Dian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

dokumen-dokumen yang mirip
Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 FAKTOR MANUSIA - PENGELIHATAN - PENDENGARAN - SENTUHAN. Interaksi Manusia dan Komputer Faktor Manusia 8

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

Sunglasses kesehatan mata

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb

fisika CAHAYA DAN OPTIK

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

Grafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

BAGIAN-BAGIAN MATA DAN SISTEM VISUAL KELENJAR LACRIMAL, AIR MATA, SISTEM PENGERINGAN LACRIMAL DENGAN PEMBULUH NASOLACRIMAL

10/6/2011 INDERA MATA. Paryono

Interaksi Manusia dan Komputer. Aspek Manusia dalam IMK

Pertemuan 02. Faktor Manusia. Sistem Komputer. Hardware

EFEK PENCAHAYAAN TERHADAP PRESTASI DAN KELELAHAN KERJA OPERATOR. Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Yogyakarta *

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

Pengolahan citra. Materi 3

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

CAHAYA. Cahaya: Cahaya adalah suatu bentuk radiasi energi elektromagnetik yang dipancarkan dalam bagian spektrum yang dapat dilihat.

BIOFISIKA 3 FISIKA INDERA

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

Sumber : Tortora, 2009 Gambar 2.1. Anatomi Bola Mata

Manusia (The Human) INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. Adam Hendra Semester Genap 2016/2017

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bagan

PERANGKAT LUNAK PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA. Nirsal Dosen tetap yayasan Universitas Cokroaminoto Palopo

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

BAB 6 HASIL PENELITIAN. Gambar 6.1 Sumber Pencahayaan di ruang Radar Controller

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

Anatomi Organ Mata. Anatomy Mata

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

SEJARAH & PERKEMBANGAN

Antiremed Kelas 08 Fisika

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

BAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan

10/11/2014 SISTEM VISUAL MANUSIA. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

ALAT - ALAT OPTIK MATA

Penentuan Warna Gigi Tiruan

Antiremed Kelas 12 Fisika

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

Alat Optik dalam Kehidupan

FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI

Elyas Narantika NIM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Anatomi Mata (Sumber: Netter ed.5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

Modul II Faktor Manusia

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

Pencahayaan dan Penerangan Rumah Sakit. 2. Pencahayaan dan penerangan seperti apa yang dibutuhkan dirumah sakit?

Sensasi dan Persepsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

INDERA PENGLIHATAN KELOMPOK 9 PANJI KUNCORO ( ) NILA NURFADHILAH ( ) RAHMAD WEDI APRIANSYAH PUTRA ( )

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata.

O P T I K dan REFRAKSI. SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

Mata Manusia. Eye Structure

maka dilakukan dengan carafinger counting yaitu menghitung jari pemeriksa pada jarak 1 meter sampai 6 meter dengan visus 1/60 sampai 6/60.

BUKU TEKNIK ELEKTRONIKA TERBITAN PPPPTK/VEDC MALANG

PENGUKURAN FISIOLOGI. Mohamad Sugiarmin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Teori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari

Transkripsi:

Dian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Panca Indera: Mata, telinga, hidung, mulut dan kulit. Kelima indera tersebut membantu manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Penginderaan: proses pertama yang dilakukan manusia dalam bekerja, tetapi setiap manusia memiliki kemampuan dan keterbatasan yang berbeda-beda.

Gangguan pada kemampuan penginderaan Rendahnya kualitas informasi yang diterima Kondisi lingkungan yang tidak mendukung Alat penyampai informasi harus dirancang sehingga mampu memahami keterbatasan manusia dalam PENGLIHATAN dan PENDENGARAN sebagai alat indera yang paling DOMINAN.

CAHAYA: pancaran energi yang dapat dievaluasi secara visual, sebagai bagian dari spektrum radiasi elektromagnetik. Cahaya yang tampak bagi manusia memiliki panjang gelombang berkisar antara 400 sampai 700 nm, dengan spektrum warna meliputi UNGU BIRU HIJAU KUNING MERAH (urut dari panjang gelombang yang paling pendek); spektrum tsb dibatasi o/ sinar ultraviolet dan inframerah.

Cahaya yang ditangkap mata biasanya perpaduan antara 3 warna primer: MERAH HIJAU dan BIRU. Wickens et al (2004): suatu stimulus cahaya dapat dibedakan oleh hue (panjang gelombang dominan, kombinasi dari 3 warna utama), saturation (kejenuhan, kombinasi cahaya kromatik dan akromatik), dan brightness (kecerahan dari gelap ke terang).

Lampu memancarkan cahaya dengan intensitas cahaya yang diukur dangan satuan candela (cd). Cahaya tsb diterima oleh meja kerja yang berjarak d dari sumber cahaya. Besaran cahaya tersebut disebut ILLUMINANCE dengan satuan Lux (lx). Besaran Illuminance inilah yang diukur oleh Light meter atau Lux meter.

Cahaya yang dipantulkan o/ benda atau meja kerja diterima oleh mata, disebut Luminansi atau LUMINANCE. Illuminance BEDA dengan Luminance. Luminance dipengaruhi oleh Illuminance dan kemampuan reflektasi (kemampuan objek memantulkan cahaya).

PARAMETER DEFINISI SATUAN FORMULA INTENSITAS atau FLUX CAHAYA KUAT PENERANGAN (ILLUMINANCE) REFLEKTASI (REFLECTANCE) Jumlah energi cahaya yang dipancarkan oleh sumbernya Jumlah energi cahaya yang diterima oleh benda Rasio cahaya yang dipantulkan terhadap yang diterima cd Lx atau ft.cd Illuminance (lx) = Intensitas (cd) d 2 (m 2 ) % Reflektasi (%) = luminance Illuminance

Menerima rangsangan berkas cahaya pada RETINA dengan perantaraan SERABUT NERVUS OPTIKUS, menghantarkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada OTAK untuk ditafsirkan. Informasi yang dikirim ke otak, diproses dan dipersepsikan melalui dua mekanisme: BOTTOM- UP PROCESSING dan TOP-DOWN PROCESSING (Wickens et all, 2004). Bottom-up didasarkan atas kemampuan mengenali objek, dipengaruhi oleh pengalaman dan ekspektasi. Top-down

Posisi iris mata terlindung di belakang kornea dan di depan lensa, iris mata adalah lingkaran berwarna yang terletak di sekeliling biji mata. Retina adalah garis mata bagian belakang di mana penglihatan diproses. Iris mata BUKAN Retina.

PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF OTONOM * CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL APABILA OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG LEBIH KECIL) SIMPATIS * CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS MEMENDEK MENYEBABKAN UKURAN PUPIL MENINGKAT) PARASIMPATIS

PEMBELOKAN SUATU BERKAS CAHAYA (REFRAKSI) KETIKA SUATU BERKAS CAHAYA MENGENAI PERMUKAAN LENGKUNG DENGAN DENSITAS LEBIH BESAR, ARAH REFRAKSI TERGANTUNG PADA SUDUT KELENGKUNGAN * LENSA KONVEKS (CEMBUNG) MENYEBABKAN KONVERGENSI / PENYATUAN BERKAS CAHAYA * LENSA KONKAF (CEKUNG) MENYEBABKAN DIVERGENSI (PENYEBARAN) BERKAS CAHAYA

CAHAYA JATUH DI ATAS MATA BAYANGAN LETAKNYA DIFOKUSKAN PADA RETINA MENEMBUS & DIUBAH KORNEA LENSA BADAN AQUES & VITROUS MEMBIASKAN & MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA BERSATU MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG DIFOKUSKAN

1. Ketajaman Visual (Visual Acuity): kemampuan mata melihat objek dengan terperinci. Dipengaruhi oleh: kondisi objek yang akan dilihat (jarak, intensitas cahaya yang dipantulkan objek, dan kecepatan gerak objek), karakteristik mata, dan kemampuan akomodasi. Metode yang sering digunakan untuk mengukur ketajaman visual: tes Snellen chart. Uji ini dilakukan pada jarak 6 meter, dimulai dari huruf yang besar dan dianggap normal jika mampu membaca tanpa salah semua huruf pada baris.

2. Kemampuan Akomodasi Mata (perubahan bentuk lensa untuk melihat benda dengan fokus). Ketika gambar di retina menjadi kabur, sistem penglihatan berupaya meningkatkan ketajaman dengan akomodasi yang dilakukan o/ otot cilicary (otot kecil yg melekat pada lensa). Ketika otot berkontraksi, lensa menjadi tebal dan benda terlihat dekat, saat otot relaksasi, lensa menjadi tipis dan benda terlihat jauh.

Hypermetropic (rabun dekat): dapat melihat bendabenda jauh, tetapi tidak dapat melihat benda dekat dengan jelas karena sudah memiliki lensa yang tebal sehingga tidak dapat menebal untuk melihat benda yang dekat. Myopic (rabun jauh): dapat melihat benda-benda yang didekatnya tetapi tidak dapat melihat benda yang jauh dengan jelas. Tidak bisa fokus pada satu titik yang jauh.

Emmetropia = Normal vision Hyperopia = rabun dekat Myopia = rabun jauh Presbyopia = mata tua (Poor close-up vision with aging) Astigmatism = Abnormal shape of the surface of the lens and/or cornea Cataract = abnormal crystallization of the lens, common in diabetes, injury, heredity Amblyopia = Poor vision in a normal eye (CNS defect)

3. USIA Pertambahan usia (diatas 40) mempengaruhi kepekaan terhadap kontras cahaya dan kekuatan mata untuk berakomodasi karena lensa berkurang elastisitasnya. Jumlah cahaya yang mencapai retina pada orang usia 60 tahun adalah 1/3 dari orang usia 20 tahun. Dalam merancang alat penyampai informmasi secara visual harus diperhatikan variasi kemampuan visual antar kelompok usia.

1. Kepekaan terhadap kontras cahaya (kepekaan mata untuk membedakan terang/gelap suatu benda terhadap yang lain atau lingkungannya sehingga masih bisa terdeteksi). Fenomena: membaca teks warna hitam pada latar yang gelap. Kontras dari suatu pola visual dinyatakan sebagai RASIO perbedaan antara daerah terang (L) dan daerah gelap (D), dengan persamaan: c = (L-D) c= contrast, L= light (terang) dan Dark (gelap) (L+D) Kepekaan akan menurun pada kondisi: saat kondisi penerangan yang buruk; usia semakin menua; saat benda atau pengamat bergerak (saat mengendarai mobil).

2. Kemampuan membedakan warna Warna dapat dilihat dalam kondisi penerangan yang baik. Kondisi gelap, BIRU lebih sensitif dibanding MERAH, mata lebih sensitif pada KUNING atau HIJAU, dan PALING SENSITIF terhadap warna HIJAU pada kondisi gelap. Kondisi orang yang buta warna, yang umum adalah MERAH-HIJAU (tidak mampu melihat titik merah diantara titik hijau.

3. Kelelahan mata Bridger (1995), melihat objek dari jarak dekat akan memberikan kelelahan mata yang jauh lebih besar daripada melihat objek jarak jauh. Hal ini karena adanya kerja akomodasi otot mata ketika otot berkontraksi untuk melihat benda lebih dekat. Disarankan pekerja untuk istirahat beberapa menit atau melihat objek lainnya dengan jarak yang lebih jauh guna mereduksi kelelahan mata.

Display Visual adalah alat penyampai informasi yang dirancang untuk ditangkap oleh mata manusia, meliputi: panduk, poster, rambu-rambu lalu lintas, penunjuk arah, papan pengumuman, dll. Ilmu yang membahas tentang UKURAN HURUF disebut TIPOGRAFI Parameternya: rasio antara ketebalan huruf terhadap tinggi huruf, jenis huruf, lebar huruf. Background PUTIH tulisan HITAM stroke width pada rasio 1:6-1:8 Background HITAM tulisan PUTIH stroke width pada rasio 1:8-1:10 Jenis huruf (menurut Sanders &McCormick, 1993) dikelompokkan menjadi 4 kelompok: roman, gothic, script dan block letter.

H = W L = W L s R s R Ws = 1,45 x 10-5 x S x d HL= Ws R Keterangan: Ws = stroke widht S = nilai pada Snellen Acuity (jika Snellen Acuity bernilai 20/40 maka S = 40) d= jarak baca HL = Tinggi huruf R = nilai stroke widht to height ratio dari huruf (jika rasionya adalah 1:5 maka nilai R = 0.20).

Suara berasal dari perpindahan molekul udara, getaran mengakibatkan molekul udara berubah posisi dan menghasilkan GELOMBANG SUARA. Sifat fisik gelombang suara: FREKUENSI, AMPLITUDO/INTENSITAS, dan FASE. Semakin besar AMPLITUDO, semakin lantang suara yang dihasilkan. Semakin tinggi FREKUENSI, semakin tinggi suara yang dihasilkan. Manusia peka terhadap frekuensi 2000 5000Hz. Batas kritikal intensitas suara 85 90 desibel.

KEBISINGAN: MESIN, SUARA MANUSIA, LINGK LUAR KEHILANGAN PENDENGARAN (HEARING LOST): pergeseran pada ambang batas pendengaran permanen karena terpapar oleh kebisingan dengan FREKUENSI dan INTENSITAS yang TINGGI secara terus menerus. USIA