BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pembentukan Choral Sound (Studi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu medium musik pertama yang dimiliki manusia adalah vokal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia sedang memasuki era globalisasi, disetiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paduan suara di Indonesia menunjukkan peningkatan dari

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hana Haniefah Latiefah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi adalah suatu kegiatan memproduksi suara, untuk membawakan

BAB I PENDAHULUAN. Bernyanyi adalah kegiatan mengeluarkan nada nada dan kata kata yang

BAB I PENDAHULUAN. UUD 1945.melalui pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

BAB IV PENUTUP. Dalam proses elatihan lagu With A Lily In Your Hand karya Eric Whitacre,

BAB 1 PENDAHULUAN. dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SAMBUTAN ARTISTIC DIRECTOR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Theodor & Hanns Eisler. Composing For The Films (New York: Oxford University Press, 1947), 40.

Latar Belakang II. Dasar Pelaksanaan Kegiatan : III. Tujuan Kegiatan :

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah

KURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I. penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap, anakanak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar

2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan Teknik Vokal Anak Melalui Metode Imitasi Pada Panduan Suara Theresia

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

THE VOICE OF MY SOUL RESITAL PIANO

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4

BAB II LANDASAN TEORI

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Indonesia, Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2007, 1 1

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama. Ada

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP PERATURAN LOMBA

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

Efektifitas Angklung Sebagai Alat Musik Kolosal untuk Pembelajaran Seni Budaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

TINJAUAN OLAH VOKAL KLASIK PADA REPERTOAR PADUAN SUARA MODERN STUDI KASUS LAGU THIS MARRIAGE KARYA ERIC WHITACRE

MODEL PEMBELAJARAN PADUAN SUARA ANAK SEKOLAH MINGGU PHILEO DI GEREJA KRISTEN JAWA DAYU YOGYAKARTA HALAMAN JUDUL. Tugas Akhir S-1 Seni Musik.

BAB I PENDAHULUAN. psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari setiap manusia adalah

D Amore Voce Cantano RESITAL VOKAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oleh Luthfi Seli Fauzi, kognitif adalah semua proses dan produk pikiran untuk mencapai

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 7 No. 2 Februari 2015 SPEKTRUM BUNYI ALAT MUSIK KENTONG BERDASARKAN VARIASI JUMLAH LUBANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

BAB IV PENUTUP. suara teriakan, desahan atau tawa. Sama halnya dalam melakukan beatbox, otot

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

BAB I PENDAHULUAN. persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

MAKALAH SENI BUDAYA MENGENAI ARANSEMEN MUSIK. Disusun oleh : Bella Annesha Sherly Melinda Kelas : XI-IPS 1

2017, No Petunjuk Pelaksanaan Sosialisasi Kearsipan dan Kelembagaan melalui Lomba Kreativitas dan Apresiasi Kearsipan; Mengingat : 1. Undang-Un

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

Festival Paduan Suara Bersama Sekolah Musik Cantata

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

PETUNJUK TEKNIS PADUAN SUARA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FORMULIR PENDAFTARAN FESTIVAL PADUAN SUARA GEREJAWI 5 HKBP PASAR REBO KATEGORI MIXED CHOIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HARMONI PANCASILA KOMPOSISI AKAPELA UNTUK VOKAL GRUP

BAB I PENDAHULUAN. belakang budaya yang sama dan. beraneka ragam seni tradisi banyak yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

MUSIK POPULER DI INDONESIA 23. Gbr. 2.22: Pemusik Didi AGP dan peralatannya yang banyak menggunakan teknologi komputer

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Proses pembelajaran praktik menyanyi di SMP N 1 Nanggulan

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Transkripsi:

131 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai (Studi Kasus pada Voice of Satya Wacana Christian University ) dapat disimpulkan bahwa paduan suara mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Jawa Tengah yang bernama Voice of SWCU telah mampu mencapai prestasi yang tinggi dalam seni berpaduan suara. Data-data yang ada menunjukkan bahwa pembinaannya dapat dikatakan berhasil. Voice of SWCU yang keanggotaannya terdiri dari mahasiswa yang memiliki beragam etnis dan latar belakang yang berbeda-beda. Berkat kejelian pelatih atau dirigen dalam mengajarkan teknik vokal kepada anggota mampu meraih sebuah blend dan homogenitas yang baik, sehingga bunyi paduan suara atau choral sound dari paduan suara ini baik. Teknik vokal dalam vokalisi yang diterapkan pelatih kepada anggota Voice of SWCU saat latihan sudah menjadi menu utama dan sudah membudaya selama bertahun-tahun. Tanpa disadari oleh sebagian besar anggota mampu memberi kontribusi terhadap pembentukan vokal dan keseragaman warna suara atau timbre. Hal tersebut mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan karakter vokal dan suara yang berbeda-beda. Beragam teknik vokal dalam vokalisi yang diberikan pelatih kepada anggota ternyata memiliki daya tarik yang mampu membuat anggota bersemangat dan hadir setiap latihan. Hal ini mendukung kemampuan anggota

132 dalam menyesuaikan suaranya terhadap kelompok suara yang lain, serta meningkatkan kualitas individu dan kualitas choral sound nya. Voice of SWCU menerapkan pengolahan tubuh dan latihan fisik dalam proses latihan. Hal tersebut dilakukan karena postur, gestur tubuh penyanyi merupakan media ekspresi musikal dalam menyajikan musiknya. Hal ini perlu dilakukan karena orang bernyanyi sama halnya seperti seorang atlit yang melibatkan fisiknya. Seorang penyanyi dalam paduan suara di samping menggunakan suaranya juga menggunakan fisiknya untuk mengekspresikan musiknya. Agenda kegiatan atau program yang terstruktur seperti konser dan kompetisi mampu memotivasi serta meningkatkan kualitas vokal anggota, sehingga dapat menjadi tolok ukur bagi perkembangan kemajuan paduan suaranya. Tingginya frekuensi pergantian anggota karena yang bersangkutan telah menyelesaikan studi dan dinyatakan lulus menuntut pelatih untuk senantiasa siap memulai dan melatih anggotanya dengan materi dari nol lagi karena Voice of SWCU merupakan wadah pembelajaran vokal dalam paduan suara bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Tercapainya sebuah choral sound yang baik menjadi tugas dan tanggungjawab seorang pelatih atau dirigennya. Dibutuhkan kerja sama yang baik terhadap anggotanya. Dalam hal ini seorang pelatih atau dirigen memiliki wewenang penuh terhadap paduan suara yang dilatihnya. Kecakapan dan kemampuan dalam mengolah paduan suara sangat menentukan kualitas bunyi atau sound quality dari paduan suara yang dipimpinnya.

133 Temuan lain, kontinuitas latihan dan pemilihan repertoar yang terprogram secara baik dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam meraih prestasi dan penyajian dalam berpaduan suara. Dalam hal ini anggota harus memiliki pegangan bahwa proses merupakan hal yang sangat penting untuk menunjukkan hasil. Proses tersebut dapat mendukung demi tercapainya tujuan yang lebih luas bagi paduan suara yaitu pencapaian kulitas vokal paduan suara dan kesinambungan regenerasi anggota paduan suara dalam wadah PSM. Garis besar dari hasil penelitian ini adalah choral sound yang dihasilkan oleh Voice of SWCU adalah choral sound dengan karakter warna suara atau timbre ringan dan terang serta berkarakter sonor dan bulat. Corak suara yang berkarakter demikian cenderung kuat dan bagus dalam membawakan lagu-lagu gaya Klasik, Barok. Akan tetapi untuk membawakan lagu-lagu Romantik dan Gospel/Spiritual ternyata lemah, karena dituntut warna suara yang berat, gelap, dan tebal. B. Rekomendasi Dilihat dari kondisi serta kasus yang berbeda-beda dari setiap paduan suara, diharapkan setiap pelatih atau dirigen memiliki arah yang jelas terhadap paduan suara yang diolahnya, sehingga choral sound yang diinginkan dapat tercapai. Di samping itu, pelatih atau dirigen dituntut memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh terhadap kelompoknya. Pemahaman ini berkaitan dengan latar belakang paduan suara, komposisi anggota, dan masalah-masalah yang dihadapi. Seorang pelatih atau dirigen paduan suara penting untuk mengetahui peta

134 kelompoknya masing-masing, sehingga dapat melakukan pendekatan yang tepat terhadap paduan suaranya. Teknik bernyanyi dan teknik berpaduan suara tidak hanya menjadi sebuah syarat dalam suatu tahapan pengembangan paduan suara, lebih dari itu menjadi kunci penting dalam meraih sukses dan prestasi sebuah paduan suara. Sebuah paduan suara terdiri dari beragam anggota yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Sebuah paduan suara akan memiliki kekuatan jika setiap individu atau personil yang terlibat didalamnya menyadari akan potensi yang dimiliki dan menyadari kelemahannya. Para anggota perlu menyadari adanya perbedaan-perbedaan pada diri sendiri dengan anggota yang berbeda latar belakang. Kesadaran dan pemahaman pada setiap anggota akan memperkuat sikap toleransi dalam bernyanyi, bangga dan punya rasa memiliki sebagai tim. Penyesuaian atau adaptasi yang baik bagi anggotanya dapat memperkuat semangat kebersamaan, sehingga paduan suara akan lebih cepat berkembang sebagai Paduan Suara Mahasiswa (PSM) yang berkualitas. Berkaitan dengan penelitian studi kasus, peneliti menyadari bahwa kegiatan kajian penelitian ini masih terbatas pada kelompok paduan suara yang diteliti saja. Penelitian ini bersifat spesifik, namun demikian kegunaan penelitian ini diharapkan dapat dirasakan oleh kelompok paduan suara yang memiliki kondisi yang sama. Karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang mampu menggambarkan secara lebih gamblang dan lugas kondisi sebuah paduan suara, secara khusus Paduan Suara Mahasiswa (PSM), serta penelitian-penelitian lanjutan berikutnya.

135 Perlu dilakukan penelitian lanjutan sebagai perbandingan mengapa choral sound yang dihasilkan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) dari kawasan Indonesia Timur (Nusa Tenggara Timur, Ambon, Papua dan sekitarnya) lebih unggul dalam membawakan repertoar Romantik dan Gospel/Spiritual akan tetapi lemah dalam repertoar Klasik. Dibandingkan dengan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) dari kawasan Indonesia Tengah dan Barat. Sebagai kelanjutan penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaturan jarak (spacing) penyanyi dan formasi dalam paduan suara yang berhubungan dan memiliki pengaruh terhadap proses pembentukan choral sound.