BAB I PENDAHULUAN. apa apa. Setelah melalui bimbingan dari Allah barulah alat indra itu dapat. Allah berfirman dalam Surat An Nahl ayat 78 : ššš

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratanguna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

STUDI ANALISIS TERHADAP FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) JAWA TIMUR TENTANG : PENCURIAN ALIRAN LISTRIK & PENCEMARAN AIR SUNGAI DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ataupun kesuksesan. Keberhasilan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Belajar awal dalam pendidikan formal dapat dilaksanakan di Taman

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE

BAB I PENDAHULUAN. terselesaikan apabila manusia tersebut mempunyai kemampuan. (

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR DI TK AISYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

Sunnah-Sunnah Pada Hari Raya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Memberdayakan anak adalah dengan menanamkan kelonggaran bagi anak

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Utamanya untuk Pendidikan anak Usia Dini. Menurut UU

BAB I PENDAHULUAN. cara belajar anak dibuat yang menyenangkan. Di usia 5 6 tahun anak

BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan keluarga, masyarakat,

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan daya cipta yang diperlukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I )

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aktivitas yang melibatkan kemampuan kognitif, afektif, maupun. UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

PENGENALAN NILAI AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK- KANAK MELALUI METODE BERMAIN (STUDI KASUS DI TK PERTIWI PANDEYAN IV ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 tersebut telah diatur pada pasal 31 ayat 2 yang

BAB I PENDAHULUAN. berlaku untuk semua, mulai usia dini sampai jenjang perguruan tinggi. Usia

BAB I PENDAHULUAN. dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainya yang ada disekitarnya. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini

PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bagi anak usia prasekolah. Sekurang-kurangnya ada tiga alasan utama. yang mendukung pentingnya pendidikan prasekolah.

PESAN DAKWAH TENTANG DERADIKALISASI AGAMA DALAM NOVEL SAYA MUJAHID BUKAN TERORIS KARYA MUHAMMAD B. ANGGORO

BAB I PENDAHULUAN. atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari

METODE PEMBENTUKAN PRIBADI MUSLIM MENURUT PROF. DR. ALI ABDUL HALIM MAHMUD DALAM BUKU DAKWAH FARDIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran

STUDI ANALISIS STRATEGI GURU SKI DALAM PEMANFAATAN LEARNING RESOURCES BY UTILIZATION DI MTS MUJAHIDIN GEMBONG PATI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran didalam kelas khususnya sekolah dasar sangat. membutuhkan ketrampilan guru dalam memilih dan menerapkan strategi.

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan masa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dari pada manusia yang tidak berpendidikan. dan karsa. Hal itu tidak akan lepas selama manusia ini masih ingin untuk

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah

BAB 1 PENDAHULUAN. kepedulian terhadap perkembangan bangsa dan negaranya (Izhar,1998).

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pengalaman belajar yang berlangsung dalam. lingkungan dan kehidupan. Lingkungan kehidupan pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

MOTIVASI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMPUREJO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ketrampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut pasal 28 UU Sisdiknas No. 20/2003 ayat 1 Pendidikan Anak Usia

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasuki pendidikan lebih lanjut (Suyadi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan suatu masa keemasan (golden Age) dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan modalitas belajar sebagai jaringan untuk pembelajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sederajat) dan jalur pendidikan informal yang berbentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

öö FF $$ uu ôô $$ ããã ss ŸŸŸ uu øø xx ššš ßß nn ss ööö ÏÏ ššš éé ÈÈÈ ãã çç ôô... ss ÏÏ Ïi ii ööö ªª ss tt rr ÏÏ øø FF $ $$ uu $$ uu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa apa. Setelah melalui bimbingan dari Allah barulah alat indra itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Allah berfirman dalam Surat An Nahl ayat 78 : tt t t Áö ö/f F{$ $#u uρ yìô y ôϑ 9$ $# ãνä ä3s s9 Ÿ y yèy y_u uρ $\ \\ \ ø ø x x šχθß ßϑn n= ès s? ŸŸŸ Ÿω öνä ä3ï ÏF y yγ Βé é& Èβθä äüç ç/. Ï iβ Ν3y y_t t zr r& $#u uρ šχρã ãä ä3ô ô±s s? öνä ä3ª ª=y yès s9 nn nοy n y Ï Ï ø øùf F{$ $#u uρ Artinya : Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Dan Allah telah menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati, supaya kamu mensyukurinya. (Qs. An - Nahl : 78) Dari ayat di atas juga dapat dipahami bahwa Allah menjadikan alat indra berdasarkan lafal ayat di atas berurutan dari pendengaran, penglihatan dan hati atau akal. Secara maknawiyah juga diartikan bahwa urutan lafal diatas juga mengindikasikan fungsi alat indra tersebut mulai berfungsinya juga berdasarkan urutan tersebut. Barulah fungsi alat indra tersebut agar maksimal fungsinya, menjadi tanggung jawab pendidikan menjadi tanggung jawab orang tuanya. Pendidikan anak dari orang tuanya pada dasarnya menjadi faktor penentu bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, baik dari segi fisik, psikis dan sosialnya. Karena pendidikan dari orang tua menjadikan bekal bagi manusia dalam rangka mempersiapkan diri untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. 1

2 Rasulullah bersabda : و ا ر ا " # ا و ا ' & % ن ( ) روا, ا+ري Artinya : Diangkat pena dalam tiga hal dari tidur sehingga ia bangun, dan dari kanakkanak sehingga ia baligh dan dari gila sampai ia sembuh. (HR. Bukhori) (Ahmad Sunarto, 1999:243) Hadits tersebut menunjukkan bahwa Allah memberikan beban hukum taklif (hukum beban ) berdasarkan kesempurnaan akal yang dimiliki manusia. Hal itu menunjukkan betapa Allah memberikan penghargaan yang tinggi kepada manusia yang menggunakan akalnya. Akal akan mengangkat derajat manusia sehingga menjadi makhluk yang mulia. Dengan demikian anak usia Taman Kanak-kanak belum dikenai beban sama sekali, dikarenakan akal anak belum sempurna. Dengan akal manusia maka akan timbul ( kurioritas ) rasa ingin tahu dan melakukan percobaan-percobaan. Hasil dari percobaan-percobaan yang dilakukan manusia menghasilkan alat yang mampu melebihi kemampuan yang dimiliki binatang. Manusia menciptakan pesawat terbang yang kecepatannya melebihi kecepatan dan ketinggian burung. Bahkan manusia menciptakan pesawat yang mampu keluar angkasa. Dalam pembelajaran di pendidikan anak usia dini perlunya pengembangan dalam pelaksanaan pembelajarn, baik dari segi metode, sarana prasarananya maupun daya kreatif serta inivatif gurunya. Pada akhir-akhir ini telah guru PAUD dikenalkan permainan Balok Cuisenaire ini banyak dipergunakan di berbagai Negara eropa yang mana

3 gunanya untuk mengajarkan konsep bilangan pada anak. Balok-balok ini digunakan dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah dasar, sebagai alat permainan bagi tingkat pendidikan dasar. Alat ni membantu anak dan besar mafaatnya. Bukan hanya untuk konsep matematika saja, melainkan juga untuk pengembangan bahasa dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar. Dalam situs http://yurzierita.wordpress.com/2012/11/22/makalahmedia-pembelajaran-aud-tentang-alat-permainan-balok-cuisenaire/disebutkan Balok Cuisenaire ini banyak dipergunakan di berbagai Negara eropa yang mana gunanya untuk mengajarkan konsep bilangan pada anak. Balok-balok ini digunakan dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah dasar, sebagai alat permainan bagi tingkat pendidikan dasar. Alat ni membantu anak dan besar mafaatnya. Bukan hanya untuk konsep matematika saja, melainkan juga untuk pengembangan bahasa dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar. Mengenai hal tersebut diatas berdasarkan pengamatan sementara sebagian besar guru PAUD telah mengenal serta memahami cara mengajarkan tentang Balok Cuisenaire dan belum ada upaya dari sebagian besar guru membuat alat permainan tersebut. Taman Kanak-Kanak Pertiwi Bareng sebagai lembaga pendidikan formal yang mengajarkan pendidikan anak pada usia dini yang dipercaya masyarakat untuk mendidik putra-putrinya dalam rangka mengembangkan potensi anak untuk persiapan ke jenjang di sekolah dasar. Salah satu potensi yang dikembangkan di Taman Kanak-kanak adalah kognitif.

4 Berawal dari keterkejutan penulis selaku guru Taman Kanak-Kanak Pertiwi Bareng Klaten Tengah Klaten melihat nilai yang dicapai siswa hanya 63,56 %. Metode yang penulis gunakan adalah metode ceramah. Hasil tersebut penulis laporkan kepada kepala Taman Kanak-kanak Pertiwi Bareng Klaten Tengah Klaten, beliau memberikan masukan agar mencari metode yang lebih baik. Berdasarkan permasalahan uraian di atas penulis berminat mengadakan penelitian tindakan kelas yang berkaitan usaha penulis dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui permainan balok Ciusenaire dengan judul Upaya Mengembangkan Kemampuan Kognitif Berhitung Melalui Permainan Balok Cuisenaire Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Bareng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, ada beberapa masalah yang berkaitan dengan metode pembelajaran dengan permainan. Adapun masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Metode pembelajaran bagi anak TK belum dikuasai sepenuhnya oleh guru, sehingga menggunakan metode yang biasa dilakukan dan menjemukan anak didik. 2. Kurang maksimalnya daya kreatif dan inovatif guru yang ditandai kurangnya guru menciptakan Alat Permainan Edukatif ( APE )

5 3. Kurang efektifnya pertemuan-pertemuan yang diadakan guru Taman Kanak-Kanak yang ditandai kurangnya persepsi proses pendidikan bagi anak TK C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan ini dapat dikaji secara optimal dan terarah, maka masalah tersebut harus dibatasi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti memberikan batasan masalah hanya pada: 1. Pengembangan kemampuan kognitif melalui permainan berhitung balok Cuisenaire di TK Pertiwi Bareng Kelompok A Klaten Tengah Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Metode permainan berhitung hanya dibatasi pada metode bermain Balok Cuisenaire. D. Rumusan Masalah Memperhatikan latar belakang tersebut maka fokus penelitian ini dapat dirumuskan suatu permasalahan Apakah Melalui Permainan Balok Cuisenaire Dapat Mengembangkan Kemampuan Kognitif Berhitung Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Bareng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013 E. Tujuan Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Permainan Balok Cuisenaire Dapat Mengembangkan Kemampuan Kognitif Berhitung Pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Bareng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

6 F. Manfaat 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan research dan wacana keilmuan pendidikan, bagi pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap dunia di tanah air. b. Pengembang pengetahuan dalam dunia pendidikan, yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Dapat memperkaya wawasan dan pengalaman guru tentang meningkatkan kemampuan kognitif melalui permainan berhitung balok Cuisenaire. b. Bagi Anak Dapat meningkatkan kognitif anak dengan permainan berhitung balok Cuisenaire. c. Bagi Pendidikan Dapat memberikan sumbangan pikiran sebagai alternative untuk memberikan pembelajaran kepada anak melalui permainan berhitung balok Cuisenaire serta dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya yang sejenis dan berkaitan.