Rukun wakalah ada tiga: pertama, dua pihak yang berakad yaitu pihak yang mewakilkan (al-mu wakkil ) dan pihak yang mewakili ( alwakîl

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Munakahat ZULKIFLI, MA

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Allah SWT mewajibkan umat Islam mengatur hidupnya dengan syariah Islam. Allah SWT berfirman:

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Perdagangan Perantara

Tauhid Yang Pertama dan Utama

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Dialah yang telah menciptakan semua apa-apa yang ada dibumi untuk kalian.

The Arrivals wakeupproject.com

BAB IV ANALISI SEWA TANAH PEMAKAMAN MEWAH DI AL AZHAR MEMORIAL GARDEN. A. Analisis sewa tanah pemakaman mewah di al azhar memorial garden

Memahami Takdir Secara Adil

: : :

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Suap Mengundang Laknat

BAB IV ANALISIS YURUDIS TERHADAP KEBIJAKAN KEPALA DESA YANG MENAMBAH USIA NIKAH BAGI CALON SUAMI ISTRI YANG BELUM

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

E٤٢ J٣٣ W F : :

Amanah. Pertama: Definisi Amanah

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Bukti Cinta Kepada Nabi

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

Apakah Kawin Kontrak Itu?

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

Fidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)

LAPORAN AGAMA K-07. Hukum dan HAM dalam Islam. Kelompok 3.a. Anngota kelompok: Kartika Trianita Zihnil Adha Islamy Mazrad

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Pendidikan Agama Islam

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Rukun berarti? Kerukunan umat beragama? Agama tdk bisa dirukunkan? Kerukunan beragama hanya terbatas pada bidang kehidupan sosial kemasyarakatan

SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi Redi Sofiadi Rika Siti Syahidah

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

KOPERASI SIMPAN PINJAM

1. Kewajiban mandi Jumaat atas setiap lelaki dewasa dan keterangan tentang beberapa hal yang dianjurkan

Sifat Surga dan Penghuninya

Serial Akhlak Muslim : Amanah

: : :

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

*** Tunaikanlah Amanah

BAB IV ISTINBATH HUKUM DAN NATIJAH. nash yang menerangkan tentang pembagian waris seorang transseksual yang

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Menghidupkan Sunnah Nabi yang Kian Terasing

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

Menerapkan Syariat Islam Secara Kafah

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No Hal Bab Terjemahan

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Transkripsi:

Aktivitas seorang Muslim terikat dengan hukum syara. Tidak ada tindakan seorang Muslim yang bebas aturan. Nah, bagaimana hukum syara melihat partisipasi Muslim dalam memilih wakil rakyat? Sesungguhnya pemilu anggota legislatif itu, terhadapnya berlaku hukum wakalah dalam syariah Islam. Wakalah hukum asalnya adalah mubah (boleh). Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah ra, ia berkata: Aku hendak berangkat ke Khaibar, lantas aku menemui Nabi SAW. Maka beliau bersabda: Jika engkau menemui wakilku di Khaibar maka ambillah darinya lima belas wasaq. (HR. Abu Dawud yang ia nilai shahih). Di dalam Bai at al- Aqabah II, Rasulullah SAW meminta dari 73 orang laki-laki dan dua orang wanita yang berasal dari Madinah agar memilih 12 orang naqib dari mereka yang akan menjadi wakil mereka dalam urusan mereka. Kedua hadits ini menunjukkan bahwa hukum asal wakala h adalah mubah, selama memenuhi semua rukun dan syarat-syaratnya. Rukun wakalah ada tiga: pertama, dua pihak yang berakad yaitu pihak yang mewakilkan (al-mu wakkil ) dan pihak yang mewakili ( alwakîl ). Kedua, obyek akad, yaitu perkara yang diwakilkan oleh almuwakkil kepada al-wakîl. Ketiga 1 / 5

, bentuk redaksi akad perwakilannya ( shighat tawkîl ). Jika semua rukun itu ada maka harus dilihat perkara atau amal yang didelegasikan oleh al-muwakkil kepada al-wakîl, sebab sah dan tidaknya wakâlah bergantung pada realita perkara atau amal ini. Dengan meneliti aktivitas dewan legislatif jelaslah bahwa aktivitas mereka yang mendasar adalah tiga aktivitas. Pertama, aktivitas legislasi untuk menetapkan konstitusi (UUD) dan UU. Kedua, melantik presiden dan wakil presiden. Ketiga, aktivitas pengawasan, koreksi dan kontrol terhadap pemerintah. Dengan memperhatikan aktivitas-aktivitas ini, ada rincian tentang hukum syara untuk masing-masing aktivitas itu. Dengan ungkapan lain, yaitu hukum wakalah dalam aktivitas legislasi untuk menetapkan UUD dan UU, yakni UU yang tegak di atas akidah pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme); dan hukum wakalah dalam aktivitas melantik presiden dan wakil presiden yang akan menerapkan UUD dan UU sekuler. Hukum wakalah pada kedua aktivitas ini berbeda dengan hukum wakalah pada aktivitas pengawasan dan koreksi terhadap pemerintah. Adapun hukum wakalah tentang aktivitas legislasi, maka harus diingatkan kepada setiap Muslim yang mengimani Allah SWT bahwa wajib baginya terikat dengan hukum-hukum syara yang diistinbath dari al-kitab dan as-sunnah serta yang ditunjukkan oleh keduanya, bukan yang lain. Allah SWT berfirman: Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. (TQS al-an am [6]: 57). Alla h SWT juga menjelaskan bahwa keimanan mengharuskan seorang Muslim terikat dengan hukum Allah. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (TQS. an-nisa [4]: 65). 2 / 5

Juga firman-nya: Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (TQS. Al Ahzab[33]: 36) Ini dari sisi wajibnya terikat dengan syara. Dari sisi yang lain, seorang Muslim tidak boleh mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh Allah atau menghalalkan apa yang telah diharamkan-nya. Imam at-tirmidzi, telah meriwayatkan di dalam Sunan-nya, dari Adi bin Hatim radhiya-llâhu anhu bahwa ia menemui Rasulullah SAW dan di lehernya ada salib perak. Maka Rasulullah membaca surat At Taubah: 31, Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah... (TQS. at-tawbah [9]: 31). Adi bin Hatim berkata: maka aku katakan: Sesungguhnya mereka tidak menyembah mereka (para rahib dan orang-orang alim mereka). Maka Rasulullah SAW bersabda: Benar (mereka menyembah para rahib dan orang-orang alim mereka). Sesungguhnya mereka (para rahib dan orang-orang alim mereka) mengharamkan atas mereka yang halal, dan menghalalkan untuk mereka apa yang haram, dan mereka mengikuti para rahib dan orang-orang alim mereka itu. Maka yang demikian itu adalah penyembahan mereka kepada para rahib dan orang-orang alim mereka. Berdasarkan hal itu, penetapan undang-undang tanpa sumber wahyu yakni bersumber pada selain al-kitab dan as-sunnah adalah bertentangan dengan akidah Islamiyah. Pada saat yang sama, ia tidak boleh mengambil sesuatu dari undang-undang dan sistem buatan manusia. Atas dasar itu maka setiap aktivitas untuk menetapkan undang-undang yang diambil dari selain al-kitab dan as-sunnah merupakan aktivitas syirik kepada (menyekutukan) Allah SWT. Dengan demikian, jelaslah bahwa wakalah dalam aktivitas penetapan undang-undang sekuler atau undang-undang yang bertentangan dengan syariah Islam secara syar i adalah tidak boleh, sebab aktivitas ini bertentangan dengan akidah Islamiyah. Demikian juga, tidak boleh wakalah pada aktivitas mengangkat presiden dan wakilnya sebab w akalah 3 / 5

ini menjadi wasilah kepada keharaman yaitu penerapan hukum atau undang-undang sekuler atau undang-undang yang bertentangan dengan syariah Islamiyah oleh kepala negara dan wakilnya itu. Adapun wakalah dalam aktivitas pengawasan atau koreksi terhadap pemerintah maka hukumnya boleh, selama tujuannya adalah untuk amar makruf dan nahi munkar. Wakalah untuk melakukan aktivitas ini merupakan wakalah yang sah sebab tujuannya merupakan aktivitas yang disyariatkan yaitu amar makruf dan nahi munkar. Oleh karena itu, pencalonan anggota dewan legislatif dalam rangka melaksanakan amar makruf dan nahi munkar secara syar i adalah boleh selama memenuhi syarat-syarat syar inya. Hukum kebolehan ini tidak berlaku mutlak, akan tetapi memiliki syarat-syarat tertentu sebagai berikut: Pertama, calon harus berasal dari latar belakang islami, dan bukan dari partai sekuler. Ia juga tidak boleh berkoalisi dengan orang-orang sekuler. Kedua, calon tersebut wajib mengatakan tujuan pencalonannya secara terang-terangan, yaitu untuk menegakkan sistem Islam, melawan dominasi asing dan membebaskan negeri dari pengaruh asing. Dengan kata lain, calon tersebut wajib menjadikan parlemen sebagai mimbar (yakni sarana/wasilah) untuk dakwah Islam, yaitu dakwah untuk menegakkan sistem Islam, menghentikan sistem sekuler dan mengoreksi penguasa. Ketiga, di dalam kampanyenya wajib bagi calon itu menyampaikan ide-ide dan program-program yang islami saja. Keempat, wajib bagi calon itu terikat dengan syarat-syarat itu secara terus menerus dan konsisten. 4 / 5

Adakah yang memenuhi seluruh persyaratan syar i tersebut? [] Sumber: Nasyrah Hizbut Tahrir Indonesia 5 / 5