HASIL PERTEMUAN PEGIAT GERAKAN DESA MEMBANGUN DENGAN MENTERI KOMINFO RI, RUDIANTARA TERKAIT USULAN REVISI PERMEN 5/2015 TERKAIT DESA.ID 1. NOTULEN Pertemuan Pegiat Gerakan Desa Membangun dengan Menteri Kominfo, Rudiantara. Tempat : Kantor Kominfo Tanggal : 6 Oktober 2015 Waktu : Pukul 14.00-15.30 Rangkuman acara : 14.00-14.10 : Pembukaan dan perkenalan oleh Donny BU, ICT Watch 14.10-14.15 : Pemaparan masalah dan usulan oleh Supriyanto, GDM 14.15-15.00 : Diskusi masalah-masalah teknis seputar desa.id langsung ditanggapi oleh Menteri Kominfo - sesekali dijelaskan oleh Staf Dit. Egov (Ibu Monika) - sesekali dijelaskan oleh Direktur PI (Ibu Septriana Tangkary) - sesekali ditambahkan oleh Relawan TIK Indonesia 15.00-15.15 : Diskusi masalah TIK di Papua Pemaparan singkat oleh Yossy Suparyo, GDM - ditambahkan oleh Sekretaris Dewan Adat Papua langsung ditanggapi oleh Menteri Kominfo 15.15-15.30 : Penutupan, foto bersama.
Rangkuman masalah dan tanggapan Menteri Kominfo. MASALAH / USULAN PENJELASAN STAF DIT. EGOV & DIR. PI TANGGAPAN MENTERI 1. Desa merasa, domain desa.id diambilalih oleh Kominfo, sehingga jadi ribet mengurusnya 2. Desa mengusulkan agar permen 5/2015 direvisi 3. Desa protes, mengapa UU 6/2014 tentang Desa tidak dijadikan konsideran Permenkominfo 5/2015 4. Desa usul untuk menghapus Pasal 9 ayat 3 Permen tsb, karena memberikan kewenangan pemda untuk mengatur desa.id 5. Desa protes, mengapa PNS di Kominfo dapat mendaftar domain desa.id untuk salah satu desa di NTT dan untuk program Desa broadband (broadband.desa.id) 6. Desa protes, kenapa harus pakai email @pnsmail.go.id 3. Saat permen ini diterbitkan, UU 6/2014 belum disahkan. 4. Egov melihat desa berada dibawah Pemerintahan Kabupaten/Kota, berdasarkan UU 23/2014 5. Untuk kepentingan program, agar cepat, Dit. Egov membantu mendaftarkan domain desa.id atas nama salah satu PNS Domain broadband.desa.id juga didaftarkan oleh PNS Dit. Egov. 6. Dit. Egov berasumsi di desa masih ada PNS, dulu sekdes = PNS Dit. Egov membuat sub domain khusus untuk desa yakni = @desa.pnsmail.go.id 1. Domain desa.id diatur dalam Permen, sehingga harus mematuhi aturan Registrar domain pemerintah, untuk masalah ribet dan tidaknya, kami terbuka dan siap berdiskusi 2. Permen ini kewenangan saya, kapan pun jika diperlukan saya bisa revisi 3. Setuju untuk memasukkan UU 6/2014 tentang desa sebagai salah satu konsideran Permenkominfo 5/2015 4. Setuju untuk merevisi pasal 9 ayat 3 dengan bunyi, pemda dapat mengatur pendaftaran desa.id bersama / atas kesepakatan dengan desa, bukan peraturan sepihak. 5. Kok bisa ada broadband.desa.id? itu ngga bener, kita akan drop domain itu. 6. PNSMAIL itu kan untuk PNS, kalau di desa tidak ada lagi PNS, kenapa desa diwajibkan pakai email PNSmail? kalau wajib pakai email @ domain.id saya setuju, agar jelas siapa registrannya, tapi PNSmail hanya untuk PNS.
7. Desa usul agar kategorisasi domain pemerintah menjadi 3 jenis (domain instansi, layanan dan khusus) dihapus, mengembalikan fungsi domian sesuai subyek hukum pendaftarnya. 7. Setuju, desa.id untuk desa go.id untuk Pusat dan Pemda desa.id harus didaftarkan oleh Desa sendiri, atau melalui Pemda (Sekda) jika desa-desa di kabupaten/kota itu sepakat. 8. Desa protes karena website desa dengan domain desa.id yang didaftarkan staf Kominfo pun ternyata menggunakan NS.net, bukan.id seperti aturan Permen 9. Desa protes, Kominfo kurang gencar menyosialisasikan perubahan aturan tentang desa.id berupa Permen ini Siapa yang bertanggungjawab sosialisasi sampai ke desa? 10. Desa protes, kenapa daftar email PNSmail tidak disediakan formulir, untuk dapat email harus kirim email Kenapa fitur PNSmail tidak digabung dengan domain.go.id jika memang itu wajib menggunakan PNSmail. 8. Hal itu hanya sementara, untuk kepentingan peluncuran program. 9. Ditjen Aptika sudah mengirim surat edaran ke seluruh Kementerian/Lembaga hingga Pemda. Pemda diharapkan dapat meneruskan sosialisasi sampai ke desa. 10. Demi keamanan, agar tidak semua orang dapat menggunakan email pnsmail.go.id, karena pernah terjadi penyalahgunaan email @pnsmail.go.id.id bisa didaftarkan publik dan pemerintah, khusus untuk.id pemerintah, daftarnya harus di www.domain.go.id 8. Setuju agar hosting website desa harus di Indonesia, NS nya juga.id dan IP nya IP Indonesia. 9. Setuju untuk meningkatkan sosialisasi permen ini hingg ake level desa, juga bisa dibantu Relawan TIK. Sudah ada rencana untuk satu desa satu Relawan TIK, semoga bisa segera terealisasi. 10. Pada prinsipnya setuju dengan mempermudah semua proses. Jika desa memang tidak ada lagi PNS, tidak perlu dipaksa pakai PNSmail.go.id. kan bisa menggunakan domain lain, seperti desamail.go.id atau lainnya, agar tidak tumpang tindih dengan peraturan PNSmail, karena itu terkait dengan KemenPANRB.
11. Desa usul, website registrar domain.go.id agar lebih user friendly dan tidak membingungkan Dilengkapi dengan tutorial teks maupun video, agar memudahkan pengguna. Kontak person staf Kominfo juga hanya nomor hp dan email, tidak ada fasilitas Chatting seperti di registrar swasta, sehingga komunikasih lebih lancar. 12. Perwakilan desa menyampaikan permohonan maaf apabila hal-hal yang diusulkan ini sangat teknis dan menyita waktu Bapak Menteri 13. Perwakilan Dewan Adat Papua meyampaikan bahwa untuk desa-desa (kampung) di Papua, tertarik sekali memanfaatkan IT sebagai media publikasi / promosi. Sayangnya infrastruktur dan SDM masih menjadi kendala besar. Ada beberapa bantuan program Kominfo yang sampai Papua, tapi tidak bisa berfungsi karena masyarakat tidak dilatih menggunakannya. 11. Dit. Egov akan melengkapi tutorial pendaftaran domain di website domain.go.id Untuk kontak person, dapat langsung via email atau sms dan telepon. Fitur live chat akan ditambahkan dalam pengembangan kemudian. 12. Hal ini sudah sempat dibicarakan sebelumnya, tapi tampaknya masih ada ketidakpuasan dari komunitas Desa. 11. Secara prinsip setuju untuk membantu desa-desa lebih mudah mendaftar dan mengelola domain. Setelah pertemuan ini, silakan untuk dibicarakan lebih lanjut dengan Direktorat terkait. 12. Ini memang hal-hal sangat teknis, harusnya selesai di level Direktorat atau Ditjen, tapi tak masalah, saya terbuka untuk menerima tamu dari kalangan manapun, apalagi terkait kebijakan yang menjadi kewenangan saya seperti permen ini. 13. Kominfo menyadari betul masalah keterbatasan infrastruktur telekomunikasi di daerah perbatasan seperti Kalimantan dan Papua serta pulau-pulau terluar. Fokus utama Kominfo saat ini juga menyelesaikan masalah komunikasi di desa-desa sepanjang perbatasan dan daerah terluar. Untuk Papua, fiber optic sudah sampai di Sorong, dalam beberapa waktu kedepan akan diperluas ke seluruh Papua. Program USO juga saat ini sudah direvisi pengelolaannya, sehingga diharapkan akan lebih tepat sasaran dan tepat guna.
2. USULAN REVISI BERLAKU REVISI KETERANGAN Menginat : 1. UU ITE 2. UU Kementerian Negara 3. UU PEMDA 4.. 4. Sekretaris Instansi adalah sekretaris jenderal, sekretaris utama, sekretaris daerah atau sekretaris dari pimpinan tertinggi secara struktural dari Instansi 6. Pejabat Nama Domain adalah pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Sekretaris Instansi untuk melakukan pendaftaran dan pengelolaan Nama Domain Instansi. Pasal 5 (1) Instansi yang memiliki Pelayanan Publik dapat mengajukan permohonan Nama Domain sebagai alamat elektronik resmi sesuai nomenklatur Pelayanan Publik yang Mengingat : 2. UU ITE 3. UU Kementerian Negara 4. UU Desa 5. UU Pemda 6.. 4. Sekretaris Instansi adalah sekretaris jenderal, sekretaris utama, sekretaris daerah, sekretaris desa atau sekretaris dari pimpinan tertinggi secara struktural dari Instansi 6. Pejabat Nama Domain adalah Sekretaris Instansi dan/atau pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Sekretaris Instansi untuk melakukan pendaftaran dan pengelolaan Nama Domain Instansi. Pasal 5 (1) Instansi yang memiliki Pelayanan Publik dapat mengajukan permohonan Nama Domain sebagai alamat elektronik resmi sesuai nomenklatur Pelayanan Publik yang dimiliki sebagai Nama Domain Pelayanan Publik, sesuai dengan Desa sudah diatur UU sendiri, sehingga perlu memasukkan UU 6/2014 sebagai salah satu konsideran Sekretaris desa belum masuk pada ayat tersebut Sekretaris instansi merupakan pejabat yang mempunyai kewenangan administratif sehingga kewenangan melekat pada subyek. Dalam kondisi tertentu, Sekretaris instansi dapat melimpahkan kewenganannya kepada pihak lain. Supaya tidak terjadi duplikasi kewenangan antar instansi
dimiliki sebagai Nama Domain Pelayanan Publik. Pasal 6 (1) Instansi yang menyelenggarakan kegiatan berskala nasional dan/atau internasional dapat mengajukan Nama Domain sebagai Nama Domain Khusus. Pasal 7 (1)-(6) Pasal 8 (3) Nama Domain yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal dapat digunakan oleh Instansi untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak Nama Domain tersebut disetujui dan diaktifkan domain instansi sebagaimana diatur dalam Pasal (4) Pasal 6 (1) Instansi yang menyelenggarakan kegiatan berskala nasional dan/atau internasional dapat mengajukan Nama Domain sebagai Nama Domain Khusus sesuai dengan domain instansi sebagaimana diatur dalam Pasal (4) Pasal 7 (6)... (7) Dalam hal pendaftaran nama domain desa.id, Sekretais Instansi harus melampirkan : a. Surat permohonan nama domain desa.id, b. Kartu Tanda Penduduk Kepala Desa atau Sekretaris desa Pasal 8 (3) Dalam hal penolakan permohonan pendaftaran Nama Domain, Direktur Jenderal harus memberikan keterangan secara tertulis (4) Nama Domain yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal dapat digunakan oleh Instansi untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak Nama Domain tersebut disetujui dan Kondisi desa berbeda dengan instansi pemerintah daerah, sehingga diterapkan persyaratan khusus agar keragaman desa sebagaimana diatur dalam UU 6/2014 dapat terakomodir. Misalnya, desa adat memiliki keleluasaan dalam mengatur struktur organisasi desanya. Selain itu, desa-desa di daerah tertentu seperti di Papua, kepulauan terpencil dll, belum memiliki struktur organisasi desa yang lengkap. Supaya pendaftar mendapatkan keterangan yang jelas tentang penolakan pendaftaran nama domainnya.
Pasal 9 (3) Instansi di tingkat daerah Kabupaten/Kota dapat mengatur tata cara pengelolaan Nama Domain Instansi Pemerintah Desa yang berada di wilayahnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 13 (2) Surat pengajuan perubahan Nama Domain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus disertai dengan persyaratan dalam Pasal 7 ayat (4) sampai dengan ayat (6). Lampiran Hal 14 Catatan: Bupati atau Walikota dapat mengusulkan penyeragaman nama domain desa.id di wilayahnya sesuai Peraturan Bupati atau Peraturan Walikota, dan selama Nama Domain yang dimaksud belum digunakan oleh desa yang lain. Pasal 9 diaktifkan (ayat 3 DIHAPUSKAN) Pasal 13 (2) Surat pengajuan perubahan Nama Domain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus disertai dengan persyaratan dalam Pasal 7 ayat (4) sampai dengan ayat (7). Lampiran Hal 14 Catatan: Bupati atau Walikota dapat membantu pendaftaran nama domain desa.id di wilayahnya berdasarkan peraturan Bupati atau Walikota. Karena domain desa.id melekat pada desa yang sudah diatur tersendiri dalam UU 6/2014, yang menempatkan desa berada di wilayah kabupaten, bukan bagian dari struktur pemerintah daerah. Untuk menghindari duplikasi kewenangan. Untuk mengakomodir perubahan Pasal 7 ayat 7 Supaya tidak ada duplikasi kewenangan pada urusan yang sama, dengan tidak menghilangkan peran Pemerintah daerah dalam membantu, memfasilitasi serta melakukan pembinaan kepada desa.