PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, keadaan yang menyebabkan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, serta keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, perlu dilakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 1
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Nomor 5049); 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); 2
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Nomor 4576), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Nomor 4578); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Nomor 4593); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Nomor 4737); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161); 3
21. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Nomor 5165); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 24. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2007 Nomor 3); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2008 Nomor 4); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2012 Nomor 17); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Nomor 3); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2012 Nomor 18); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2011 Nomor 2); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2013 Nomor 6); 4
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO dan BUPATI PURWOREJO MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2013. Pasal 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 semula berjumlah Rp.1.258.565.586.800,00 bertambah sejumlah Rp.167.730.408.504,00 Sehingga menjadi Rp.1.426.295.995.304,00 dengan rincian sebagai berikut : a. Pendapatan 1. Semula Rp. 1.201.331.162.153,00 2. Bertambah Rp. 86.273.496.516,00 Jumlah pendapatan setelah perubahan Rp.1.287.604.658.669,00 b. Belanja 1. Semula Rp. 1.258.565.586.800,00 2. Bertambah Rp. 168.315.775.104,00 Jumlah belanja setelah perubahan Rp. 1.426.881.361.904,00 Defisit setelah perubahan Rp. 139.276.703.235,00 (99.990.519.088,00) c. Pembiayaan : 1. Penerimaan a) Semula Rp.63.697.424.647,00 63.101.000,00 b) Bertambah Rp.82.042.278.588,00 Jumlah penerimaan setelah perubahan Rp. 145.739.703.235,00 115 2. Pengeluaran a) Semula Rp.6.463.000.000,00 b) Bertambah Rp. 0,000 Jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp. 6.463.000.000,00 Jumlah pembiayaan netto setelah perubahan Rp. 139.276.703.235,00 Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan Rp. 0,00 Pasal 2 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, terdiri dari : 5
a. Pendapatan Asli Daerah 1. Semula Rp.109.487.990.211,00 77.073.808.0 2. Bertambah Rp. 8.499.270.638,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan Rp. 117.987.260.849,00 b. Dana Perimbangan 1. Semula Rp.875.620.183.982,00 815.147.000,00 2. Bertambah Rp. 2.191.474.108,00 8.5Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan Rp. 877.811.658.090,00 c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 1. Semula Rp. 216.222.987.960,00 2. Bertambah Rp. 75.582.751.770,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah setelah Perubahan Rp. 216.222.987.960,00 (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah 1. Semula Rp. 29.039.915.000,00 2. Bertambah Rp. 288.950.084,00 Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan Rp. 29.328.865.084,00 b. Retribusi Daerah 1. Semula Rp. 14.628.619.211,00 2. Bertambah Rp. 1.018.859.632,00 Jumlah Retribusi Daerah setelah Perubahan Rp. 15.647.478.843,00 15 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 1. Semula Rp. 3.928.400.000,00 2. Bertambah Rp. 225.269.341,00 Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan setelah Perubahan Rp. 4.153.669.341,00 3. d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 1. Semula Rp. 61.891.056.000,00 2. Bertambah Rp. 6.966.191.581,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah setelah Perubahan Rp. 68.857.247.581,00 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil 1. Semula Rp. 28.392.484.982,00.834.668.000,00 2. Bertambah Rp. 2.191.474.108,00 8.54549.896,00 Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan Rp. 30.583.959.090,00 6
b. Dana Alokasi Umum 1. Semula Rp. 793.904.679.000,00 2. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan Rp. 793.904.679.000,00 c. Dana Alokasi Khusus 1. Semula Rp.53.323.020.000,00 2. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah Perubahan Rp. 53.323.020.000,00 (4) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 1. Semula Rp. 38.007.363.960,00 2. Bertambah Rp. 11.268.890.040,00 Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi setelah Perubahan Rp. 49.276.254.000,00 b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 1. Semula Rp. 155.803.538.000,00 2. Bertambah Rp. 63.923.861.730,00 Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus setelah Perubahan Rp. 219.727.399.730,00 c. Bantuan Keuangan dari Provinsi 1. Semula Rp. 22.412.086.000,00 2. Bertambah Rp. 390.000.000,00 Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi setelah Perubahan Rp. 22.802.086.000,00 Pasal 3 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung 1. Semula Rp. 913.335.787.156,00 2. Bertambah Rp. 115.169.996.103,00 Jumlah Belanja Tidak Langsung SetelahPerubahan Rp.1.028.505.783.259,00 b. Belanja Langsung 1. Semula Rp. 345.229.799.644,00 32.000,00 2. Bertambah Rp. 53.145.779.001,00 Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan Rp. 398.375.578.645,00 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis belanja : 7
a. Belanja Pegawai 1. Semula Rp. 819.010.786.000,001. 2. Bertambah Rp. 68.734.120.747,00. Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp. 887.744.906.747,00 b. Belanja Hibah 1. Semula Rp.12.608.265.000,00 2. Bertambah Rp. 1.734.385.000,00 Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan Rp. 14.342.650.000,00 c. Belanja Bantuan Sosial 1. Semula Rp. 8.695.000.000,00 2. Bertambah Rp. 405.000.000,00 Jumlah Belanja Bantuan Sosial setelah Perubahan Rp. 9.100.000.000,00 d. Belanja Bagi Hasil 1. Semula Rp. 3.600.000.000,00 2. Berkurang Rp. 453.794.266,00 Jumlah Belanja Bagi Hasil setelah Perubahan Rp. 3.146.205.734,00 e. Belanja Bantuan Keuangan 1. Semula Rp. 54.533.717.460,00 2. Bertambah Rp. 553.938.900,00 Jumlah Belanja Bantuan Keuangan setelah Perubahan Rp. 55.087.656.360,00 f. Belanja Tidak Terduga 1. Semula Rp. 14.888.018.696,00 2. Bertambah Rp. 44.196.345.722,00 Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah Perubahan Rp. 59.084.364.418,00 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis belanja: a. Belanja Pegawai 1. Semula Rp.40.712.534.650,00 2. Bertambah Rp. 4.837.009.897,00 Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp. 45.549.544.547,00 b. Belanja Barang dan Jasa 1. Semula Rp. 140.325.153.119,00 2. Bertambah Rp. 15.975.492.738,00 Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah Perubahan Rp. 156.300.645.857,00 8
c. Belanja Modal 1. Semula Rp. 164.192.111.875,00 2. Bertambah Rp. 32.333.276.366,00 Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan Rp. 196.525.388.241,00 177.746.788.649,00 Pasal 4 (1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, terdiri dari: a. Penerimaan 1. Semula Rp. 63.697.424.647,00 63.101.000,00 2. Bertambah Rp. 82.042.278.588,0052.733.979.6,00 Jumlah penerimaan setelah perubahan Rp. 145.739.703.235,00 115.855.880.266,00 b. Pengeluaran 1. Semula Rp.6.463.000.000,00 2. Bertambah Rp. 0,00 10.882.361.178,00 Jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp. 6.463.000.000,00 63. (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis pembiayaan : a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA) 1. Semula Rp. 63.697.424.647,00.121.901.000,00 2. Bertambah Rp. 82.042.278.588,00 52.673. Jumlah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA) setelah Perubahan Rp. 145.739.703.235,00 115.795.161.775,00 (3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis pembiayaan : a. Pembentukan Dana Cadangan 1. Semula Rp.2.000.000.000,00 2.000.000.000, 2. Bertambah Rp. 0,00 4.000.000.000,00 Jumlah Pembentukan Dana Cadangan setelah Perubahan Rp. 2.000.000.000,00 6.000.000.000,00 b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 1. Semula Rp.4.463.000.000,00 2.872.000.000, 2. Bertambah Rp. 0,006.000.000,00 Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Daerah setelah Perubahan Rp. 4.463.000.000,00 9.368.000.000,00 497.361.178,00 Pasal 5 (1) Dalam keadaan darurat, termasuk belanja untuk keperluan mendesak, Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya dicantumkan dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013. 9
(2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangkurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas Pemerintah Kabupaten Purworejo dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya; b. tidak diharapkan terjadi secara ber-ulang; c. berada di luar kendali dan pengaruh Pemerintah Kabupaten Purworejo; d. mempunyai dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat. (3) Kriteria belanja untuk keperluan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencakup: a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan; b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan masyarakat. (4) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. program dan kegiatan pelayanan dasar mencakup sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur yang harus segera dilaksanakan; b. program dan kegiatan yang telah tercantum dalam APBD tahun anggaran berjalan, namun pagu dana yang disediakan tidak mencukupi, penambahan anggaran hanya diarahkan untuk memenuhi belanja modal dan/atau belanja barang dan jasa dengan mengubah terlebih dahulu capaian kinerja; c. usulan program dan kegiatan baru yang belum tercantum dalam APBD tahun anggaran berjalan, namun merupakan program dan kegiatan yang masuk prioritas dalam RKPD tahun anggaran berjalan dengan besaran tidak melampaui pagu RKPD tahun anggaran berjalan. (5) Keperluan mendesak lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. (6) Pendanaan keadaan darurat, termasuk belanja untuk keperluan mendesak, yang belum tersedia anggarannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat menggunakan Belanja Tidak Terduga, dilakukan dengan pergeseran anggaran dari belanja tidak terduga ke belanja SKPD berkenaan, yang selanjutnya dicantumkan dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013. (7) Dalam hal Belanja Tidak Terduga tidak mencukupi, dapat dilakukan dengan cara: a. menggunakan dana dari hasil penjadwalan ulang capaian kinerja program/ kegiatan lainnya dalam tahun anggaran berjalan; dan/ atau b. memanfaatkan uang kas yang tersedia. 10
(8) Pelaksanaan pengeluaran untuk mendanai keadaan darurat, termasuk belanja untuk keperluan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5), terlebih dahulu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 6 Apabila terdapat program dan kegiatan yang bersumber dari transfer ke Pemerinyah Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Bantuan Keuangan dari Provinsi untuk Kabupaten Purworejo yang dananya diterima setelah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013 ditetapkan, maka Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melaksanakan Program dan kegiatan dimaksud dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purworejo untuk selanjutnya diperhitungkan pada Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013. Pasal 7 Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari : a. Lampiran I : Ringkasan Perubahan APBD; b. Lampiran II : Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD; c. Lampiran III : Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; d. Lampiran IV : Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan; e. Lampiran V : Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; f. Lampiran VI : Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan; g. Lampiran VII : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; h. Lampiran VIII : Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; i. Lampiran IX : Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah. 11
Pasal 8 Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan. Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo. Diundangkan di : Purworejo pada tanggal : 18 Oktober 2013 Ditetapkan di : Purworejo pada tanggal : 18 Oktober 2013 BUPATI PURWOREJO, TTD MAHSUN ZAIN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PURWOREJO, TTD TRI HANDOYO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2013 NOMOR 7 SERI A NOMOR 2 12