Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses transfer falsafah dan sistem nilai,

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK

Journal of Sport Sciences and Fitness

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

PROFIL TINGKAT VOLUME OKSIGEN MASKIMAL (VO 2 MAX) DAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA ATLET YONGMOODO AKADEMI MILITER MAGELANG

Journal of Sport Sciences and Fitness

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA ISLAM BRAWIJAYA, SMA TARUNA NUSA HARAPAN, DAN SMA TAMAN SISWA DI KOTA MOJOKERTO

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

Journal of Mechanical Engineering Learning

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA SENAM AEROBIK LOW IMPACT DENGAN JOGGING TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH

Automotive Science and Education Journal

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Journal of Physical Education, Health and Sport

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Journal of Mechanical Engineering Learning

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

ABSTRAK PERBANDINGAN PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA PEROKOK DAN NON PEROKOK SETELAH LATIHAN FISIK AEROBIK

PENGARUH KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEBUGARAN FISIK PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KESEGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN SIRKUIT DI SMAN 12 PADANG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Unnes Physics Education Journal

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Indonesian Journal of History Education

ABSTRAK. HUBUNGAN TES ERGOMETER SEPEDA MODIFlKASI YMCA DAN TES BANGKU SHARKEY

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA

Journal of Sport Sciences and Fitness

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE MODIFIKASI YMCA

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Fashion and Fashion Education Journal

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH SENAM AEROBIC DI PAGI HARI DAN MALAM HARI TERHADAP KADAR VO 2 MAX

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Journal of Sport Sciences and Fitness

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

Economic Education Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Journal of Sport Sciences and Fitness

Unnes Journal of Sport Sciences

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

Universitas Lampung. Abstrak

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

ABSTRAK. Rommy Andika Kurniawan, Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Usep suhendra, Pembimbing: Dr. Iwan budiman, dr., MS.

Unnes Science Education Journal

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Transkripsi:

JSSF 2 (1) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf KORELASI KADAR HEMOGLOBIN DAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAX) SISWA SMA N 1 PAMOTAN KABUPATEN REMBANG BERGOLONGAN DARAH A, B, AB, O TAHUN 2012 Saiful Anwar Setya Rahayu, Sugiarto Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Februari 2013 Disetujui Maret 2013 Dipublikasikan April 2013 Keywords: Hemoglobin Levels; Blood; VO2max Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan VO2 Max, Mengatahui bagaimana kadar hemoglobin siswa SMA Negeri 1 Pamotan yang bergolongan darah A, B, AB dan O dan Mengetahui bagaimana VO2 Max siswa SMA Negeri 1 Pamotan yang bergolongan darah A, B, AB dan O. menggunakan metode survey test, Sedang untuk pengumpulan data di gunakan tes dan pengukuran konsumsi oksigen maksimal VO2 Max. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa laki-laki SMA Negeri 1 Pamotan yang berjumlah 294 anak sedangkan pengambilan sampelnya menggunakan random sampel yaitu di ambil secara acak dengan pengambilan 2 anak dalam setiap 1 kelas yang berjumlah 30 anak. Data yang diperoleh selanjutnya di analisis menggunakan korelasi dan deskriptif persentase. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan adalah Tidak terdapat hubungan kadar hemoglobin dengan VO2Ma, Deskriptif tingkat kadar hemoglobin berdasarkan golongan darah yaitu golongan darah A rata-rata HB 14.25, B 14,41, AB 14.55 dan O 14.36. rata-rata Hb 14,37. Jadi Hb dalam kategori normal. VO2 max minimal adalah 44,25, VO2 max, maksimum 74,54. Deskriptif VO2 max berdasarkan golongan darah yaitu golongan darah A 34.73, B 38.12, AB 38.25 dan O 36.39. Rata-rata VO2 max 36,87. Jadi VO2 max dalam kategori kurang sekali. Sebaiknya para siswa senantiasa melakukan olahraga kebugaran seperti aerobik dan jogging agar kemampuan tubuh dalam menghirup oksigen VO2 max bisa lebih banyak lagi, karena meningkatnya oksigen yang masuk ke dalam tubuh baik untuk kesehatan dan kesegaran tubuh, Hendaknya para pemuka olahraga di Indonesia janganlah melihat dan memilih atlit karna dari fisiknya tetapi lihatlah juga menurut kadar HB dan Golongan darahnya, karna golongan darah itu mampu berbicara banyak di dalam setiap individu manusia, Para siswa tidak perlu takut akan rendahnya kemampuan menghirup oksigen maksimal ke dalam tubuh, karena hal ini dengan latihan dan olahraga tingkat VO2Max dapat ditingkatkan. Abstract The research objective was to determine the relationship Knowing hemoglobin with VO2 Max, mengatahui how hemoglobin student SMAN 1 Pamotan with blood type A, B, AB and O and VO2 Max Knowing how students SMA Negeri 1 Pamotan with blood type A, B, AB and O. test survey methods, data collection Looking for used test and measurement of maximal oxygen consumption VO2 Max. The population in this study were all male students of SMAN 1 Pamotan which amounts to 294 children while taking the sample using random samples are taken randomly by taking 2 children in any one class that totaled 30 children. Data obtained subsequent correlation and descriptive analysis using percentage. The results are based on calculations There was no relationship with VO2Ma hemoglobin, hemoglobin level Descriptive based on blood type A blood are the average HB 14:25, 14.41 B, AB and O 14:55 14.36. mean Hb 14.37. So Hb in the normal category. VO2 max is the minimum of 44.25, VO2 max, max 74.54. Descriptive VO2 max based on blood type A blood group ie 34.73, 38.12 B, AB and O 36.39 38.25. Average VO2 max 36.87. So VO2 max in the category of less than once. We recommend that students continue to perform fitness exercise like aerobics and jogging so that the body's ability to breathe oxygen VO2 max could be even more, due to the increased oxygen into the body for good health and freshness of the body, should leaders do not see the sport in Indonesia and selecting athletes because of the physical but also according to their look and Class HB blood, because blood was able to talk a lot on the individual human being, the students need not fear the low capacity maximal breathing oxygen into the body, as it is with exercise and exercise VO2max levels can be improved. 2013 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang 50229 Telp.(024) 8508007. Fax. 8508007 Email: ipunkhonkkonk@yahoo.com ISSN 2252-6528 44

PENDAHULUAN Olahraga merupakan sarana pembinaan fisik dan mental yang sangat berguna bagi kalangan generasi muda. Dengan berolahraga kita dapat memberikan prestasi dan dapat mengharumkan nama daerah, bangsa dan Negara melalui berbagai event baik tingkat nasional maupun internasional. Untuk mencapai itu semua tentunya dengan melalui proses pembinaan olahraga yang di lakukan melalui latihan yang rutin dan benar, karna latihan tidak hanya pada kebugaran fisik semata tetapi lebih jauh untuk melatih sikap kedisiplinan, serta dapat membina jiwa kepemimpinan Generasi muda khususnya siswa SMA yang berpotensi untuk mencapai peluang prestasi yang tinggi dalam bidang olahraga perlu memiliki empat hal, yaitu : pengembangan fisik, pengembangan teknik, pengembangan mental dan pengembangan jasmani, dari keempat hal tersebut faktor yang sangat dominan adalah pengembangan fisik. Pengembangan fisik tergantung pada kondisi fisik karna kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen yang tidak dapat di pisahkan dari peningkatan dan pemeliharaanya (Sajoto, 1995:7-8). Meningkatkan ketrampilan gerakan olahraga yang baik, penguasaan unsur kondisi fisik sangat penting disamping faktor-faktor lain, seperti penguasaan teknik, taktik, serta mental yang baik. Terdapat empat aspek yang dapat menentukan prestasi olahraga yaitu aspek biologi, aspek psikologis, aspek lingkungan dan aspek penunjang. Lebih lanjut dikatakan bahwa aspek biologis merupakan salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan dan sangat diandalkan dalam tinggi rendahnya prestasi yang dicapai oleh seseorang. Hal ini disebabkan dalam aspek biologis terdapat salah satu aspek yang disebut kondisi fisik, yaitu suatu tingkat kesegaran jasmani yang sangat diperlukan untuk dapat berprestasi dalam suatu pertandingan (Sajoto, 1995:2-5). Dalam melakukan aktifitas dapat dipastikan gerakan nafas menjadi dalam dengan kata lain ventilasinya besar. Pada setiap orang 45 yang melakukan latihan cukup lama, kebutuhan akan oksigen untuk mempertahankan metabolisme akan meningkat, demikian pula kebutuhan terhadap udara. Peningkatan ventilasi saat berlatih ini sangat nyata, misal pada saat istirahat hanya menghirup udara 5 sampai 10 liter udara setiap menitnya, tetapi saat berlatih menghirup 150 liter udara bahkan sampai 200 liter udara setiap menitnya (Sudarno, 1992:49) Saat beraktifitas organ penting pernafasan yaitu paru perlu mendapatkan oksigen yang segar untuk memenuhi metabolisme dalam tubuh. Melalui fungsi ini maka oksigen maka di bawa paru-paru ke seluruh jaringan sel darah dalam tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk di keluarkan dari tubuh, dan yang tidak kalah penting proses ini adalah senyawa yang membawa oksigen yaitu Hemoglobin yang berada di dalam sel darah merah, sehingga bila kadar Hemoglobin rendah, oksigen yang di bawa sel darah merah juga sedikit. Pada siswa SMA atau masa usia SMA yang bila di latih khusus maka kondisi fisik dan daya tahan tubuh dalam berolahraga akan semakin meningkat terutama daya lentur dan daya tahan kardiovaskuler, dimana kardiovaskuler menentukan besarnya VO2 Max. VO2 Max adalah kemampuan maksimal tubuh yang di mulai dari sel dalam menggunakan oksigen selama melakukan aktifitas atau olahraga maksimal persatuan waktu. Selain hemoglobin, darah dan oksigen, golongan darah juga bisa mempengaruhi VO2Max, contohnya di Jepang dan Korea serta beberapa Negara Asia timur lainya, golongan darah bukan hanya dianggap penting dalam khasanah medis. Dalam pergaulan sehari-hari, orang Jepang dan Korea kerap menanyakan golongan darah orang lain untuk mengetahui sifatnya. Orang bergolongan darah O paling bahagia di dunia karena mereka mendekati omnivora, pemakan segala. Karena itu, kalau tak salah perdana menteri Jepang baru-baru ini bilang, atlit Jepang yang hebat terbanyak

bergolongan darah O karena golongan darah O cocok sama semua makanan dan pemakan segalanya jadi dia mempunyai tenaga hebat. Sedangkan, banyak ilmuwan Jepang justru bergolongan darah B. Mungkin karena orangorang bergolongan darah B diuntungkan jika makan daging dan ikan macam-macam, juga sayur-sayuran yang mengandung banyak protein yang membuat orang cerdas intelektual yang cocok untuk kerja ilmiah. Penulis tertarik untuk meneliti Korelasi Kadar Hemoglobin dan konsumsi Oksigen Maksimal VO2Max SMA Negeri 1 Pamotan Kabupaten Rembang yang Bergolongam Darah A, B, AB dan O Tahun 2012. Masalah yang timbul adalah adakah hubungan kadar hemoglobin dengan VO2 Max pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan, Bagaimana kadar hemoglobin pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan yang bergolongan darah A, B, AB dan O, Bagaimana VO2 Max pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan yang bergolongan darah A, B, AB dan O. Dari masalah tersebut memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan VO2 Max pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan, mengatahui bagaimana kadar hemoglobin siswa SMA Negeri 1 Pamotan yang bergolongan darah A, B, AB dan O, Mengetahui bagaimana VO2 Max siswa SMA Negeri 1 Pamotan yang bergolongan darah A, B, AB dan O. Kadar hemoglobin, golongan darah dan VO2Max sebenarnya adalah factor yang saling berhubungan, akan tetapi keberadaannya jarang di cermati oleh manusia. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa laki-laki SMA Negeri 1 Pamotan yang berjumlah 294 anak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan random sampel yaitu di ambil 2 anak dalam setiap 1 kelas yang berjumlah 30 siswa. Variabel dalam penelitian ini yaitu kadar haemoglobin, VO2Max dan golongan darah dan. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei tes dan pengukuran yaitu tes golongan darah, tes kadar hemoglobin dan pengukuran VO2 Max. Teknik analisis data, data yang di peroleh selanjutnya di analisis menggunakan korelasi dan deskriptif persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Rumusan hipotesis yang telah diajukan di awal dapat ditarik pembahasan sebagai berikut: Tabel 1. Hubungan kadar hemoglobin dengan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max) Correlations HB Multi_stage_level HB Pearson Correlation 1.055 Sig. (2-tailed).773 N 30 30 Tabel 1 diperoleh hasil pengujian statistik dengan SPSS diperoleh koefisisen korelasi variabel kadar hemoglobin dengan konsumsi oksigen max sebesar 0,055 dengan signifikansi 0,773 dengan demikian dapat disimpulkan Tidak terdapat hubungan antara Kadar hemoglobin dengan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max) pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan Kab. Rembang. 46

Tabel 2. Deskriptif Kadar Hemoglobin Berdasarkan Golongan Darah Golongan darah F Hb Kategori A 4 14.25 g/dl Normal B 10 14.41 g/dl Normal AB 2 14.55 g/dl Normal O 14 14.36 g/dl Normal Rata-rata 14.39 g/dl Normal Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan ternyata persentase golongan darah yang paling tinggi hemoglobinnya pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan Kabupaten Rembang yaitu yang bergolongan darah AB dan yang paling rendah adalah golongan darah A. Tabel 3. Deskriptif Konsumsi oksigen maksimal (VO2Max) Berdasarkan Golongan Darah Golongan darah F Rata-rata VO2 max Kategori A 4 34.73 cc/kg(bb)/menit Kurang Sekali B 10 38.12 cc/kg(bb)/menit Kurang Sekali AB 2 38.25 cc/kg(bb)/menit Kurang Sekali O 14 36.39 cc/kg(bb)/menit Kurang Sekali Rata-rata 36.87 cc/kg(bb)/menit Kurang Sekali Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan ternyata persentase golongan darah yang paling tinggi VO2Max nya pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan Kabupaten Rembang yaitu golongan darah AB dan yang paling rendah adalah golongan darah A. Sedikit berbeda dengan proporsi golongan darah di belahan bumi ini dimana golongan darah O dan A lah yang mendominasi, tetapi siswa di SMA N 1 pamotan didominasi oleh golongan darah O dan B, ironis tapi ini fakta SIMPULAN Hasil penelitian Koefisisen korelasi variabel kadar hemoglobin dengan konsumsi oksigen max sebesar 0,055 dengan signifikansi 0,773 dengan demikian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara Kadar hemoglobin dengan VO2 max pada siswa SMA Negeri 1 Pamotan Kab. Rembang. Deskriptif tingkat kadar hemoglobin dari sampel penelitian kadar hemoglobin minimal adalah 12,2, kadar hemoglobin maksimum 16,4 rata-rata kadar hemoglobin 14,37. Deskriptif kadar HB berdasarkan golongan darah yaitu golongan darah A rata-rata HB 14.25, B 14,41, AB 14.55 dan O 14.36. Gambaran ini menunjukan bahwa secara umum kadar hemoglobin pada sampel penelitian termasuk dalam kategori normal. VO2 max minimal adalah 44,25, VO2 max maksimum 74,54. Deskriptif VO2 max berdasarkan golongan darah yaitu golongan darah A 34.73, B 38.12, AB 38.25 dan O 36.39. Rata-rata VO2 max 36,87. Jadi VO2 max dalam kategori kurang sekali. DAFTAR PUSTAKA -------------. 1995. Peningkatan dan Pemmbinaan kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga, Semarang : IKIP Semarang. 47

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20 481/4/Chapter%20II.pdf. Lukas Tersono Hadi. 2007. Sehat Berdasarkan Golongan Darah. Jakarta : PT Agro Media Pustaka. M. Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Sudarno. 1992. Pendidikan Kebugaran Aerobik. Semarang : Universitas Negeri Semarang. 48