METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MEDOTE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan metode penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang harus dicari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match) untuk Meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) dalam penelitian ini menggunakan. dipresentasikan kepada orang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan tujuan penelitian ini yang mengabaikan variabel luar yang

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Draw X4 Dalam Meningkatkan Keterampilan Membuat Desain Grafis Poster

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sipat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. 3.1.1 Definisi Konsep Variabel 1. Variabel bebas Variabel bebas (independen variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab munculnya variabel terikat (Sugiyono, 2010:61). varibel bebas penelitian ini adalah Penggunaan media gambar cerita. Media gambar cerita merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa tunarungu. 2. Variabel terikat Variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat dari variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Variabel terikat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS siswa tunarungu. Hasil belajar merupakan kriteria yang ditetapkan guru untuk menetapkan apakah tujuan pembelajaran telah dicapai. 26

27 3.1.2 Definisi Operasional Variabel 1. Media gambar cerita Media gambar cerita merupakan salah satu media yang digunakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPS siswa tunarungu. Media ini menggabungkan unsur gambar dan cerita atau media yang menyajikan rangkaian peristiwa atau cerita yang terjadi secara runtun dalam bentuk gambar. Media gambar cerita ini menceritakan peristiwa proklamasi kemedekaan RI dari mulai peristiwa kekalahan Jepang, peristiwa rengasdengklok sampai terjadinya peristiwa proklamasi. Penggunaan media gambar cerita ini bertujuan agar anak tunarungu dapat lebih memahami isi dan jalan cerita yang disampaikan. Adapun penggunaan media gambar cerita dilakukan dengan memperkenalkan tokoh dalam cerita selanjutnya siswa membaca media gambar yang disediakan. 2. Hasil belajar IPS Menurut Sudijono (1996:31) hasil belajar merupakan kemampuan yang berhasil dimiliki oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Artinya kemampuan tersebut didapat setelah siswa menerima perlakuan dari guru. Hasil belajar biasanya di dapat melalui proses evaluasi, dan memiliki beberapa prinsip diantaranya: 1. Prinsip keseluruhan, artinya kegiatan evaluasi hendaknya tidak hanya mengungkap aspek berfikir (cognitive domain) tetapi juga dapat

28 mengungkap kedua aspek lain yaitu aspek sikap atau nilai (affective domain) dan aspek keterampilan (psychomotor domain) 2. Prinsip kesinambungan, artinya proses eveluasi dilakukan secara teratur dari waktu ke waktu. Prinsip ini juga dikenal dengan istilah prinsip kontinuitas (continuity). 3. Prinsip obyektivitas, artinya prinsip ini dapat dikatakan baik jika terlepas dari faktor yang sifatnya subyektif. Dalam penelitian ini hasil belajar merupakan keberhasilan yang dicapai siswa dalam pelajaran IPS yang berbentuk skor. Adapun hasil belajar yang akan diukur dalam penelitian ini adalah aspek kognitif yang meliputi pengetahuan yang mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan, dan pemahaman, mengacu pada kemampuan memahami makna materi. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen, menurut Sugiono (2010:72) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Desain ini hanya menggunakan satu kelompok ekspertimen tanpa menggunakan kelompok pembanding, atau biasa disebut dengan disain kelompok tunggal. Penelitian dengan desain ini dilakukan

29 dengan tiga tahapan yaitu melakukan pretest, memberikan perlakuan dan melakukan posttest. Dalam metode penelitian eksperimen, keberhasilan dan keefektifan metode pembelajaran yang diujikan dapat dilihat dari perbedaan nilai tes kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan (prettest ) dan setelah diberi perlakuan (posttest). Penggunaan desain one group pretest-posttest untuk mengetahui besarnya perbedaan rata-rata skor sebelum dan sesudah diberikannya perlakukan dilakukan dengan rumus sebagai berikut : O1 X O2 Keterangan : O1 O2 X : Tes awal ( pretest ) sebelum diberi perlakuan : tes akhir ( posttest ) setelah diberikan perlakuan : perlakuan terhadap kelompok eksperimen Langkah-langkah penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Melakukan studi pendahuluan atau observasi untuk memperoleh gambaran secara jelas tentang subjek penelitian. 2. Megurus surat ijin penelitian 3. Menyusun instrumen penelitian 4. Melakukan uji coba instrumen penelitian, uji coba instrument ini meliputi uji validitas dan reliabilitas.

30 5. Melakukan penelitian, dengan langkah langkah sebagai berikut : a. Melakukan pre-tes (O 1 ) pada subjek penelitian untuk mengukur hasil belajar IPS siswa khususnya pengetahuan tentang materi peristiwa proklamasi kemedekaan RI, sebelum subjek diberikan perlakuan (treatmen). b. Melakukan treatmen (X) atau perlakuan (treatmen) pada subjek penelitian yaitu memberikan pembelajaran IPS mengenai peristiwa proklamasi kemerdekaan RI dengan menggunakan media gambar cerita. c. Melakukan posttes (O 2 ) pada subjek penelitian dengan instrumen yang sama dengan pretest untuk mengukur hasil belajar IPS pada materi peristiwa proklamasi kemerdekaan RI setelah diberikan perlakuan (treatmen). 3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2010 : 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan populasi adalah seluruh siswa tunarungu tingkat sekolah menengah atas (SMA) di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung. Dengan jumlah 13 orang.

31 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiono (2010:117) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterikstik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa tunarungu kelas XI tingkat sekolah menengah atas di SLB B Negeri cicendo Kota Bandung dengan jumlah sampel 5 orang. 3.4 Instrumen Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan pengukuran, untuk dapat melakukan pengukuran maka diperlukan sebuah instrument. Instrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpukan data pada suatu penelitian (Arikunto, 2002:194). Pada penelitian ini alat bantu atau instrument yang digunakan berupa tes. Arikunto (2002:127) mengemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Sementara itu Susetyo (2011:2) menyimpulkan bahwa tes merupakan alat atau instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan, kecakapan individu pada aspek tertentu baik yang tampak maupun yang tidak tampak dan hasilnya berupa angka atau skor. Ada berbagai jenis tes yang dikenal dalam dunia pendidikan, seperti tes kepandaian dan tes bakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument berupa tes prestasi atau tes hasil belajar. Arikunto (2002:128) bahwa tes

32 prestasi/achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Instrumen tes ini bertujuan untuk memperoleh data pencapaian hasil belajar ranah kognitif tingkat pengetahuan, pemahaman dan aplikasi. Sementara itu Susetyo (2011:3) mengungkapkan pengertian tes prestasi sebagai berikut: Tes prestasi merupakan tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang dalam penalaran logis atau kemampuan berpikir seseorang seperti berhitung, penalaran, logika verbal, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan kognitif atau pengetahuan.achievement test berkaitan dengan pengetahuan seseorang, oleh karena itu ada dua kemungkinan jawabannya dari tes itu yaitu benar atau salah. Bentuk tesnya pada umumnya berbentuk pilihan ganda, dengan hanya ada satu jawaban benar. Tes yang dibuat oleh peneliti yaitu berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan tipe pilihan jawaban (a,b,c,d), item-item soal yang diberikan dalam pengumpulan data hasil belajar ini diambil dari materi pelajaran Sejarah dengan pokok bahasan Peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk dapat mengumpulkan data pada suatu penelitian diperlukan adanya instrument, sebelumnya telah dijelaskan bahwa pada penelitan ini digunakan instrument penelitian berbentuk tes hasil belajar dengan model tes objektif berupa pilihan ganda dengan tipe pilihan jawaban (a, b, c dan d). tes objektif sendiri merupakan Tes yang dipergunakan untuk mengukur hasil belajar, butir tes berisi pertanyaan atau pernyataan dan tidak menghendaki jawaban dalam bentuk uraian atau

33 penjelasan panjang berupa narasi, tetapi menghendaki jawaban singkat (Susetyo, 2011 : 82). Tes yang dibuat dalam penelitian ini berkaitan dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan RI. Tes ini diberikan pada siswa dengan dua tahap yaitu tes yang dilakukan tanpa adanya perlakuan atau disebut dengan pretest dan tes yang diberikan setelah adanya perlakuan atau disebut dengan posttest. Sebelum menggunakan instrument pada suatu penelitian, instrument tersebut perlu diujikan terlebih dahulu atau dinyatakan valid dan reliabel. Hal ini sejalan dengan pernyataan Susetyo (2011 : 88) sebagai berikut : Sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data instrumen diujicobakan terlebih dahulu sampai memenuhi persyaratan sebagai instrumen yang baik salah satunya yaitu valid. Salah satu tes dinyatakan valid jika perangkat tes yang butir-butirnya benar-benar mengukur sasaran tes yang berupa kemampuan dalam bidang tertentu dan bukan kemampuan dalam bidang lainnya. Mengingat pentingnya Uji coba instrumen dilakukan maka berikut ini dibahas tentang validitas dan reliabilitas instrumen tersebut yang akan digunakan pada penelitian ini: 1. Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan agar instrument yang digunakan dalam penelitian ini tepat. Susetyo (2011:89) mengatakan Validitas dapat diartikan sejauh mana hasil pengukuran dapat diinterpretasikan sebagai cerminan sasaran ukur yang berupa kemampuan, karakteristik atau tingkah laku yang diukur melalui alat ukur yang

34 tepat. Menurut Susetyo (2011:89) validitas pengukuran dibagi menjadi tiga jenis, yaitu; validitas isi (content validity), validitas berkaitan dengan kriteria (criterion related validity), dan validitas konstruk (construct validity). Validitas pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi dengan teknik penilaian ahli (judgment). Validitas isi menurut Susetyo adalah validitas yang akan mengecek kecocokan diantara butir-butir tes yang dibuat dengan indikator, materi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui validitas isi digunakan teknik kecocokan para ahli yang berkecimpung dalam bidang keilmuan tertentu (Susetyo, 2011 : 89-90). Butir tes dinyatakan valid jika kecocokannya dengan indicator mencapai 50%. Untuk menghitung skor akhir validitas diolah dengan menggunakan rumus : P = f f x 100% Keterangan : P = Persentase f = Frekuensi cocok menurut penilai f = Jumlah penilai 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reliabilitas konsistensi internal, dalam hal ini Susetyo (2011:109) menjelaskan bahwa Realibilitas konsistensi internal didasarkan pada skor yang diperoleh dari satu

35 perangkat ukur dengan satu kali pengukuran pada peserta tes. Pada penelitian ini realibilitas konsistensi internal dihitung dengan rumus Spearman Brown. r 11 = 2 x r 1/21/2 (1 + r 1/21/2 ) (Arikunto, S. 2006 : 180) Keterangan : r 11 =reliabilitas instrument r 1/21/2 = r xy indeks korelasi antara dua belahan instrument Sebelum data dimasukkan ke dalam rumus diatas, terlebih dahulu menghitung indeks korelasi antara dua belahan instrumen. Rumus yang digunakan yaitu : r xy = N XY X Y N X 2 ( X) 2 N Y 2 ( Y) 2 (Arikunto, S. 2006 : 183) Keterangan : r xy X Y N = koofisien korelasi X dan Y = skor belahan awal = skor belahan akhir = jumlah sampel

36 3.6 Teknik Pengolahan Data Data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian diolah dengan metode kuantitatif dengan menggunakan alat bantu statistik non parametrik. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Tujuan dilakukan analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan.adapun langkah-langkah dalam mengolah data adalah sebagai berikut : 1. Menskor tes awal dan tes akhir dari setiap penilaian 2. Mentabulasikan skor tes awal dan skor tes akhir 3. Membuat tabel perhitungan skor tes awal dan tes akhir 4. Menghitung selisih skor tes awal dan tes akhir 5. Menyusun rangking 6. Membutuhkan tanda (+) atau (-) untuk tiap rangking sesuai dengan tanda beda 7. Menjumlahkan semua rangking bertanda positif dan negatif tergantung dimana yang memberi jumlah lebih kecil untuk tanda yang dihilangkan dan menuliskan dengan tanda T maka diperoleh T hitung 8. Membandingkan nilai T yang diperoleh dengan T dari table nilai-nilai kritis T untuk uji wilcoxon 9. Membuat kesimpulan, yaitu : H 0 ditolak H 1 ditolak : T hitung T tabel : T hitung > T tabel