COMMUNITY CENTER di BSD City (Penekanan Desain GREEN ARCHITECTURE) TA-118 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR TA 127

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

City Bike Center Velodrome & Area Komersial T.A.37 BAB I PENDAHULUAN

RELOKASI SEKOLAH DASAR ISLAM PANGERAN DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1. Pusat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Fransiskus Hamonangan-L2B Co-Housing Di Kota Semarang 2013

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

FASILITAS REST AREA TIPE A PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) PUSAT GROSIR DI KAWASAN NGALIYAN SEMARANG

Taman Imaginasi Di Semarang 126/48

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PLANETARIUM SEMARANG TA 118 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDESAIN PUSAT KESENIAN JAKARTA - TAMAN ISMAIL MARZUKI (PKJ - TIM)

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN. KotaPontianak.Jurnal Lanskap Indonesia Vol 2 No

LP3A Tugas Akhir 135: Apartemen Tanjung Barat BAB 1 PENDAHULUAN

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Penekanan Desain Arsitektur Ekologis

MUSEUM ASTRONOMI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain RICHARD MEIER

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

T U G A S A K H I R 1

BAB I PENDAHULUAN TA Latar Belakang PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN SUNGAI GAJAH WONG DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

BAB I PENDAHULUAN. Winda Inayah W L2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

Rest Area KM 22 Jalan Tol Semarang - Solo Jovi Permata Anggriawan (L2B008052) BAB I PENDAHULUAN

KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

COMMUNITY CENTER DI TANGGRANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

BIRO IKLAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN REDESAIN MUSEUM JAWA TENGAH RONGGOWARSITO 1.1. LATAR BELAKANG

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serpong adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia. Di kecamatan ini terletak kota terencana ternama yang bernama Bumi Serpong Damai atau seringkali disingkat dengan "BSD" (kini disebut sebagai BSD City). Kota baru BSD City ini diresmikan pada 16 Januari 1984 dan merupakan salah satu kota satelit dari Jakarta yang ditujukan untuk menjadi kota mandiri, dimana semua fasilitas disediakan di kota tersebut mulai dari perkantoran, perdagangan, pendidikan, wisata, sekaligus perumahan. Dalam Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memfokuskan pembangunan jangka panjang wilayah Kota Tangerang Selatan tahun 2011 sampai 2030 yang akan menjadi target pemukiman dan tujuan pendidikan bagi warga di sekitar Jakarta dan kota penyangganya, Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi dan Cianjur). Dapat dipastikan bahwa BSD City, yang notabene berada di Kota Tangerang Selatan, yang mayoritas penduduknya adalah warga pendatang atau kaum urban diprediksi akan terus meningkat pula hingga tahun 2035 dan tentunya komunitas-komunitas yang ada di kota ini pun akan semakin beragam. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya penduduk BSD, kebutuhan masyarakat pun makin beragam sehingga selain dibutuhkannya fasilitas-fasilitas publik untuk menampung aktivitas-aktivitas mereka yang beragam, diperlukan juga suatu fasilitas yang memadai untuk mewadahi komunitas-komunitas yang berada di dalamnya. Menyadari hal ini, dirasa perlu adanya Community Center untuk memfasilitasi aktivitas masyarakat dan komunitas yang berkembang di dalamnya. Hal ini dikarenakan belum adanya fasilitas rekreatif dan edukatif yang dapat menggabungkan berbagai komunitas di BSD City. Banyak komunitas-komunitas yang berkembang di BSD seperti salah satu contohnya komunitas skateboard, namun mereka tidak memiliki tempat untuk menyalurkan bakat-bakat mereka 1 ALMESA YULI HASYYATI L2B 008 007

sehingga pada akhirnya menggunakan ruang-ruang yang tidak tepat seperti menggunakan jalan raya dan area parkir di pusat perbelanjaan untuk bermain. Salah satu alasannya juga dikarenakan masih kurangnya jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Tangerang Selatan dimana hal ini sesuai dengan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Tangerang Selatan, sehingga menyebabkan komunitas-komunitas tersebut tidak memiliki ruang untuk menyalurkan bakat mereka sehingga pada akhirnya mereka menggunakan fasilitas publik yang tidak seharusnya digunakan. Dari uraian tersebut diatas, di BSD City dibutuhkan suatu fasilitas yang memadai untuk mewadahi komunitas-komunitas yang berkembang yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas-komunitas tersebut, karakter kawasan, dan konsep BSD itu sendiri yang tetap mengedepankan konsep eco-property. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Community Center di BSD City dengan penekanan desain Green Architecture. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan Menciptakan suatu produk desain arsitektur dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif dalam rancangan Community Center di BSD City dengan penekanan desain Green Architecture. 1.2.2 Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Community Center di BSD City melalui aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspects) dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan Desain Grafis yang akan dikerjakan. 2 ALMESA YULI HASYYATI L2B 008 007

1.3 MANFAAT 1.3.1 Secara Subjektif Memenuhi persyaratan dalam menempuh mata kuliah Tugas Akhir, serta sebagai pedoman penyusunan Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 1.3.2 Secara Objektif 1. Usulan tentang Community Center di BSD City diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. 2. Sejalan dengan perkembangan kota dan identitasnya sebagai kota mandiri, keberadaan Commmunity Center BSD City ini diharapkan dapat menjadi tempat dimana ditemukannya solusi-solusi terhadap masalah perkotaan dengan berbagai macam aktivitas penduduknya. 3. Sebagai tambahan wawasan dan perkembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur yang akan mengerjakan mata kuliah Tugas Akhir. 1.4 LINGKUP PEMBAHASAN 1.4.1 Ruang Lingkup Substansial Community Center di BSD City merupakan bangunan yang bersifat edukatif-rekreatif, namun juga memiliki sifat komersil yang sasaran penggunaannya ditujukan kepada umum sebagai tempat berkumpulnya komunitas-komunitas yang berkembang di lingkungannya yang di dalamnya dilengkapi dengan taman dan fasilitas-fasilitas yang disesuaikan dengan karakter kawasan dan kebutuhan masyarakat BSD City pada khususnya. 1.4.2 Ruang Lingkup Spasial Secara administratif lokasi perencanaan Community Center di BSD City berada di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sebagai Daerah yang baru dibentuk, Kota Tangerang Selatan belum memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hanya disebutkan bahwa tujuh 3 ALMESA YULI HASYYATI L2B 008 007

kecamatan yang ada, yaitu Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan Setu akan dibagi dan dikelompokkan sesuai dengan fungsi dan potensi yang ada di setiap wilayah. Dan lokasi perencanaan ini termasuk dalam Wilayah Pusat Bisnis dan Perumahan yang dianggap ideal dalam pemilihan tapak, terkait dengan posisinya terhadap lingkup Kota Tangerang Selatan serta unsur-unsur lingkungan yang berada di dalamnya. 1.5 METODE PEMBAHASAN Metode pembahasan dilakukan dengan mengadakan pengumpulan data primer dan sekunder untuk kemudian dianalisa untuk memperoleh dasar-dasar program perencanaan dan perancangan. 1.5.1 Metode Deskriptif Yaitu dengan melakukan pengumpulan data. Data yang diperoleh merupakan data yang terdiri dari : Data Primer : - Wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. - Observasi lapangan. Data Sekunder : Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan pusat penelitian, juga berkaitan dengan pengembangan dari lokasi yang akan digunakan. 1.5.2 Metode Dokumentatif Yaitu mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan penulisan ini. Cara pendokumentasian data adalah dengan membuat gambar dari kamera digital. 1.5.3 Metode Komparatif Yaitu dengan mengadakan studi banding terhadap bangunan sejenis ataupun terhadap Community Center di berbagai negara melalui browsing internet untuk mengetahui fasilitas-fasilitas apa saja yang diperlukan. 4 ALMESA YULI HASYYATI L2B 008 007

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (LP3A) disusun dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang perlunya pembangunan fasilitas Community Center di BSD City, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode, sistematika, dan, alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang tinjauan umum Community Center serta tinjauan khusus fasilitas-fasilitas yang berada di dalamnya seperti tinjauan Playground/Taman Bermain, tinjauan City Park/Taman Kota, tinjauan Recreational Sport Section, tinjauan Entertainment Section, tinjauan Food Court, tinjauan pendekatan arsitektur yang digunakan, serta studi banding dan analisa serta kesimpulan dari studi banding tersebut. BAB III DATA Menguraikan tentang faktor pendorong, tinjauan Kota Tangerang Selatan, tinjauan lokasi BSD City, kebijakan yang terkait dengan RTRW Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, potensi penduduk Kota Tangerang Selatan, serta peraturan dan tinjauan Community Center di BSD City. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan, batasan dan anggapan dari tinjauan teori, hasil studi banding dan data yang telah dibahas pada bab sebelumnya. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang dasar pendekatan konsep dengan memperhatikan pendekatan aspek-aspek perancangan dan pendekatan program ruang serta pemilihan lokasi dan tapak. BAB VI KONSEP DAN PRODRAM DASAR PERANCANGAN Membahas konsep, program, dan persyaratan perencanaan dan perancangan arsitektur untuk Community Center di Semarang. 5 ALMESA YULI HASYYATI L2B 008 007