1. Pengaruh, yaitu sesuatu yang bisa memberi perubahan keadaan suatu subyek.

dokumen-dokumen yang mirip
B. Penegasan Istilah.

PROPOSAL PENELITIAN. Sebagaimana kita sadari bersama, hancurnya suatu bangsa adalah terletak pada. akhlaqnya. B. Penegasan Istilah.

PROPOSAL PENELITIAN. B. Penegasan Istilah.

PROPOSAL PENELITIAN. Nama : NPM : Fak/Prodi : Ilmu Pendidikan/Bimbingan dan Konseling Judul :

BAB I PENDAHULUAN. persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti kejadian, serta erat hubunganya

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. etimologis adalah bentuk jamak dari kata khuluq. Khuluq di dalam Kamus

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. diberbagai belahan dunia terutama Negara-negara yang sedang berkembang banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Penjas menekankan adanya realisasi nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga menghasilkan peserta didik yang pintar tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Tujuan pendidikan nasional yaitu Pendidikan nasional berfungsi

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam rangka membangun manusia Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya efisiensinya berarti rendah.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

BAB I PENDAHULUAN. yang diperkirakan akan semakin kompleks. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat adalah berkisar pada permasalahan Juvenile (remaja), pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adanya perhatian pemerintah terhadap pendidikan, antara lain : disahkannya UU

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd I)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

Karakter di Sekolah, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm Jamal Ma ruf Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memiliki budi pekerti

BAB I PENDAHULUAN. juga menengah. Siswa merupakan satu-satunya subjek yang menerima apa saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI BERDASARKAN PROFIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Indriyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang paling unik, penuh dinamika, sekaligus penuh tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai problematika remaja yang terjadi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan di berbagai bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perubahan zaman yang semakin pesat ini membawa dampak ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan. Henderson dalam Djumhur

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Transkripsi:

PROPOSAL PENELITIAN Nama : NPM : Fak/Prodi : Ilmu Pendidikan/Bimbingan Konseling Judul : Pengaruh kehadiran guru terhadap akhlaq siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Tahun Pelajaran 2009/2010 A. Latar Belakang Masalah Kondisi akhlaq siswa sekarang ini menjadi dasar penelitian ini dan perhatian khusus hampir di semua sekolah. terutama sekolah tingkat pertama., yaitu anak-anak remaja yang dilahirkan dan dijadikan sebagai pelaku-pelaku kehidupan zaman sekarang. Kita saksikan di hampir semua tempat dan kalangan masyarakat, perilaku siswa sekolah sudah banyak yang melanggar banyak peraturan dan norma yang berlaku baik di sekolah maupun di luar sekolah. Semakin hari bukan semakin kita mendengar berita-berita menyenangkan tentang remaja, akan tetapi justru banyak siswa terjebak dalam tindak kriminal dan penylewengan norma-norma yang menjadi panutan masyarakat umumnya. Tidak hanya surat kabar memberitakannya, sampai televisipun juga lengkap dengan cerita-cerita kenakalan remaja sekolah. Sementara itu, kita juga selalu menyadari bahwa di sekolah juga ada peratuwan yang harus ditaati oleh siswa, akan tetapi di sekolah itu justru terjadinya penyelewengan norma tersebut. Kenakalan itu kadang juga karena memang sudah terlanjur jauh, akan tetapi di sini akan dirumuskan salah satu kemungkinan sebab-sebab timbulnya kenakalan tersebut, yaitu intensitas pertemuan dan kehadiran guru di sekolah. Penulis menjadi merasa perlu meneliti tentang pengaruh kehadiran guru mengajar di sekolah terhadap perilaku dan perkembangan akhlaq siswanya.

2 B. Penegasan Istilah. Supaya tidak terjadi salah pengertian dan penafsiran, maka penulis perlu menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan istilah yang terdapat dalam proposal ini. 1. Pengaruh, yaitu sesuatu yang bisa memberi perubahan keadaan suatu subyek. 2. Kehadiran guru, yaitu kedatangan guru di sekolah baik pada saat jam pelajaran aktif, yaitu guru mengajar di kelas maupun pada saat jam pelajaran pasif, yaitu guru sedang tidak mengajar di kelas tetapi hadir di kantor. 3. Akhlaq, secara estimologi (lughatan) akhlaq (Bahasa Arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan kata Khaliq (Pencipta), makhluq (yang diciptakan) dan khalq (penciptaan). 4. Siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara adalah pelajar yang menempuh pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara. 5. SMP Negeri 01 Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara adalah lembaga pendidikan formal Sekolah Menengah Pertama yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan yang beralamatkan di Jl.Mahmud No.03 Ds.Klampok Kab.Banjarnegara Jawa Tengah. C. Permasalahan Agar pada bab-bab berikutnya tidak mengembang sehingga mengesampingkan permasalahan mendasar yang menjadi titik tolak dalam proposal ini, maka perlu pembatasan masalah yang akan dibahas dan merumuskannya dalam bentuk kalimat Tanya.

3 Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi kehadiran guru di sekolah bersangkutan? 2. Bagaimana pengaruh kehadiran guru di sekolah terhadap perilaku dan akhlaq siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Kabuaten Banjarnegara? 3. Bagaimana akibatnya jika guru selalu atau sering meninggalkan sekolah dengan suatu alasan, baik sedang bertugas maupun tidak? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 1. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui tingkat kehadiran guru sekarang ini. b) Untuk mengetahui pengaruh kehadiran guru terhadap akhlaq kalangan remaja khususnya. c) Untuk mengetahui akibat bagi remaja jika para remaja tersebut sering ditinggal oleh guru di kelas dan sekolah. d) Untuk menjelaskan kemungkinan sebab-sebab timbulnya kenakalan siswa ditinjau dari tingkat kehadiran guru di kelas.. 2. Manfaat dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut a) Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai guru di sekolah formal, menghadapi kondisi para remaja yang sudah banyak melanggar tata tertib sekolah.

4 b) Bagi Lembaga SMP Negeri 01 Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara, penelitian ini sangat berguna terutama sebagai bahan untuk pembelajaran akhlaq siswa-siswinya. E. Hipotesis 1. Analisis Teoritis. Kita sudah sering melihat perkembangan akhlaq siswa sekolah yang sudah naik ke taraf kenakalan besar. Di sini, pendidikan sedang dihadapkan pada masalah yang sangat mendasar. Di satu sisi, dituntut mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar menjadi wahana untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa. Di sisi lain, kondisi masyarakat yang sedang sakit dan media yang sering menayangkan berbagai suasana kurang sehat, tidak menunjang terhadap pembentukan kualitas SDM yang diharapkan; bahkan akhir-akhir ini banyak tayangan media yang merupakan pembodohan massa, banyak program televisi dan CD yang tidak sesuai dengan usia peserta didik padahal dipeuntukkan bagi mereka, tidak sedikit tayangan yang bertentangan dengan ajaran agama, dan banyak pula program-program yang menyesatkan. Ini adalah tantangan tantangan berat terutama bagi perkembangan dunia pendidikan. Gambaran di atas sangat jelas sekali bahwa kondisi sekarang ini pendidikan sedang dihadapkan pada permasalahan besar, yang tidak boleh dipandang sambil lalu saja. Akan tetapi perlunya suatu penanganan, penelitian, perumusan dan pemutusan jalan keluar bagi pendidikan anak dan siswa sekolah, khususnya tantangan dalam hal akhlaq. 2. Kerangka Berpikir.

5 Pendidikan moral atau pembekalan akhlaq menjadi satu-satunya tumpuan harapan masa depan siswa. Yang dimaksudkan pendidikan moral di sini adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak-anak sejak masa kecil hingga dewasa. Penelitian ini ditekankan pada perlunya upaya pencarian sebab dan pemecahan masalah yang dihadapi para pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa terlepas dari persoalan remaja yang selalu berkembang pesat. Lebih-lebih, secara umum usia remaja merupakan usia pubertas yang sangat labil, cenderung emosional, dan kurang menerima pendapat orang lain. Granville Stanley Hall menyebut masa ini sebagai perasaan yang sangat peka; remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini diistilahkannya sebagai storm and stress. Tidak aneh lagi bagi orang yang mengerti kalau melihat sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah sangat dalam bekerja tibatiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang berlebihan. F. Metode Penelitian 1. Populasi dan Sample Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Kab.Banjarnegara yang jumlahnya 556 siswa, tetapi peneliti hanya mengambil sebagian saja dari kelas II Karena peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut karena keterbatasan waktu.

6 2. Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. a. Variabel Bebas ( independent) Adapun yang menjadi variabel bebas adalah Pengaruh kehadiran guru terhadap akhlaq dengan indikator : a. Guru berperan sebagai pembangun akhlaq siswa yang membutuhkan perhatian serius dari guru b. Kehadiran guru dituntut untuk memberi perhatian dan kasih sayangnya kepada siswa. b. Variabel Terikat Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini Siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Kab.Banjarnegara dengan indikator: a. Penertiban kehadiran guru di sekolah pada jam Kegiatan Belajar Mengajar. b. Meningkatkan kehadiran guru di sekolah pada saat bukan jam mengajar. 3,. Tehnik Pengumpulan data a. Study kepustakaan Dengan teknik ini diharapkan akan terangakat teoritik yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. b. Metode Observasi

7 Yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung, terhadap yang diteliti. b. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis yang berkaitan dengan dokumen SMP Negeri 01 Banjarnegara seperti jumlah Siswa/guru sejarah berdirinya serta data-data sarana prasarana. d. Interview Cara atau tehnik memperoleh data dengan cara Tanya jawab dan bertatap muka Dengan Responden, dengan Menggunakan alat panduan wawancara. 4. Tehnik Analisia Data Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian in adalah analisa Deskriptif Kualitatif, yaitu mula-mula dilakukan penyusunan kategori-kategori yang sesuai dengan kualifikasi yang ada. Setelah kategori tersusun kemudian dihubungkan dengan satu yang lain sehingga membentuk tipologi yang berhubungan dengan pemikiran yang teliti. Dalam penerapannya, tehnik ini digunakan untuk menganalisa perkembangan akhlaq siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Kab.Banjarnegara. G. Sistematika Penulisan Skripsi BAB I. Bab ini berisi tentang Pendahuluan yang mengandung Latar belakang masalah dan Penegasan judul, Perumusan masalah, Alasan memilih judul, Tujuan penelitian dan Sistematika penulisan BAB II Dalam Bab ini dimuat pembahasan peranan Pengertian kehadiran guru, Pengaruh kehadiran guru terhadap perilaku dan akhlaq siswa-siswi masa kini, Langkah-langkah pencegahan agar siswa-siswi dapat berakhlaq baik..

8 BAB III. Berisi gambaran mengenai SMP Negeri 01 Banjarnegara Kab.Banjarnegara, Mengandung Sejarah berdirinya SMP Negeri 01 Banjarnegara Kab.Banjarnegara, Letak geografis, Keadaan Guru, Keadaan siswa, Sarana Prasarana dan Proses Pembelajaran, Termasuk Subyek dan Obyek Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data, dan Analisis Data BAB IV Bab ini membahas gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian, termasuk hambatan dan pendukung dalam pembangunan akhaqul karimah Siswa SMP Negeri 01 Banjarnegara Kab.Banjarnegara. BAB V. Memuat kesimpulan dan saran. Untuk halaman terakhir berisi Daftar Pustaka dan Lampiran