ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

dokumen-dokumen yang mirip
II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

BAB 4. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

II. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

Jumlah ikan awal (ekor) , , , , ,6 ANOVA. Sum of Squares df Mean Square F Sig.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

II. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

II. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Pola Aliran Air Sistem Resirkulasi 3 m. Inlet. t= 0,75 m Kolam Kangkung. 3,25 m. Outlet. Inlet. Kolam Nila. Outlet. Inlet.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

METODOLOGI. = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah dari pengamatan σ i ε ij

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Penelitian Bahan dan Alat Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Uji Rancangan Pakan Perlakuan

BAB III BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

II. BAHAN DAN METODE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

III. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur kerja Kemampuan puasa ikan Tingkat konsumsi oksigen Laju ekskresi amoniak

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB 4. METODE PENELITIAN

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

METODE PENELITIAN. Persentase endapan limbah padat = x 100%

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari sampai Maret 2012 bertempat di

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

BAB III BAHAN DAN METODE

II. METODOLOGI PENELITIAN

II. METODOLOGI 2.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji 2.2 Persiapan Pakan Uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DA PEMBAHASA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

BAB III BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA Feeding Rate YANG BERBEDA

Transkripsi:

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus : DT = Dimana : DT = detention time atau waktu tinggal (menit) V = volume wadah (liter) Q = debit air (liter/detik) Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan kontrol, waktu tinggal 30, 60, dan 120 menit. Perlakuan kontrol menggunakan sistem flow through, artinya air masuk mengalir dan keluar secara terus-menerus dari bak. Sedangkan perlakuan waktu tinggal menggunakan sistem resirkulasi. Model rancangan yang digunakan yaitu sebagai berikut : Yij : µ + δi + εij Keterangan : Yij : Hasil pengamatan µ : Nilai tengah δi : Nilai tambah akibat perlakuan ke-i εij : Galat percobaan Parameter penelitian ini meliputi sintasan (SR), pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan harian, laju pertumbuhan biomassa, konversi pakan, dan faktor kondisi ikan nila, serta bobot kangkung, penyerapan total N dan P oleh tanaman kangkung darat, suhu, ph, TAN, dan oksigen terlarut (dissolved oxygen/do). 2.4 Pemeliharaan Ikan dan Tanaman Sebelum digunakan kolam dipersiapkan terlebih dahulu. Kolam dibersihkan dan kemudian diisi air. Wadah tanaman dibuat persegi panjang dengan luas sebesar 30% dari luas kolam. Wadah tanaman tersebut diletakkan di atas kolam ikan. Selanjutnya wadah tanaman diisi substrat berupa batu apung. Sebelumnya batu apung dicuci terlebih dahulu, kemudian dikeringkan. Batu apung dimasukkan ke dalam wadah tanaman. Instalasi air dan listrik dipasang 4

pada masing-masing wadah tanaman yaitu berupa pemasangan pompa, pipa inlet dan outlet serta sumber listrik. Selanjutnya dilakukan ploting tanaman kangkung pada wadah. Satu titik tanam diisi satu rumpun yang terdiri dari 10 batang tanaman kangkung darat dengan berat total 20 gram. Jarak antar tanaman kangkung yaitu sebesar 20 cm (Setijaningsih, 2009). Pemeliharaan ikan dilakukan sejak ikan ditebar di kolam. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah nila Best (Oreochromis sp.) dengan rataan berat 4-5 g atau panjang 6 cm. Kepadatan ikan yang digunakan sebesar 133 ekor/m 3. Sampling panjang dan berat ikan dilakukan setiap 10 hari dengan pengambilan sampel sebanyak 30 ekor dan Penelitian ini berlangsung selama 40 hari. Pemberian pakan dilakukan secara restricted berdasarkan FR 5% dan diberikan 3 kali sehari. Untuk mengetahui penggunaan sumberdaya air yang optimal berdasarkan kuantitas penggunaan air dan produktivitasnya (ikan dan sayuran), maka kegiatan budidaya akan dilakukan menggunakan biofilter/media tanaman sayuran, yakni berdasarkan kadar nutrient dalam air yang dibutuhkan oleh tanaman sayuran atau buah. Kangkung darat yang ditanam berupa kangkung yang berumur 2 minggu atau berukuran panjang 7 cm. Proses panen tanaman kangkung dilakukan setiap 20 hari sekali. 2.5 Parameter Uji 2.5.1 Sintasan Pada saat penebaran, jumlah ikan dihitung. Penghitungan diulang setelah ikan dipelihara 40 hari. Berdasarkan data jumlah ikan tersebut, selanjutnya dihitung. Sintasan (Survival Rate/SR) dengan menggunakan rumus (Effendi, 2004) : SR= Nt/No X 100% Keterangan : SR : Survival Rate Nt : Jumlah ikan pada hari ke-t (ekor) N 0 : Jumlah ikan pada hari ke-0 (ekor) 2.5.2 Pertumbuhan panjang Panjang total merupakan panjang ikan yang diukur mulai dari ujung terdepan kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya. Panjang total tubuh ikan 5

nila diukur setiap 10 hari dengan menggunakan pengaris. Pertumbuhan panjang dapat dihitung dengan rumus : P m = P t P 0 Keterangan: P m = Pertumbuhan panjang (cm) P t = Panjang rata-rata akhir (cm) = Panjang rata-rata awal (cm) P 0 2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian Laju pertumbuhan harian diperoleh dari pertumbuhan berat rata-rata pada akhir pemeliharaan dikurangi berat rat-rata pada awal pemeliharaan dibagi dengan waktu yang diperlukan. Berikut rumus perhitungan laju pertumbuhan harian: g W W t 2 1 Keterangan: g = Laju pertumbuhan harian (gram/hari) W 2 = Berat rata-rata pada akhir pemeliharaan (gram) W 1 = Berat rata-rata pada awal pemeliharaan (gram) t = Waktu pemeliharaan (hari) 2.5.4 Laju pertumbuhan biomasa Laju pertumbuhan biomassa diperoleh dari pertumbuhan total biomassa akhir dikurangi biomassa awal dibagi dengan waktu yang diperlukan. Berikut rumus perhitungan laju pertumbuhan harian: G B B t t 0 Keterangan: G = Laju pertumbuhan biomassa (gram/hari) B t = Biomassa pada akhir pemeliharaan (gram) B 0 = Biomassa pada awal pemeliharaan (gram) t = Waktu pemeliharaan (hari) 6

2.5.5 Konversi Pakan Konversi pakan (feeding conversion rate/fcr) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : FCR = Keterangan: B m = Biomassa ikan mati (gram) B t = Biomassa ikan akhir (gram) = Biomassa ikan awal (gram) B 0 2.5.6 Faktor kondisi Keadaan yang menyatakan kegemukan atau kemontokan ikan dengan angka dinamakan faktor kondisi atau ponderal index. Perhitungannya berdasarkan kepada panjang dan berat ikan (Effendie, 1975). Faktor kondisi dapat dihitung dengan rumus (Huisman, 1990) : K = Keterangan : K W L ³ = faktor kondisi (ponderal index) = berat ikan (gram) = panjang ikan (cm) 2.5.7 Parameter Kualitas Air Analisis kualitas air yang diukur adalah Dissolved oxygen (DO), ph, suhu, dan TAN. Pengukuran kualitas air dilakukan melalui pengambilan contoh air dalam setiap kolam percobaan selanjutnya di laboratorium. Untuk menghitung reduksi N dan P oleh tanaman kangkung, terlebih dahulu dilakukan pengukuran N dan P dalam tanaman kangkung pada awal pemeliharaan kemudian diulang pada hari ke 40. Untuk menghitung reduksi N dan P digunakan rumus : N Reduksi = P Reduksi = 7

2.6 Analisis Usaha Analisis usaha merupakan bagian dari analisis finansial yang digunakan untuk menghitung besarnya keutungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha dalam waktu satu tahun. Analisis usaha ini terdiri dari analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), dan analisis Break Even Point (BEP). 2.6.1 Break Even Point (BEP) BEP digunakan untuk mencari kapan waktu untuk mencapai titik impas. BEP terdiri dari BEP harga dan BEP Produksi. BEP Produksi BEP Produksi = BEP Harga BEP harga = 2.6.2 Reveneu Cash Ratio (R/C Ratio) R/C Ratio digunakan untuk melihat besarnya uang yang akan dihasilkan jika menanamkan modal sebesar Rp 1. R/C Ratio = 2.7 Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0, yang meliputi Analisis Ragam (ANOVA). Program tersebut digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh perlakuan parameter uji. Apabila berpengaruh nyata, untuk melihat perbedaan antar perlakuan akan diuji lanjut dengan menggunakan uji Tuckey atau beda nyata jujur. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. 8