KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

dokumen-dokumen yang mirip
PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KERJA KERAS PADA ANAK-ANAK KELUARGA PEDAGANG. (Studi Kasus di Pasar Raya Gentan, Baki, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Penyelenggaraan pendidikan di

Untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

PROFESIONALISME BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA NASKAH PUBLIKASI

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PONDOK PESANTREN KHALAFIAH DI KUDUS NASKAH PUBLIKASI. Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

KENDALA DAN SOLUSI PEMBENTUKAN KARAKTER KERJA KERAS PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Diajukan Oleh: DEDE SRI RAHAYU A

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

EDY NOVIYANTO A

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA. (Studi Kasus Pada Pemilih Pemula di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kebak

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS DI DESA JATI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)

KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan di segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS 8C SMPLB. (Studi Kasus di SLB Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014) SKRIPSI

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH DAN DAMPAK NEGATIFNYA BAGI ANAK (Studi Kasus di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN MANDIRI DALAM EKSTRAKURIKULER TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA. (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA (Studi Kasus di Sekolah Mitra Ananda Colomadu Karanganyar)

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DALAM PERSPEKTIF NORMA KESOPANAN. (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan)

Transkripsi:

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C (Studi Kasus di SLB Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratanguna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: DINDA RISKI PRAMESSIWI A220100140 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS X/C DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA (Studi Kasus di SLB Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014) Dinda Riski Pramessiwi A220100140 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014, xvi+ 100 halaman (termasuk lampiran) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa tunagrahita di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa kelas X/C di SLB Negeri Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Untuk menguji keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan teknik. Untuk menganalisis data menerapkan model analisis interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa tunagrahita di SMALB ialah dalam menggunakan silabus dan RPP mengadopsi dari sekolah reguler dan disesuaikan dengan kondisi siswa. Permulaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMALB dengan melakukan flash back materi pertemuan sebelumnya, dalam penggunaan alat bantu pembelajaran dan sumber belajar harus disesuaikan dengan kondisi siswa tunagrahita, dan dalam pembelajaran guru wajib mengkaitkan pembelajaran dengan kegiatan secara nyata. Penjabaran materi dilakukan oleh guru kemudian kalau siswa sudah mengerti dilanjutkan tanya jawab. Umpan balik dalam pembelajaran menjadi salah satu interaksi antara guru dengan murid dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga menghasilkan hasil belajar tersebut menjadi tolak ukur sejauh mana siswa memahami pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan oleh guru. Kata Kunci: Sekolah Luar Biasa, Pendidikan Kewarganegaraan Surakarta, 12 Juli 2014 Penulis Dinda Riski Pramessiwi

PENDAHULUAN Setiap warga negara di Indonesia mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia bermacam-macam, misalnya bagi peserta didik yang berkemampuan rata-rata ditempatkan disekolah regular, dan yang berkemampuan dibawah ratarata ditempatkan pada tempat khusus yaitu bentuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Sekolah Luar Biasa (SLB) memang sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Pendidikan Luar Biasa bertujuan membekali siswa berkebutuhan khusus untuk dapat berperan aktif di dalam masyarakat serta memiliki kontribusi yang positif bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi dari anak berkebutuhan khusus. Di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) terdapat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn). Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah program untuk menanamkan nilai-nilai moral dan karakter dalam diri anak. Proses penanaman nilai-nilai moral dapat dimulai melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran dengan menggunakan katakata yang sederhana agar dapat di mengerti oleh siswa sendiri. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dalam membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentuan utama keberhasilan pendidikan pada suatu lingkungan belajar. Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang menanamkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa serta tidak melenceng dari apa yang diharapkan. Terkadang proses penanaman moral bukan hanya melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaran saja, melainkan juga terkadang motivasi dari guru dan juga yang paling utama adalah dorongan dari orang tua. Proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat melatih siswa berfikir kritis dan bertindak demokratis sesuai dengan moral etika ketimuran yang baik. Melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa sebagai calon pemimpin bangsa, memberikan bekal pengetahuan

kepada siswa berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara, serta pendidikan bela negara agar nantinya dapat menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Dengan begitu tercapailah tujuan pembelajaran berupa perubahan tingkah laku dalam interaksi antara guru dan siswa mengenai pengembangan kecintaan, kesetiaan, keberanian membela tanah air dan bangsa dalam rangka ketahanan nasional pada program kurikuler kewarganegaraan, aktivitas sosial kultural, dan kajian ilmiah tentang kewarganegaraan. Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah inilah, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Karakteristik Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Tunagrahita Kelas X/C Di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa dengan memfokuskan penelitian di SLB Negeri Surakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan: Bagaimanakah karakteristik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran Pada Siswa Tunagrahita Kelas X/C di SMALB Tahun Pelajaran 2013/2014?. Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: Untuk mendeskripsikan karakteristik pembelajaran PKn pada siswa Tunagrahita Kelas X/C di SMALB Tahun Pelajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Tempat penelitian SLB Negeri. Penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Nawawi dan Martini (1992:67), metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan obyek yang diselidiki (seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik, dan lain-lain) sebagaimana adanya, berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang. Menurut Sukmadinata (2009:77), menyatakan bahwa studi kasus merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus. Subjek penelitian ini adalah anak-anak tunagrahita pada jenjang SMALB kelas X/C yang berada di SLB Negeri Surakarta. Penelitian ini yang menjadi

subjek utama adalah anak-anak tunagrahita SMALB kelas X/C dan guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Objek penelitian ini meliputi karakteristik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaaran pada siswa tunagrahita di SMALB kelas X/C. Menurut Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi informan atau narasumber yaitu guru Pendidikan Kewarganegaraan dan siswa tunagrahita SMALB kelas X/C, tempat atau lokasi penelitian yaitu SLB Negeri Surakarta yang diteliti, dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah Peneliti itu sendiri. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data meliputi informasi dari informan, tempat dan pertistiwa, serta dokumen atau arsip yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan serta wawancara secara langsung, maka analisis data yang peneliti gunakan adalah model interaktif baik dalam pengumpulan data, reduksi data, sampai pada penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN Bagaimanakah karakteristik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran Pada Siswa Tunagrahita di SMALB Kelas X/C Tahun Pelajaran 2013/2014 1. Pengelolaan kelas harus didasarkan dengan penggunaan silabus dan RPP pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran yang diadopsi dari sekolah reguler serta cara mengkondisikan siswa sebelum pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran dimulai.

2. Alat bantu pembelajaran yang mencakup media pembelajaran dan metode pembelajaran harus menggunakan pembelajaran yang secara nyata dan juga harus memanfaatkan media yang ada. 3. Sumber pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan siswa. 4. Intraksi dalam umpan balik materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran juga sangat baik, meskipun harus di rangsang dengan pertanyaan yang membuat mereka merasa tertarik sehingga siswa dengan senang hati melibatkan diri dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran. 5. Hasil belajar tersebut menjadi tolak ukur sejauh mana siswa memahami pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran yang diajarkan oleh guru. KESIMPULAN 1. Pengelolaan kelas pada SMALB menggunakan silabus dan RPP pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran. Penggunaan Silabus dan RPP pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran dalam SMALB mengadopsi dari sekolah reguler dan disesuaikan dengan kondisi siswa. Permulaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran di SMALB dengan melakukan flash back materi pertemuan sebelumnya, setelah itu dilanjutkan dengan membahas materi yang akan diajarkan agar siswa dapat selalu mengingat materi pelajaran yang diajarkan. 2. Penggunaan alat bantu pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi siswa yang apabila mengikuti pembelajaran dengan mengkaitkan kegiatan secara nyata. 3. Penggunaan sumber pembelajaran harus menyesuaikan dengan kondisi siswa. 4. Umpan balik dalam pembelajaran menjadi salah satu interaksi antara guru dengan murid dan siswa dengan pendidik. 5. Hasil belajar tersebut menjadi tolak ukur sejauh mana siswa memahami pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran yang diajarkan oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Nawawi, Hadari dan M. Martini. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:Gadjah Mada. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya