BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. d. Tepat biaya sesuaidengan biaya rencana

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI. menyediakan fasilitas helpdesk bagi pelanggan mereka lewat layanan tollfree,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto, 2001:8).

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. menurut Poerwadarminta (2003) adalah apa-apa yang sudah dirancangkan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

BAB III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang berisikan

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang berasal dari kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pembiayaan dari

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

Banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Transkripsi:

13 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori diperlukan dalam menganalisis sistem, karena sebelum kita memahami sistem itu kita harus mengetahui konsep - konsep yang terlihat didalam suatu sistem tersebut tanpa konsep yang jelas dari suatu pengertian sudah pasti kita akan menemukan kesulitan kesulitan didalam memahami mekanisme yang sedang berjalan. Semakin kita memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan suatu sistem akan semakin mudah pulak untuk mengerti bagaimana cara mengembangkan mekanisme tersebut agar menjadi sebuah sistem yang sangat efektif, efesien dan aktual. Berikut ini akan menguraikan mengenai beberapa konsep yang berkaitan dengan Aplikasi Pengolahan Data SD N 009 Bintan yang di tuangkan dalam sistem aplikasi berbasis desktop. 2.1. Pengertian Aplikasi Ada banyak pengertian mengenai aplikasi oleh para ahli yaitu: 1. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). 2. Aplikasi adalah sistem lengkap yang mengerjakan tugas spesifik (Post, 1999). -13-

14 3. Aplikasi basis data terdiri atas sekumpulan menu, formulir, laporan dan program yang memenuhi kebutuhan suatu fungsional unit bisnis/organisasi/instansi (Kroenke, 1990). Dari banyak pengertian tentang aplikasi dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus. Klasifikasi aplikasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi paket, dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. Macam-macam data yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah: 1. Data Sumber (source data), ialah fakta yang disimpan di dalam basis data, misalnya: nama, tempat lahir, tanggal lahir, dan lain-lain. 2. Meta Data, digunakan untuk menjelaskan struktur dari basis data, type dan format penyimpanan data item dan berbagai pembatas (constraint) pada data. 3. Data Dictionary atau Data Repository, digunakan untuk menyimpan informasi katalog skema dan pembatas serta data lain seperti: pembakuan, deskripsi program aplikasi dan informasi pemakai. 4. Overhead Data, berisi linked list, indeks dan struktur data lain yang digunakan ntuk menyajikan relationship record. -14-

15 2.1.1 Konsep dasar aplikasi Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. 2.1.2 Konsep dasar pengolahan data Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data, selama operasi, [misal kalkulasi atau operasi logika] sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor. Yang termasuk dalam proses pengolahan data, antara lain : verifikasi, pengorganisasian data,pencarian kembali, transformasi, penggabungan, pengurutan, perhitungan / kalkulasi,ekstraksi data untuk membentuk informasi, dan pembentukan pengetahuan -15-

16 2.2 Sistem Aplikasi Berbasis Desktop Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau script. Aplikasi Desktop yang dibangun dengan menggunakan Struts framework terdiri dari komponen-komponen individual yang digabungkan menjadi satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstal dan dieksekusi oleh aplikasi container. Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam sebuah konteks aplikasi yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. 2.2.1 Pengertian Aplikasi Desktop Aplikasi Desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi Internet di suatu komputer otonom dengan operating system atau platfom tertentu. 2.3 Konsep Pemodelan Sistem Bagan merupakan alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan disemua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan kerja praktek ini penyusun menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut : -16-

17 2.3.1 Data Flow Diagram (DFD) DFD merupakan diagram yang mengunakan notasi-notasi atau simbolsimbol untuk menggambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Adapun yang digunakan dalam DFD adalah: 1. Kesatuan Luar (External Entity) Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal. 2. Aliran Data Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. 3. Proses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul. -17-

18 4. Penyimpan Data (Data Store) Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang dapat berupa: a. Suatu file atau basis data di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual. c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual. e. Suatu agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya atau tanpa ditutup. 2.3.2 Flowmap Flowmap adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Diagram aliran dokumen merupakan bagan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan tembusannya. Kegunaan dari Flowmap ini adalah : 1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. 2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat. 3. Menjelaskan hubungan hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut -18-

19 2.3.3 Entity Relational Diagram (E-R Diagram) Entity Relational Diagram merupakan salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional. Model E-R adalah rincian yang merupakan representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu. Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu sebagai berikut: 1. Entitas Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata. 2. Atribut Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain. 3. Hubungan antar relasi (Relationship) Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya. -19-

20 4. Kardinalitas/Derajat Relasi Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. 2.4 Perangkat Lunak Pembangun Sistem Software atau biasa disebut dengan perangkat lunak adalah sebuah aplikasi yang dapat membangun sebuah sistem. Dimana sistem tersebut dapat membantu manusia dalam mengolah sebuah data untuk mengurangi kesalahan dalam data tersebut. Untuk itu software yang kami pakai ialah sebagai berikut : 2.4.1 Visual Basic NET Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio.NET. Bahasa Visual Basic.NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas.net Framework. -20-

21 Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. 2.4.2 Microsoft Office Access Microsoft Office Access adalah salah satu program dari Microsoft Office yang dijalankan dengan menggunakan sistem operasi Windows yang berguna untuk penanganan data dan informasi secara struktural: membuat, menyimpan, merubah, dan meng-access-nya kembali dalam sebuah Database. 2.5 Pengertian Pengolahan Data Data adalah keterangan mengenai fakta suatu objek ( manusia,benda, peristiwa) yang diwakili dengan symbol( huruf, kalimat,angka,gambar,suara) yang belum diolah menjadi informasi. Dari proses pengolahan data tersebutlah dihasilkan informasi sebagai output. Informasi adalah data yang sudah diolah dan dapat berguna bagi pemakainya. -21-

22 2.5.1 Siklus Pengolahan Data Secara umum pengolahan data yang terkomputerisasi dan manual, mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap, yaitu sebagai berikut: INPUT PROSES OUTPUT Gambar 2.1. Diagram Konteks Tahap Proses 1. Data Dimasukkan kekomputer dalam bentuk yang di mengerti oleh computer (input). 2. Data diproses sesuai dengan intruksi yang di terima computer. 3. Hasil pengolahan (output), berupa data yang dapat dimengerti dan berguna untuk manusia. 2.5.2 Metode Pengolahan Data penting: Menurut Buch dan Stater, ada dua macam metode pengolahan data yang 1. Manual Dalam metode manual semua operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alat alat penting seperti pensil, kertas dan lain-lain. -22-

23 2. Metode Teknologis a. Electromechanical Sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin, misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom dalam melakukan absensi (posting machine). b. Metode Electric Computer Komputer disini berarti suatu susunan dari alat alat masukan, suatu unit pengolah pusat (control processing unit) dan alat alat keluaran. 2.6 Gambaran Umum SD N 009 Kabupaten Bintan SDN.009 Teluk Bintan terletak di Kampung Mansur, Kelurahan Tembeling Tanjung Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan. SD ini berdiri di atas tanah seluas 8.413 m 2 berada di Kampung Mansur kelurahan Tembeling Tanjung Kecamatan Teluk Bintan, yang sebahagiannya terdiri dari halaman sekolah yang luas tempat siswa beraktivitas setiap hari, seperti kegiatan upacara, senam, dan kegiatan pengembangan diri. Sekolah ini sangat dikenal oleh masyarakat. Jumlah peserta didik di SDN 009 Teluk Bintan pada tahun 2011 sebanyak 95 murid yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar, jumlah Guru 7 orang Tenaga Pendidik, Kepala Sekolah dan tenaga kependidikan lainnya 2 orang. Ruangan yang tersedia sebanyak 6 yang terdiri dari 6 ruangan belajar, -23-

24 tidak mempunyai ruangan kepala sekolah, tidak mempuyai ruangan tata usaha (TU), tidak mempunyai ruang laboratorium, 1 ruangan majelis guru, belum memiliki ruangan olah raga, 1 ruangan perpustakaan, dan 4 unit WC. 2.6.1 Peran dan Fungsi Guru Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pendidik guru harus berani mengambil keputusan secara mandiri berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan. 1. Guru Sebagai Pengajar Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru sebagai pengajar, harus terus mengikuti perkembangan teknologi, sehingga apa yang disampaikan kepada peserta didik merupakan hal-hal -24-

25 yang up-todate dan tidak ketinggalan jaman. Perkembangan teknologi mengubah peran guru dari pengajar yang bertugas menyampaikan materi pembelajaran menjadi fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar. Hal itu dimungkinkan karena perkembangan teknologi menimbulkan banyak buku dengan harga relatif murah dan peserta didik dapat belajar melalui internet dengan tanpa batasan waktu dan ruang, belajar melalui televisi, radio dan surat kabar yang setiap saat hadir di hadapan kita. Derasnya arus informasi, serta cepatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memunculkan pertanyaan terhadap tugas guru sebagai pengajar. Masihkah guru diperlukan mengajar di depan kelas seorang diri?, menginformasikan, menerangkan dan menjelaskan. Untuk itu guru harus senantiasa mengembangkan profesinya secara profesional, sehingga tugas dan peran guru sebagai pengajar masih tetap diperlukan sepanjang hayat. 2. Guru Sebagai Pembimbing Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang bertanggungjawab. Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Sebagai pembimbing semua kegiatan yang dilakukan oleh guru harus berdasarkan kerjasama yang baik antara guru dengan peserta didik. Guru memiliki hak -25-

26 dan tanggungjawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan dan dilaksanakannya. 2.6.2 Struktur Organisasi SDN.009 Teluk Bintan. Struktur organisasi SDN.009 Teluk Bintan terdiri beberapa bagian yaitu : 1. Kepala Sekolah. 2. Komite Sekolah. 3. Tata Usaha. 4. Perpustakaan. 5. Guru Mengajar. 6. Penjaga Sekolah. Kepala Sekolah Komite Sekolah Tata Usaha Perpustakaan Guru/Pendidik Penjaga Sekolah Gambar 2.2. Struktur SDN.009 Teluk Bintan -26-

27 Dari struktur organisasi di atas dapat di jelaskan sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah ( Berfungsi Sebagai Pendidik, Manager, Pengelola,, Pengayom, dan Pembimbing. Tugas Kepala Sekolah Menyusun Rencana dan Program Sekolah, Membina Kesiswaan, Pembelajaran dan Ketenagaan Administrasi Sekolah serta membina dan Melaksanakan kerja sama/hubungan Masyarakat ). 2. Komite Sekolah ( Mitra Kerja sama untuk Mewadahi peran serta Masyarakat dalam rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan, Pemerataan Pendidikan, Memberikan Masukan, Pertimbangan Rekomendasi mengenai Kebijakan dan Program Pendidikan, RAPBS Dukungan Finansial dan Lainlain terkait denga Pendidikan ). 3. Tata Usaha ( Melakukan Urusan Persuratan Keuangan, Kepegawaian dan Kerumah Tanggaan Sekolah. 4. Perpustakaan ( Mengelola Perpustakaan antara lain: Perencanaan, Pengadaan Buku, Inventarisasi Buku, Membuat Katalog, Menyusun Bahan Mengatur Peminjaman Buku dan Pemeliharaan Buku. 5. Guru ( Guru Bertugas Mengelola Pembelajaran, Guru Bertanggung Jawab Kepada Kepala Sekolah dan mempunyai Tugas : Melaksanakan Tugas Belajar Mengajar secara Efektif dan Efisien. Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Guru : Menyusun Program Tahunan/Semester, Menyusun Program Satuan Pelajaran, Menyusun Program Mingguan/Bulanan, dan Menyusun Program Ulangan Harian. Guru Bertugas untuk Menyusun Program Pembelajaran/ Pendidikan Siswa untuk Mencapai Target Kurikulum yang -27-

28 sudah di tentukan, seperti : Ulangan Harian, Ulangan Mingguan, Ulangan Bulanan, Ulangan Semester, dan Ujian Akhir. 6. Penjaga Sekolah ( Menjaga Kebersihan, Keamanan Sekolah Sebagai Kurir dan Pembantu Umum. -28-