporan arus kas. 3. Bagi pembuat standar dan regulator, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan mengenai pentingnya kualitas pelaporan akuntansi yang diuji dengan dasar akrual sehingga dapat meningkatkan kegunaan laporan keuangan bagi para penggunanya.