2012, No.483 I. PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/ 61/M.PAN/6/2004 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - GUBERNURACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LlNGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT INFORMASI JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG


BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

BAB I KETENTUAN UMUM -3-

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PANDUAN PRAKTIS OPERASIONAL ANALISIS JABATAN

FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No.7, Cilandak Timur, Jakarta 12560, Telp. (021) Fax. (021)

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FORMAT DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS JABATAN

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

URAIAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM

CONTOH SURAT PEMBERITAHUAN

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

FORMULIR ANALISIS JABATAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA DAN TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

TATA CARA PENYUSUNAN URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANANAN BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HANDOUT ANALISIS JABATAN

SESUAI DENGAN PERMENPAN NO 33 TAHUN Prepared for:

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Evaluasi Jabatan & Pemeringkatan Jabatan di Lingkungan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Menggunakan e-grading)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RUANG LINGKUP ANALISIS JABATAN

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PENGUKURAN BEBAN KERJA

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama. 2. Kode Jabatan : 3. Unit Organisasi. Eselon I V.b.

DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

Presentation. Jasa Konsultansi Sistem Informasi Analisa Jabatan Biro Organisasi Sekda Pemda DIY. Sosialisasi & Pelatihan. Rabu, 21 Oktober 2015

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA KANTOR REGIONAL II BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Bidang Perencanaan Pertimbangan Formasi Aparatur Sipil Negara. Kepegawaian Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan :

FORMULIR INFORMASI JABATAN

ANALISA JABATAN (AJ) Eselon II : Biro Organisasi Setda Prov. Sultra : Sekretariat Daerah Prov. Sultra

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN KEBUTUHAN PNS MELALUI ANALISIS BEBAN KERJA

INFORMASI JABATAN. Kepala Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi. Kepala Bidang Perencanaan Pertimbangan Formasi ASN

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN

PANDUAN PENGISIAN E-FORMASI

INFORMASI JABATAN. Sekretaris. Kasubag Perencanaan &Keuangan

FORMULIR ANALISA JABATAN

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60); 4.

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

Untuk mengetahui jumlah pegawai yang tepat sesuai kebutuhan organisasi, perlu dilakukan penghitungan kebutuhan pegawai.

Kepala BKN. Sekretaris Utama. Asisten atasan. Kepala Biro Umum. Kepala Bagian Layanan Pengadaan

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 89 TAHUN 2012

PEGAWAI ASN PEGAWAI ASN PNS PPPK Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional; Menduduki jabatan pemerintahan. Diangkat dengan perjanjian

FORMULIR INFORMASI JABATAN

2016, No Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1873); 4. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang Organisas

PENYUSUNAN PETA JABATAN MENUJU ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN YANG AKUNTABEL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

FORMULIR ANALISA JABATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIS KASUBAG KEUANGAN

: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sekretaris. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum;

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG FORMASI PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Penyusun Bahan Informasi. 2. Kode Jabatan : -

2012, No

Bagian Organisasi Page 1. I. Latar Belakang. II. Landasan Hukum

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-01/M.

Evaluasi Jabatan & Pemeringkatan Jabatan (Menggunakan e-grading)

Transkripsi:

3 202, No.483 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MOR 35 TAHUN 202 TENTANG ANALISIS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH I. PELAKSANAAN ANALISIS Seiring dengan bergulirnya Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah maka perlu melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), sumber daya manusia aparatur dan ketatalaksanaan (business process). Tujuan reformasi birokrasi adalah membangun aparatur negara agar mampu mengemban misi, tugas dan fungsi serta peranannya masing-masing secara bersih, efektif dan efisien, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik. Dalam kaitannya dengan penataan kelembagaan, kepegawaian, dan perencanaan pelatihan dan pendidikan analisis jabatan mutlak dilakukan. Proses pelaksanaan analisis jabatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: I). Persiapan: a. Perencanaan proses analisis jabatan. b. Pembentukan Tim. c. Pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan menjadi sasaran d. Penyampaian formulir analisis jabatan dan petunjuk pengisiannya. II). Pengumpulan Data Jabatan: a. Pengisian daftar pertanyaan. b. Interviuw. c. Observasi. d. Referensi. III). Pengolahan Data Jabatan: a. Penyusunan uraian jabatan. b. Penyusunan spesifikasi jabatan. c. Penyusunan Peta Jabatan.

202, No.483 4 IV). Verifikasi Jabatan Hasil-hasil pengolahan dalam langkah ke III tersebut di atas diperiksa kembali kebenarannya, dengan melakukan pengecekan untuk mengetahui ada tidaknya hal yang perlu diperbaiki. V). Penyempurnaan Hasil verifikasi selanjutnya dilakukan penyempurnaan atas hasil analisis jabatan yang diperoleh dari tahapan II, III, dan IV. sebelum ditetapkan. VI). Penetapan hasil analisis jabatan Hasil analisis jabatan yang sudah disempurnakan selanjutnya dipaparkan kepada para pimpinan unit kerja yang meliputi peta jabatan, uraian jabatan, dan rekomendasi hasil temuan lapangan sebelum ditetapkan menjadi Keputusan Menteri, Keputusan Gurbernur, Keputusan Bupati/Walikota. A. Bagan Pengelompokan Informasi Jabatan Proses Mengurai Data Jabatan Menjadi Informasi Jabatan DATA PROSES MENGUR INFORMASI I. Identitas Jabatan : Untuk Mengidentifikasi Jabatan Secara Tepat Dan Jelas : II. Ringkasan Tugas Jabatan :. Kode Jabatan 2. 3. Unit kerja Ringkasan tugas merupakan ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan yang ada dan disusun dalam (satu) kalimat. Ringkasan tugas dirumuskan dari tugas yang paling inti atau paling esensi dalam jabatan yang bersangkutan. III. Rincian Tugas jabatan : Rincian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan Pemegang Jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan tertentu.

5 202, No.483 IV. Hasil Kerja : Hasil kerja akhir yaitu keluaran (Out Put) kerja pemegang jabatan, dapat berupa:. Benda; 2. Jasa; 3. Informasi. V. Bahan Kerja : Bahan kerja yaitu masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja dapat berupa:. Benda; 2. Jasa; 3. Informasi. VI. Perangkat Kerja : Alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja, dapat berupa:. Mesin; 2. Perkakas Tangan; 3. Perlengkapan; 4. Alat kerja lain yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan dan perlengkapan VII. Pelaksanaan Kerja : Segala Usaha Pemegang Jabatan Dalam Bekerja:. Kewajiban; 2. Tugas; 3. Kegiatan; 4. Unsur(Elemen) 5. Tanggung Jawab; 6. Wewenang; 7. Fungsi pekerja / hubungan pekerja dengan data- orang-benda. VIII. Hubungan Jabatan : Hubungan Dengan Jabatan, Bidang Dan Orang Lain. Jabatan Lain: a. Jabatan Atasan b. Jabatan Bawahan 2. Bidang Kerja 3. Orang Lain. IX. Keadaan Tempat Kerja : Keadaan tempat kerja adalah gambaran tentang kondisi tempat beserta lingkungan di sekitar tempat kerja. Keadaan Ruang Kerja 2. Suhu 3. Penerangan 4. Suara/ kebisingan 5. Letak 6. Getaran 7. dan aspek-aspek tempat kerja lainnya yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja.

202, No.483 6 X. Upaya Fisik : Upaya fisik merupakan gambaran penggunaan anggota tubuh dalam melaksanakan tugas jabatan. Penggunaan anggota tubuh dalam upaya fisik adalah penggunaan mata, telinga, hidung, mulut, tangan, jari, bahu, kaki, dan pinggang XI. Kemungkinan resiko bahaya : Kemungkinan risiko bahaya adalah risiko atas bahaya yang mungkin timbul dan menimpa pegawai sewaktu melakukan tugas jabatannya. Risiko bahaya dapat berupa risiko bahaya terhadap fisik atau mental. XII. Syarat jabatan : Kualifikasi Yang Harus Dipenuhi Pemegang Jabatan. Pangkat 2. Pengetahuan Kerja 3. Keterampilan 4. Pendidikan Formal Minimum 5. Pelatihan/Kursus 6. Pengalaman Kerja 7. Bakat Kerja 8. Temperamen Kerja 9. Minat Kerja 0. Kondisi Fisik B. FORMULIR ANALISIS KEMENTERIAN DALAM NEGERI ANALISIS KOMPONEN : DAFTAR PERTANYAAN. Identitas Pemangku Jabatan:. Nama Pegawai :.2 Tempat/ Tanggal Lahir :.3 : (Tulislah nama jabatan yang sekarang Saudara pangku sesuai dengan nama yang tersebut dalam surat keputusan).4 Nomor Induk Pegawai :.5 Masa Kerja dalam Jabatan :...Thn...Bln.6 Masa Kerja Keseluruhan :...Thn...Bln.7 Unit Kerja : (Tulis unit kerja tempat Saudara bekerja) ESELON IV : ESELON III : ESELON II : ESELON I :.8 Riwayat Jabatan :

7 202, No.483.9 Pangkat :.0 Pengetahuan :. Keterampilan :.2 Pendidikan/Pelatihan :.3 Pengalaman kerja :.4 Bakat kerja :.5 Temperamen kerja :.6 Minat kerja :.7 Kondisi fisik : 2. RINGKASAN TUGAS : (Ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan yang disusun dalam satu kalimat yang berisi what, how, dan why) 3. RINCIAN TUGAS (Sebutkan apa saja yang saudara kerjakan, bagaimana cara mengerjakannya serta apa tujuan tugas yang Saudara kerjakan- What, How, Why). Apa yang dikerjakan RINCIAN TUGAS Bagaimana dikerjakan Apa Tujuannya dst Catatan: Jika ada tugas tambahan harap disebutkan. 4. WEWENANG. (hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang) 5. TANGGUNG JAWAB. (Sebutkan tanggung jawab yang dimiliki pemangku jabatan dalam pelaksanaan tugas) 6. HASIL KERJA. (Tulislah hasil kerja yang Saudara peroleh dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan dan atau tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan) HASIL KERJA 7. BAHAN KERJA. (Tulislah bahan-bahan yang Saudara gunakan atau obyek yang Saudara olah dalam melaksanakan tugas misalnya peraturan perundang-undangan yang terkait, database, dan lain-lain)

202, No.483 8 BAHAN KERJA 8. PERANGKAT KERJA. (Tulislah peralatan kerja yang Saudara gunakan dalam melaksanakan tugas misalnya Internet, komputer,dan sarana prasarana lainnya ) PERANGKAT KERJA 9. HUBUNGAN. (Dengan jabatan apa, unit kerja, atau instansi mana Saudara berhubungan, baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal maupun diagonal dan sebutkan untuk tugas apa Saudara berhubungan misalnya: bidang kepegawaian berhubungan dengan Kementerian PAN dan RB, BKN, LAN ). UNIT KERJA/INSTANSI HUBUNGAN TUGAS 0. KEADAAN TEMPAT KERJA. (Sebutkan pula hal-hal yang menjadikan tempat kerja Saudara tidak nyaman, dan sebutkan pula penyebabnya. Misalnya : panas karena di lapangan terbuka, sangat dingin karena AC, bising karena ruangan dekat mesin produksi, dan sebagainya). HAL-HAL YANG TIDAK NYAMAN PENYEBAB. UPAYA FISIK (Sebutkan upaya fisik yang banyak Saudara gunakan dalam melaksanakan tugas, misalnya mata untuk operator computer). UPAYA FISIK 2. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA (Sebutkan penyakit atau kecelakaan fisik yang dapat ditimbulkan sebagai akibat melaksanakan tugas, misalnya arsiparis beresiko terkena penyakit asthma). PENYAKIT/JENIS KECELAKAAN FISIK PENYEBAB

9 202, No.483 3. SYARAT 3. PANGKAT (Pangkat dan golongan minimal yang dapat menduduki jabatan ini) PANGKAT GOLONGAN 3.2 PENGETAHUAN PENGETAHUAN 3.3 KETERAMPILAN KETERAMPILAN 3.4 PENDIDIKAN / PELATIHAN (Menurut Saudara, untuk menduduki jabatan ini minimal mempunyai latar belakang pendidikan apa) PENDIDIKAN JURUSAN St 3.5 PENGALAMAN KERJA (Menurut Saudara, untuk dapat menduduki jabatan ini harus berpengalaman dalam jabatan atau di bidang apa dan berapa lamanya) PENGALAMAN DALAM LAMA 3.6 BAKAT KERJA BAKAT KERJA

202, No.483 20 3.7 TEMPERAMEN KERJA TEMPERAMEN KERJA 3.8 MINAT KERJA MINAT KERJA St 3.9 KONDISI FISIK (Menurut Saudara, jenis kelamin apa dan usia berapa untuk menduduki jabatan ini) KONDISI FISIK C. FORMULIR ANALISIS PROVINSI, KABUPATEN/KOTA ANALISIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DAFTAR PERTANYAAN. Identitas Jabatan :. Nama Pegawai :.2 Tempat/ Tanggal Lahir :.3 : (Tulislah nama jabatan yang sekarang Saudara pangku sesuai dengan nama yang tersebut dalam surat keputusan).4 Nomor Induk Pegawai :.5 Masa Kerja dalam Jabatan :...Thn...Bln.6 Masa Kerja Keseluruhan :...Thn...Bln.7 Unit Kerja : (Tulis unit kerja tempat Saudara bekerja) ESELON IV : ESELON III : ESELON II : ESELON I :. Riwayat Jabatan :.2 Pangkat :.3 Pengetahuan :

2 202, No.483.4 Keterampilan :.5 Pendidikan :.6 Kursus/Pelatihan :.7 Pengalaman kerja :.8 Bakat kerja :.9 Temperamen kerja :.0 Minat kerja :. Kondisi fisik 2. RINGKASAN TUGAS (Ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan yang disusun dalam satu kalimat yang berisi what, how, dan why) 3. RINCIAN TUGAS (Sebutkan apa saja yang saudara kerjakan, bagaimana cara mengerjakannya serta apa tujuan tugas yang Saudara kerjakan- What, How, Why). Apa yang dikerjakan RINCIAN TUGAS Bagaimana dikerjakan Apa Tujuannya dst Catatan: Jika ada tugas tambahan harap disebutkan. 4. WEWENANG (hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang) 5. TANGGUNG JAWAB (Sebutkan tanggung jawab yang dimiliki pemangku jabatan dalam pelaksanaan tugas) 6. HASIL KERJA : (Tulislah hasil kerja yang Saudara peroleh dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan dan atau tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan) HASIL KERJA 7. BAHAN KERJA. (Tulislah bahan-bahan yang Saudara gunakan atau obyek yang Saudara olah dalam melaksanakan tugas misalnya peraturan perundang-undangan yang terkait, database, dan lain-lain) BAHAN KERJA

202, No.483 22 8. PERANGKAT KERJA : (Tulislah peralatan kerja yang Saudara gunakan dalam melaksanakan tugas misalnya Internet, komputer,dan sarana prasarana lainnya ) PERANGKAT KERJA 9. HUBUNGAN. (Dengan jabatan apa, unit kerja, atau instansi mana Saudara berhubungan, baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal maupun diagonal dan sebutkan untuk tugas apa Saudara berhubungan misalnya: bidang kepegawaian berhubungan dengan Kementerian PAN dan RB, BKN, LAN ). UNIT KERJA/INSTANSI HUBUNGAN TUGAS 0. KEADAAN TEMPAT KERJA (Sebutkan pula hal-hal yang menjadikan tempat kerja Saudara tidak nyaman, dan sebutkan pula penyebabnya. Misalnya : panas karena di lapangan terbuka, sangat dingin karena AC, bising karena ruangan dekat mesin produksi, dan sebagainya). HAL-HAL YANG TIDAK NYAMAN PENYEBAB. UPAYA FISIK (Sebutkan upaya fisik yang banyak Saudara gunakan dalam melaksanakan tugas, misalnya mata untuk operator computer). UPAYA FISIK 2. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA (Sebutkan penyakit atau kecelakaan fisik yang dapat ditimbulkan sebagai akibat melaksanakan tugas, misalnya arsiparis beresiko terkena penyakit asthma). PENYAKIT/JENIS KECELAKAAN FISIK PENYEBAB

23 202, No.483 3. SYARAT 3. PANGKAT (Pangkat dan golongan minimal yang dapat menduduki jabatan ini) PANGKAT GOLONGAN 3.2 PENGETAHUAN PENGETAHUAN 3.3 KETERAMPILAN KETERAMPILAN 3.4 PENDIDIKAN (Menurut Saudara, untuk menduduki jabatan ini minimal mempunyai latar belakang pendidikan apa) PENDIDIKAN JURUSAN St 3.5 KURSUS / PELATIHAN (Menurut Saudara, kursus/pelatihan apa yang diperlukan untuk dapat menduduki jabatan ini) JENIS KURSUS / PELATIHAN 3.6 PENGALAMAN KERJA (Menurut Saudara, untuk dapat menduduki jabatan ini harus berpengalaman dalam jabatan atau di bidang apa dan berapa lamanya) PENGALAMAN DALAM LAMA

202, No.483 24 3.7 BAKAT KERJA BAKAT KERJA 3.8 TEMPERAMEN KERJA TEMPERAMEN KERJA 3.9 MINAT KERJA MINAT KERJA 3.0 KONDISI FISIK (Menurut Saudara, jenis kelamin apa dan usia berapa untuk menduduki jabatan ini) KONDISI FISIK St

25 202, No.483 II. FORMULIR URAIAN. Identitas Jabatan :. Kode Jabatan :.2 :.3 Unit kerja : 2. Ringkasan Tugas Jabatan : 3. Rincian Tugas jabatan : 4. Wewenang : 5. Tanggung Jawab : 6. Hasil Kerja : 7. Bahan Kerja : 8. Perangkat Kerja : 9. Hubungan Jabatan : 0. Keadaan Tempat Kerja :. Upaya Fisik : 2. Kemungkinan resiko bahaya : 3. Syarat jabatan : 4. Pangkat : 4.2 Pengetahuan Kerja : 4.3 Keterampilan : 4.4 Pendidikan Formal Minimum : 4.5 Pelatihan/Kursus : 4.6 Pengalaman Kerja : 4.7 Bakat Kerja : 4.8 Temperamen Kerja : 4.9 Minat Kerja : 4.0 Kondisi Fisik :

202, No.483 26 III. STRUKTUR PETA UNIT ESELON A. STRUKTUR PETA UNIT ESELON I ESELON I ESELON II ESELON II ESELON II ESELON II Eselon IV Eselon IV Eselon IV Eselon IV - JFU -JFU -JFU -JFU - JFU -JFU -JFU -JFU - JFU -JFU -JFU -JFU Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

27 202, No.483 B. STRUKTUR PETA UNIT ESELON II ESELON II ESELON III ESELON III ESELON III ESELON III - JFU -JFU -JFU -JFU - JFU -JFU -JFU -JFU - JFU -JFU -JFU -JFU Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, GAMAWAN FAUZI