BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Objek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

BAB II LANDASAN TEORI. Kata kewirausahaan diambil dari kata wirausaha. Sebagian orang ada

banyak Rp 1 miliar per tahun.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perancis entrepreneur, yang sudah dikenal sejak abad ke 17. Menurut Holt

BAB I PENDAHULUAN. secara sepihak, dan berdampak pada meningkatknya pengangguran terdidik,

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riyanti, 2003:21), kata entrepreneur berasal dari kata kerja entreprende. Kata

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus-menerus dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entrepreneurship dalam bahasa inggris, unternehmer dalam bahasa jerman,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan Kewirausahaan

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB I PENDAHULUAN. sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan juga terbatas, menuntut siswa

BAB II URAIAN TEORITIS. karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif (Suryana, 2010:2).

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Suryana (2008:2), mendefinisikan bahwa kewirausahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia,

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berada di muka bumi ini. Kneller dalam Prasetyo (2009:3) menyebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan setiap peluang untuk sukses. Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permodalan operasinya (Suryana, 2013). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

BAB II KAJIAN TEORI. tersebut akan menimbulkan kesenangan. karena obyek tersebut menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan kreatif dan inovatif (Suryana:2010:2). b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru merupakan ancaman bagi pengusaha apotek. Meskipun layanan

Ciri dan Watak Wirausaha

KEWIRAUSAHAAN-I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Usaha Mikro adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KETUJUH UNIVERSITAS IGM PALEMBANG

TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari

School of Communication & Business Telkom University

IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan jumlah penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia mengalami tantangan dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan Seperti telah dikemukakan, bahwa kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan, yaitu kemampuan merumuskan tujuan hidup kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan membentuk modal, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman. Oleh karena itu objek studi kewirausahaan adalah kemampuan, sifat-sifat, nilai-nilai, dan kepribadian seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku (Suryana, 2013:3). Dewanti (2008:3), berpendapat bahwa kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang dipasar. Kewirausahaan menuntut adanya sikap disiplin dan sistematis dalam penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan persoalan hidup serta mencapai kehidupan yang lebih baik (Yulianingsih, 2013:133). Menurut Suryana (2013:2) Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang menuju sukses, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan 8

9 sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Menurut Zimmerer (2005:3), seorang wirausaha adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya. Menurut Daryanto (2012: 2) kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif danbertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Sedangkan menurut Hendro (2011: 30) kewirausahaan adalah kemampuan diri untuk mengelola sesuatu yang sudah ada dalam diri seseorang untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan sehingga akan berguna dimasa depan. Wirausahawan (Entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Jiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir, 2008:16). Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumberdayasumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses (Soetadi, 2010:4). Sedangkan menurut Mudjiarto (2006:2) wirausaha adalah mereka yang melakukan upayaupaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumberdaya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.

10 Riani (2005:18) dasar pengetahuan kewirausahaan inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumberdaya untuk menciptakan kekayaan. Kewirausahaan yang sering dikenal dengan sebutan entrepeneurship berasal dari bahasa Perancis yang diterjemahkan secara harfiah adalah perantara. Secara lebih luas kewirausahaan didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memiliki resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi (Sutanto, 2002:11). Pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan manusia. Secara umum, pengetahuan memungkinkan manusia mengembangkan keterampilan yang berguna bagi kehidupan. Sedangkan pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan hasil belajar setelah mengikuti proses pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha (Nursito, 2013:152). Menurut Suryana (2013:4) terdapat beberapa bentuk pengetahuan tentang kewirausahaan yang harus dimiliki wirausaha, yaitu: a. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dirintis dan pengetahuan akan lingkungan usaha disekitarnya yang akan mempengaruhi kegiatan kewirausahaan. b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab. c. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu profesi yang timbul, karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari

11 pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek. Oleh karena itu, seorang wirausaha, melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil resiko. Kreativitas dan inovasi merupakan kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk diolah sebaik mungkin agar dapat meningkatkan taraf hidup. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga dapat meningkatkan taraf hidup Anda dimasa depan (Hendro, 2011:30). Menurut Suryana (2013:23) mengemukakan delapan karakteristik kewirausahaan sebagai berikut: 1. Rasa tanggung jawab (desair for responsibility), yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu berkomitmen dan wawas diri. 2. Memilih resiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi. 3. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to success), yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan.

12 4. Menghendaki umpan balik segera (desair for immediate feedback), yaitu selalu menghendaki adanya umpan balik dengan segera, ingin cepat berhasil. 5. Semangat dan kerja keras (high level of energ), yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginanya demi masa depan yang lebih baik. 6. Berorientasi kedepan (future orientation ), yaitu berorientasi masa depan dan memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan. 7. Memiliki ketrampilan berorganisasi (skill at organizing), yaitu memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. 8. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih menghargai prestasi daripada uang. 2.1.2 Keterampilan Berwirausaha Menurut Suryana (2013:7) menyatakan, bahwa wirausaha yang sukses pada umumnya ialah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan. Menurut Usman (2009:482) keterampilan adalah sifat, pengetahuan dan kemampuan pribadi seseorang yang relevan dalam menjalankan tugasnya secara efektif. Definisi ini menggambarkan bahwa keterampilan merupakan sifat, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki seseorang agar efektif dan sesuai dengan tugasnya yang dikerjakan.

13 Pengertian di atas menggambarkan bahwa keterampilan merupakan karakteristik, sifat, pengetahuan dan kemampuan yang mendasari seseorang dalam bekerja dan mengoperasikan segala yang berhubungan dengan tugas yang dikerjakan agar kinerjanya efektif. Serta suatu kapasitas yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan tugas, hasil diperoleh dari latihan serta pengalaman sebagai implikasi dari aktivitas yang dilakukan dan berhubungan dengan orang lain. Keterampilan berwirausaha menjadi determinan dalam meraih keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan kinerja usaha yang baik. Kinerja usaha bergantung kepada strategi memasuki usaha, strategi mereduksi resiko pengorganisasian usaha, kemampuan wirausaha, tim manajemen dan perusahaan (Hisrich, et al., 2005:425). Suksesnya wirausaha salah satunya dikarenakan adanya manajer yang kompeten dengan tingkat keterampilan wirausaha yang tinggi (Frinces, 2011:35). Menurut Mondy (2008:12), efektifitas manajer perusahaan tergantung pada keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen tersebut meliputi: 1. Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti skretaris, akuntan, auditor. 2. Human relation skill, yaitu keterampilan untuk memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi dengan orang lain dalam organisasi. 3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak, untuk mendiagnosis dan untuk menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat

14 situasi luar. Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan. 4. Desicion making skill, yaitu keterampilan untuk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. 5. Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu seproduktif mungkin. Riyanti (dalam Handriani, 2011:50) Entrepreneurial skill berkaitan dengan kemampuan mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lebih baik. Dengan demikian seseorang entrepreneur harus tetap berlandaskan pada kemampuannya menerapkan fungsi-fungsi manajemen agar usaha yang dijalankan dapat berhasil dengan baik. Entrepreneurial skill signifikan pengaruhnya terhadap daya saing usaha Omrel (dalam Handriani, 2011:62) mengatakan hal ini memberi indikasi bahwa para pengusaha di daerah ini belum mulai mengoptimalkan entrepreneurial skill sebagai seorang yang bisa menerapkan fungsi manajemen, percaya kekuatan diri sendiri dan berani mengambil resiko. 2.1.3 Keberhasilan Usaha Menurut Irawan dan Mulyadi (2016:218) orientasi seorang wirausaha dalam segala tindakannya ditujukan untuk mencapai keberhasilan usahanya. Tetapi tidak mungkin tercapai begitu saja, semua harus melalui tahapan yang panjang dan sulit. Seorang wirausaha harus dapat meningkatkan sumberdaya yang tersedia, mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain.

15 Noor (2007:397) mengemukakan bahwa Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis. Keberhasilan usaha dapat dinilai ketika suatu perusahaan berhasil mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan organisasi. Tujuan atau sasaran yang ditetapkan organisasi itu salah satunya adalah meningkatnya pendapatan, bertambahnya produktivitas usaha, daya saing tinggi serta punya citra yang baik dimata pelanggan Irawan dan Mulyadi (2016:218). Suyanto (2010:179) keberhasilan usaha industri kecil dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kinerja usaha perusahaan merupakan salah satu tujuan dari setiap pengusaha. Kinerja usaha industri kecil dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan dalam pencapaian maksud atau tujuan yang diharapkan. Sebagai ukuran keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti: kinerja keuanagn dan image perusahaan. Menurut Suryana (2013:66) mengungkapkan bahwa Untuk menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki idea tau visi bisnis (business vision) yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang. Menurut Albert Wijaya dalam Suryana (2013:168) yang mengemukakan bahwa Faktor yang merupakan tujuan yang kritis dan menjadi ukuran dari keberhasilan suatu perusahaan adalah laba. Sehingga dapat diketahui bahwa definisi keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya,

16 No dimana keberhasilan tersebut didapatkan dari wirausaha yang memiliki otak yang cerdas yaitu kreatif, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan secara proaktif dan hal tersebut terliaht dari usaha dari wirausaha dimana suatu keadaan usahanya yang lebih baik dari periode sebelumnya dan menggambarkan lebih dari pada yang lainnya yang sederajat atau sekelasnya. 2.2 Penelitian Terdahulu Berikut ini disajikan beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan dalam Tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Alat Hasil (Tahun) Penelitian Penelitian Analisa Pengaruh Independen : Analisis Keterampilan Regresi Wirausaha Keterampilan Linier terhadap Wirausaha Sederhana Keberhasilan Usaha Dependen: 1 Irawan Ari, dan Mulyadi Hari (2016) 2 Nursito, Sarwono, dan Nugroho,Arif Julianto Sri (2013) Analisis Pengaruh Interaksi Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri Terhadap ntensi Kewirausahaan Keberhasilan Usaha Independen: Pendidikan dan Pengetahuan Kewirausahaan Efikasi Diri Dependen: Intensi Kewirausahaan Analisis Regresi Liner Berganda Keterampilan wirausaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. 1.Pendidikan kewirausahaan diterima dan membentuk pengetahuan mahasiswa berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap intensi kewirausahaan mahasiswa. 2. Faktor internal dalam diri mahasiswa, yaitu efikasi diri berpenggaruh positif secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan

17 (Lanjutan) No Peneliti (Tahun) 3 Yulianingsih Ika Pina, Susilaningsih, dan Jaryanto (2013) Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Judul Variabel Penelitian Penelitian Hubungan Independen: Pengetahuan Pengetahuan Kewirausahaan Kewirausahaan, dan Persepsi Persepsi Peluang Kerja Di Peluang Kerja Bidang Akuntansi Di Bidang Dengan Minat Akuntansi Berwirausaha Dependen: Minat Berwirausaha Alat Analisa Analisis Regresi Linier Berganda Hasil 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha. 2. Terdapat hubungan negative dan tidak signifikan antara persepsi peluang kerja di bidang akuntansi dengan minat berwirausaha. 3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha serta terdapat hubungan negative dan signifikan antara persepsi peluan kerja di bidang akuntansi dengan minat berwirausaha.

18 (Lanjutan) No Peneliti (Tahun) 4 Suyanto Purnama, Chamdan (2010) 5 Kenneth Chukwujioke (2013) Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Judul Variabel Penelitian Penelitian Motivasi dan Independen: Kemampuan Motivasi, Usaha Dalam Kemampuan Meningkatkan Usaha Keberhasilan Dependen: Usaha Industri Keberhasilan Kecil (Studi Pada Usaha Industri Industri Kecil Sepatu di Jawa Timur) The Relative Contribution of Management Skills to Entrepreneurial Success: A Survey of Small and Medium Enterprises (SMEs) in the Trade Sector Sumber : Diolah dari berbagai Jurnal Entrepreneurial Success and Management Skills Alat Analisa Analisis Regresi Structural Equation Modelling Principal Component Analysis (PCA) and Regression Analysis Hasil Motivasi usaha dengan indikator motif, harapan dan insentif berpengaruh positif terhadap kemampuan usaha dan keberhasilan usaha. Sedangkan kemampuan usaha (melalui indikator pengetahuan, sikap, keterampilan dan kematangan emosional) berpengaruh positif terhadap keberhasilan Industri kecil. Management skills have been identified as one as of the key factors for Entrepreneural Success

19 2.3 Kerangka Konseptual Menurut Kuncoro (2003:44) kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey literature. Pada penelitian ini kerangka konseptual yang dijelaskan adalah variabel pengetahuan kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha. 2.3.1 Pengetahuan Kewirausahaan Dan Keberhasilan Usaha Menurut Suryana (2013:5) Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan. Dari pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi wirausaha yang sukses dan mencapai keberhasilan dalam usahanya tentu saja pewirausaha harus memiliki kompetensi dalam menghadapi segala resiko dan tantangan. Salah satu kompetensi itu ialah pengetahuan kewirausahaan. Setiap wirausaha harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dan layak sebelum memasuki dunia usaha dan memulai usahanya, karena hal itu berpengaruh langsung pada hasil, dimana akan menentukan titik keberhasilan pada usaha yang dirintis. Dengan pengetahuan yang cukup para pelaku usaha dapat menerapkannya pada usaha yang akan dijalankan sehingga mereka dapat mencapai keberhasilan usaha sesuai taget yang mereka inginkan.

20 2.3.2 Keterampilan Berwirausaha Dan Keberhasilan Usaha Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha keterampilan untuk mengenali atau menciptakan peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Seorang pengusaha harus memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia usaha karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Kenneth Chukwujioke (2013:8) berpendapat keberhasilan kewirausahaan akan berhasil dengan memiliki keterampilan dalam perencanaan dan penganggaran untuk strategi pemasaran yang menyediakan berbagai produk menarik, bertindak cepat mendeteksi perubahan lingkungan, menilai masalah penjualan sebagai cara mempertahankan hubungan dengan pelanggan, fokus pada kualitas produk sehingga dapat meraih pangsa pasar dan menarik serta mempertahankan karyawan yang kompeten. Berdasarkan dengan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan, penelitian ini akan meneliti pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan berwirausaha terhadap keberhasilan usaha pada kuliner Pajak USU Karona Padang Bulan Medan. Pengetahuan Kewirausahaan (X1) Keterampilan Berwirausaha (X2) Keberhasilan Usaha (Y) Sumber : Suryana (2013) Kenneth Chukwujioke (2013) Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

21 2.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, hipotesis penelitian ini adalah: Pengetahuan Kewirausahaan dan Keterampilan Berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha pada Kuliner Pajak USU Karona Padang Bulan Medan.