Penelitian efek antidiare ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) dengan metode transit intestinal oleh Hardoyo (2005), membuktikan

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

Selain itu, pengobatan antidiare juga dapat menggunakan obat-obat kimia. Salah satu contohnya adalah loperamid. Loperamid HCL memiliki efek samping

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

diare di Indonesia sebanyak kasus rawat inap dan kasus rawat jalan. Kematian akibat diare di Indonesia pada tahun 2009 mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena

disebabkan oleh bakteri misalnya bakteri Salmonella thypi, Shigella, Campylobacter dan jenis coli tertentu atau dapat juga disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan penyakit yang umum dialami oleh masyarakat. Faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Efek Ekstrak Daun Jambu Biji Daging Buah Putih dan Jambu Biji Daging Buah Merah Sebagai Antidiare

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bijinya untuk asma, bronkitis, kusta, tuberkulosis, luka, sakit perut, diare, disentri,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran pola konsumsi pangan. Seiring dengan kemajuan zaman dan perbaikan

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN MINDI (Melia azedarach Linn) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Aktivitas antimikroba pada ekstrak sambiloto terhadap pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kurangnya nafsu makan adalah Curcuma xanthorrhiza atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah et

Hasil Pengamatan Standarisasi Simplisia No Analisis Hasil Analisis Standarisasi 1 2 3

ABSTRAK. EFEK INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza ROXB) DALAM MENGURANGI MOTILITAS USUS PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang seperti Indonesia banyak sekali faktor-faktor

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) sebagai Antidiare

EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

dan jarang ditemukan di Indonesia (RISTEK, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

SENSITIVITAS SALMONELLA TYPHIMURIUM TERHADAP EKSTRAK DAUN PSIDIUM GUAJAVA L. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI EFEK ANTIDIARE FRAKSI LARUT AIR EKSTRAK ETANOL 50% DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI

PHARMACY, Vol.14 No. 02 Desember 2017 p-issn ; e-issn X. AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI (Dracaena angustifolia Roxb)

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat.

PHARMACY, Vol.09 No. 01 April 2012 ISSN AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (Apium graveolens L) PADA MENCIT JANTAN

Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang dijalani (Marilyn Johnson, 1998) Berdasarkan data yang dilaporkan oleh WHO, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. air besar) lebih dari biasanya atau tiga kali sehari (World Health

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tanaman sambiloto telah lama terkenal digunakan sebagai obat, menurut Widyawati (2007) sambil oto dapat memberikan efek hepatoprotektif, efek

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

xanthorrhiza Roxb atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah, 2005). Kandungan temulawak yang diduga bertanggung jawab dalam efek peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA

ABSTRAK. Efektivitas Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Swiss Webster Jantan

BAB I PENDAHULUAN. adalah bakteri. Penyakit karena bakteri sering terjadi di lingkungan sekitar, salah

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil perhitungan frekuensi atau jumlah diare rata-rata terhadap. a. Kelompok I (kontrol normal) : 0 ± 0

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Millati Hanifah, 2013

UJI EFEK ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN DAUN KESUMBA KELING (Bixa orellana L.)PADA MENCIT (Mus musculus)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan tumbuhan berkhasiat, sehingga banyak dimanfaatkan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mulut dan bersama grup viridans lainnya umum terdapat di saluran pernapasan

baik berkhasiat sebagai pengobatan maupun pemeliharaan kecantikan. Keuntungan dari penggunaan tanaman obat tradisional ini adalah murah dan mudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

hidup teratur dan dengan penggunaan obat baik obat sintetik maupun obat tradisional yang telah digunakan sejak dahulu (Ganong, 2003; Yayasan

Farmakoterapi I Diar dan konstipasi. Ebta Narasukma A, M.Sc., Apt

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster

UJI ANTIDIARE KOMBINASI EKSTRAK ETANOLTEMULAWAK, KEMUNING, JAMBU BIJI DAN SALAM DENGAN METODEPROTEKSI DAN TRANSIT INTESTINAL

I. PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi prima adalah modal yang penting dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN. tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan masalah

Pengetahuan tentang overweight dan obesitas, baik yang menyangkut penyebab, maupun akibatnya perlu diketahui orang banyak khususnya bagi remaja, guna

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

I. PENDAHULUAN. endemik di Indonesia (Indriani dan Suminarsih, 1997). Tumbuhan-tumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman obat yang potensial dengan keanekaragaman hayati yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. androgunus (L.) Merr.) terhadap mortalitas Ascaris suum Goeze secara in vitro,

BAB I PENDAHULUAN. mengurung (sekuester) agen pencedera maupun jaringan yang cedera. Keadaan akut

BAB I PENDAHULUAN. keluar dari mulut (UMMC, 2013). Penyebab mual dan muntah ini ada

UJI EKSTRAK DAUN BELUNTAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlebihan (Rohmawati, 2008). Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai indra

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL 50% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI SKRIPSI

amphetamin, fenfluramin, deksfenfluramine, dan sibutramin, menghambat penyerapan lemak seperti orlistat, meningkatkan pengeluaran energi yaitu

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

mencit dalam menurunkan jumlah rerata koloni Salmonella typhimurium (Murtini, 2006). Ekstrak metanol daun salam juga terbukti mampu menghambat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

1 Universitas Kristen Maranatha

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kadar Air Ekstraksi dan Rendemen Hasil Ekstraksi

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Diare dapat diartikan sebagai timbulnya feses yang berbentuk cair secara berulang-ulang dan berlebihan (lebih dari 3 kali sehari). Pada umumnya timbulnya diare karena suatu gejala klinis, yaitu gangguan pada saluran pencernaan (usus), bolus makanan terlalu cepat melewati usus dan reabsorbsi air di dalam usus besar terganggu sehingga menyebabkan sering defekasi (Guyton, 1994). Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013)insiden diare balita di Indonesia mencapai6,7 %. Lima provinsi dengan insiden diare tertinggi adalah Aceh (10,2%), Papua (9,6%), DKI Jakarta (8,9%), Sulawesi Selatan (8,1%), dan Banten (8,0%). Berdasarkan karakteristik penduduk, kelompok umur balita adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati diare yaitu obstipansia, merupakan obat yang dapat menghentikan diare dengan beberapa cara, salah satunya adalah adstringensia, obat ini menciutkan selaput lendir usus misalnya: tanin dan turunannya. Adsorbansia, jenis obat ini dapat menyerap pada permukaannya (peristiwa adsorbsi) zat racun (toksin) yang dapat dihasilkan bakteri atau yang adakalanya berasal dari makanan (udang, ikan) (Tan & Kirana, 1983). Indonesia sebagai negara yang berada di daerah tropis mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat besar, kaya akan bahan baku obat, sehingga fitofarmaka merupakan suatu pilihan pengobatan yang menarik dan dapat terus dikembangkan. Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 spesies tanaman dan 7.000 spesies 1

termasuk tanaman berkhasiat yang telah dilakukan penelitian secara ilmiah. Pengobatan tradisional di Indonesia, menggunakan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar merupakan bagian dari kebudayaan bangsa yang turun temurun (Hayati, Jannah & Ningsih, 2012). Telah banyak dilakukan penelitian terhadap tanaman yang memiliki efek sebagai antidiare.kemuning terbukti mengurangi kontraksi usus kecil terisolasi, hingga membuktikan penggunaannya sebagai tanaman antidiare. Berdasarkan pada data fitokimia yang diketahui tanaman ini mengandung tanin yang dapat digunakan untuk relaksasi otot polos (Dzulkarnain dkk, 1978). Pemberian ekstrak rimpang temulawak pada kontraksi ileum tikus terisolasi yang sebelumnya dikontraksikan dengan pemberian asetilkolin menunjukkan bahwa pemberian asetilkolin dapat meningkatkan kontraksi ileum tikus. Pada penelitian tersebut juga menunjukkan adanya persamaan respons antara ekstrak temulawak dan atropin yang dapat memberikan gambaran bahwa ekstrak temulawak bekerja sebagai antagonis melalui reseptor muskarinik (Shofiya, 2011). Penelitian Saptadinata (2009) tentang efek infusa rimpang temulawak (Curcuma Xanthorrhiza ROXB) dalam mengurangi motilitas usus pada mencit galur Swiss Webster, menunjukkan bahwa infusa rimpang temulawak dengan dosis 31,2 mg dapat mengurangi motilitas usus pada mencit galur Swiss Webster serta mempunyai efek yang setara dengan loperamid dosis 0,01 mg (p = 0,274). Telah diujiaktivitas antibakteri(penyebab diare) ekstrak etanol daun jambu bijidaging buah putihdanjambu biji daging buahmerah (Psidium guajava L., Myrtaceae) terhadap bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Shigella flexneridan Salmonellatyphi dan ujiantidiaredengan 2

metodeproteksiterhadap diareimbasan-minyak jarak danmetode transit intestinalpadamencit.ekstrak etanol daunjambu bijidaging buah putihmemiliki kemampuan hambatbakteriyang lebih besardaripada jambu bijidaging buah merah (KHMterhadap Escherichiacoli (60 mg/mlvs >100mg/ml), Shigelladysenteriae(30mg/mlvs 70mg/ml), Shigellaflexneri(40 mg/mlvs 60 mg/ml), dan Salmonella typhi(40 mg/mlvs 60mg/ml). Tidakterdapatperbedaanbermaknapada konsistensi feses, berattotal feses, waktumunculnya diare, lamanya diare, dan kecepatan transitusus untuk kedua ekstrakujidibandingkan dengankelompok kontrol. Frekuensidefekasi mencit yangdiberi ekstraketanoldaunjambu biji daging buahputih 150 mg/kgbbpada menit ke180-240 menunjukkan perbedaan bermakna dibanding kelompok kontrol(p<0,05) (Adnyana dkk, 2004). Jambu biji mengandung tanin yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi memiliki fungsi untuk memperlancar sistem pencernaan (Kumalaningsih, 2006). Tanin mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik yang mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus berkurang. Akan tetapi, efek spasmolitik ini juga mungkin dapat mengkerutkan dinding sel bakteri atau membran sel sehingga menggangu permeabilitas sel bakteri. Akibat terganggunya permeabilitas, sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup sehingga pertumbuhan hidup sel terhambat atau bahkan mati (Ajizah, 2004). Masduki (1996) menyatakan bahwa tanin juga mempunyai daya anti bakteri dengan cara mempresipitasikan protein, karena diduga tanin mempunyai efek yang sama dengan senyawa fenolat. Efek anti bakteri tanin antara lain: reaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim, dan destruksi atau inaktivasi fungsi materi genetik bakteri. Penelitian efek antidiare ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) dengan metode transit intestinal oleh Hardoyo (2005), membuktikan 3

bahwaekstrak daun salam memiliki efek sebagai antidiare dengan pemberian per oral pada mencit. Ekstrak yang dibuat dengan cara soxhletasi mengandung senyawa tanin yang mempunyai efek farmakologi sebagai antidiare karena sifat astringen yang dimiliki senyawa tanin. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif (larutan NaCl fisiologis 0,9%) dengan kelompok uji (Dosis I: 39 mg/20gbb, Dosis II: 78 mg/20gbb, Dosis III: 156 mg/20 gbb), dan kelompok kontrol positif (loperamid 0,06 mg/20gbb) dengan kelompok uji dosis I dan II (p < 0,05), sedangkan kelompok kontrol positif dengan kelompok uji dosis III tidak memiliki perbedaan bermakna (p > 0,05). Salah satu alternatif untuk mendapatkan terapi yang efektif dalam mengobati diare adalah dengan mengkombinasi keempat tanaman tersebut. Dengan terapi kombinasi, diharapkan terjadi efek sinergis dari tanaman obat yang digunakan dan meningkatkan potensi satu atau lebih tanaman obat sehingga meningkatkan efikasi terapi. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian efek antidiare kombinasi ekstrak etanoltanaman rimpang temulawak, daun kemuning, daun jambu biji dan daun salam sebagai ekstrak uji secara in vivo pada mencit putih jantan dengan menggunakan metode proteksi dan transit intestinal. Masingmasing tanaman yang digunakan pada penelitian ini dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah loperamid HCl, dengan minyak jarak yang digunakan sebagai pencahar dan norit sebagai marker. 4

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah pemberian kombinasi ekstrak uji pada hewan coba mencit putih jantan dengan metode proteksi dan transit intestinal dapat memberikan efek sebagai antidiare? Tujuan penelitian ini adalah membuktikan potensi antidiare dari kombinasi ekstrak uji pada hewan coba mencit putih jantan dengan metode proteksi dan transit intestinal. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian kombinasi ekstrak uji secara per oral pada hewan coba mencit putih jantan dengan metode proteksi dan transit intestinal memberikan efek sebagai antidiare. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan mendorong penelitian lebih lanjut mengenai kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak, daun kemuning, daun jambu biji dan daun salam sebagai antidiare dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kombinasi bahan alam sebagai pengobatan tradisional. 5