PENGEMBANGAN BISNIS PROSES PENERBITAN PASPOR

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA. No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN

EVALUASI PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2013/2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG

PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI SURABAYA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA

No. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR: 5 TAHUN 2014 TENTANG REGISTRASI USAHA JASA KONSTRUKSI TERINTEGRASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2 /SEOJK.05/2015 TENTANG PENILAIAN TINGKAT RISIKO DANA PENSIUN

Laporan Penelitian BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) DI PROVINSI DKI JAKARTA: PERSPEKTIF KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN.

PROGRAM KERJA PENGADILAN NEGERI KELAS I B PURWAKARTA TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

tanggal 31 Januari XVII. Pencanangan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi)... XVIII. Integritas Layanan Publik Badan POM...

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia " .

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PELAKSANAAN PENGADAAN ALAT UTAMA SISTEM SENJATA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA

Transkripsi:

DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI PENGEMBANGAN BISNIS PROSES PENERBITAN PASPOR Menuju Pelayanan Yang Lebih Aman, Mudah, Transparan, serta Memberikan Kepastian dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh : Direktur Jenderal Imigrasi Batam, 23 25 Juni 2014

Timeline Evaluasi Pengembangan Business Process Paspor RI Melakukan Evaluasi Business Process Paspor di 2 (dua) sistem yang sedang berjalan: a.sistem SPRI (Berca) b.sistem DPRI (AGIT) OUTPUT: Kajian Evaluasi Business Process Paspor saat ini & Draft Business Process Paspor yang Baru Paparan Hasil FGD Kepada Dirjen Imigrasi, Sesdit dan Para Direktur di lingkungan Ditjenim OUTPUT: Persetujuan Draft Business Process Paspor yang Baru Pembentukan Pokja Business Process Paspor yang Baru bertugas menyiapkan draft: a.dasar Hukum; b.sarana Prasarana; c.sop; d.anggaran (TOR & RAB); e.format (formulir, tanda terima, laporan, dll) OUTPUT: Draft Blue Print Business Process Paspor yang Baru 16 Sept 4 Okt 2013 7-8 Okt 2013 10 Okt 2013 16 Okt 2013 17 Okt sd. 17 Nov 2013 19 Nov 2013 Focus Group Discussion antara Tim Evaluasi Business Process Paspor dengan Perwakilan Kepala UPT (wilayah yang volume pelayannya besar, sedang dan kecil) OUTPUT: Draft Business Process Konsep Baru yang sudah mendapat masukan dari Perwakilan Kepala UPT Paparan Draft Business Process Paspor yang baru di hadapan Menteri Hukum dan HAM dan Wakil Menteri Hukum dan HAM, dan Para Pejabat Es.I lainnya OUTPUT: Persetujuan Draft Business Process Paspor yang Baru Paparan hasil Pokja Business Process Paspor yang Baru Kepada Dirjen Imigrasi, Sesdit dan Para Direktur di lingkungan Ditjenim OUTPUT: Persetujuan Draft Blue Print Business Process Paspor yang Baru

BISNIS PROSES PENERBITAN PASPOR SAAT INI Sistem Antrian Petugas Loket 2 3 Kasir Petugas Wawancara & Foto 1 4 Bidang Fosarkim Arsip Rekap Laporan Mengambil Nomor Antrian Pemohon 1. Pemohon Datang Langsung - Penerimaan & pemeriksaan berkas - Enroll data pemohon PASPOR - Pemindaian dokumen (batch) - Cetak Tanda Terima 2. Permohonan Via Internet - Penerimaan & pemeriksaan Berkas Pra-Permohonan - Enroll data pemohon PASPOR 3. Pemberian Nomor File (System) Bidang Wasdakim 5A 1 Pembuatan BAP Persetujuan Kasi/Kabid Petugas Loket 8 Kasus 1, 2 Dan 3 Pembayaran Bea PASPOR Pencetakan Kuitansi Kasus 3 # KaDiv Im 7 Kasus 3 # Acc Permohonan KAKANIM 5A 2 Bidang/Seksi Lalintuskim/ Lantaskim 5A Persetujuan Kabid/Kasi Abjudicator/Review Pengawasan Seluruh Proses Pencetakan Paspor 6 Wawancara Pengambilan 10 Sidik Jari Photo Wajah TTD Paspor oleh Pemohon Un-Clear 5 P U S D A K I M Verifikasi Biometrik Cek Cekal Kasus #1 : Gagal CEKAL Kasus #2 : Gagal Verifikasi Biometrik Kasus #3 : Paspor Hilang Face Recognition Penyerahanan Paspor Penandatanganan PASPOR Akses seluruh transaksi Pencetakan Paspor Pemeriksaan Qualitas QA Paspor & Security Feature

BISNIS PROSES SISTEM PELAYANAN PASPOR TERPADU Permohonan Paspor Baru (Walkin) Antrian Permohonan 1 2 Meja Layanan Pemohon Catatan: Identifikasi: Proses One To Many Verifikasi: One to One 1. Memeriksa kelengkapan berkas permohonan. 2. Mengambil Nomor Antrian. Antrian Pengambilan Paspor Selesai Pengambilan Paspor 7 Petugas Pemeriksa 1. Memeriksa keabsahan berkas Petugas Pemeriksa 1. Mengambil foto dan sidik jari 2. Melakukan Wawancara Pengesahan Paspor Petugas Pembantu Pemeriksa1. Input data pemohon; 2. Memindai berkas. Petugas Pemeriksa 1. Mencetak biodata pemohon 2. Mengirim Data ke Pusdakim 3. Feedback Pemohon 4. Memilih cara pembayaran 5. Mencetak tanda terima 6 Bidang/Seksi Lalintuskim/ Lantaskim 1. Adjudicator/Review 2. Persetujuan Kabid/Kasi Pencetakan Dan Laminasi Paspor 5 3A Lulus Un-Clear 3 P U S D A K I M 1. Identifikasi biometrik 2. Cek Cekal 3. Identifikasi WNA 4. Anak Berkewarganegaraan Ganda 4 Clear Alokasi Blangko Paspor 1. Pengambilan Paspor dgn menyerahkan tanda terima penerimaan permohonan 2. Meminta Feedback pelayanan paspor 1. QA Paspor & Security Feature 2. Pengiriman Data Paspor ke BCM 1. Pencetakan Dan Personalisasi Paspor 2. Pembacaan MRZ Paspor 3. Laminasi

Tahapan Pelayanan Paspor One Stop Service 1. Antrian; 2. Desk pelayanan One Stop Service dan feedback pemohon; 3. Identifikasi/ verifikasi biometrik; 4. Proses adjudikasi; 5. Pencetakan dan laminasi; 6. Pengesahan paspor; 7. Pengambilan paspor selesai dan feedback pemohon;

SISTEM ANTRIAN OSS 1. Nomor Antrian berlaku untuk satu permohonan/ berkas dan untuk semua booth; 2. Sistem antrian terintegrasi dengan Sistem Pelayanan Penerbitan Paspor dengan alur First In, First Serve (FIFS); 3. FIFS mulai berlaku pada saat pemohon mendapatkan nomor dari sistem antrian;

SISTEM ANTRIAN OSS 4. Pemohon online memilih tanggal kedatangan secara online, sedangkan waktu pelayanan ditentukan sejak pemohon mendapatkan nomor antrian di kanim; 5. Pengaturan antrian didasarkan pada kuota setiap kanim;

SISTEM ANTRIAN OSS 6. Pembagian kelompok pada sistem antrian: a. Pemohon paspor baru 24 dan 48 Halaman; b. Penggantian paspor habis masa berlaku/ halaman penuh/ ex pemegang 24-48 hal; c. Penggantian paspor hilang/ rusak/ ex pemegang SPLP; d. Penanganan khusus/ disable person; e. Pengambilan paspor; f. Perubahan data;

B3.1. SISTEM ANTRIAN OSS 7. Pelayanan siar pesan singkat (SMS broadcast) yang dapat menginformasikan: a. pemberitahuan kuota layanan paspor per hari pada suatu kanim; b. jumlah sisa kuota; c. antrian yang sedang dilayani; d. cek status nomor permohonan; e. permohonan paspor selesai. 8. Display siar kuota dan sisa kuota layanan paspor setiap kanim (running text dan layar monitor TV media).

Matriks Perbandingan Business Process Existing dan yang Baru No. Elemen Existing Baru 1. Pemangkasan Titik Antrian Terdiri dari 5 (lima) titik antrian, yaitu: a.pengambilan Nomor Antrian; b.antrian Loket Berkas; c.antrian Pembayaran; d.antrian Foto/Wawancara; e.antrian Pengambilan Paspor Terdapat 3 (tiga) titik antrian: a.pengambilannomor Antrian; b.antrian One Stop Service ; c.antrian Pengambilan Paspor 2. Pencegahan Terjadinya Duplikasi Paspor Duplikasi tidak terdeteksi di awal alur permohonan Duplikasi dapat dicegah sejak waktu dini 3. Journey Blanko Paspor Blanko paspor beredar sejak alur pembayaran 4. Adjudikasi Dilakukan di alur akhir permohonan paspor 5. Efisiensi Blanko Paspor Jika terjadi pembatalan, pemohon yang sudah membayar paspor dirugikan Blanko paspor tidak ikut beredar dalam ban berjalan Dilakukan sejak alur awal paspor Pemohon tidak dirugikan karena sdh dilakukan adjudikasi sejak awal

Lanjutan No. Elemen Existing Baru 6. Kepastian Layanan Rendah, karena proses permohonan paspor mencapai 5 (lima) hari kerja Tinggi, karena proses permohonan paspor dapat dipangkas menjadi 3 (tiga) hari 7. Optimalisasi SDM Rendah, karena masih menggunakan pola ban berjalan distributif sehingga SDM tersebar di beberapa titik alur paspor 8. Optimalisasi Penggunaan Ruangan 9. Optimalisasi Pendayagunaan Aplikasi Lunak (Software) Rendah, karena menggunakan pola ban berjalan distributif sehingga menggunakan pemanfaatan ruang yang banyak Rendah, karena digunakan di beberapa titik alur sehingga menyebabkan jaringan bekerja dengan overload Tinggi, karena menggunakan pola ban berjalan sentralistik dimana penggunaan jumlah SDM dapat dioptimalkan di 1 (satu) titik. Tinggi, karena menggunakan pola ban berjalan sentralistik sehingga terjadi efisiensi penggunaan tata ruang Tinggi, karena menggunakan pola jaringan sentralistik di satu titik ban berjalan

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2014 Aksi : Pelaksanaan transparansi layanan publik permohonan Paspor RI. Kriteria Keberhasilan : Penyederhanaan Bussiness Process Penerbitan Paspor RI Ukuran Keberhasilan : 120 Kantor Imigrasi sudah dapat melayani permohonan Paspor RI melalui bussiness process yang baru

TARGET CAPAIAN TAHUN 2014 B 03 : 1.Terbitnya revisi SOP Penerbitan Paspor RI. 2.Terlaksananya penerbitan Paspor RI penggantian di 9 (sembilan) Kantor Imigrasi dengan SOP baru. 3.Terbitnya surat edaran Direktur Jenderal Imigrasi tentang penerbitan Paspor dengan bussiness Paspor baru

B 06 : TARGET CAPAIAN TAHUN 2014 Terlaksananya penerbitan Paspor RI Baru dan Penggantian di 9 (sembilan) Kantor Imigrasi dengan SOP baru. B 09 : Terlaksananya penerbitan Paspor RI Baru dan Penggantian di 60 (enam puluh) Kantor Imigrasi dengan SOP baru.

TARGET CAPAIAN TAHUN 2014 B 12 : Terlaksananya penerbitan Paspor RI Baru dan Penggantian di 120 (seratus dua puluh) Kantor Imigrasi dengan SOP baru.

TINDAK LANJUT TAHUN 2014 1. Menganggarkan pengadaan peralatan penunjang peningkatan pelayanan (perubahan tata ruang, penambahan daya, penambahan booth, AC, dan peralatan lainya) 2. Menghitung beban kerja ( walk in dan on line ), terkait dengan kuota. 3. Melakukan pelatihan terhadap para pegawai berkaitan dengan attitude pelayanan. 4. Menganggarkan biaya pemeliharaan inventaris kantor.

Time Line Pengembangan Bisnis Proses SPRI- SPPT Evaluasi Bisnis Proses Penerbitan Paspor RI. Evaluasi Penerapan SPPT Peraturan Dirjen SOP SPPT. B.03 B.06 * Sosialisasi SOP di 4 lokasi Bandung, 24-25 April, Surabaya, 8-9 Mei Makasaar, 19-20 Mei, Batam, 2-3 Juni; Pengadaan peralatan SPPT untuk seluruh kanim Implementasi SPPT pada 60 kantor Imigrasi. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPPT B.09 B.12 Implementasi SPPT pada 51 kantor Imigrasi. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPPT JANUARI SD MARET 2014 APRIL SD JUNI 2014 JULI SD SEPTEMBER 2014 OKT SD DES 2014 Uji coba Pelaksanaan SPPT pada 9 kantor Imigrasi ( Jaksel, Jakbar, Jakpus, Soeta, Medan, Batam,Bandung, Surabaya, dan Denpasar) Sosialisasi di 4 (empat) tempat atas biaya dari kantor Imigrasi yang melaksanakan. Peserta menggunakan anggaran dari masingmasing kanim. Pengadaan perangkat SPPT dilakukan dengan cara subsidi silang.

TERIMA KASIH