Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN PERINDUSTRIAN, TRANSPORTASI, PERDAGANGAN, PARIWISATA, DAN INDUSTRI JASA

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No. 41

BAB I PENDAHULUAN. manusia jugalah yang melakukan kerusakan di muka bumi ini dengan berbagai

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. menjadi pusat pengembangan dan pelayanan pariwisata. Objek dan daya tarik

I. PENDAHULUAN. degradasi hutan. Hutan tropis pada khususnya, sering dilaporkan mengalami

Perkembangan Potensi Lahan Kering Masam

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga

KAJIAN DAMPAK PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR KOTA TEGAL TERHADAP ADANYA KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Kecamatan Tegal Barat) T U G A S A K H I R

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. meskipun ada beberapa badan air yang airnya asin. Dalam ilmu perairan

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

BAB I PENDAHULUAN. bawah tanah. Definisi hutan menurut Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA III

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.

SUMBER DAYA HABIS TERPAKAI YANG DAPAT DIPERBAHARUI. Pertemuan ke 2

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

PERTANIAN.

WALIKOTA LANGSA PROVINSI ACEH QANUN KOTA LANGSA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN HUTAN KOTA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan suatu perairan dalam menerima suatu beban bahan tertentu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. buruh timah. Dampak positif selalu disertai dampak negatif, hal tersebut berupa

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Kebutuhan tersebut terkait untuk pemenuhan kebutuhan hidup

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

PENDAHULUAN. karena Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai mencapai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

Pembangunan Kehutanan

PENDAHULUAN. daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

Dampak Perubahan Iklim

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Manusia membutuhkan tempat bermukim untuk memudahkan aktivtias seharihari.

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

Lingkungan Alam dan Buatan

Konservasi Lingkungan. Lely Riawati

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V SUMBER DAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Karakteristik Daerah Aliran Sungai Mamberamo Papua

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bumi saat ini, pasalnya dari hutan banyak manfaat yang dapat diambil

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. itu merupakan suatu anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Menurut UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. bentanglahan (landscape ecosystem), yang selanjutnya dipakai sebagai dasar bagi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

PENDAHULUAN. hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain. Agroforestry adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik mempunyai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

Sustainable Development Lingkungan Hidup dan Pembangunan. SEPNB Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia 2015

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN LINDUNG MENJADI KAWASAN BUDIDAYA

BAB I PENDAHULUAN. alam baik itu berupa sumber daya tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH

Studi Kelayakan Pengembangan Wisata Kolong Eks Tambang Kabupaten Belitung TA LATAR BELAKANG

TENTANG BUPATI NGANJUK, Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Laporan Penelitian Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 dalam Penanggulangan Pembalakan Liar

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

Kata kunci: Fungsi hutan, opini masyarakat, DAS Kelara

PEMBANGUNAN PERKEBUNAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dalam bentuk negara

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

Transkripsi:

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

Pertanian Perikanan Kehutanan dan Pertambangan Perindustrian, Pariwisata dan Perindustrian Jasa

Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta produkproduk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan.

Tergantung pada alam Produksinya sangat bervariasi Lebih banyak membutuhkan ruang Daya serap modal yang sangat terbatas

Jenis-jenis Pertanian Pertanian Rakyat Perkebunan 1. Pertanian diselenggarakan rakyat 2. Hasil utama: padi, jagung, singkong, umbi-umbian, sayuran dan buahbuahan 1. Pertanian diselenggarakan oleh negara atau swasta 2. Modal besar 3. Sistem pengolahan modern dengan produksi besar untuk eksport 4. Hasil utama: perkebunan teh, kopra, kelapa sawit

Perkebunan Pertanian Rakyat

Secara garis besar, pertanian memberikan kontribusi yang penting bagi negara antara lain: (1) penyedia bahan pangan, (2) penyedia lapangan kerja, (3) penyedia bahan baku bagi industri, (4) sumber devisa dan penjaga kelestarian lingkungan (konservasi lahan, mencegah banjir, penyedia udara yang sehat.

Hubungan Jenis Pertanian dengan Keadaan Geografi Pertanian di Indonesia sangat memungkinkan karena didukung oleh keadaan alam Indonesia, yaitu iklim basah dan lembab serta kesuburan tanah.

Masalah Dalam Bidang Pertanian Petani di Indonesia pada umumnya merupakan petani yang kepemilikan lahannya kurang dari ½ ha, karena itu petani di Indonesia miskin. 41,5 % tenaga kerja pertanian merupakan anggota keluarga penganggur. Adanya desakan kebutuhan banyak petani yang menggarap lahan marginal di lereng bukit dan gunung sehingga menimbulkan terjadinya lahan kritis dan longsor.

Perikanan darat Perikanan laut Perikanan air tawar Ikan mas, mujaer, gurame, tawes,dll Perikanan air payau Ikan bandeng dan udang Ikan, tongkol, teri, cumicumi, layur, dll

1. Secara geografi penyelenggaraan perikanan darat di kolam, sungai, danau sangat potensial karena iklim Indonesia yang basah dan curah hujan yang banyak. 2. Perikanan air payau di tambak sangat mendukung karena Indonesia merupakan negara kepulauan. 3. Indonesia memiliki selat dan laut yang berada di antara pulau-pulau yang kaya akan perikanan laut.

Petani ikan tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usaha perikanannya. Timbulnya pencemaran air sungai, danau, kolam oleh limbah industri dapat menimbulkan kerugian bagi petani ikan. Kurangnya modal dalam kepemilikan perahu, menyebabkan perahu nelayan banyak yang kurang layak. Rendahnya pendapatan nelayan Indonesia menyebabkan kehidupan nelayan menjdai miskin dan tinggal di tempat kumuh.

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan. Kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan. (UU RI No.41 tahun 1999)

Jenis-jenis Hutan Berdasarkan asal tumbuh dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Hutan alam 2. Hutan Budaya Jenis-jenis Pertambangan Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Pertambangan organik 2. Pertambangan logam 3. Pertambangan non logam

Menurut Bank Dunia dalam kurun waktu 1985-1997 degradasi hutan di Indonesia rata-rata 1,5 juta hektar setiap tahun dan diperkirakan sekitar 20 juta hektar hutan produksi yang tersisa. Sedangkan berdasarkan analisis FWI dan GFW dalam kurun waktu 50 tahun, luas tutupan hutan Indonesia mengalami penurunan sekitar 40% dari total tutupan hutan di seluruh Indonesia. Lebih lanjut Departemen Kehutanan menegaskan bahwa sampai tahun 2006, luas hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan di Indonesia, dengan laju deforestasi dalam lima tahun terakhir mencapai 2,83 juta hektar per tahun

Berdasarkan UU No. 41 Tahun 1999, gangguan dalam pelestarian hutan disebabkan oleh tangan manusia, diantaranya: a. Menggunakan kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan tanpa ijin. b. Menebang pohon atau memungut hasil hutan di dalam hutan tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang. c. Membakar hutan d. Pembalakan liar e. Merusak prasarana dan sarana perlindungan hutan f. Membuang benda-benda yang dapat menyebabkan kebakaran dan kerusakan serta membahayakan keberadaan atau kelangsungan fungsi hutan ke dalam kawasan hutan

Indonesia kekurangan tenaga ahli dalam bidang pertambangan atau tidak adanya kesempatan tenaga ahli Indonesia menyebabkan banyak usaha-usaha pertambangan dikontrak pengusaha asing.

Industri yaitu suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

1. Industri Ekstraktif 2. Industri non ekstraktif 3. Industri fasilitatif 1. Padat Modal 2. Padat Karya Berdasarkan Tempat Bahan Baku Berdasarkan besar kecilnya modal

Berdasarkan klasifikasi 1. Industri rumah tangga 2. Industri besar 3. Industri menengah 4. Industri kecil 1. Kimia dasar 2. Mesin 3. Kecil 4. Aneka industri Berdasarkan jumlah tenaga kerja

Dampak Positif dan Negatif Industri Bagi Penduduk Indonesia Dampak Positif: 1. Memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi 2. Kemudahan dalam hal penyediaan infrastruktur 3. Membuka lapangan pekerjaan baru 4. Peningkatan pendapatan daerah melalui pajak daerah Dampak Negatif: 1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat polusi dan limbah 2. Limbah industri akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia 3. Limbah industri juga dapat mematikan ikan dan plankton dalam sungai

Pariwisata adalah industri yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baikburuknya lingkungan. Pariwisata sangat peka terhadap kerusakan lingkungan.

Wisata alam Wisata budaya Wisata Sejarah Wisata Kota

Dampak positif : Dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi penduduk Indonesia Dari segi sosial, pesatnya perkembangan suatu industri pariwisata akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung dan wisatawan Meningkatkan devisa negara Dampak negatif : Pencemaran lingkungan Pembangunan fasilitas pariwisata menyebabkan kerusakan alam yaitu meningkatnya potensi longsor dan banjir Dapat memberikan gangguan besar terhadap flora dan fauna di sekitar pembangunan pariwisata tersebut

Hubungan dengan SDA dan SDM Pengembangan usaha industri, pariwisata, transportasi dan industri jasa sangat potensial dan ekonomis bagi Indonesia karena didukung oleh didukung oleh SDA dengan jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja.

TERIMA KASIH