GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kondisi masing-masing yang berbeda. Pada kondisi nyata

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009 SKRIPSI

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

ERIZA MUTAQIN A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, kemampuan berbicara atau bercerita, keterampilan

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

AHMAD KHOIRUL ANWAR NIM A

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS X PJ 2 SEMESTER 1 SMK

BAB 1 PENDAHULUAN. dan manusia erat kaitanya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

VARIASI POLA KALIMAT DAN ISI PESAN PADA SPANDUK KAMPANYE CALON LEGISLATIF DALAM PEMILU TAHUN 2009 DI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama. sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X.1 ICT DAN X.3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun

Transkripsi:

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh: ITA SARASWATI A. 310 050 079 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2000 : 19). Bahasa terdiri dari bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan merupakan bentuk komunikasi secara langsung antara penutur dan lawan tutur, dimana penyampaiannya secara lisan. Adapun bahasa tulis adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang memerlukan kecermatan dan ketetapan, dimana penyampaiannya menggunakan alat tulis. Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas manusia secara keseluruhan, baik yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan dalam berbahasa memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain, khususnya dalam hidup bermasyarakat. Bahasa erat hubungannya dengan manusia. Pada prinsipnya manusia memerlukan bahasa. Manusia memerlukan kata-kata untuk mengungkapkan, memberi nama barang, menunjukkan dan menafsirkan. Bahasa menjadikan manusia saling mengenal, mengerti dan memahami. Jika bahasa sebagai alat komunikasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka akan tercipta kerukunan, suasana kekeluargaan, keakraban dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kepentingan bahasa hampir mencakup segala bidang kehidupan karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan dan dipikirkan oleh seseorang

hanya dapat diketahui oleh orang lain jika telah diungkapkan dengan bahasa, baik tulis maupun lisan. Bahasa merupakan alat komunikasi dan memegang peranan penting dalam kehidupan. Bahasa sebagai alat komunikasi juga dapat dipergunakan untuk bertukar pendapat, berdiskusi, atau membahas suatu persoalan yang dihadapi. Bahasa pula yang memungkinkan seseorang mempelajari segala sesuatu yang dinyatakan oleh orang lain. Dengan bahasa kita juga dapat mewarisi budaya dan tradisi yang diturunkan oleh para leluhur kita dan kita pun dapat mengajarkan serta mewariskan budaya dan tradisi itu kepada generasi sesudah kita (Mustakim, 1994 : 4). Dalam berkomunikasi dengan orang lain manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, keinginan, kehendak, kemauan, dan sebagainya. Untuk mewujudkan hal tersebut, sarana yang paling pokok adalah bahasa. Menurut Kridalaksana (dalam Aminudin, 1985 : 28) bahasa adalah sistem lambang arbitrer yang dipergunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Dari bahasa tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah (1) sistem, (2) sebagai suatu sistem bahasa bersifat arbitrer, (3) sebagai suatu sistem arbitrer bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi, baik dengan orang lain maupun dengan diri sendiri. Hal yang sama diungkapkan oleh Ambary (1983 : 8) bahwa bahasa adalah lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucapp manusia sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat. Bahasa merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan digunakan untuk berkomunikasi. Pendapat tersebut diperkuat lewat Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 77) bahwa

bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Bahasa sebagai lambang bunyi arbitrer digunakan oleh masyarakat untuk berhubungan, menyampaikan keinginan, mengemukakan ide agar bisa dipahami oleh orang lain. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah ucapan, pikiran dan perasaan manusia yang berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia untuk berkomunikasi, bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca (Tarigan, 1985 : 5). Gaya bahasa termasuk salah satu unsur pembangun nilai kepuitisan dalam puisi. Gaya bahasa juga ikut menentukan keindahan puisi dalam segi makna maupun segi keindahan bunyi. Gaya bahasa mengandung arti perbandingan ibarat melebihkan, dan sebagainya. Gaya bahasa adalah suatu kata atau dapat juga berupa kalimat yang digunakan untuk mengekspresikan gagasan pengarang. Di samping itu, gaya bahasa merupakan bahasa yang dapat menghidupkan kalimat dan memberi gerak pada kalimat. Gaya bahasa itu sendiri untuk menimbulkan reaksi tertentu serta tanggapan pikiran kepada pembaca (Pradopo, 1998 : 93). Gaya bahasa personifikasi merupakan penginsanan yang meletakkan sifat-sifat insani kepada barang dan ide abstrak. Pengertian lain personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati

atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Misalnya : Nyiur melambai-lambai, seakan menghidupkan hatiku yang terasa mati. Penelitian yang memfokuskan pada gaya bahasa personifikasi ini dengan alasan dari data yang telah terkumpul banyak ditemukan atau dijumpai kalimat yang mengandung gaya bahasa, khususnya gaya bahasa personifikasi. Selain itu, peneliti juga ingin lebih memahami tentang gaya bahasa personifikasi. Sumber data yang dipergunakan adalah karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen karena di sekolah tersebut ada satu kelas unggulan yang pada akhirnya peneliti tertarik untuk memperoleh data dari sekolah tersebut. B. Pembatasan Masalah Untuk mencapai tujuan yang jelas dalam suatu penelitian perlu dilakukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini dibatasi oleh dua permasalahan, yaitu: 1. Gaya bahasa yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada gaya bahasa personifikasi. 2. Gaya bahasa yang dianalisis dalam penelitian ini dibatasi pada karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen.

C. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan salah satu langkah agar sebuah penelitian dapat tercapai sasaran. Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah tersebut, ada dua masalah yang akan dibahas, yaitu: 1. Bagaimana bentuk gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen? 2. Bagaimana maksud gaya bahasa personifikasi yang terdapat karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen? D. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan bentuk gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen. 2. Mendeskripsikan maksud gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen. E. Manfaat Penelitian Penelitian mengenai gaya bahasa personifikasi dalam karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong diharapkan dapat memberi manfaat diantaranya:

1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber dan tambahan ilmu pengetahuan tentang gaya bahasa, khususnya dalam gaya bahasa personifikasi yang terdapat dalam karangan siswa. 2. Manfaat Praktis a. Dengan mengetahui gaya bahasa personifikasi dalam karangan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, Kabupaten Sragen, maka akan diketahui bahasa personifikasi yang ada dalam wacana tulis. b. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sumber informasi yang mengulas tentang gaya bahasa sebagai ungkapan untuk mengeluarkan ide-idenya sesuai dengan kaidah bahasa sastra. c. Bagi peneliti lain, dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sumber informasi.