karya seseorang tersebut adalah hasil pembajakan. Permasalahan di atas, membawa perubahan cara pandang peneliti terhadap metode yang digunakan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keamanan data sangatlah penting, terutama dalam bisnis komersil maupun. mengakses atau mendapatkan data tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diolah melalui seperangkat program computer. Salah satu jenis teknik pengolahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Perkembangan teknologi informasi, keamanan data adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia digital saat ini membuat lalu lintas pengiriman data elektronik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak munculnya World Wide Web (WWW) pada tahun 1990-an yang

1.1 LATAR BELAKANG I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan koneksi menggunakan saluran yang aman ini cenderung lambat.

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencegah informasi tersebut sampai pada pihak-pihak lain yang tidak

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Digital Watermarking 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin maraknya social media, aplikasi foto sharing dan blog gambar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke dalam Citra Digital. Temmy Maradilla Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB II LANDASAN TEORI. Citra digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal,

BAB I PENDAHULUAN. steganografi sangat dibutuhkan saat ini untuk pesan pribadi dengan media global

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. diakses dengan berbagai media seperti pada handphone, ipad, notebook, dan sebagainya

Gambar 4.1 Menu Login Form

BAB I PENDAHULUAN. data dengan mudah, bahkan kalangan awampun bisa menggunakannya. Hasil modifikasi mereka pun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I APLIKASI STEGANOGRAFI LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT) MODIFICATION UNSUR WARNA MERAH PADA DATA CITRA DIGITAL

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

Digital Watermarking

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. luas. Mengirim pesan terenkripsi sering akan menarik perhatian pihak ketiga,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

APLIKASI KEAMANAN DATA DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE END OF FILE (EOF)

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi industri yang menjanjikan. Tapi seperti yang diketahui, penduplikasian data

BAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati.

BAB 1 PENDAHULUAN. menukar data. Melihat teknologi informasi yang makin lama makin canggih pengiriman

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

* Kriptografi, Week 13

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memudahkan

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGABUNGAN BYTE MENGGUNAKAN VISUAL BASIC NET 2008

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pembajakan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sekarang ini, media digital seperti gambar, musik, video bisa dikatakan salah satu kebutuhan penting bagi banyak orang. Bahkan media digital sudah menjadi bisnis yang menguntungkan saat ini. Mengapa? Menurut survei, salah satu penyebab media digital menjadi tren penting saat ini adalah kemudahan dalam mendapatkannya. Banyak web yang menyediakan berbagai media digital tersebut secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun, hanya memerlukan koneksi internet. Sesuai dengan sifatnya, media digital memungkinkan tak terbatasnya salinan yang sulit dibedakan dengan aslinya, dan dengan mudah didistribusikan maupun diperbanyak oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Apakah hal ini menguntungkan? Bisa iya bisa juga tidak. Bagi kalangan yang menikmatinya tentu saja menguntungkan karena dengan mudah bisa mendapatkannya. Kemudahan dalam pendistribusian media digital ini sering kali menjadi masalah yang berujung pada hukum. Salah satu yang paling banyak terjadi adalah masalah pembajakan hak cipta. Hasil kerja keras seseorang dimanfaatkan oleh pihak lain hanya dengan menyalinnya kemudian didistribusi untuk dikomersilkan. Apakah ada cara melindunginya? Banyak sekali cara yang dilakukan oleh pemerintah dan badan HAKI sendiri, mulai dari raziarazia, hukum pidaana bagi yang melakukannya, sampai iklan-iklan penghimbauan kepada masyarakat. Langkah-langkah ini kurang efektif karena tidak ada parameter yang benar-benar bisa dipakai untuk menilai 1

2 karya seseorang tersebut adalah hasil pembajakan. Permasalahan di atas, membawa perubahan cara pandang peneliti terhadap metode yang digunakan untuk melindungi hak cipta pada media digital. Kriptografi yang semula diharapkan bisa mengatasi masalah ini ternyata tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Teknik kriptografi hanya mengijinkan pemegang kunci yang benar saja yang dapat mengakses media digital terenkripsi, tetapi ketika media ini telah di-deskripsi tidak ada lagi cara untuk melacaknya. Apakah ada cara lain untuk melindungi karya kita? Cara yang paling banyak digunakan sekarang adalah melalui proses Steganografi dan Watermarking. Menurut Rinaldi Munir dalam bukunya yang berjudul Pengolahan Citra Digital dengan pendekatan Algoritmik, Steganografi adalah teknik menyembunyikan data rahasia di dalam wadah (media) digital sehingga keberadaan data rahasia tersebut tidak diketahui orang. Sedangkan Watermarking merupakan aplikasi dari steganografi, namun ada perbedaan antara keduanya. Jika pada steganografi infomasi rahasia disembunyikan di dalam media digital di mana media penampung tidak berarti apa-apa, maka pada watermarking justru media digital tersebut yang akan dilindungi kepemilikannya dengan pemberian label hak cipta (watermark). Untuk Watermarking dibagai dalam dua kategori. yaitu visible watermarking dan invisible watermarking. Visible watermarking adalah teknik watermarking yang cukup sederhana yaitu dengan menempelkan informasi di atas media. Yang biasanya digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atas suatu media. Sedangkan invisible watermarking adalah suatu bentuk dari steganografi yang mempelajari teknik penyimpanan data dalam data yang bertujuan untuk memberikan informasi atas data yang menampung tersebut. Steganografi dan Digital watermarking menawarkan solusi lain yang lebih tepat untuk masalah ini, teknik watermarking melindungi

3 media digital dengan data tertentu yang tertanam secara permanen. Media penampung dan data yang bisa disisipkan melalui steganografi dapat berupa teks, citra digital, suara digital, maupun gambar bergerak. Citra digital atau gambar digital adalah media yang paling banyak dan paling mudah dijumpai karena media ini adalah media yang paling mudah dalam pendistribusiannya. Media digital ini mempunyai size yang lebih kecil jika dibandingkan media digital lain, sehingga pendistribusian ataupun mendapakatkannya relatif lebih mudah. Berhubung dengan kemudahan pendistribusian dan cara mendapatkan citra digital, maka hampir tidak ada cara untuk melindungi kepemilikan atas media ini selain Steganografi dan Watermarking. 1.2. PERUMUSAN MASALAH a. Bagaimana mengimplementasikan teknik Steganografi dan Visible Watermarking pada media digital? b. Setelah mengalami proses watermarking dan steganografi bagaimana kualitas citra digital tersebut?apakah akan sama seperti sebelumnya atau mengalami perubahan? 1.3. BATASAN MASALAH a. Media penampung yang digunakan untuk Steganografi dan Visible Watermarking hanya untuk media berekstensi Joint Photographic Experts Group (*.jpg), Bitmap (*.bmp) dan Graphics Interchange Format (*.gif). b. Informasi pada Visible Watermarking dan Steganografi hanya berupa teks.

4 1.4. TUJUAN PENULISAN a. Untuk memberikan perlindungan hak cipta terhadap citra digital melalui teknik visible watermarking b. Untuk menyampaikan informasi rahasia kepada pihak lain yang medianya menggunakan citra digital. 1.5. METODOLOGI PENELITIAN Adapun metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Pustaka Dengan memperlajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan penelitian dengan tujuan mendapatkan sumber pemahaman yang membantu mengatasi masalah-masalah yang muncul selama penelitian. b. Pengumpulan data lewat internet Data yang dikumpulkan melalui internet berupa artikel, jurnal ilmiah, dan data-data lainnya yang mendukung penelitian. c. Perancangan Perancangan tugas akhir ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, Adobe Photoshop CS3 dan Microsoft Office Visio 2007. 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dari skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

5 Penelitian, Metode/Pendekatan, Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori yang berisi teori-teori yang mendasari penulisan. Bab III Sistem yang berisi tahap perancangan lengkap dari program yang akan dibuat. Bab IV Menjelaskan tentang implementasi dari perancangan sistem yang telah dibuat pada bab 3, meliputi cara kerja program, input dan output, realisasi sistem, kelebihan dan kekurangannya. Bab V Kesimpulan dan saran berisikan kesimpulan akhir dan saran-saran untuk pengembangan sistem.