PUASA RAJAB S eorang muslim tidak dibenarkan mengkhususkan puasa di bulan Rajab, karena tidak ada satu riwayatpun yang shahih dari Nabi a atau dari sahabat beliau o yang menyebutkan tentang fadhilah puasa pada bulan Rajab. Semua hadits yang berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab adalah Dha if (lemah), bahkan Maudhu (palsu). Berikut ini adalah beberapa hadits lemah yang menerangkan tentang keutamaan Puasa Rajab. - 1 -
Hadits Pertama : E Rajab bulan Allah, Sya ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan ummatku (Lemah, As-Silsilah Ahadits Adh-Dha ifah Juz 9 : 4400) - 2 -
Hadits Kedua : U E Ł E E Ł ø Di Surga ada sungai yang disebut Rajab. (Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu). Barangsiapa yang berpuasa sehari pada bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dari sungai itu. (Batil, As-Silsilah Ahadits Adh-Dha ifah Juz 4 : 1898) - 3 -
Hadits Ketiga : E ŁU EU Barangsiapa puasa di bulan Rajab dan shalat 4(empat) raka at, maka ia tidak akan meninggal hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan untunya. (Palsu, Al-Maudhu at /123-124) - 4 -
U Hadits Keempat : ø Ø U E O E U U E U U Ø E U E U O E E Eø Uø ø E - 5 -
Ł Ł E U ø E U E U ø E ߣ Ø E O U U U U - 6 -
Rajab adalah bulan yang agung Allah melipat gandakan di dalam bulan tersebut kebaikan-kebaikan. Barangsiapa yang berpuasa 1(satu) hari di bulan Rajab, maka seolah-olah ia berpuasa 1(satu) tahun. Barangsiapa yang berpuasa di dalamnya 7(tujuh) hari, maka ditutup baginya 7(tujuh) pintu (Neraka) Jahannam. Barangsiapa yang berpuasa di dalamnya 8(delapan) hari, maka dibukakan baginya 8(delapan) pintu Surga. Barangsiapa yang berpuasa di dalamnya 10(sepuluh) hari, maka tidaklah ia meminta kepada Allah sesuatu kecuali (Allah) akan mengabulkan permintaannya. Barangsiapa yang berpuasa di dalamnya 15(lima belas) hari, maka terdengarlah seruan dari langit, Sungguh telah diampuni (dosa-dosamu) yang telah lalu. Maka mulailah mengamalkannya. Dan barangsiapa yang menambah (puasa pada bulan tersebut), maka Allah r akan menambah (pahala baginya). Pada bulan Rajab Allah membawa Nabi Nuh dengan - 7 -
kapal, Nabi Nuh (pada waktu itu) berpuasa Rajab dan memerintakan kepada orangorang yang bersamanya untuk berpuasa (Rajab). Maka berlayarlah kapal tersebut selama 6(enam) bulan. Dan berakhir pada Hari Asy-Syura, Allah menurunkan mereka di suatu tempat, dengan kemurahan(-nya). Maka berpuasalah Nabi Nuh berserta dengan orang-orang yang bersamanya, sebagai bentuk syukur kepada Allah r. Pada Hari Asy-Syura Allah membelah lautan untuk Bani Isra il. Pada Hari Asy-Syura (pula) Allah menerima taubatnya Nabi Adam, Nabi Yunus, dan pada hari tersebut Nabi Ibrahim dikaruniai seorang anak, sebagai akhir dari ujian-ujian (baginya). (Palsu, As-Silsilah Ahadits Adh-Dha ifah Juz 10 : 5413) - 8 -
KHATIMAH Oleh karena itu tidak diperbolehkan mengerjakan puasa bulan Rajab secara khusus atau mengkhususkan puasa pada hari-hari pertama bulan Rajab. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah t pernah mengatakan; Adapun mengkhususkan puasa di bulan Rajab, seluruh haditsnya lemah dan palsu. Ahli Ilmu tidak menjadikannya sebagai sandaran sedikitpun. (Majmu Fatawa 25/290) Bahkan dahulu Umar bin Khaththab y pernah melarang seorang melakukan puasa Rajab, dan memaksanya untuk membatalkan puasanya tersebut. Diriwayatkan dari Khursyah bin Al-Hur y ia berkata; - 9 -
E E O U E Ł U Aku pernah melihat Umar y memukul telapak tangan orang-orang yang berpuasa Rajab hingga mereka meletakkan tangantangan mereka di piring. Umar y berkata, Makanlah! Karena sesungguhnya ini adalah bulan yang dahulu pernah diagungagungkan oleh kaum jahiliyah. (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya 3/102) - 10 -
Hanya kepada Allahlah kita memohon taufiq dan hidayah-nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabatnya. 01 Rajab 1433 H Abu Hafizhah ***** - 11 -
MARAJI 1. As-Silsilah Adh-Dha ifah, Muhammad Nashiruddin Al-Albani. 2. Mushannaf, Ibnu Abi Syaibah. 3. Shiyamut Tathawwui Fadhailu wa Ahkam, Usamah Abdul Aziz. 4. Ensiklopedi Amalan Sunnah dibulan Hijriyah, Abu Ubaidah Yusuf As- Sidawi, Abu Abdillah Syarhul Fatwa. - 12 -