ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB VI PENUTUP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Tanah

BAB V PENUTUP. Sebagai penutup dalam skripsi ini saya susun berupa. kesimpulan yang merupakan resume dan rangkuman. Di

BAB I PENDAHULUAN. negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

ANALISA YURIDIS PELAKSANAAN PROGRAM PRONA DALAM RANGKA PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH (Studi Di Desa Ngujung Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di Indonesia fungsi tanah semakin meningkat karena meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tanah merupakan penunjang kesejahteraan dan kemakmuran diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Secara konstitusional Undang-undang Dasar 1945 dalam Pasal 33 ayat

BAB I PENDAHULUAN. Bumi, air, ruang angkasa dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah sangat penting bagi kehidupan manusia, dikarenakan tanah adalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penunjang kesejahteraan dan kemakmuran diseluruh masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah saya menguraikan tentang pendahuluan, permasalahan, pembahasan dan uraian tentang hukum a-

BAB V PENUTUP. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting untuk. kelangsungan hidup umat manusia, hubungan manusia dengan tanah

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepastian hukum atas kepemilikan tanah tersebut. ayat (3) menentukan bahwa, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung

I. PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, menyebabkan permasalahan

serta mengembangkan perangkat peraturan pendukung, serta pengembangan sistem pendanaan perumahan. Salah satu alternatif dalam pendanaan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam arti hukum, tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB III KEDUDUKAN HUKUM TANAH OBYEK SENGKETA Sengketa yang Timbul Sebagai Akibat dari Kelalaian dalam Proses Penerbitan Sertifikat Hak Pakai

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan bahwa Negara Indonesia merupakan negara agraris, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, manusia hidup di atas tanah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia merupakan salah satu sektor yang menunjang

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak pemberi pinjaman dan pihak peminjam. Dalam kesehariannya

BAB I PENDAHULUAN. pertanahan merupakan kebutuhan dasar (basic reed) masyarakat secara keseluruhan, karena itu diperlukan penanganan secara serius.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KABUPATEN BONE BOLANGO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Omswastiastu (untuk Provinsi Bali)

BAB I PENDAHULUAN. bahwa hampir semua masyarakat telah menjadikan kegiatan pinjam-meminjam uang

BAB I PENDAHULUAN. berderet mulai dari Semanggi, Pasar Kliwon, Sangkrah, hingga Gandekan. ekonomi lemah dengan tingkat pendidikan yang cukup rendah.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur secara merata. Salah satu aspek pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, sementara di sisi lain luas tanah tidak bertambah. Begitu pentingnya tanah bagi

PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI SECARA SPORADIK MELALUI PENGAKUAN HAK. Oleh Bambang Eko Muljono Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur sebagaimana yang telah dicita-citakan. Secara konstitusional bahwa bumi, air,

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA BAGIAN KEDUA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Sebagai warga negara Indonesia di dalam sebuah negara hukum,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan sector utama yang menjadi penggerak

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN KREDIT MACET (Studi di Bank ARTA ANUGRAH Lamongan)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. aspek sosial, politik serta aspek pertahanan dan keamanan. Kenyataan

PELAKSANAAN PRONA (TANAH HAK MILIK) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan mempunyai peranan penting dalam menjalankan. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan diatur bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. arus kegiatan dibidang ekonomi dan moneter. Oleh karena itu keberadaan perbankan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Implementasi Sertifikasi Keahlian dalam Bidang Industri Jasa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber kesejahteraan rakyat dan tempat manusia melakukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. menurut ketentuan yang diatur dengan peraturan pemerintah. Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Dasar 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk melindungi. segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

IMPLEMENTASI PROYEK OPERASI NASIONAL AGRARIA ( PRONA ) (Studi kasus pelaksanaan PRONA di Kelurahan Pulorejo, Mojokerto) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. kegiatannya manusia selalu berhubungan dengan tanah. Sehubungan dengan hal

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan tanah. Tanah mempunyai kedudukan dan fungsi yang amat penting

I. PENDAHULUAN. Dari sembilan program pembangunan yang ditetapkan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini merupakan upaya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Definisi hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk mewujudkan kondisi tersebut. Disamping itu berbagai upaya

I. PENDAHULUAN. diantaranya adalah perspektif sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Karena

BAB I PENDAHULUAN. terakhirnya. Selain mempunyai arti penting bagi manusia, tanah juga mempunyai kedudukan

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi salah

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia seutuhnya dan membangun seluruh masyarakat meliputi

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana, dalam hal ini bank

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jaminan perorangan. Jaminan kebendaan memberikan hak. benda yang memiliki hubungan langsung dengan benda-benda itu, dapat

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB I PENDAHULUAN. memacu laju pertumbuhan negara. Hal ini dipastikan akan sangat membantu

I. PENDAHULUAN. melalui Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 16 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Surabaya dengan luas wilayah sebesar 326,36 km² merupakan

BAB I PENDAHULUAN. peruntukkan dan dipergunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat, baik secara

BAB IV PENUTUP. tanah, luasan bidang tanah, dan batas batas wilayah bidang tanah. Pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. usaha dan pemenuhan kebutuhan taraf hidup. Maka dari itu anggota masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Manusia hidup serta

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Dalam rangka memelihara

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN HAK TANGGUNGAN PADA PT. BPR ARTHA SAMUDRA DI KEDIRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Gorontalo. Dalam penelitian ini yang dikaji adalah pertama, melakukan observasi

I. PENDAHULUAN. perusahaan harus dijalankan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yaitu sebagai social asset dan capital asset. Sebagai social asset

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN PENERAPAN ASAS PUBLISITAS DALAM PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KEPAHIANG.

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

Bab I Pendahuluan PERBANDINGAN JUMLAH SERTIPIKAT DENGAN JUMLAH BIDANG TANAH DI INDONESIA BIDANG 68%

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wiwit Khairunisa Pratiwi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. diakses pada tanggal 11 Agustus 2009 pukul WIB.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 71/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

kesediaannya untuk mengisi pertanyaan pertanyaan sesuai dengan petunjuk dan kerjasamanya dalam mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

NASKAH AKADEMIK. Oleh : : Ika Junita Sinaga

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pertanahan di Indonesia telah muncul dengan beragam wujud

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997 Pasal 1 ayat 1. Pendaftaran tanah adalah

KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN HAK MILIK ATAS TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercipta masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan tujuan. menengah yaitu memberikan bantuan kredit. Oleh sebab itu, sangat

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP I. Kesimpulan Apabila kita memperhatikan dari uraian-uraian yang telah dikemukakan di dalam bab-bab yang terdahulu, maka pada bab VI yang seba&ai bab penutup dari skripsi ini, saya akan mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai kebulatan uraian. Adapun beberapa kesimpulan tersebut sebagai berikut : a, bahwa hak milik itu adalah terkuat dan terpenuh, yang raaksudnya untuk membedakan dengan hak-hak yang lain seperti hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai dan lain-lain. Arti dari kata terkuat yaitu bahwa hak milik tidak mudah dihapuskan mudah dipertahankan tferhmap gangguan pihak lain. Sedangkan arti dari terpenuh, yaitu pemilik mempunyai wewenang yang luas atas tanahnya; b. hak milik dari seseorang atas tanah hanyalah bagian dari permukaan bumi saja, tidak meliputi tubuh bumi yang mengandung kekayaan alam. Tidak digunakan seraata-mata untuk kepentingan pribadi, apalagi kalau hal ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat;

bahwa kedudukan hukum hak milik atas tanah menunjukkan adanya satu kesatuan hak yaitu hak milik berdasarkan Undang-undang Pokok Agraria yang dapat menjamin adanya kepastian hukum bagi masingmasing pemegang hak; pemerintah mengadakan pendaftaran tanah yang mana merupakan salah satu sarana untuk memberikan jaminan kepastian hukum yang sekaligus dapat berfungsi sebagai sumber data yang diperlukan dalam membantu melaksanakan fungsi keagrariaan dan juga program-program pembangunan Nasional; semua jenis hak atas tanah harus didaftar, baik oleh pemerintah maupun oleh pihak yang berhak atau pemegang hak atas tanah, dan pendaftaran tanah ini menurut Peraturan Pemerintah Komor 10 Tahun 1961 adalah merupakan kegiatan di bidang pertanahan dengan sistim pendaftaran tanah adalah sistim negatif; bahwa pelaksanaan pendaftaran tanah hak milik telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku, maka hal ini dapat diartikan bahwa semua peraturan perundang-undangan yang ada tentang pendaftaran tanah hak milik secara keseluruhan dapat dilaksanakan di kota-madya daerah tingkat 11 Surabaya, dan dapat menjamin masyarakat yang maksudnya men-

64 daftarkan hak milik selain hal-hal yang tersehut diatas, juga untuk mendapatkan pinjaman kredit dari bank; g. proyek operasi nasional agraria merupakan program tahunan dari pemerintah yang tujuannya adalah selain pensertifikatan secara massal dengan diutamakannya golongan ekonomi lemah, juga tugasnya menyelesaikan secara tuntas akan sengketa-sengketa tanah yang bersifat strategis; h. oleh karena masih kuranya kesadaran masyarakat dalam bidang pertanahan dan masih kuatnya tradisi masyarakat menyamakan petok D dengan sertifikat tanah, juga karena faktor biaya dirasakan terlalu berat bagi masyarakat yang ekonomi lemah, maka timbullah program Prona dari pemerintah tersebut; i. dengan dilancarkannya program Prona yang dewasa ini sedang giat dilaksanakan, maka bila dibandingkan dengan masa-masa yang lalu kegiatan pensertifikatan tanah menjalani kemajuan yang cukup pesat. Oleh sebab pelaksanaan Prona mendapatkan tanggapan yang positif dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga sulit di bendung permohonan pensertifikatan tanah oleh masyarakat, sedangkan aparat pelaksana maupun sarana

yang ada sangatlah terbatas; j. sistim dari program Prona merabawa akibat positif dan mempunyai arti, penting bagi hak milik atas tanah, terutama pada penduduk yang golongan ekonomi lemah di dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya* Saran-Baran a. mengingat suatu kepemilikan tanah dengan hak milik adalah suatu masalah yang penting, karena hak milik adalah hak yang terkuat dan terpenuh, maka hendaknya demi kepastian hukum tanah-tanah yang belum memiliki sertifikat itu didaftarkan untuk memperoleh jaminan kepastian hukum dan hak atas tanah; b. hendaknya supaya diberikan penyuluhan hukum agraria dengan berbagai cara kepada magyarakat yang tidak sa$a hanya di kota-kota, tetapi terutama masyarakat di desa-desa tentang pengertian, maksud dan tujuah pendaftaran tanah, agar mereka menyadari dan lebih mengetahui arti pentingnya pendaftaran tanah dan apakah program Prona itu; c. dengan melihat kenyataan bahwa permohonan pensertifikatan tanah oleh masyarakat melalui program Pron$. begitu banyaknya, sedangkan aparat

pelaksana maupun earana yang ada sangatlah terbatas, maka algngkah baiknya apabila jumlah petugas dari kantor agraria kota-madya Surabaya untuk memberi pelayanan kiranya diperbanyak personilnya dan juga sarana, sehingga dapat meningkatkan pelaksanaan tugas keagrariaan dan baik secara langsung maupun tidak secara langsung membantu memantapkan stabilitas nasional dalam rangka mensucseskan pembangunan nasional; hendaknya kegiatan Prona dilaksanakan dan ditujukan serta benar-benar diutamakan untuk kepentingan penduduk yang golongan ekonomi lemah, agar mereka mempunyai sertifikat sebagai jaminan untuk meningkatkan taraf hidup mereka,-di mana orang yang memiliki tanah merasa aman dan sentosa dalam pen&gunaannya, dan lebih mantap di dalam mengelola dan mengurus tanahnya.