Revelation 11, Study No. 36 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 36, oleh Chris McCann

dokumen-dokumen yang mirip
Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 35 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.35, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 40 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 40, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 34 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 34, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Revelation 11, Study No. 21 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 21 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 20 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pembahasan No. 20, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Revelation 11, Pembahasan No.7 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 17, Oleh Chris

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #40 oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #2 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 27 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 27, oleh Chris McCann

Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Pembaptisan Air. Pengenalan

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann

Why October 7, 2015 is the Likely End of the World, Part 1 in Indonesian. Language. Mengapa 7 Oktober 2015 adalah Kemungkinan Hari Kiamat, Bagian 1,

mengatakan, asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai

Revelation 11, Study No. 25 in Indonesian Langguage. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 25 oleh Chris McCann

Rahasia Keselamatan. Menjadi benar yaitu menjadi sesuai dengan Hukum Ilahi:

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

HADIAH YANG BELUM DIBUKA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #34 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 28 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 28, oleh Chris McCann

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian

WAHYU 11. Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh. Pdt Gerry CJ Takaria

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka.

Revelation 11, Study No. 14 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 14, oleh Chris

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #43 oleh Chris McCann

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Revelation 11, Study No. 15 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pasal 11, Pembahasan No. 15, oleh Chris

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Revelation 11, Study No. 12 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 12, oleh Chris. McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #4 oleh Chris McCann

dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikatmalaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Level 1 Pelajaran 2. KESELAMATAN OLEH ANUGERAH Oleh Don Krow

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #9 oleh Chris McCann

YESUS KRISTUS YESUS KRISTUS

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #44 oleh Chris McCann

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Transkripsi:

Revelation 11, Study No. 36 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 36, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pembahasan No. 36 dari kitab Wahyu, pasal 11, dan kita akan membaca Wahyu 11: 18 dan19: dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi." Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat Saya akan berhenti membaca di situ. Dalam pembahasan kita yang terakhir kita telah merenungkan ayat 18: dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-mu telah datang. Kita telah melihat sedikit pada rujukan

tentang bangsa-bangsa yang marah dan ini adalah kasus yang mengarah pada tanggal 21 Mei 2011. Ada respons kemarahan yang semakin kuat terhadap pesan tanggal 21 Mei 2011 sebagai Hari Penghakiman. Sebagian dari itu adalah karena pesan itu disampaikan begitu lama di mata publik; mereka telah melihatnya selama berbulan-bulan dan beberapa orang mungkin telah melihatnya lebih lama lagi daripada itu. Lagipula, pesan itu semakin sering ditemui dan kapasitasnya meningkat dan mereka tidak bisa menghindarinya. Hal ini mendatangkan kemarahan pada masyarakat dunia. Pertama-tama, mereka tidak suka pesan itu ketika mulai disampaikan, namun hal itu terus disampaikan, berulang kali, di hadapan mata mereka: dalam perjalanan mereka menuju tempat pekerjaan, dalam perjalanan mereka pulang dari tempat kerjaan, pada akhir pekan dalam acara olahraga mereka, atau di malam hari ketika mereka berada di luar kota. Mereka tidak bisa menghindarinya dan mereka semakin marah dan marah. Kemudian Hari Penghakiman tiba dan ketika terlihat oleh mata mereka dan indera jasmaniah mereka yang lain bahwa tidak ada yang terjadi, mereka kemudian kemarahan mereka menjadi ejekan, olok-olok dan penghinaan terhadap orang-orang yang berani membawa pesan

penghakiman ini pada mereka. Kita melihat pada peringatan yang diberikan Allah dalam Efesus 4:26: Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu Hal ini tampaknya memiliki suatu makna spiritual yang lebih mendalam supaya kita tidak terjebak dalam kemarahan. Kita bukanlah Allah dan kita bukanlah hakim terhadap siapa pun; kita tidak boleh memiliki rasa murka, sebagaimana Allah murka terhadap orang-orang yang tidak diselamatkan. Allah memerintahkan kita untuk mengampuni dan menahan diri, sehingga ketika seseorang masih dikuasai oleh kemarahan dan murka terhadap orang lain, itu jelas merupakan suatu hal yang berdosa. Jika kemarahan Anda masih berkobar setelah matahari terbenam, secara rohani, itu berarti tidak ada lagi terang Injil dan itulah yang langsung terjadi setelah Masa Kesusahan Besar, dan ini berarti Anda telah terjebak dalam dosa itu. Inilah kasus yang benar-benar terjadi pada semua orang yang tidak diselamatkan. Tentu saja, tidak semua orang marah tentang pesan penghakiman itu, tetapi setiap orang memiliki dosa tertentu, jadi

semua orang "tertangkap" dalam dosa mereka - dosa yang mereka sukai dan dosa yang telah memberi mereka kenikmatan dalam hidupnya. Mereka menikmati dosa mereka dan mereka tidak bisa melepaskan diri dari dosa itu untuk menyerahkanya pada Allah dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak Allah. Semua orang yang tidak diselamatkan terjebak dalam dosa-dosa mereka dan dalam kondisi seorang yang berdosa. Kita semua adalah orang-orang berdosa, namun Allah membuat sebuah jalan kelepasan bagi orang-orang tertentu, yaitu Umat pilihan-nya, yang dibersihkan dari dosa-dosa mereka dan membuat mereka menjadi benar di hadapan-nya melalui karya penebusan Tuhan Yesus Kristus. Namun bagi orang lain yang jumlahnya bermiliar, mereka tidak memiliki Juruselamat. Oleh karena itu, mereka tetap berkanjang dalam dosa mereka dan kondisi mereka tetap "cemar. Mereka yang berbuat jahat, akan terus "cemar dan berbuat jahat", Sebaliknya, orang-orang yang berbuat kebenaran akan terus menguduskan dirinya di dalam Kristus (dari Wahyu 22:11). Jadi inilah yang menjadi arah dari ayat ini: dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-mu telah datang. Murka Allah telah datang. Setelah

ribuan tahun, akhirnya murka itu datang. Ya, Allah memang mendatangkan penghakiman berkali-kali selama ribuan tahun itu, namun itu bukan penghakiman akhir dan bukan penghakiman terakhir yang mengakhiri keselamatan bagi umat manusia. Tentu saja, pada penyelesaian penghakiman terakhir ini akan terjadi kehancuran dan kemusnahan terhadap semua orang fasik; mereka akan lenyap selama-lamanya dan penghakiman ini merupakan salah satu yang telah diperingatkan Alkitab sepanjang sejarah. Penghakiman-penghakiman lain, seperti penghakiman dunia melalui air bah di seluruh dunia, melambangkan penghakiman terakhir ini. Penghakiman atas Sodom dan Gomora juga melambangkan penghakiman terakhir. Sering kali ketika Allah akan mendatangkan hukuman atas sebuah kota, itu melambangkan atau menggambarkan penghakiman terakhir, seperti penghancuran kota Yerikho atau kota Ai, dan seterusnya. Namun hanya ada satu penghakiman terakhir dan Allah memperingatkan tentang hari itu di seluruh Alkitab. Pada suatu hari Ia akan mencurahkan murka-nya ke atas dunia dan itulah sebabnya, dalam Matius 3:7, Yohanes Pembaptis bertanya, "Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

Itulah juga mengapa, dalam Zefanya pasal 2, kita membaca bahwa Allah mendorong orang-orang berdosa untuk mencari Dia dan memohon belas kasihan pada-nya sebelum dekrit ini dicanangkan dan sebelum Ia melaksanakan murka-nya dan mencurahkan amarah-nya - sebelum hari kemarahan Tuhan tiba. Sekarang kita telah berada di hari penghakiman ini - kita berada di hari amarah Tuhan. Itulah sebabnya bagian yang ditemukan di Zefanya 2:1-3, adalah suatu nasihat dan dorongan yang agung untuk datang pada Allah dengan urgensi yang luar biasa dan untuk dengan berani menghampiri takhta kasih karunia Allah. Urgensi yang luar biasa itu ditemukan di banyak tempat dalam Alkitab, seperti dalam 2 Korintus 5:20: Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah Apakah Anda melihat permohonan yang dibuat Allah melalui umat- Nya sebagai para duta besar dan utusan firman-nya? Mereka membawa Firman Allah dan melalui mereka, Allah mendesak pendengar dan

mendesak pembaca Alkitab dan mendesak orang-orang yang akan melintasi jalur lintasan para utusan-nya untuk diperdamaikan dengan Allah: "Maukah Anda datang menghadap ke takhta kasih karunia? Maukah Anda datang pada-ku? Apakah Anda mau berseru memohon belas kasihan?" Kemudian Allah memberikan banyak bagian dalam Alkitab untuk menunjukkan bagaimana seharusnya orang mendekati-nya, seperti Bartimeus yang buta, "Anak Daud, kasihanilah aku! Anda tahu, hari ini EBible Fellowship dianggap kejam oleh banyak orang. Kita dianggap dingin dan tak berperasaan dan saya kira, pikiran ini ditujukan terutama pada saya. Kita tidak memiliki kasih. Kita tidak memiliki kebaikan karena kita memberitahu orang-orang bahwa Alkitab mengatakan pintu surga sudah tertutup dan tidak ada lagi keselamatan. Saya ingin tahu berapa banyak orang-orang ini telah mengikuti pemahaman Alkitab EBible Fellowship selama sekitar 15 tahun terakhir. Pada tahun-tahun menjelang tanggal 21 Mei 2011, EBible Fellowship mengajar setiap minggu dan kita membahas ayat-ayat ini, seperti satu ayat di sini dalam 2 Korintus 5:20: Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta

kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kita juga membahas kitab Zefanya dan saya ingat mengajar dari Zefanya pasal 2 di hari keselamatan sebelum dekrit itu dicanangkan. Kita memohon orang-orang - dan sebenarnya bukan saya yang memohon, namun Allah melalui kita sebagai duta besar-nya, seperti yang dikatakan dalam 2 Korintus 5:20, "seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Saya yakin itu adalah karya Roh Allah dalam diri saya dan orang lain sebagai bagian dari umat-nya yang "digerakkan oleh Allah untuk menyajikan pesan Injil keselamatan dengan rasa urgensi yang begitu hebat. Jadi, minggu demi minggu, dari satu minggu ke minggu lainnya, kami membahas bagian ini, seperti Bartimeus yang buta menangis pada Tuhan Yesus dan kami melihat adegan seorang pemungut cukai yang sedang memukuli dadanya sambil menangis, "Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Kita membahas Mazmur pasal 51, di mana Daud berseru, " Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh dan banyak bagian seperti itu. Kami terus mendorong orangorang, sampai-sampai beberapa orang memandang rendah ajaran itu; mereka bersikap kritis terhadap kami karena kami memberikan penekanan yang sangat besar pada belas kasihan Allah. Kami bersama dengan

banyak umat Allah yang lain, mendorong orang untuk datang pada Allah dan berseru pada Dia untuk hal yang sangat berharga itu dan jangan membiarkan orang lain mengatakan padanya untuk berhenti melakukannya. Jangan izinkan orang lain berupaya meyakinkan Anda untuk berhenti berseru memohon belas kasihan Allah. Nantikanlah jawaban Allah dan abaikan perdapat manusia. Kita melanjutkan penekanan itu secara terus-menerus tanpa hentinya. Jika diminta, kami dapat menunjukkan pada Anda arsip audionya dan Anda dapat mendengarkannya. Itu berlangsung selama bertahun-tahun. Selama bertahun-tahun kami dipakai Allah untuk memohonkan orang-orang atas nama-nya untuk diperdamaikan dengan Dia dan semakin kita mendekati tanggal 21 Mei 2011, semakin urgen dan mendesak permohonan itu. Sekarang, tentu saja, sejak tanggal 21 Mei 2011, Anda tidak akan lagi mendengarkan pesan keselamatan itu. Sekarang penekanan kami yang sangat besar adalah bahwa pintu surga sudah tertutup. Tidak ada lagi keselamatan. Allah tidak lagi menyelamatkan orang secara aktif sejak hari itu. Mengapa? Apa yang telah berubah dalam diri kami? Apa yang telah membalikkan kami? Saya kira karena beberapa orang menuduh kami kurang memiliki belas kasihan, mereka harus mengakui bahwa kami telah

menunjukkan belas kasihan yang besar sebelumnya. Apa yang terjadi untuk mengubah ajaran kami? Apakah setelah mengalami beberapa "peristiwa kehidupan" membuat kami mengalami kepahitan hati? Apakah kami telah berubah dari orang-orang yang mengasihi sesama menjadi para pembenci sesama dalam waktu singkat? Mengapa kami sekarang tidak memiliki "belas kasihan" dan kami telah bersikap begitu kejam dan sebelumnya beberapa orang mengatakan bahwa sikap kami adalah "terlalu berbelas kasihan" dan terlalu ambisius supaya orang-orang datang pada Allah. Anda lihat, tidak ada perubahan dalam diri kami. Ini adalah perubahan dalam program Allah. Allah adalah Sosok yang menentukan program keselamatan-nya dan program-nya untuk penghakiman. Allah adalah Sosok yang menentukan kebenaran dan Ia adalah Sosok yang menetapkan saat dan waktu. Ia mengubah rencana untuk menggunakan Israel sebagai wakil-nya dengan menggunakan gereja sebagai wakil-nya; Ia juga telah mengubah penggunaan gereja sebagai wakil-nya dengan penggunaan umat-nya yang berada di luar gereja, dan tidak lagi menggunakan gereja-gereja sebagai alat-nya. Ia juga sudah mengganti "hari keselamatan", yaitu hari yang diperpanjang yang berlangsung selama

berabad-abad, dengan hari penghakiman, yaitu periode yang diperpanjang yang akan berlangsung selama 1.600 hari sejak tanggal 21 Mei 2011. Allah-lah yang membuka pintu-pintu dan Allah-lah yang menutup pintu-pintu. Dan apa yang telah dibuka Allah, tidak dapat ditutup. Pada saat itu Allah menyelamatkan sejumlah besar orang yang keluar dari Kesusahan Besar, beberapa orang mengatakan pada kami untuk berhenti berbicara, namun kami tidak mengacuhkan mereka. Tak satu umat Allah pun akan mengabaikan mereka karena Allah telah membuka pintu besar dimana Ia membawa banyak orang ke surga. Allah tidak ingin kita menjadi orang yang mengindahkan orang lain atau menyenangkan hati manusia, tetapi hanya untuk melakukan kehendak Allah. Pada saat itu, kehendak Allah adalah untuk menunjukkan pada orang-orang tentang kebutuhan untuk datang pada Allah selama Ia dapat ditemui. Namun, sekarang Allah telah menutup pintu surga dan tidak ada orang yang bisa membukanya. Tidak ada orang yang dapat membuka pintu surga dengan membacakan ayat seperti 2 Korintus 5, atau seperti yang diucapkan si Buta Bartimeus, atau yang dikatakan pemungut cukai, dan yang berkata, "Lihat ayat ini! Sekarang bukalah pintu ke surga." Allah

tidak akan mendengarkan permohonan mereka karena ayat-ayat ini tidak memiliki aplikasi lanjutan di Hari Penghakiman, hari murka-nya. Ayat ini tidak memiliki aplikasi apa pun dan tidak peduli berapa besar upaya seseorang untuk membuka pintu ke surga untuk diri sendiri atau untuk orang lain, mereka tidak bisa, karena pintu itu berada di bawah kendali Allah Yang Mahakuasa. Ia telah menentukan pintu itu sudah tertutup dan siapah kita untuk melawan Allah. Kita bukanlah orang-orang yang mengendalikan "saat dan waktu". Kita bukanlah orang-orang yang berhak menentukan untuk membuka pintu dan kita bukanlah orang-orang yang berhak untuk menutup pintu itu. Kita hanyalah para penjaga pintu dan kita menerima petunjuk kita dari Firman Allah, Alkitab. Sama seperti pemilik sebuah hotel besar di pusat kota besar mempekerjakan penjaga pintu dan ia mengatakan pada mereka, "Inilah tugas Anda untuk hari ini. Inilah apa yang saya ingin Anda lakukan. Hari ini tak seorang pun boleh masuk kecuali mereka yang tinggal di hotel - pastikan Anda menjaga supaya pintu tetap tertutup." Itu adalah perintah dari pemilik hotel. Kita memperoleh perintah kita dari Alkitab dan Allah telah menyatakan bahwa pada hari itu (dan banyak orang tidak ingin mendengarkan pesan tentang hari itu), tanggal 21 Mei 2011, Allah

menutup pintu surga, tepat tujuh ribu tahun sejak air bah; tepat di akhir 23- tahun Masa Kesusahan Besar; tepat hari ke-8400 dari awak Masa Kesusahan Besar, tepat hari ketujuh belas dari bulan kedua dari kalender Ibrani, selaras dengan hari yang sama 7.000 tahun sebelumnya ketika pintu bahtera itu ditutup. Allah menutup pintu surga pada tanggal 21 Mei 2011, dan Allah tidak akan pernah membukanya lagi. Kita membagi informasi ini di EBible Fellowship dan kita hanya ingin setia dan berbicara apa yang benar dari Alkitab. Ketika Allah menunjukkan pada kita sesuatu yang benar dari Alkitab, kita akan mendeklarasikan dan menyatakan dengan sepenuh hati kita. Allah berkata bahwa apa pun yang kita lakukan, kita harus "perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan (lihat Kolose 3:23). Sekarang, tentu saja, banyak yang ingin agar kita menutup mulut. Banyak yang tidak ingin kita untuk bernubuat dan maksud saya ialah bagaimana Alkitab menggunakannya, untuk menyatakan Firman Allah. Seperti yang dikatakan pada salah satu dari nabi-nabi Allah dalam Perjanjian Lama, "Bernubuatlah di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel. (Lihat Amos 7: 12,13). Itulah sifat manusia; mereka tidak ingin mendengarnya; mereka tidak ingin mendengar apa yang sudah

dideklarasikan Allah. Nah, saya minta maaf jika hal-hal yang datang dari Alkitab di Hari Penghakiman tidak menyenangkan Anda. Saya minta maaf jika gagasan bahwa Allah telah mengakhiri program keselamatan-nya menjijikkan bagi Anda dan mungkin Anda telah datang untuk menghina saya, sebagai akibatnya. Saya minta maaf tentang itu, namun, sesungguhnya kesulitan yang Anda alami dengan hal-hal ini tidak ada hubungannya dengan saya dan juga tidak dengan EBible Fellowship, namun dengan Alkitab. Oleh karena itu, Anda ada masalah dengan Allah. Allah-lah yang telah membuka informasi tentang hal-hal ini dan mengungkapkannya pada umat-nya. Allah-lah yang telah meniupkan sangkakala-nya ke seluruh dunia untuk periode waktu yang diperpanjang menjelang Hari Penghakiman. Allah-lah yang pada hari-hari sebelum tanggal 21 Mei 2011, telah memerintahkan kita untuk memberitahu orang-orang bahwa mereka mendapat kesempatan sampai pada tanggal 21 Mei 2011, untuk mencari Tuhan. Itu adalah waktu dimana Ia masih mungkin bisa ditemukan, tetapi bukan sesudahnya. Kita sangat jelas untuk membuat orang mengetahuinya. Mereka hanya memiliki waktu sampai tanggal tersebut. Allah telah melaksanakannya apa yang sudah Ia nyatakan dalam firman-nya.