Penggunaan Sistem Informasi Geografis untuk Memetakan Distribusi Snack Move Industries

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI WILAYAH KOTA SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kejenjang yang lebih tinggi, setelah selama 3 tahun memperoleh ilmu di Sekolah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

Bab 3. Metode Perancangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

BAB 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

Bab III. Metode dan Perancangan Sistem

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

SISTEM INFORMASI NAVIGASI DARAT DENGAN VISUALISASI TIGA DIMENSI

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut adalah : yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM)

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

Metode Perancangan BAB Metode Perancangan Sistem

BAB III PEMBAHASAN. Bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang

BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. a. Surat permohonan kerja praktik dari Fakultas Teknik Universitas. lampung kepada CV.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT USIA DI KABUPATEN SUKOHARJO BERBASIS WEB DISUSUN OLEH : AHMAD SIDIQ (K )

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakim pesat, meyakinkan kita bahwa

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia. Dimana tiap-tiap kantor memiliki hak dan kewajiban yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, merambat ke

Transkripsi:

Penggunaan Sistem Informasi Geografis untuk Memetakan Distribusi Snack Move Industries Andito Haryo Saputro K3513011 PTIK A PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN DAN TEKNIK KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

1. FUNGSI Teknologi di bidang teknik informatika khususnya bidang teknologi informasi dewasa ini dapat diterapkan pada segala bidang kehidupan. Dalam perkembangan teknologi yang pesat ini, teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi untuk memetakan distribusi snack dalam bentuk sebuah sistem informasi geografis sehingga memudahkan pemilik usaha untuk mengetahui kondisi distribusi snack. Sampai saat ini untuk mendapatkan informasi mengenai distribusi snack masih dilakukan dengan memasukkan data pada microsoft excel. Sehingga perusahaan dalam hal ini move industries hanya punya data dalam bentuk teks misalnya data outlet, jumlah barang per minggu, alamat outlet, tanpa menggunakan peta digital. Cara konvensional tersebut diatas memiliki kerugian yaitu tidak dapat menyajikan informasi mengenai letak outlet dengan visualisasi nyata. Akibatnya dari keadaan tersebut, pemilik usaha hanya bisa mengambil data nama-nama outlet dan harus membayangkan pemetaan outlet-outlet tersebut tanpa bantuan sistem informasi geografis. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut diatas dan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya dalam hal bidang teknologi informasi yang terdiri dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras, maka dalam penelitian ini akan menghasilkan suatu sistem informasi geografis data distribusi snack move industries. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem informasi geogradis yang dirancang dan dibuat mampu menampilkan keseluruhan informasi yang ada pada saluran distribusi listrik dimana datanya diambil dari pemilik usaha move industries. Penelitian ini bertujuan untuk memberika kontribusi terhadap dunia usaha yaitu untuk mempermudah pemilik usaha untuk mendapatkan visualisasi yang nyata dan lebih jelas tentang urusan bisnisnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemilik usaha yang lainnya untuk meningkatkan kualitas usahanya dengan melibatkan sistem informasi geografis. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah pemanfaatan sistem informasi geografis yang dapat menampilkan keseluruhan informasi yang ada dalam data distribusi snack move industries. Perumusan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan bagaimana cara mengimplementasikan sistem informasi geografis pada data distribusi snack move industries dengan menggunakan peta digital. 2. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif khususnya di bidang rekayasa perangkat lunak yang sesuai dengan bidang ilmu penulis. Penelitian ini dilakukan dengan cara membangun suatu perangkat lunak (software) berupa sistem informasi geografis dengan menggunakan peta digital. LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini adalah wilayah kerja perusahaan move industries. Adapun pertimbangan dalam memilih lokasi penelitian ini karena sampai saat ini pendataan hanya

dalam bentuk teks saja jadi belum bisa menampilkan visualisasi nyata tentang sebaran distribusi snack. BAHAN PENELITIAN Data yang merupakan bahan penelitian ini dikumpulkan melalui metode sebagai berikut: 1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data dari data distribusi snack move industries yang sebelumnya yang digunakan oleh perusahaan. 2. Melalui wawancara untuk mendapatkan data letak-letak outlet distribusi snack move industries. 3. Melakukan survei terhadap data alamat outlet yang telah dijelaskan sebelumnya untuk mendapatkan gambaran pemetaan outlet yang nyata untuk dikonversikan kedalam peta digital. 4. Bahan pendukung penelitian berupa peta denah yang dilewati saluran distribusi snack. ALAT PENELITIAN Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: perangkat keras (hardware) berupa komputer dengan processor Intel celeron CPU 1007U @ 1.50 GHz (2CPUs), ~1.5GHz yang menggunakan software Windows 8 Pro. TAHAPAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data saluran distribusi snack move industries. 2. Instalasi program software yang dibutuhkan serta pengaturannya. 3. Melakukan persiapan data yang telah ada sehingga dapat digunakan oleh program aplikasi. 4. Merancang model saluran distribusi snack sesuai dengan data yang diperoleh dari penelitian. 5. Melakukan pengetesan/pengujian dan menarik kesimpulan dari hasil pengetesan/pengujian tersebut. PERANCANGAN SISTEM DAN PEMECAHAN MASALAH Diagram aliran data (Data Flow Diagram) Diagram aliran data merupakan mofel dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil(ladjamudin, 2005:64). Salah ssatu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pengguna(user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Diagram alir data merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2008:61). DAD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DAD menunjukan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. Pengguna sistem ini dalam hal ini pemilik usaha snacak move industries melakukan pemaukan data snack yang berupa identitas mengenai outlet-outlet, idenitas jumlah barang per minggu.

PERANCANGAN PETA DIGITAL Perancangan peta termasuk dalam bagian Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan suatu sistem berbasis komputer yang memberikan kemampuan dalam menangani data bereferensi geografis yang meliputi pemasukkan, pengolahan atau manajemen data, manipulasi dan analisa data, serta keluaran. Data dalam sistem informasi geografis dibagi menjadi data spasial yang meliputi data raster (data image) dan data vektor (titik, garis, dan poligon), dan data non spasial (atribut dan tabel). Perancangan peta distribusi diawali dengan melakukan digitasi terhadap peta yang berasal dari format gambar (image). Sebelum memasukkan data outlet-outlet dan jumlah snack yang dibawa masing masing outlet, maka perlu dimasukkan terlebih dahulu data peta yang dilewati oleh distribusi snack. Langkah selanjutnya setelah memasukkan data peta adalah memasukkan data-data titiktitik yang melambangkan outlet-outlet yang membawa snack, yang akan digunakan dalam sistem informasi geografis. PERANCANGAN BASIS DATA Perancang basis data untuk aplikasi ini cukup sederhana yaitu menggunakan dua tabel, tabel yang pertama adalah tabel outlet dan kedua adalah jumlah snack. Pada tabel outlet data-data didalamnya adalah id_outlet bertipe data varchar (10), alamat_outlet bertipe data varchar (100), nama_outlet bertipe data varchar (10). Pada tabel jumlah snack data-data didalamnya adalah id_outlet yang merupakan foreign key dari tabel outlet tadi yang bertipe data varchar (10), dan jumlah_snack yang bertipe data number (100). HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi sistem informasi geografis menggunakan peta digital dapat dijelaskan sebagai berikut: Pada saat sistem mulai dijalankan, pertama kali sistem akan melakukan inisialisasi, yaitu: a. Menampilkan data peta sekitar daerah distribusi snack. b. Menampilkan titik-titik yang menjelaskan letak-letak outlet berdasarkan petanya. c. menampilkan data jumlah snack tiap outlet berdasarkan permintaan user. 3. KEBERMANFAATAN Kebermanfaatan teknologi ini diharapkan dapat menjadi alternatif baru untuk pemilik usaha move industries dalam mengelola usaha. Karena dengan aplikasi ini pemilik usaha mendapat kemampuan baru yaitu mendapatkan visualisasi yang tepat akan outlet-outlet tempat ia mengirim snack. 4. TARGET PENGGUNA Elemen yang dimaksudkan untuk menggunakan teknologi ini adalah pemilik usaha move industries. Karena memang aplikasi ini dikhususkan hanya untuk pemilik usaha tersebut. Data

data dalam aplikasi ini juga merupakan data perusahaan tersebut yang hanya akan bermanfaat jika yang menggunakan adalah pemilik usaha move industries.