BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Disamping manusia. terjadi karena manusia dianugerahi akal oleh Allah Swt, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB I PENDAHULUAN. namun mendidik anak sejak dalam kandungan sampai lahir hingga anak tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. lingkungan masyarakat atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang hidup sejahtera dengan aspirasi cita-cita untuk maju, bahagia dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. negara akan dapat memasuki era globalisasi ini dengan tegas dan jelas apabila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. pendidik yang pertama dan utama dalam memberikan pengaruh kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.

BAB I PENDAHULUAN. diturunkannya ayat pertama kepada Nabi Muhammad saw yang berisi perintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahwa Islam sangat memperhatikan arti pendidikan. Karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Hal ini sejalan pula dengan Hadist Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan. berkualitas dan mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemampuan. Rukun Islam dimaksud mencakup syahadat, shalat, puasa, zakat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional yang dicantumkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Jika dilihat

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah Swt. pada Q.S. al-mujadalah ayat 11, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses pendewasaan berfikir. Nilai demi nilai

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan judul

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesatnya. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Anak yang telah terlahir dalam keluarga merupakan amanah dari Allah Swt, menjaga kelangsungan hidupnya dengan cara merawat dan mendidiknya merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai penerus yang berdaya guna bagi bangsa dan Negara, Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 telah ditegaskan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi membangun kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 7 dinyatakan bahwa orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.orang tua harus dapat memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan kepada anak-anaknya di dalam keluarganya. 2 1 Undang-Undang RI. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 70. 2 Departemen Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, (Jakarta: Departemen Agama, 2006), h.11. 1

2 Melihat besarnya pengaruh keluarga inilah maka ayah dan ibu sebagai pemimpin atau kepala keluarga harus benar-benar menyadari tugas dan tanggung jawabnya, Allah Swt. berfirman dalam surah at-tahrim ayat 6: Menurut Mujahit ayat tersebut di atas terkandung suatu pengertian bertawakallah kepada Allah dan berpesanlah kepada keluarga kalian untuk bertakwa kepada Allah. Sedangkan Qatadah mengemukakan yakni hendaklah engkau menyuruh mereka berbuat taat kepada Allah dan mencegah durhaka kepada-nya. Dan hendaklah engkau menjalankan perintah Allah dan kepada mereka perintahkan untuk menjalankan perintah Allah serta membantu mereka menjalankannya. Jika engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, peringatkan dan cegahlah mereka. Demikian pula yang dikemukakan oleh adh-dhahhak dan Muqattil bin Hayyan di mana mereka mengatakan: setiap muslim berkewajiban mengajari keluarganya, termasuk kerabat dan budaknya, berbagai hal berkenaan dengan hal-hal yang diwajibkan oleh Allah kepada mereka dan apa yang telah di larang-nya. 3 Jadi ayat tersebut di atas terkandung suatu pengertian mengenai kewajiban yang dipikulkan kepada orang tua yaitu orang tua berfungsi sebagai pendidikan keluarga dan sebagai pelindung keluarga. 4 Orang tua berkewajiban menanamkan pendidikan yang baik kepada anakanaknya, agar anak tumbuh dan berkembang dengan perilaku yang baik pula. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw yang berbunyi: 3 Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syikh, Tafsir Ibnu Katsir, (Bogor: Pustaka Imam Asy- Syafi I, 2004), jilid 8, h. 229. 4 Muhammad Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), h. 74.

3 ح د ث ن ا ح اج ب ب ن الو ل ي د ح د ث ن ا م م د ب ن ح ر ب ع ن الز ب ي د ي ع ن الز ه ر ي أ خ ب ر ن س ع ي د ب ن امل س ي ب ع ن أ ب ه ر ي ر ة أ ن ه ك ان ي ق و ل ق ال ر س و ل اهلل ص ل ى اهلل ع ل ي ه و س ل م م ا م ن م و ل و د إ ال ي و ل د ع ل ى الف ط ر ة 5 ب و اا ي و د ان ه ا و ي ن ر ان ه ا و سان ه. روااالمسلم Hadits di atas jelaslah menerangkan bahwa dengan tangan-tangan orang tua, si anak dapat berubah arah, yang tadinya fitrah bisa menjadi seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi. Oleh karena itu hendaknya orang tua mampu menciptakan suasana dan kesan yang terbaik sehingga menjadi panutan bagi anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya tidak hanya dalam betuk pendidikan jasmani, tapi juga dalam bentuk pendidikan rohani. Dalam agama Islam pendidikan rohani ini dapat diartikan dengan pendidikan ibadah seperti pendidikan salat, pendidikan puasa, pendidikan membaca Alquran serta pendidikan akhlak. Setiap orang tua dalam mendidik anak-anaknya tentu mempunyai tujuan tertentu,misalnya agar anak memiliki rasa keimanan yang kuat terhadap Allah Swt., rajin melakukan ibadah, dan mempunyai sikap mental yang sehat dan akhlak yang terpuji. Dengan demikian maka terbentuklah pribadi muslim yang baik. Bagi orang tua yang bijaksana akan berusaha dengan berbagai cara untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya untuk pengembangan kepribadiannya. Usahausaha yang dapat dilakukan oleh orang tua antara lain dengan memberi perhatian yang serius kepada anak, memberi pendidikan agama dan memilih pendidikan yang sesuai dengan usia perkembangan anak, serta memberikan keteladanan dalam berkata dan berbuat yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 5 Abi al-husyn Muslim Ibnu Hajaz Al-Qusyairi An-Nasyaburi, Shahih Muslim juz 2, (Beirut: Dar al-fikr, 1993), h. 556.

4 Kendati tanggungjawab dalam mendidik anak itu besar, namun sebagian besar manusia mengabaikan masalah tanggungjawab ini, meremehkan masalah ini, dan tidak mau memelihara (memperhatikan) masalah tanggungjawab ini secara serius, sehingga mereka menelantarkan anak-anak mereka, membiarkan persoalan pendidikan mereka. 6 Dewasa ini banyak orang yang beranggapan bahwa pekerjaan sebagai pemulung merupakan pekerjaan yang rendah dan tentu saja pendidikan Islam mereka juga kurang. Menurut penulis anggapan itu belum tentu benar, siapa tahu di antara para pemulung itu ada yang memiliki pendidikan Islam yang bagus. Pekerjaan mereka sebagai pemulung ada yang sebagai pekerjaan pokok dan ada juga yang hanya sebagai pekerjaan sampingan. Sebagian dari para pemulung di TPA sampah Lingkar Basirih tersebut ada yang pekerjaan pokoknya sebagai petani. Mereka memulung pada saat tidak ke sawah atau sesudah musim panen padi. Jumlah pemulung yang ada di TPA sampah Lingkar Basirih tersebut diperkirakan sekitar 100 orang lebih, setelah musim panen padi jumlahnya meningkat menjadi 200 orang lebih, hal ini karena setelah musim panen padi para petani tidak bekerja ke sawah, sehingga mereka banyak yang pergi bekerja memulung di TPA sampah Lingkar Basirih untuk menambah penghasilan keluarga. Yang menjadi pemulung di TPA sampah paling banyak bertempat tinggal di sekitar TPA sampah, terutama di Handil Palung Rt. 26. Penduduk di Handil Palung Rt. 26 ini paling banyak yang bekerja di TPA sampah. Penduduk yang 6 Muhammad Al Hamd, Kesalahan Mendidik Anak Bagaimana Terapinya, (Jakarta: Gema Insani, 2000), h. 14

5 pekerjaan pokoknya sebagai pemulung biasanya setiap hari pergi untuk memulung ke TPA sampah. Penghasilan yang mereka peroleh dari hasil memulung hanya cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Sehingga terkadang anak-anak mereka diajak untuk memulung. Di antara anak-anak yang memulung di TPA sampah ini, ada yang tidak sekolah dan ada yang terpaksa berhenti sekolah. Hal ini dikarenakan orang tuanya tidak mampu lagi untuk menyekolahkan anak-anaknya dan sebagian orang tua kurang memiliki kesadaran akan pentingnya anak untuk mendapatkan pendidikan. Banyak orang-orang dari berbagai daerah yang datang ke TPA sampah untuk mengadakan penelitian ilmiah, yang mereka teliti adalah tentang kadar kesuburan tanahnya, kesehatan para pemulung, jenis sampah yang ada di tempat tersebut dan lain sebagainya. Namun, sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti tentang pendidikan Islam di lingkungan keluarga di TPA sampah tersebut. Beranjak dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pendidikan Islam bagi anak dalam keluarga pemulung di TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan dimana berdasarkan penjajakan awal yang penulis lakukan pada lokasi penelitian, pendidikan Islam dilingkungan keluarga pemulung ini masih belum bisa dilihat hasilnya dengan jelas. Maka untuk mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya pendidikan Islam yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya di lingkungan keluarga pemulung yang tinggal di sekitar TPA sampah, penulis akan menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul: Pendidikan Islam Bagi Anak Di Lingkungan Keluarga

6 Yang Tinggal Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan (Kasus Lima Kepala Keluarga Pemulung). Untuk memperjelas maksud judul di atas, perlu ditegaskan pengertian beberapa istilah, yaitu: 1. Pendidikan Islam merupakan usaha yang berupa bimbingan atau didikan serta pembiasaan melaksanakan ajaran Islam yang diberikan orang tua terhadap anaknya. Namun dalam penelitian ini, penulis membatasi pendidikan Islam itu hanya meliputi: pendidikan Islam untuk pembentukan perilaku yang di dalamnya terkandung agama, moral dan kemandirian serta cara orang tua dalam mengajarkan dan menerapkan pendidikan agama bagi anak seperti pendidikan salat, puasa,membaca Alquran dan pendidikan akhlak. 2. Anak merupakan seorang atau kelompok yang belum dewasa masih dalam taraf perkembangan yang memerlukan bimbingan dan pembinaan dari orang dewasa. Anak tersebut ditentukan berumur sekitar 6-12 tahun. 3. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan rumah tangga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak mereka yang tinggal dalam satu rumah. 4. Pemulung merupakan orang yang memungut barang-barang hasil buangan yang tidak diperlukan lagi di TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan. 5. TPA merupakan tempat yang khusus disediakan untuk pembuangan akhir sampah-sampah dan tempat para pemulung bekerja, sedangkan yang

7 menjadi lokasi penelitian adalah tempat tinggal para pemulung yaitu di Handil Palung Rt. 26. Adapun yang dimaksud judul di atas adalah usaha-usaha yang dilakukan orang tua (ayah atau ibu atau keduanya) dalam mendidik anaknya yang berusia 6-12 tahun di lingkungan keluarga yang bekerja sebagai pemulung di TPA sampah Lingkar Basirih, berupa pendidikan salat, pendidikan puasa, pendidikan membaca Alquran, dan pendidikan akhlak serta tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti latar belakang pendidikan orang tua, kesadaran orang tua akan kewajibannya, waktu yang tersedia, ekonomi orang tua dan lingkungan sosial di Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas maka yang menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pendidikan Islam bagi anak di lingkungan keluarga yang tinggal di sekitar TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendidikan Islam bagi anak di lingkungan keluarga yang tinggal di sekitar TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

8 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan Islam bagi anak di lingkungan keluarga yang tinggal di sekitar TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendidikan Islam bagi anak di lingkungan keluarga yang tinggal di sekitar TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan. D. Alasan Memilih Judul Dalam penelitian ini, penulis memilih alasan dasar dalam memuat judul tersebut, yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan Islam adalah hal yang sangat penting, karena dengan pendidikan dapat menghindarkan orang dari siksa neraka. 2. Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak dalam memperoleh pendidikan. Maka orang tua mempunyai kewajiban untuk memberi pendidikan kepada anak-anaknya. 3. Pendidikan Islam yang dilaksanakan di lingkungan keluarga yang tinggal di sekitar TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan tampaknya masih kurang karena itu permasalahan ini perlu dikaji lebih jauh lagi untuk melihat kebenarannya. 4. Anak adalah amanat Allah Swt. sepatutnya orang tua menjaga dan memeliharanya dengan memberikan pendidikan dan perhatian yang sesuai dengan tuntutan ajaran Islam. Apalagi anak usia 6-12 tahun ini, Situasi jiwa keagamaannya sangat rentan sekali terpengaruh terhadap lingkungannya, di usia inilah perlunya pemahaman pendidikan Islam

9 sebagai asumsi bagi mereka agar tidak terpengaruh terhadap lingkungan yang bersifat negatif. 5. Sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti tentang masalah tersebut secara ilmiah di lokasi yang sama. E. Signifikansi Penelitian Dari hasil penelitian, diharapkan nantinya dapat berguna, yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai bahan kajian dan renungan bagi orang tua sebagai pendidik pertama yang bertanggung jawab dalam menjalankan pendidikan Islam di lingkungan keluarga, khususnya di lingkungan keluarga yang tinggal di sekitar TPA sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan. 2. Sebagai bahan perbandingan dan informasi bagi penelitian selanjutnya agar lebih mendalam sehingga masalah ini dapat di atasi. 3. Sebagai bahan evaluasi bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya bahwa pendidikan itu sangat penting, maka dari itu janganlah kita abaikan dan kita sia-siakan apa yang sudah Allah Swt. berikan kepada kita, karena masih banyak anak-anak yang usia sekolah tidak merasakan pendidikan di bangku sekolah, malahan mereka ikut orang tuanya bekerja. 4. Bagi penulis sendiri berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan sebagai calon pendidik dan calon orang tua. 5. Sebagai bahan bacaan dan menambah khazanah perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin dan Fakultas Tarbiyah.

10 F. Kajian Pustaka Setelah penulis melakukan penelitian, maka sepengetahuan penulis telah ada hasil penelitian yang sebelumnya yang senada dengan penulis, yaitu skipsi: Najiah Widad (9801212504) : Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Islam Bagi Anak Pra Sekolah Di Kelurahan Pengeran Kecamatan Banjarmasin Utara. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasilnya cukup tinggi, hal ini karena faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya latar belakang pendidikan orang tua, kesadaran beragama, lingkungan sosial yang mendukung. Juwairiyah (0521216690) : Pendidikan Islam Di Lingkungan Keluarga Pedagang Pasar Terapung Di Desa Paku Alam Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar (Kasus Lima Keluarga Pedagang Pasar Terapung). Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan Islam dari kelima keluarga yang dijadikan kasus dalam penelitian ini, hanya keluarga LU dan HA yang melaksanakan pendidikan Islam dengan baik, sedangkan keluarga BA, B, dan Q pendidikan Islam pada anaknya berjalan kurang baik, yaitu tidak terpenuhinya dalam hal pendidikan salat, puasa di bulan Ramadhan, membaca Alquran dan pendidikan akhlak. Dari penelitian di atas belum ada yang membahas tentang Pendidikan Islam Bagi Anak di Lingkungan Keluarga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Lingkar Basirih Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan (kasus lima kepala keluarga pemulung).

11 G. Sistematika Penulisan Dengan penelitian ini penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut: Pada bab satu pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah dan penegasan judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, alasan memilih judul, signifikansi penelitian, kajian pustaka, serta sistematika penulisan. Pada bab dua landasan teoritis yang berisikan tentang pengertian pendidikan Islam, dasar, tujuan dan metode pendidikan Islam dalam keluarga, peran dan tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan Islam dalam keluarga, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan Islam dalam keluarga. Pada bab tiga metodologi penelitian yang berisikan tentang jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian, data, sumber data dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan analisis data, serta prosedur penelitian. Pada bab empat laporan hasil penelitian yang berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, serta analisis data. Pada bab lima penutup yang berisikan kesimpulan dan saran-saran.