RENCANA KERJA BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan KB) KECAMATAN PANIMBANG TAHUN 2016 Pembangunan yang dilaksanakan di daerah pada hakikatnya harus dapat dinikmati dan dirasakan oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin. Program pembangunan di daerah haruslah dapat meningkatkan keadaan ekonomi daerah sehingga mandiri dan mampu menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan daerah secara berkelanjutan,keadaan sosial daerah untuk mencapai kesejahteraan sosial serta secara adil dan merata bagi seluruh masyarakat di daerah. Sementara itu perlu dipahami pula falsafah pembangunan daerah yang mana pada dasarnya menekankan pada unsur amanah rakyat baik dari aspek proses, substansi maupun kemanfaatannya. Oleh karena itu pembangunan daerah haruslah melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam seluruh tahapannya. Pemerintah daerah akan mendapatkan dukungan sinergis dari rakyat dalam melakukan perubahan di segala bidang dalam guna mengatasi dan merespon berbagai permasalahan kehidupan dan pembangunan. Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana UPT BP3AKB Kecamatan Panimbang Tahun 2016 merupakan bagian dari proses penyusunan Rencana Kerja Badan pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga berencana Kabupaten Pandeglang yang mana merupakan perwujudan dari berbagai rencana kerja pelaksanaan program pembangunan yang menjadi tanggung jawab organisasi/ lembaga dalam mewujudkan visi dan misi organisasi serta sebagai salah satu bagian dalam penyelenggaraan program pembangunan daerah untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil demi terselenggaranya good governance. A.TUJUAN Program Keluarga Berencna Nasionan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas penduduk atau kualitas sumber daya manusia ( SDM ) melalui berbagai program lingkup Keluarga Berencana, Program Kesehatan Reproduksi Remaja, Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB dan
Pemberdayaan Keluarga.Yang kesemuanya itu merupakan upaya pemberdayaan dan peran wanita dalam keluarga sebagai pendidik utama dan pertama. Untuk pencapai hal tersebut secara operasional tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2016 dengan mengacu pada visi dan misi BP3AKB Kabupaten Pandeglang antara lain : a. VISI Terwujudnya Keluarga Berkualitan yang berkeadilan gender. b. MISI. 1. Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan untuk menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahterta melalui keluarga berencana. 2. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender serta terpenuhinya pengarusutamaan hak anak. Sebagai langkah nyata dalan mewujudkan visi dan misi tersebut anatara lain : 1. Tercapainya target peserta KB baru sebanyak 1.549 akseptor. BULAN MO P MOW IUD IP SUNTI K PI L KONDO M JUMLA H JANUARI 0 0 2 5 81 52 0 140 FEBRUARI 0 0 2 6 22 0 0 30 MARET 0 1 2 6 47 31 23 110 APRIL 0 1 5 8 84 24 10 132 MEI 0 0 2 35 62 55 21 175 JUNI 1 0 0 14 64 41 18 138 JULI 0 0 1 3 62 47 20 133 AGUSTUS 0 1 1 3 73 56 19 153 SEPTEMBE R 0 0 1 7 54 56 12 130 OKTOBER 0 0 1 3 77 37 8 126 NOVEMBER 0 0 5 9 90 50 9 163 DESEMBER 0 0 0 0 62 47 10 119 JUMLAH 1549
2. Akseptor Aktif Tahun 2015 NO DESA/KELURAHAN PUS IUD MOW MOP IMPLANT SUNTIK PIL KONDOM JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 PANIMBANG JAYA 2997 57 25 81 99 1488 517 43 2310 2 MEKARJAYA 909 25 9 32 50 511 82 31 740 3 GOMBONG 786 13 18 5 71 430 94 18 649 4 MEKARSARI 2349 73 40 63 130 1189 312 37 1844 5 CITEUREUP 1529 19 11 7 50 726 284 31 1128 6 TANJUNG JAYA 1564 23 11 14 48 1034 114 25 1269 JUMLAH 10134 210 114 202 448 5378 1403 185 7940 Keterangan : Tercapainya peserta KB aktif 78 % dari PUS. 3. Pembentukan Ketahanan Keluarga melalui kelompok kegiatan antara lain NO NAMA KEGIATAN JUMLAH KELOMPOK 1 BKB 18 2 BKB HOLISTIK 1 3 BKR 4 4 BKL 4 5 PIK REMAJA 10 6 KEL. MOP 1 7 UPPKS 1 4. Meningkatnya Pengetahuan dan sikap keluarga termasuk remaja terhadap penyakit yang berhubungan dengan kesehatan Reproduksi seperti penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS. 5. Meningkatnya Frekuensi advokasi / KIE oleh petugas /Institusi / LSM/ mengenai program KB Nasional,Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak.
6. Meningknya pengetahuan dan ketrampialn Petugas KB melalui Pelatihan dan Pembinaan. 7. Melaksanakan Pendataan Keluarga dan Keluarga Sejahtera. 8. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan UPT BP3AKB ( Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ) 9. Melaksananakn Tugas lain yang diberikan olek Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. B. Sasaran KB di Kecamatan Panimbang Tahun 2016 a. Rekapitulasi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2015 NO DESA JUMLAH DUSUN / RW JUMLAH RT JUMLAH KEPALA KELUARGA YANG ADA YANG DIDATA JUMLAH JIWA DALAM KELUARGA LAKI - LAKI PEREMPUAN PESERTA KB JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR BUKAN PESERTA KB 1 PANIMBANGJAYA 2 MEKARJAYA 3 GOMBONG 4 MEKARSARI 5 CITEREUP 6 TANJUNGJAYA JUMLAH 15 58 4.120 4.120 7.974 7.476 2.310 687 10 24 1.342 1.342 2.564 2.360 740 169 9 27 1.253 1.253 2.181 2.107 649 137 11 41 3.164 3.164 5.711 5.575 1.844 505 11 43 2.028 2.028 3.933 3.681 1.128 401 14 31 1.865 1.865 3.457 3.181 1.269 295 70 224 13.772 13.772 25.820 24.380 7.940 2.194 b. Perkiraan Permintaan Masyarakat ( PPM ) peseta KB baru sebagai berikut: NO DESA IUD MOP MOW IPM SUNTIK PIL KONDOM JUMLAH 1 PANIMBANGJAYA 12 6 1 78 192 146 40 475 2 MEKARJAYA 10 5 1 40 55 30 10 151 3 GOMBONG 10 3 1 35 56 25 6 136 4 MEKARSARI 12 4 1 63 160 110 11 361 5 CITEUREUP 10 3 1 46 145 100 10 315 6 TANJUNGJAYA 10 2 1 43 130 110 15 311
JUMLAH 64 23 6 305 738 521 92 1749 c. Institusi masyarakat. 1) PPKBD/POS KB Dari 6 PPKBD / POS KB akan ditingkatkan kualitasnya melalui peningkatan klasifikasi, diharapkan pada akhir tahun 2015 seluruh PPKBD di Kecamatan Panimbang menjadi klasifikasi Berkembang 3 ( tiga ) Mandiri 1 ( satu ). 2) Sub PPKBD / Sub Pos KB. Dari 70 sub PPKBD yang ada akan ditingkatkan klasifikasinya sebagai berikut - Dasar : 60 - Berkembang : 10 - Mandiri : 0 D. POKOK- POKOK KEGIATAN 1. PROGRAM PENDATAAN KELUARGA. Pendataan Keluarga Salah satu Kegiatan kunci yang sangat mendukung terhadap keberhasilan Program Keluarga Berencana adalah Pendataan Keluarga, ini merupakan upaya yang dilaksanakan setiap tahun untuk memperoleh Data Basis Operasional di suatu wilayah. Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan yang berharga bagi penyusunan Rencana Operasional Progran KB Nasional pada tahun berikutnya dan pihak lain ( Dinas / Instansi ) yang memerlukan.
Pendataan Keluarga dilaksanakan melalui wawancara dengan kunjungan dari rumah ke rumah seluruh keluarga di setiap wilayah, untuk menggali karakteristik keluarga dalam aspek Demografi, Keluarga Berencana dan Tahapan Keluarga Sejahtera. Pendataan Keluarga dilaksanakan setiap tahun berdasarkan Insruksi Bupati yang ditindak lanjuti dengan instruksi Camat kepada Kepala Desa /Kelurahan. Tujuan Pendataan Keluarga ini, untuk memperoleh data dan informasi secara tepat dan menyeluruh tentang keadaan keluarga serta hasil pelaksanaan Progran KB Nasional, yang dapat digunakan untuk penetapan kebijaksanaan dalam perencanaan, Pengendalian dan penilaian oleh unsur Pelaksana dan Pengelola Program di semua tingkatan. Hasil Pendataan tersebut dapat dimanfaatkan secara multi dimensi yaitu penetuan sasaran intervensi : 1. Pembuatan peta keluarga. 2. Perencanaan Program. 3. Pemantauan dan penilaian program. 4. Kepentingan program pada sektor pembangunan lainnya. 2. PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI. 1. Peningkatan Pertisipasi Pria. a. Mendorong dan mensosialisasikan Program KB dan Kesehatan Reproduksi khususnya bagi kaum pria. b. Meningkatkan KIP/Konseling yang berkualitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan KB dan Kesehatan Reproduksi bagi kaum pria.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan bagi pria yang mempunyai akses terhadap informasi dan pelayanan yang terjangkau. 2. Remaja dan Perlindungan hak reproduksi. a. Mendorong dan meningkatkan advokasi /KIE dan KIP REMAJA yang berorientasi pada kondisi remaja yang sehat pisik,social dan ekonomi yang baik dan menghindari terjadinya prilaku yang beresiko dalam prilaku seksual b. Meningkatkan upaya-upaya pendidikan dan penyuluhan bagi remaja, yang berorientasi pada kesehatan reproduksi remaja melalui kampanye,media mssa,kelompok remaja,orang tua serta membentuk pusat pusat konsultasi kesehatan Reproduksi Remaja. c. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dengan lembaga/ organisasi masyarakat ( LSOM ) dalam rangka sosialisasi program KRR. d. Meningkatkan upaya kesehatan reproduksi remaja melalui pendewasaan usia perkawinan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya resiko kehamilan yang tidak dikehendaki serta menanamkan pengertian dan kesadaran untuk bertingkah laku reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab. 3. Penanggulangan Masalah KB. a. Pelayana KB jalur Pemerintan. b. Pelayanan KB/KR bagi keluarga Pra S di pasilitas pelayanan pemerintah secara Cuma-Cuma,yang selanjutnya diharapkan pada masa yang akan datang dapat mengurangi sikap ketergantungan kepada pemerintan dan secara bertahap mereka dapat ber KB secara mandiri. c. Pelayanan Kontrasepsi melalui jalur Pemerintah masih mendominasi semua permintaan pelayanan KB oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat tentang program KB pada umumnya relative rendah. Disamping itu penyediaan alat / obat kontrasepsi pada jalur pemerintah sangat
terbatas, sehingga permintaan masyarakat dalam pelayanan kontrasepsi jalur pemerintah belum dapat terpenuhi seluruhnya. 4. Penanggulangan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelangsungan Ibu dan Anak. a. Mengidentifikasi permasalahan kesehatan reproduksi kelangsunga ibu dan anak yang akan dijadikan sasaran pembinaan bagi keluarga yang mempunyai masaqlah tentang hal tersebut. b. Melakukan KIE dan Advokasi baik kepada Dinas/Instansi terkait maupun Lembaga Masyarakat ( LSOM ) serta masyarakat secara umum. c. Penyebarluasan informasi kepada Ibu hamil dan ibu menyusui mengenai tanda-tanda kehamilan dan manfaat Asi terhadp Anak serta perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan dan Menyusui. d. Pemberian informasi tentang makanan bergizi dan Asi eklusif. e. Pemberian informasi tentang bentuk dan pelayanan kontrasepsi pasca persalinan. f. KIE/Advokasi tentang pencegahan HIV/AIDS,Kanker alat Reproduksi dan kesehatan seksual. g. Pengayoman terhadap peserta KB dari penularan penyakit menular seksual (PSM) melalui promosi dan konseling. h. Membantu keluarga untuk dapat menjalankan fungsi/kemampuam reproduksinya kepada PUS yang belum mempunyai anak. E. PROGRAM KELUARGA SEJAHTERA / PEMBERDAYAAN KELUARGA. Untuk melaksanakan Visi BP3AKB, upaya pemberdayaan keluarga dalam pengaturan keluarga diimbangi dengan upaya peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan keluarga adalah uapaya peningkatan kualitas keluarga yang mencakup aspek pendidikan,ekonomi, kesehatan, social,budaya,kemandirian keluarga spiritual dan nilai-nilai agama.
1. Pengembangan ketahan keluarga dan Peningkatan Kesejahteraan lingkungan hidup. Upaya pemberdayaan keluarga dalam peningkatan ketahanan keluarga adalah : a. Identifikasi kelembagaan kelompok kegiatan Bina Keluarga melalui pendataan kelompok bina keluarga, sehingga dapat dikelompokan : Kelompom Bina Keluarga Balita ( BKB ) Dasar, Berkembang, Mandiri. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR ) Dasar,Berkembang, Mandiri. Kelompok Bina Keluarga Lansia ( BKL ) Dasar, Berkembang, Mandiri. Kelompok Bina Lingkungan Keluarga ( BLK ). b. Menyusun Pola Operasional pembinaan kelompok kegiatan BKB,BKR,BKL. 2. Advokasi dan KIE. a. Melakukan kegiatan advokasi KIE melalui toga toma tentang Program KB Era baru. b. KIE kelompok oleh PLKB / PKB melalui TKBK dari Kecamatan ke Desa. 3. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. a. Pembentukan UPPKS sebanyak 2 kelompok. b. Pembinaan kelompok UPPKS. 4. Peningkatan Institusi dan Peranserta Masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan sekaligus meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB dan
Kesehatan Reproduksi,terutama yang diselenggarakan oleh masyarakat. Sasaran utama kenerja Program ini adalah : a. Meningkatnya jumlah PUS yang ber KB secara mandiri. b. Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang diselenggarakan oleh masyarakat. c. Meningkatnya jumlah lembaga yang secara mandiri menyelenggarakan pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana srta kapasitas sumber daya Aparatur NO KEGIATAN LOKASI SASARAN VOLUME 1 Peningkatan 6 Desa di PPKBD 70 Orang Kwalitas Kecamatan dan Sub Institusi Panimbang PPKBD Masyarakat Pedesaan ( IMP) 2 Monitoring 6 Desa se Kader 6 Desa Pendataan Kecamatan Pendata Keluarga Panimbang Th. 2016 SKPD PENANGGUNG JAWAB