Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

dokumen-dokumen yang mirip
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #9 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #2 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #40 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Revelation 11, Study No. 40 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 40, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #27 oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #43 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #41 oleh Chris McCann

dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka.

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 20 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pembahasan No. 20, oleh Chris McCann

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

mengatakan, asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai

KENAIKANYESUS KRISTUS

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 25 in Indonesian Langguage. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 25 oleh Chris McCann

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #4 oleh Chris McCann

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #34 oleh Chris McCann

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - "disana". Kata orang" ada tanda ajaib di desa

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 4, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

The State of incarnation : Exaltation

KESEMBUHAN. 2. Apakah yang dijanjikan Tuhan bila mereka memenuhi syarat-syarat ini? 3. Bagaimana Ia menyebut diri-nya?

Revelation 11, Study No. 21 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 21 oleh Chris McCann

Firman Tuhan Datang Kepada Nabi William Marrion Branham

SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA

Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Revelation 11, Study No. 12 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 12, oleh Chris. McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #44 oleh Chris McCann

dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikatmalaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Revelation 11, Study No. 27 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 27, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 36 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 36, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann

Gereja Memberitakan Firman

Level 1 Pelajaran 15

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

WA H Y U - PA S A L 1. Pdt Gerry CJ Takaria

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

Seri Iman Kristen (6/10)

Transkripsi:

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal 14, dan kita akan membaca Wahyu 14:14: Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-nya dan sebilah sabit tajam di tangan-nya. Yang terlihat dalam ayat ini adalah Tuhan Yesus Kristus, Anak Manusia. Dia sedang duduk di atas awan putih dan hal itu menandakan bahwa Dia memerintah pada Hari Penghakiman. Itulah alasan Dia memakai sebuah mahkota emas di kepala-nya. Allah menyamakan Hari Penghakiman dengan panen, jadi Dia juga membawa sebilah sabit tajam di tangan-nya. Kita telah melihat pada kata awan dan hal-hal yang dilambangkan kata ini dalam Alkitab, terutama, yang dikatakan dalam Bilangan 9:18: Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah. Ini hanya contoh kecil dalam pasal tentang cara Allah mengaitkan awan dengan perintah-nya itu. Dengan pergerakan awan, orang Israel berangkat dan saat awan diam, orang Israel berhenti berjalan. Itu semua atas titah TUHAN dan, tentu saja, kata titah itu menunjukkan Firman Allah. Dikatakan dalam Lukas 21:25: Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

Di sini, Allah berbicara tentang masa segera sesudah Masa Kesusahan Besar. Perhatikan bahwa Dia mengatakan bahwa yang terjadi dengan matahari, bulan, dan bintang adalah tanda-tanda. Di tempat lain, Dia berfirman, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, tetapi itu hanyalah tandatanda dari Kristus yang datang menghakimi. Tentu saja, jika hal-hal ini secara harfiah terjadi, maka hal itu akan jauh lebih dari sekedar tandatanda, karena hal itu akan menjadi bukti dari kehancuran sesungguhnya pada akhir dunia. Tetapi, karena Tuhan berbicara tentang peristiwa rohani, maka hal itu disebut sebagai tanda. Hanya ada satu tanda yang diizinkan oleh Alkitab, yaitu Tanda Nabi Yunus. Tanda ini hanya dapat dipahami dalam Alkitab karena itulah satu-satunya tempat di mana kita dapat membaca tentang Yunus. Allah tidak akan memberikan tanda-tanda fisik di mana Saudara dapat melihat ke langit untuk melihatnya. Alkitab mengatakan bahwa hanya generasi yang jahat dan tidak setia yang menuntut suatu tanda seperti itu. Kemudian, dilanjutkan dikatakan dalam Lukas 21:26-27: Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. Kemudian, orang akan melihat dan kata melihat ini adalah kata yang juga kita temukan dalam Yohanes, pasal 1, di suatu bagian di mana Kristus berbicara pada Natanael dan Natanael dengan cepat percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Dikatakan dalam Yohanes 1:50-51: Yesus menjawab, kata-nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." Malaikat-malaikat adalah utusan-utusan dan hanya ada satu cara untuk memahami bagian ini. Saudara dapat mencari dalam Perjanjian Baru dan keseluruhan Alkitab, tetapi Saudara tidak akan menemukan referensi tentang malaikat Allah yang turun naik kepada Anak Manusia. Hal itu tidak terjadi. Kita tidak membaca tentang kejadian ini sekalipun. Tetapi, Yesus berkata pada Natanael, engkau akan melihat, dan ini berarti mulai sekarang, dari saat ini, engkau akan melihat langit terbuka dan malaikatmalaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia. Hanya ketika kita mengingat bahwa Yesus berfirman dengan menggunakan perumpamaan (dan tanpa perumpamaan Dia tidak berkata-kata), kita dapat memahami apa yang dikatakan Yesus pada Natanael. Dia memberitahunya bahwa saat Tuhan menyelamatkan seseorang, mereka langsung naik secara rohani ke sorga untuk didudukkan dengan Kristus Yesus. Tetapi, karena Allah memiliki pekerjaan untuk mereka lakukan di bumi, mereka dengan segera dikirim turun ke bumi. Itulah alasan Allah hanya menyelamatkan jiwa kita dan tidak sekaligus tubuh dan jiwa. Mereka harus memiliki tubuh fisik mereka (meskipun tubuh ini dikutuk dengan dosa) untuk dapat membaur dan beroperasi di bumi dengan semua orang untuk mengabarkan Firman-Nya didunia. Orang-orang yang sudah diselamatkan, tetap memiliki sesuatu yang sama dengan orang lain, yaitu tubuh yang dikutuk karena dosa. Jadi, utusan Allah yang baru ini sekarang dapat membagikan Injil dengan keluarga, teman, tetangga mereka, dan orangorang di seluruh bagian bumi. Inilah yang dimaksud Tuhan saat Dia berkata pada Natanel, engkau akan melihat langit terbuka dan malaikatmalaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia. Apakah Natanael melihatnya secara harfiah? Tidak. Apakah Natanael melihat sesuatu terjadi saat Kristus menyelamatkan orang-orang? Atau, setelah Tuhan kembali ke sorga, apakah dia melihat sesuatu saat Injil pergi untuk menyelamatkan orang-orang? Ya, dia melihat makna rohaninya dengan mata penglihatan rohaninya. Dia melihatnya karya keselamatan sejak saat itu dengan imannya.

Ayat ini, dalam Yohanes 1:51, akan mengajarkan kita bahwa kita harus sangat berhati-hati saat Alkitab menggunakan kata melihat. Seringkali artinya bukanlah melihat dengan penglihatan fisik. Marilah kita pergi ke Matius 26 dan membaca beberapa ayat yang sangat berkaitan dengan pemikiran Kristus yang datang dari awan-awan, seperti yang diserukan Injil dan saat kita membaca dalam Lukas 21:27. Dikatakan dalam Matius 26:62-65: Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-nya. Allah-lah yang memberikan Kitab Injil ini pada kita. Tuhan Yesuslah yang membuat pernyataan ini, sama seperti Dia membuat pernyataan itu pada Natanael. Pernyataan-pernyataan seperti ini telah dibaca oleh para teolog dan siswa Alkitab di mana mereka membaca, Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. Kata melihat disini adalah kata bahasa Yunani yang sama dengan yang digunakan dalam Matius 26:64, tetapi mereka tidak mempertimbangkan apa yang Kristus katakan di sini. Izinkan saya membacanya kembali dalam Matius 26:64: Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa

Dan kata duduk ini adalah kata bahasa Yunani yang sama dan memiliki cara penulisan yang sama dengan ayat kita dalam Wahyu 14:14, di mana Rasul Yohanes melihat seseorang yang sedang duduk di atas awan seperti Anak Manusia. Kemudian, dilanjutkan dikatakan, dalam Matius 26:64: dan datang di atas awan-awan di langit. Sekarang, mari kita pertimbangkan yang baru saja dikatakan Allah. Yesus berbicara pada Imam Besar Israel dan Dia berkata bahwa mulai sekarang atau mulai saat ini, kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit. Jadi, ini berarti bahwa dia tidak hanya akan melihatnya sekali, tetapi hal ini akan menjadi suatu kejadian yang berkelanjutan, yaitu bahwa Imam Besar (yang kemungkinan melambangkan seluruh orang Israel) akan melihat Tuhan di sebelah kanan Yang Mahakuasa, datang di atas awan-awan di langit mulai sekarang dan secara berkelanjutan. Sekali lagi, saat kita mencari dalam Alkitab, kita tidak menemukan bahwa Imam Besar menyaksikan hal ini secara fisik. Kita tidak membaca bahwa Imam Besar melihat Kristus di sebelah kanan Allah atau datang di atas awan-awan secara harfiah. Tetapi, kita menemukan fakta Alkitab bahwa Tuhan memang pergi ke langit untuk duduk di sorga, di sebelah kanan Allah dan Allah memang membawa penghakiman (karena awan dapat melambangkan penghakiman) melalui Firman-Nya atas Israel, mulai saat itu. Tidak lama setelah pernyataan ini dibuat, Kristus disalibkan dan tabir Bait Suci terbelah dua dan Israel akan diceraikan dari pada Allah. Dan mulai saat itu, Firman Allah akan membawa penghakiman atas keseluruhan korporat bangsa Israel; mereka bukan lagi merupakan umat kudus Allah; mereka bukan lagi merupakan wakil-nya dan Imam Besar bukan lagi merupakan Imam Besar dari kerajaan Allah. Dengan cara ini, hal yang dikatakan pada Imam Besar dan pada orang Israel telah digenapi. Misalnya, kita membaca dalam Markus 16:19:

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Setelah kebangkitan Kristus, hal ini terjadi. Kebangkitan-Nya juga merupakan duri dalam sisi bangsa Israel dan kewenangannya karena itu adalah kesaksian terhadap kebenaran dari hal-hal yang telah dikatakan Tuhan pada mereka: Dia adalah Mesias; Dia adalah Allah yang menjadi manusia, dan Dia berada di sorga, duduk di sebelah kanan Allah. Setelah Tuhan tinggal didunia selama empat puluh hari untuk memberikan bukti tentang kebangkitan-nya, Dia naik ke sorga dan duduk di sorga, di sebelah kanan Allah. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 2:34-36: Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-ku, sampai Kubuat musuh-musuh-mu menjadi tumpuan kaki-mu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus. Perhatikan cara Allah mengaitkan pernyataan, Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-ku dengan seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Hal ini tidak terjadi dalam tempat tinggal pribadi di suatu tempat. Petrus dan murid yang lain berbicara dalam bahasa asing kepada semua orang Yahudi dan pengikut baru yang berkunjung dari banyak bangsa. Hari itu adalah Hari Pentakosta dan itu adalah pernyataan publik tentang identitas Tuhan Yesus dan tiga ribu jiwa diselamatkan pada hari itu. Tentu saja, bangsa Israel mengetahuinya karena Yesus telah berkata kepada Imam Besar, Mulai saat ini, engkau akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan di langit. Firman Allah menyerukan bahwa Yesus adalah Mesias dan bahwa Dia telah diagungkan dan diangkat ke sebelah kanan Allah. Bangsa Israel sudah tidak lagi menjadi umat Allah. Mereka tidak lagi merupakan wakil Allah. Allah sekarang bekerja dengan gereja-gereja dan kongregasikongregasi yang sedang dibentuk. Jadi apa yang diserukan Yesus kepada

Imam Besar terus dilaksanakan setiap hari karena Firman Allah terus dinyatakan ketika umat Allah membagikan pesan ini. Marilah kita melihat satu bagian lagi dalam Kisah Para Rasul, pasal 7, saat Stefanus memberikan kesaksiannya, dalam Kisah Para Rasul 7:54-58: Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Di sini, kesaksian dari umat Allah adalah bahwa Yesus berada di sebelah kanan Allah. Inilah kesaksian yang tidak pernah berhenti dinyatakan pada saat ini, bahkan setelah hampir dua ribu tahun kemudian. Masih ada kesaksian Alkitab dan kesaksian orang-orang Kristen sejati yang menyatakan dan menyerukan bahwa Kristus telah bangkit dan berada di sebelah kanan Allah, dan bahwa Israel bukan lagi umat kudus Allah. Tetapi, umat kudus adalah mereka yang diselamatkan Allah dari segala suku dan bangsa dan bahasa. Inilah yang muncul saat kita membaca dalam Matius, pasal 24. Kita tahu bahwa matahari, bulan, dan bintang yang menjadi gelap merupakan bahasa rohani. Tetapi jika kita memahaminya secara rohani, lalu mengapa Allah berpindah ke sesuatu yang bersifat fisik tentang kedatangan-nya di atas awan-awan? Tidak, kita harus memahaminya secara rohani juga. Dikatakan dalam Matius 24:29-30: Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak

Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. Kita sedang melihat, seperti Natanael melihat utusan-utusan turun naik kepada Anak Manusia. Kita sedang melihat, seperti Imam Besar Israel melihat Kristus duduk di sebelah kanan Allah dan datang di atas awanawan yang melambangkan penghakiman atas Israel. Buktinya ada dalam Alkitab dan dari kesaksian umat Allah yang sejati saat mereka menyerukan Yesus sebagai Mesias. Seperti itu juga, segera sesudah Masa Kesusahan, Alkitab akan menyaksikan dan membuktikan bahwa Kristus telah datang dalam penghakiman. Umat Allah akan menyadari kesaksian itu dan mereka juga akan membagikan pesan itu pada orang-orang lain. Dengan demikian, mereka akan melihat Anak Manusia yang datang dalam awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. Hal itu berkaitan dengan membaca Alkitab, memahami Alkitab, memahami waktu dan penghakiman, dan melihat dengan mata rohani. Marilah kita kembali ke Lukas 21, pada bagian penutup. Sekali lagi, dikatakan dalam Lukas 21:27: Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. Allah baru saja mengatakan dalam ayat-ayat sebelumnya bahwa ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang. Dengan semua bahasa yang mengerikan ini, kemudian Dia berkata, Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. Perhatikan yang dikatakan dalam Lukas 21:28: Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Penyelamatan sudah dekat. Kita dapat memahaminya dalam referensi tentang penyelamatan, setelah kita membaca Roma 8:23: Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Jadi saat Allah berkata, penyelamatanmu sudah dekat, Dia sedang berbicara tentang tubuh fisik dan waktu kebangkitan saat tubuh kita akan diselamatkan; sama seperti roh kita yang sudah diselamatkan. Ini akan terjadi pada akhir dari semua hal, yaitu pada hari terakhir. Itulah waktu penyelamatan tubuh fisik dan kita akan diberikan tubuh rohani yang baru. Tetapi, perhatikan penempatan ayat ini, Apabila semuanya itu mulai terjadi. Itulah saat matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit. Anda melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan kekuasaan dan kemuliaan-nya. Ketika hal-hal ini mulai terjadi, maka Saudara akan bangkit dan mengangkat muka Saudara, dan kemudian semuanya selesai, bukan? Di situlah Dia dan semuanya selesai dan telah diselesaikan, bukan? Tidak, bukan begitu, karena dikatakan, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Saya yakin Saudara setuju bahwa jika matahari benar-benar menjadi gelap dan bulan benar-benar menjadi gelap, dan bintang-bintang berjatuhan dari langit, dan Kristus benar-benar datang dalam awan, maka Saudara tidak perlu didorong atau diteguhkan dengan frase sebab penyelamatanmu sudah dekat. Saudara akan mengetahui dengan jelas bahwa inilah akhirnya, karena bumi tidak akan berlanjut satu waktu pun lagi jika semua hal ini benar-benar terjadi secara fisik. Tetapi, jika hal-hal ini terjadi secara rohani, seperti yang telah terjadi sejak tanggal 21 Mei 2011, maka ada alasan untuk pengharapan dan dorongan. Ada alasan untuk mengangkat lutut yang goyah dan meluruskan jalan bagi kaki Saudara dan untuk bangkit dan mengangkat muka Saudara sebab penyelamatan Saudara sudah dekat. Ada harapan yang luar biasa bahwa tanggal 7 Oktober 2015 adalah hari penyelamatan.