BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MA Pondok Pesantren Islamic Centre Al-Hidayah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

peningkatan hasil belajar melalui metode pembelajaran Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R siswa SMAN 2 Siak Hulu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 di kelas X SMA. Negeri 8 Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Kuok Kecamatan Kuok

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 SMA Negeri 1 Rambah Samo Kabupaten Rokan hulu pada bulan Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas Xb dan Xc di Pondok Pesantren

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum perlakuan kedua kelas diberikan pretest. Soal-soal yang diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Pekanbaru di kelas XI semester 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif FIRE-UP,

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN. kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Dimana kelas eksperimen mendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Snowball Drilling dalam strategi FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan dengan menggunakan model Pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penelitian saya ini merupakan penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Sedangkan desain

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kampar Kabupaten Kampar pada semester genap kelas X tahun ajaran 2012/2013. Dimulai pada bulan April sampai Mei 2013. B. Objek dan Subjek Penelitian a. Objek pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik bamboo dancing (tari bambu) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di kelas X MAN Kampar Kabupaten Kampar. b. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAN Kampar Kabupaten Kampar. C. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X di MAN Kampar Kabupaten Kampat Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 4 kelas. sedangkan sampelnya telah di dapat dari hasil uji homogenitas yakni, kelas X3 berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen, dan kelas X4 berjumlah 22 orang sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terambil sebagai sampel. Teknik ini dilakukan setelah semua kelas dilakukan uji homogenitas dengan uji bartlet dan uji varians.

43 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi Dokumentasi adalah instrumen penelitian yang menggunakan barang-barang tertulis sebagai sumber data, misalnya buku-buku, majalah, dokumen, jurnal, peraturan-peraturan, dan lain-lain. 1 2. Data Untuk Uji Homogenitas Uji homogenitas diberikan sebelum penelitian dilakukan. Uji homogenitas dilakukan untuk melihat kesamaan kemampuan dasar antara dua kelas. Soal yang diujikan adalah soal-soal mengenai pokok bahasan reaksi reduksi dan oksidasi. 3. Data Untuk Uji Hipotesis Pretest dilakukan sebelum penelitian dimulai. Nilai dari tes ini digunakan sebagai nilai pretes. Soal yang diberikan adalah soal materi hidrokarbon. Postest diberikan setelah penelitian selesai dilakukan untuk memperoleh prestasi belajar siswa pada ranah kognitif setelah diberikan perlakuan. Nilai dari tes ini digunakan sebagai nilai postes. Soal yang diberikan sama dengan soal pretes, yaitu soal materi hidrokarbon. 1 Hartono, 2010, Analisis Item Instrumen, Pekanbaru, Zanafa Publishing, h. 78

44 4. Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa yang disesuaikan dengan model pembelajaran teknik bamboo dancing (tari bambu). Observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. 2 E. Teknik Analisis Data 1. Analisis Soal Untuk memperoleh soal-soal tes yang baik sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini, maka diadakan uji coba terhadap siswa lain yang tidak terlibat dalam sampel penelitian ini. Soal-soal yang diuji cobakan kemudian dianalisis untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Untuk aspek tersebut dalam hal ini peneliti menggunakan Anates Versi 4.0.2, yaitu program aplikasi yang khusus digunakan untuk menganalisa tes pilihan ganda dan uraian yang dikembangkan oleh Drs. Karnoto, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Anates versi 4.0.2 ini memiliki kemampuan untuk menganalisa soal tes seperti: a) Menghitung skor (asli maupun dibobot) b) Menghitung reliabilitas tes c) Mengelompokan subjek kedalam kelompok atas atau bawah d) Menghitung daya pembeda e) Menghitung tingkat kesukaran soal f) Menghitung korelasi skor butir dengan skor total 2 Ibid, h. 77

45 a. Validitas Tes Validitas yang digunakan dalam penelituan ini adalah validitas isi (Content Validity). yang dimaksud dengan validitas isi adalah derajad dimana sebuah tes mengukur cakupan subtansi yang ingin diukur. Untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan 3. Oleh karena itu, untuk memperoleh suatu tes yang valid, maka tes yang digunakan oleh penulis dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru bidang studi kimia yang mengajar di kelas sampel. b. Reliabilitas Soal Kata reabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris, bersal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. 4 Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. 5 Reliabilitas instrumen adalah instrumen untuk menjaring data dari subjek peneliti menghasilkan data yang tetap (konsisten) walaupun dilakuka n pengambilan berulang kali. 6 Dalam hal ini teknik uji reliabilitas soal menggunakan sebuah rumus yang dikenal dengan rumus Spearman Brown berikut : r = 2. r 1 + r 3 Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Alfabeta, h. 182. 4 Suharsimi Arikunto, 2009, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta, Bumi Aksara, h. 59 5 Ibid., h. 86 6 Hartono, 2011, Metodologi Penelitian, Pekanbaru, Zanafa Publishing, h. 80

46 Keterangan: 7 r 11 r b : Koefisien reliabilitas internal seluruh item : korelasi antara belahan (ganjil-genap) atau awal akhir. Kriteria reliabilitas tes : 0,50 < r 11 1,00 : Sangat tinggi 0,40 r 11 0,50 : Tinggi 0,30 r 11 0,40 : Sedang 0,20 < r 11 0,30 : Rendah r 11 0,20 : Sangat rendah c. Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlau mudah dan tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. 8 Perbandingan antara soal mudah-sedang-sukar bisa dibuat 3-4-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% lagi soal kategori sukar. Perbandingan lain yang termasuk sejenis dengan proporsi diatas misalnya 3-5-2. Artinya 30% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang dan 20% soal kategori sukar. 9 7 Hartono, 2010, Analisis Item Instrumen, Pekanbaru, Zanafa Publishing, h. 111. 8 Suharsimi Arikunto, 2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, h. 207 9 Nana Sudjana, 2009,Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, h. 135-136

47 Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal peneliti juga menggunakan Anates, yang digunakan untuk menganalisis butir soal yang akan digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Untuk menentukan tingkat kesukaran soal digunakan rumus untuk mencari indeks kesukaran soal, yaitu sebagai berikut: P B JS Keterangan: P B JS : Indeks kesukaran : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar : Jumlah seluruh siswa peserta tes Tabel III.1 Indeks Kesukaran Soal 10 IK = 1,00 sampai 0,30 IK = 0,30 sampai 0,70 IK = 0,70 sampai 1,00 Sukar Sedang Mudah d. Daya Pembeda Soal Penghitung daya pembeda pada penelitian ini juga menggunakan Anates. Daya pembeda soal merupakan suatu ukuran apakah butir soal mampu membedakan siswa pintar (kelompok super) dengan siswa tidak pintar (kelompok lower). Untuk mengetahui daya pembeda item soal objektif digunakan rumus: 10 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 210.

48 D B B A B 11 PA pb J A J B Keterangan: J : jumlah peserta tes J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok bawah B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Tabel III.2 Proporsi Daya Pembeda Soal DB = Negatif DB = 0,00 sampai 0,20 DB = 0,20 sampai 0,40 DB = 0,40 sampai 0,70 DB = 0,70 sampai 1,00 Sangat Jelek Jelek Cukup Baik Sangat Baik 2. Analisis Data Penelitian Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan t-test. Test t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua buah mean sampel (2 buah variabel yang dikomparatifkan). 12 Adapun data yang dianalisa adalah sebagai berikut: 11 Ibid, h. 211. 12 Hartono, Statistik Untuk Penelitian, 2010, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, h.178.

49 a. Analisis Data Awal (Uji Homogenitas) Analisis data awal dimulai dengan pengujian homogenitas dengan menggunakan uji Bartlet dengan rumus: 13 = lon 10 x (B dk log S Derajat kebebasan (dk) = k-1, dan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika > berarti tidak homogen, dan Jika berarti homogen. Pengujian homogenitas varians menggunakan uji F dengan rumus: 14 = Sedangkan untuk menghitung varians dari masing-masing kelompok digunakan rumus: S = dan = Jika pada perhitungan data awal diperoleh F hitung < F tabel maka sampel dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen. b. Uji Normalitas data Untuk melihat apakah data berdistribusi normal maka perlu dilakukan uji normalitas data. Pengujian dilakukan untuk memeriksa apakah sampel yang diambil mempunyai kesesuaian dengan populasi. Pengujian normalitas dapat dilakukan menggunakan Chi kuadrat (x 2), Liliefors atau Klomogorov-Smirnov. Dihitung dengan rumus: 13 Purwanto, 2011, Statistika Untuk Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, h. 180. 14 Sudjana, 2005, Metode Statistika, Bandung, Tarsito, h. 94-95.

50 2 = h 2 h Keterangan: f o = Frekuensi Observasi f h = Frekuensi Harapan X 2 = Chi kuadrat. 15 Dengan membandingkan dengan nilai untuk α= 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, dan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika artinya distribusi data tidak normal Jika artinya distribusi data normal. c. Analisis Data Akhir (Uji Hipotesis) Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah menganalisa data dengan menggunakan test t dengan rancangan penelitian pretes dan postes. Tes t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang dikomparatifkan). 16 = + Keterangan: M = Nilai rata-rata hasil per kelompok N = Banyaknya Subjek Pelajar, h. 146. 15 Riduwan, 2011, Dasar-Dasar Statistika, Bandung, Alfabeta, h. 190 16 Hartono, 2008, SPSS 16,0. Analisis Data Statistika dan Penelitian, Pekanbaru, Pustaka

51 x = Deviasi setiap nilai x 2 dari mean x 1 y = Deviasi setiap nilai y 2 dari mean y Untuk mengetahui t tabel dk= N x + N y -2. 17 Pengujian: Hipotesis diterima t hitung t tabel dengan derajat nilai α = 0,05. t hitung t tabel t hitung t tabel berarti H 0 ditolak berarti H 0 diterima H 0 : Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik bamboo dancing (tari bambu) tidak dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. H a : Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik bamboo dancing (tari bambu) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Peningkatan Prestasi Belajar Kategori peningkatan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan rumus g faktor (N-gian) dengan rumus Hake : N-Gain =. 18 Kriteria N-gian : Jika g > 0,7 Jika 0,3 g 0,7 Jika g < 0,3 : Tinggi : Sedang : Rendah 17 Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, h. 311-312. 18 Ria Fitriani, dkk, 2011, Penenrapan Model Pembelajaran Kooperatif Listening Team Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan di Kelas XI SMA Negeri 9 Pekanbaru, Pekanbaru, Universitas Riau, h. 4.