WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 4 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 102 TAHUN 2001 SERI D.99 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS KEPUTUSAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 96 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2001 SERI D.105 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 118 TAHUN 2001 SERI D.115 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 92 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 98 TAHUN 2016

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH POTONG HEWAN.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 98 TAHUN 2001 SERI D.95 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 100 TAHUN 2001 SERI D.97 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) RUMAH POTONG HEWAN PADA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar sesuai dengan Peraturan Daeah Kota Banjar Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar; b. bahwa Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar sesuai dengan Peraturan Walikota Banjar Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas/Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Banjar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar sesuai dengan Peraturan Walikota Banjar; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4246); Jalan Siliwangi KM. 3 Telp. (0265) 744800 Fax. (0265) 747131 Kota Banjar 1

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4750); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2008 Nomor 7 Seri E); 10. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2008 Nomor 11 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun 2012 Nomor 15); 11. Peraturan Walikota Banjar Nomor 14 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar ( Berita Daerah Kota Banjar Tahun 2013 Nomor 14 ); 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) RUMAH POTONG HEWAN PADA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANJAR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kota Banjar. 2. Daerah adalah Kota Banjar. 3. Walikota adalah Walikota Banjar. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjar yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kota Banjar. 5. Dinas adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar. 7. UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar. 8. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Rumah Potong Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar. 9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/ atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Unsur Organisasi UPTD, terdiri dari : a. Kepala UPTD; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Pelaksana Teknis; dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB II ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur Organisasi Pasal 2 Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPTD, terdiri dari : a. Kepala; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Pelaksana Teknis; dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. 3

Bagian Kedua Bidang Tugas Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 4 (1) UPTD dipimpin oleh Kepala UPTD berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Kepala UPTD mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan UPTD dalam melaksanakan tugas dinas di bidang teknis pengelolaan rumah potong hewan. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2), Kepala UPTD mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian dan penyusunan rencana program, kegiatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemotongan ternak; b. pengkoordinasian monitoring dan pengawasan peredaran daging di pasarpasar umum/tradisional dalam wilayah kerjanya dengan dinas terkait; dan c. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi yang berkaitan dengan kegiatan pemotongan ternak. (4) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 2) dan ayat ( 3), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : a. memantau dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan ternak sebelum dipotong (ante mortem); b. memantau dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan higienis daging hasil pemotongan ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) maupun di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) dalam wilayah kerjanya (Post Mortem); c. mengkoordinasikan dan mengawasi peredaran daging di pasar-pasar tradisional dalam wilayah kerjanya dengan intansi terkait lainnya; d. melaksanakan koordinasi dan evaluasi yang berkaitan dengan kegiatan pemotongan ternak; e. melaksanakan tertib administrasi dalam pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan retribusi daerah di bidang pemotongan ternak; f. pembinaan dan pengawasan tugas-tugas bawahannya; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; dan h. membuat laporan pelaksaaan kegiatan. Paragraf 2 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 5 (1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum, kepegawaian dan keuangan. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan dan pengkoordinasian urusan umum, meliputi pengurusan perlengkapan rumah tangga dan surat menyurat; b. pengelolaan urusan kepegawaian; c. pengelolaan urusan keuangan meliputi penyusunan anggaran dan retribusi pemotongan ternak; dan d. pelaksanaan teknis administrasi dan laporan kegiatan tugas UPTD. (4) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : 4

a. melaksanakan pendataan inventarisasi barang bergerak maupun tidak bergerak; b. mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pelayanan urusan umum dan surat menyurat; c. mengelola urusan perlengkapan rumah tangga UPTD; d. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; e. mengelola administrasi keuangan, menyusun anggaran keuangan UPTD, menyusun program dan laporan pertanggungjawaban Kepala UPTD; f. memberikan saran pertimbangan kepada atasan; g. menyampaikan informasi kebijakan teknis rumah potong hewan kepada pihak yang berkepentingan untuk mewujudkan komunikasi yang sinergis; dan h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya. Paragraf 3 Pelaksana Teknis Pasal 6 (1) Pelaksana Teknis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (2) Pelaksana Teknis mempunyai tugas pokok menyiapkan sarana dan prasarana serta melaksanakan teknis pemotongan ternak. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2), Pelaksana Teknis mempunyai fungsi : a. pemeriksaan sarana dan prasarana kesehatan hewan dan daging; b. pelaksanaan teknis pemotongan hewan; c. pelaksanaan pemeriksaan ternak sebelum dipotong (Ante Mortem); dan d. pelaksanaan pemeriksaan kesehatan daging hasil pemotongan ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) maupun di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) dalam wilayah kerjanya (Post Mortem). (4) Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3), menyelenggarakan tugas pemerintahan, meliputi : a. melaksanakan monitoring dan pengawasan peredaran daging di pasarpasar tradisional dalam wilayah kerjanya; b. melaksanakan pendataan dan pelaporan hasil pemotongan ternak dan peredaran daging; c. melaksanakan administrasi kegiatan retribusi daerah di bidang pemotongan hewan; d. melaksanakan pengamatan, penyidikan dan pemetaan penyakit hewan; e. memantau dan melaksanakan pencegahan penanggulangan penyakit hewan; f. menyampaikan informasi penyakit hewan; g. melaksanakan monitoring dan pengawasan peredaran daging baik di Rumah Potong Hewan (RPH) maupun di Tempat Pemotongan Hewan (TPH); h. menjaga kesehatan dan higienis RPH/lingkungan sekitarnya; i. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 4 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi UPTD sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 5

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala UPTD. (4) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 8 (1) Ketentuan yang menjadi tugas UPTD merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. (2) Kegiatan operasional pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD dilaksanakan oleh pelaksana menurut pembidangan tugas masing-masing. (3) Kepala UPTD dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya. (4) Kepala dan Pelaksana di lingkungan UPTD dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik secara vertikal maupun horizontal. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 9 (1) Kepala UPTD wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas dan tepat waktu kapada Kepala Dinas. (2) Pelaksana di lingkungan UPTD wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara teratur kepada Kepala UPTD. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan suatu organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan lebih lanjut dalam memberikan petunjuk kepada bawahan. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara menyampaikannya berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 10 (1) Dalam hal Kepala UPTD berhalangan menjalankan tugasnya, Kepala UPTD dapat menunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha. (2) Dalam hal Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhalangan, Kepala UPTD dapat menunjuk pelaksana teknis lainnya sesuai dengan kepentingannya. 6

BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 11 (1) Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Walikota atas usulan Kepala Dinas. (2) Penempatan dan pemindahan pegawai lainnya di lingkungan UPTD dilakukan oleh Kepala Dinas berdasarkan ketentuan yang berlaku. (3) Kepala UPTD membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai lingkungan UPTD setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Kepala UPTD berkewajiban dan bertanggung jawab dalam penyiapan bahan kebijaksanaan Kepala Dinas. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 12 Pembiayaan UPTD bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar serta penerimaan lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 Ketentuan yang belum cukup diatur dalam Peraturan Walikota ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Banjar Nomor 43 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan Pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 7

Pasal 15 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjar. Ditetapkan di Banjar pada tanggal 11 Maret 2013 WALIKOTA BANJAR, ttd HERMAN SUTRISNO Diundangkan di Banjar pada tanggal 11 Maret 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJAR, ttd YAYAT SUPRIYATNA BERITA DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2013 NOMOR 21 8

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR : 21 TAHUN 2013 TANGGAL : 11 Maret 2013 TENTANG : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) RUMAH POTONG HEWAN PADA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BANJAR BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) RUMAH POTONG HEWAN KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PELAKSANA TEKNIS PELAKSANA TEKNIS PELAKSANA TEKNIS WALIKOTA BANJAR, ttd HERMAN SUTRISNO 9