BUPATI PASER, b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 17 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2009 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2009 NOMOR 16 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tahun 1953 Nomor 9; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 352) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BUPATI BANGLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2007

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWSEI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR :. 09 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NIAS

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 006 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2011

PROVINSI SULAWESI UTARA

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 11 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 16

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 13 TAHUN 2009

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 2 TAHUN 2013

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS,

PERATURAN DAERAH KOTA TUAL NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 10 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

BUPATI PATI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 1 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 56 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2012

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

P E R A T U R A N D A E R A H

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2008

P E R A T U R A N D A E R A H

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASER, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD; keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan dan antara jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan perubahan APBD Tahun Anggaran 2010; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953, Nomor 9) sebagai undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 3569); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4048); 4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 3688); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 20, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4182); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 9. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 10. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4548); 13.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138); 16. Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran. Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 20. Peraturan Pemerintah Nomor. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 27. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pasir menjadi Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4760);

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan keuangan Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 3); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASER dan BUPATI PASER MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 Pasal 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 semula berjumlah Rp. 1.086.453.754.777,00 bertambah sejumlah Rp.246.192.568.709,77 sehingga menjadi Rp. 1.332.646.323.486,77 dengan rincian sebagai berikut : a. Pendapatan Daerah 1. Semula Rp. 736.723.754.777,00 2. Bertambah Rp. 246.112.311.925,25 Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp. 982.836.066.702,25 b. Belanja Daerah 1. Semula Rp. 1.086.453.754.777,00 2. Bertambah Rp. 246.192.568.709,77 Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp.1.332.646.323.486,77 c. Pembiayaan Daerah : 1. Penerimaan a. Semula Rp. 357.250.000.000,00 b. Bertambah Rp 8.281.249.459,52 Surplus/(Defisit) setelah Perubahan Rp. 365.531.249.459,52 2. Pengeluaran a. Semula Rp. 7.520.000.000,00 b. Bertambah Rp 8.200.992.675,00 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 15.720.992.675,00 Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan Rp. 0,00

Pasal 2 (1) Pendapatan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a, terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah 1. Semula Rp. 67.535.034.892,00 2. Berkurang Rp.10.310.852.921,75 Jumlah Pendapatan Asli Daerahsetelah Perubahan Rp.57.224.181.970,25 b. Dana Perimbangan 1. Semula Rp. 545.039.519.885,00 2. Bertambah Rp. 222.828.765.247,00 Jumlah dana perimbangan setelah Perubahan Rp.767.868.285.132,00 c. Lain-Lain Pendapatan daerah yang sah 1. Semula Rp. 124.149.200.000,00 2. Bertambah Rp. 33.594.399.600,00 Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan Rp.157.743.599.600,00 (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah 1. Semula Rp. 1.912.400.000,00 2. Bertambah Rp. 15.950.000,00 Jumlah pajak daerah setelah Perubahan Rp. 1.928.350.000,00 b. Retribusi Daerah 1. Semula Rp. 19.402.634.892,00 2. Berkurang Rp. 7.540.700.000,00 Jumlah retribusi daerah setelah Perubahan Rp. 11.861.934.892,00 c. Hasil pengelolaan kekayaaan daerah yang dipisahkan 1. Semula Rp. 7.500.000.000,00 2. Berkurang Rp. 1.185.668.226,75 Jumlah hasil pengelolaan kekayaan daerah setelah Perubahan Rp. 6.314.331.773,25 d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah a. Semula Rp. 38.720.000.000,00 b. Berkurang Rp. 1.600.434.695,00 Jumlah lain-lain pendapatan asli daerah setelah Perubahan Rp. 37.119.565.305,00 (3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 1. Semula Rp. 512.498.194.885,00 2. Bertambah Rp. 222.828.765.247,00 Jumlah dana bagi hasil pajak/bukan pajak setelah Perubahan Rp.735.326.960.132,00

b. Dana alokasi umum a. Semula Rp. 25.256.525.000,00 b. Bertambah Rp 0,00 Jumlah dana alokasi umum setelah Perubahan Rp. 25.256.525.000,00 c. Dana alokasi khusus a. Semula Rp. 7.284.800.000,00 b. Bertambah Rp 0,00 Jumlah dana alokasi khusus setelah Perubahan Rp. 7.284.800.000,00 (4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dari jenis pendapatan : a. Hibah Jumlah hibah setelah Perubahan Rp. 0,00 b. Dana darurat Jumlah dana darurat setelah Perubahan Rp. 0,00 c. Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 1. Semula Rp. 51.625.000.000,00 2. Bertambah Rp. 11.025.000.000,00 Jumlah dana bagi hasil pajak setelah Perubahan Rp. 62.650.000.000,00 d. Dana penyesuaian dan otonomi khusus Jumlah dana penyesuaian setelah Perubahan Rp. 0,00 e. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya 1. Semula Rp.72.524.200.000,00 2. Bertambah Rp. 6.718.700.000,00 Jumlah Bantuan Keuangan setelah Perubahan Rp.79.242.900.000,00 Pasal 3 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b, terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung 1. Semula Rp. 504.707.420.144,18 2. Bertambah Rp. 51.573.548.088,36 Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan Rp.556.280.968.232,54 b. Belanja Langsung 1. Semula Rp. 581.746.334.632,82 2. Bertambah Rp. 194.619.020.621,41 Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan Rp.776.365.355.254,23

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis belanja : a. Belanja pegawai 1. Semula Rp.362.104.409.667,18 2. Bertambah Rp. 15.841.182.525,36 Jumlah belanja pegawai setelah Perubahan Rp.377.945.592.192,54 b. Belanja Bunga Jumlah belanja bunga setelah Perubahan Rp. 0,00 c. Belanja subsidi 2. Bertambah/(Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah belanja subsidi setelah Perubahan Rp. 0,00 d. Belanja hibah 1. Semula Rp. 60.025.635.000,00 2. Bertambah Rp. 23.815.025.563,00 Jumlah belanja hibah setelah Perubahan Rp. 83.840.660.563,00 e. Belanja bantuan sosial 1. Semula Rp. 5.430.000.000,00 2. Bertambah Rp. 10.783.340.000,00 Jumlah bantuan sosial setelah Perubahan Rp. 16.213.340.000,00 f. Belanja bagi hasil Jumlah bagi hasil setelah Perubahan Rp. 0,00 g. Belanja bantuan keuangan Kabupaten kepada Pemerintah Desa 1. Semula Rp. 73.672.375.477,00 2. Bertambah Rp. 1.134.000.000,00 Jumlah bantuan keuangan Kabupaten kepada Pemerintah Desa setelah Perubahan Rp. 74.806.375.477,00 h. Belanja bantuan Partai Politik 1. Semula Rp. 475.000.000,00 Jumlah bantuan Partai Politik setelah perubahan Rp. 475.000.000,00 i. Belanja tidak terduga a. Semula Rp. 3.000.000.000,00 b. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah belanja tidak terduga setelah perubahan Rp. 3.000.000.000,00 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri darijenis belanja; a. Belanja pegawai 1. Semula Rp. 76.416.045.894,21 2. Bertambah Rp. 6.911.872.447,94 Jumlah belanja pegawai setelah Perubahan Rp. 83.327.918.342,15

b. Belanja barang dan jasa 1. Semula Rp. 151.033.367.488,21 2. Bertambah Rp. 29.497.286.824,55 Jumlah barang dan jasa setelah Perubahan Rp.180.530.654.312,76 c. Belanja modal 1. Semula Rp.354.296.921.250,40 2. Bertambah Rp.158.209.861.348,92 Jumlah belanja modal setelah Perubahan Rp.512.506.782.599,32 Pasal 4 (1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c, terdiri dari : a. Penerimaan 1. Semula Rp. 357.250.000.000,00 2. Bertambah/(Berkurang) Rp. 8.281.249.459,52 Jumlah penerimaan setelah Perubahan Rp.365.531.249.459,52 b. Pengeluaran 1. Semula Rp. 7.520.000.000,00 2. Bertambah Rp 8.200.992.675,00 Jumlah pengeluaran setelah Perubahan Rp.15.720.992.675,00 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis pembiayaan : a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) sejumlah Rp.365.531.249.459,52 1. Semula Rp. 357.250.000.000,00 2. Bertambah Rp 8.281.249.459,52 Jumlah SiLPA tahun anggaran sebelumnya setelah Perubahan Rp.365.531.249.459,52 b. Pencairan dana cadangan sejumlah Jumlah pencairan dana cadangan setelah Perubahan Rp. 0,00 c. Hasil penjualan kekayaan Daerah yang dipisahkan sejumlah Jumlah hasil penj. kekayaan daerah yg dipisahkan setelah Perubahan Rp. 0,00 d. Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Jumlah penerimaan pinjaman daerah setelah Perubahan Rp. 0,00 e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah Jumlah penerimaan kembali pemberian pinjaman setelah Perubahan Rp. 0,00

f. Penerimaan piutang daerah Jumlah penerimaan piutang setelah Perubahan Rp. 0,00 (3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis pembiayaan : a. Pembentukan dana cadangan sejumlah Jumlah pembentukan dana cadangan setelah Perubahan Rp. 0,00 b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah 1. Semula Rp. 7.220.000.000,00 2. Bertambah Rp. 7.245.000.000,00 Jumlah penyertaan modal setelah Perubahan Rp. 14.465.000.000,00 c. Pemberian pinjaman daerah sejumlah 1. Semula Rp. 300.000.000,00 Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp. 300.000.000,00 d. Pembayaran Utang kepada Pihak Ketiga 2. Bertambah Rp. 955.992.675,00 Jumlah pembayaran utang daerah setelah perubahan Rp. 955.992.675,00 Pasal 5 Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari ; a. Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD; b. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi; c. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, belanja dan Pembiayaan; d. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan; e. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; f. Lampiran VI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per jabatan; g. Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; h. Lampiran VIII Daftar Kegiatan-kegiatan Tahun Anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; i. Lampiran IX Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah.; Pasal 6 Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan.

Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Diundangkan di Tanah Grogot pada tanggal 6 Oktober 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASER, ttd H. HELMY LATHYF Ditetapkan di Tanah Grogot pada tanggal 6 Oktober 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASER TAHUN 2010 NOMOR 9 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab.Paser, BUPATI PASER, ttd H.M. RIDWAN SUWIDI Pembina H.Suwardi,SH,M.Si Nip.19620424 199303 1 011

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab.Paser, H.Nur Amien,SH,MM Pembina Nip.19590709 198102 1 002 No. Nama Jabatan Paraf 1. H.Andi Azis Kasubbag.Produk Hukum Daerah 2. H.Nur Amien Kabag.Hukum 3. H.Noorhanuddin,AR Asisten Tata Pemerintahan 4. H.Helmy Lathyf Sekretaris Daerah

11. Lampiran XI Daftar kegiatan-kegiatantahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan digunakan kembali dalam tahun anggaran ini; 12. Lampiran XII Daftar dana cadangan daerah;dan 13. Lampiran XIII Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah. Pasal 6 Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD. Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran daerah. Ditetapkan di Tanah Grogot pada tanggal 24 Mei 2007 BUPATI PASIR, ttd HM. RIDWAN SUWIDI Diundangkan di Tanah Grogot pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASIR Drs. H. HELMY LATHYF, M.Si NIP. 550 011 192 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASIR TAHUN 2007 NOMOR :