PENGARUH PENYULUHAN RESIKO 4 TERLALU TERHADAP MOTIVASI CALON PENGANTIN MENGHINDARI FAKTOR 4 TERLALU DI KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

PENGARUH PENYULUHAN PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DI SMA MA ARIF KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG HIV DAN AIDS PADA IBU USIA TAHUN TERHADAP MINAT TES HIV DI KELURAHAN KRICAK KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. MDG dilanjutkan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: YASINTA NOVITA SARI

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

PENGARUH PENYULUHAN PEMANFAATAN BUKU KIA TERHADAP SIKAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI KELURAHAN BANGUNHARJO SEWON BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN SIKAP TERHADAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL


FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

PENGARUH MINAT DI DUSUN BANTUL. Disusun Oleh: JENJANG

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: AUFARAHMAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN USIA, PENDIDIKAN DAN PARITAS DENGAN SIKAP IBU HAMIL DALAM MENGENAL TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL TAHUN

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : VINA YUNI ANDIRA

PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA UMUR MENARCHE DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI KELAS I DAN II SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN SLEMAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: ASFARIZA YUDHI PRABOWO

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN RESIKO 4 TERLALU TERHADAP MOTIVASI CALON PENGANTIN MENGHINDARI FAKTOR 4 TERLALU DI KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: AYU SUMANTI 201410104145 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 1

2

PENGARUH PENYULUHAN RESIKO 4 TERLALU TERHADAP MOTIVASI CALON PENGANTIN MENGHINDARI FAKTOR 4 TERLALU DI KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA TAHUN 2015 1 Ayu Sumanti 2, Widaryati 3 INTISARI Latar Belakang : Pada saat ini banyak wanita yang tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai hamil dan tidak boleh hamil lagi. Keadaan 4 terlalu menjadi faktor internal dari ibu yang dapat berpengaruh terhadap komplikasi kehamilan dan persalinan sehingga berdampak pada AKI dan AKB. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan resiko 4 terlalu terhadap motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu di KUA Umbulharjo Yogyakarta tahun 2015 Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Analisis data penelitian dengan Wilcoxon Hasil : Motivasi sebelum penyuluhan dikategorikan cukup sebesar 86,4%, dikategorikan baik 13,6 %, tidak ada kategori kurang. Dan setelah diberikan penyuluhan dikategorikan baik sebesar 81,8%, cukup 18,2% dan tidak ada kategori kurang Simpulan : Penyuluhan tentang resiko 4 Terlalu berpengaruh terhadap motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 Terlalu di KUA Umbulharjo Yogyakarta 2015 dengan p-value 0,000. Saran : Bagi KUA Umbulharjo Yogyakarta diharapkan dapat menambahkan materi saat memberikan pendidikan pranikah khususnya masalah kesehatan reproduksi yang terkait hukum islam, dan berkerjasama dengan Puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi khusunya faktor resiko 4 terlalu kepada calon pengantin pada saat imunisasi TT. Kata kunci : Penyuluhan, Motivasi, Calon Pengantin, Resiko 4T Kepustakaan : 17 Buku (2005-2012), 3 penelitian (2006-2013), 6 internet (2005-2012), 3 e-journal (2005-2014), Al-Qur an Jumlah halaman : xiv, 76 halaman, 4 tabel, 3 gambar, 16 lampiran 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang D IV STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3

THE INFLUENCE OF THE EXCESSIVE-4 RISK HEALTH EDUCATION ON THE FUTURE BRIDE AND GROOM S MOTIVATION TO AVOID EXCESSIVE-4 FACTORS IN KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA 1 Ayu Sumanti 2, Widaryati 3 ABSTRACT Research Background: Nowadays, there are so many women who do not know when the right time isto get pregnant and when they cannot get pregnant anymore. Excessive-4 condition becomes the internal factor from women that can lead to pregnancy or delivery complication so that it affects the infant and maternal mortality rate. Research Purpose: To figure out the influence of the Excessive-4 risk health education on the future bride and groom s motivation to avoid Excessive-4 factors in KUA Umbulharjo Yogyakarta. Research Method: This was a pre-experiment research with one group pretest posttest design. The sample was taken by using accidental sampling technique for 22 respondents. The data were analyzed by using Wilcoxon test. Research Findings: Before the health education is given, 86.4% of the future bride and groom have enough motivation and 13.6% of them have good motivation. After the health education is given, 81.8% of the future bride and groom have good motivation and 18.2% of them have enough motivation. There is no bride and groom with less motivation both before and after the health education is given. Conclusion:Health education about the Excessive-4 risk has influence on the future bride and groom s motivation to avoid the Excessive-4 factors in KUA Umbulharjo Yogyakarta in 2015 with the p-valueof 0.000. Suggestion: It is expected that KUA Umbulharjo Yogyakarta can improve the material when giving premarital counseling specifically about reproductive health issues that are related to Islamic law. It is also expected that KUA Umbulharjocooperates with the local Puskesmas to give reproductive health education especially about the Excessive-4 factors to the future bride and groom when they are about to have TT immunization. Keywords : Health education, motivation, future bride and groom, Excessive-4 factors References : 17 books (2005-2012), 3 researches (2006-2013), 6 websites (2005-2012), 3 e-journals (2005-2014), the Koran Number of pages : xiv, 76 pages, 4 tables, 3 figures, 16 appendices 1 Thesis title 2 School of Midwifery Student of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta 3 Lecturer of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta 4

PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. WHO tahun 2011 memperkirakan 800 wanita meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran. Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia saat ini tergolong masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain yaitu mencapai 359/100rb kelahiran hidup (SDKI, 2012). Menurut Dinas kesehatan Kab/Kota Yogyakarta angka kematian ibu dilaporkan sebesar 83,7/100rb kelahiran hidup (Profil Dinkes DIY, 2012). Masalah kematian ibu merupakan masalah yang kompleks, yang diwarnai oleh derajat kesehatan, termasuk status kesehatan reproduksi dan status gizi ibu sebelum dan selama kehamilan. Prevalensi anemia pada ibu hamil masih sekitar 50%, sementara prevalensi kurang energi kronis masih lebih dari 30%. Sekitar 60% ibu hamil dalam keadaan yang mempunyai satu atau lebih keadaan 4 terlalu (terlalu muda : kurang dari 20 tahun, terlalu tua : lebih dari 35 tahun, terlalu sering: jarak antar-anak kurang dari 2 tahun, terlalu banyak : lebih dari 4 anak). Prevalensi infeksi saluran reproduksi diperkirakan juga cukup tinggi, karena rendahnya hygiene perorangan dan pemaparan terhadap PMS yang meningkat. (Depkes RI, 2008) Resiko dalam kehamilan dan masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap kaum perempuan terutama yang akan menikah (calon pengantin) karena hal tersebut tidak hanya sangat mempengaruhi perempuan yang bersangkutan, akan tetapi juga keluarganya dan bahkan lingkungannya. Pada saat sekarang ini banyak wanita yang tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai hamil dan waktu yang tepat untuk tidak boleh hamil lagi. Kondisi ini bisa meningkatkan resiko terjadinya komplikasi pada bayi dan ibu pada saat hamil dan melahirkan (Syafruddin, 2009). Keadaan 4 terlalu (4T) menjadi faktor internal dari ibu yang dapat berpengaruh terhadap komplikasi kehamilan maupun persalinan dan juga mempunyai dampak terhadap AKI dan AKB serta pertumbuhan kesehatan bayi yang dilahirkan. Yang dikategorikan dengan 4T yaitu terlalu muda (hamil usia < 20 tahun, terlalu tua (hamil usia > 35 tahun), terlalu sering/rapat (jarak kehamilan < 2 tahun), terlalu banyak/grandemulti (Anak > 4) (Prasetyawati, 2012). Hasil SDKI 2010, menempatkan faktor terlalu banyak anak sebagai penyebab kematian ibu sebanyak 11,8 % terlalu muda untuk hamil (hamil di bawah usia 20 tahun) sebanyak 2,6 %, terlalu tua (hamil diatas usia 35 tahun) sebanyak 2,1 %, terlalu dekat (jarak antara kelahiran kurang dari 2 tahun), 1,8 % (anak > 4). Penyebab lainnya adalah pertolongan persalinan oleh dukun terlatih dan tidak terlatih (75-80 %). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di KUA Kecamatan Umbulharjo pada bulan Januari 2015 didapatkan hasil jumlah pernikahan yang tercatat pada bulan Desember sebanyak 30 pasangan. Peneliti juga melakukan wawancara kepada dua calon pengantin, didapatkan hasil pengetahuan dan motivasi mereka dalam menghindari resiko dari faktor 4T masih kurang hal ini dibuktikan dengan banyaknya jawaban tidak tahu yang mereka sampaikan ketika peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan Faktor 4T. 5

Dalam meningkatkan kesehatan reproduksi wanita, penyuluhan dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi, dalam hal ini lebih dominan pada tujuan kognitif yang bisa dilakukan melalui metode ceramah, seminar, kuliah, curah pendapat. (Mahfoedz, 2005). Motivasi dapat menggerakkan seseorang bertingkah laku. Motivasi merupakan kondisi internal setiap individu, yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Motivasi yang muncul dapat timbul dari diri sendiri tanpa bantuan atau rangsangan dari orang lain (motivasi intrinsik) dan motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar atau dengan bantuan orang lain (motivasi ekstrinsik). Motivasi intrinsik yang muncul dapat disebabkan kesadaran responden sendiri untuk mempelajari kesehatan reproduksi dan motivasi ekstrinsik yang muncul dapat disebabkan pengaruh dari fasilitator dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi. (Handayani, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan resiko 4 terlalu terhadap motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu di KUA Umbulharjo, Yogyakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design, rancangan yang tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol), tetapi sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling, teknik ini disebut juga sampling seenaknya atau convenience sampling atau haphazard sampling atau grab sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi sasaran dengan cara kebetulan, dalam penelitian ini jumlah sampel 22 orang. Instrument atau alat ukur data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah diuji validitas yang dianalisis menggunakan uji validitas korelasi Product Moment dengan pengolahan komputer dan reliabilitasnya yang dianalisis menggunakan uji Alpha Cronbach dengan program komputer dengan pernyataan yang diberikan berjumlah 25 soal. Variabel independen pada penelitian ini adalah penyuluhan resiko 4T. Variabel dependen pada penelitian ini adalah motivasi calon pengantin menghindari faktor 4T. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan persentase, setelah itu teknik yang digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian adalah uji statistik nonparametrik uji jenjang-bertanda wilcoxon. Uji jenjang-bertanda wilcoxon merupakan uji tanda dengan memperhatikan besarnya beda. Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik uji jenjang-bertanda wilcoxon dikarenakan data yang digunakan berskala ordinal serta hanya memiliki 1 kelompok responden untuk diukur 2 kali yaitu pre test serta post test. 6

HASIL DAN PEMBAHASAN Motivasi Calon Pengantin Menghindari Faktor 4 terlalu Sebelum diberikan Penyuluhan resiko 4 terlalu. Berdasarkan hasil koreksi dan perhitungan kuisioner motivasi menghindari faktor 4 terlalu, didapatkan data sebagai berikut : Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Calon Pengantin Menghindari Faktor 4 Terlalu Sebelum Diberikan Penyuluhan Resiko 4 terlalu No Motivasi Calon Pengantin Frekuensi Presentase (%) 1 Baik 3 13,6% 2 Cukup 19 86,4% 3 Kurang 0 0 % Jumlah 22 100 % Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu sebelum diberikan penyuluhan tentang risiko 4 terlalu paling banyak pada kategori cukup, yaitu 19 responden (86,4%). Motivasi Calon Pengantin Menghindari Faktor 4 terlalu Setelah diberikan Penyuluhan resiko 4 terlalu Berdasarkan hasil koreksi dan perhitungan kuisioner motivasi menghindari faktor 4 terlalu, didapatkan data sebagai berikut : Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Calon Pengantin Menghindari Faktor 4 Terlalu Setelah Diberikan Penyuluhan Resiko 4 terlalu No Motivasi Calon Pengantin Frekuensi Presentase (%) 1 Baik 18 81,8 2 Cukup 4 18,2 3 Kurang 0 0 % Jumlah 22 100 % Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu setelah diberikan penyuluhan tentang risiko 4 terlalu paling banyak pada kategori baik, yaitu 18 responden (81,8%). Analisis pengaruh pengaruh penyuluhan tentang resiko 4 terlalu terhadap motivasi ibu menghindari faktor 4 terlalu pada calon pengantin Analisis yang digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian adalah uji statistik nonparametrik uji jenjang-bertanda wilcoxon. Uji jenjang-bertanda wilcoxon merupakan uji tanda dengan memperhatikan besarnya beda. Pengaruh penyuluhan tentang risiko 4 terlalu terhadap motivasi menghindari faktor 4 terlalu dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Motivasi Calon Pengantin Mean Asymp. Sig. Menghindari faktor 4 terlalu Sebelum Setelah 0,000 68,50 82,77 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan adanya pengaruh pemberian penyuluhan risiko 4 terlalu pada calon pengantin terhadap motivasi menghindari faktor 4 terlalu dengan nilai Asymp. Sig. lebih kecil atau sama dengan 0,05 yaitu sebesar 0,000, sehingga hipotesis menunjukan adanya pengaruh penyuluhan Resiko 4 T terhadap calon pengantin sebelum diberikan penyuluhan dengan nilai 7

68,50 menjadi setelah diberikan penyuluhan untuk menghindari resiko 4 T dengan nilai 82,77. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 17 Mei 2015 mengenai Pengaruh Penyuluhan Resiko 4 Terlalu Terhadap Motivasi Calon Pengantin Menghindari Faktor 4 Terlalu Di Kua Umbulharjo Yogyakarta. Penyuluhan yang dilakukan dapat mempengaruhi motivasi calon pengantin dalam menghindari faktor 4 terlalu, karena metode ini melibatkan seluruh indra untuk menerima informasi dan diberikan secara langsung oleh penyuluh tentang risiko 4 terlalu yaitu menggunakan slide power point. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007), kunci keberhasilan ceramah adalah menggunakan menggunakan alat bantu lihat semaksimal mungkin. Hasil perhitungan dalam penelitian ini dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa responden yang diberikan perlakuan atau intervensi berupa penyuluhan tentang risiko 4 terlalu mengalami peningkatan skor motivasi secara statistik. Kondisi ini juga diartikan bahwa penyuluhan dapat mempengaruhi motivasi dalam menghindari faktor 4 terlalu. Upaya promosi kesehatan yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi karena faktor 4 T secara holistik adalah dengan melakukan empat upaya promosi kesehatan, hal ini sesuai dengan pendapat (Notoatmodjo, 2005) dimana promosi kesehatan dapat dilakukan dengan upaya promitif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pertama upaya promotif, dimana suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Dalam hal ini upaya promotif yang bisa dilakukan dengan memberikan penyuluhan resiko 4 terlalu secara holistik yaitu fisik,psikologis,sosial, dan spiritual demi meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, upaya yang kedua adalah upaya preventif dimana melakukan kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit, upaya yang ketiga adalah upaya kuratif dimana melakukan kegiatan atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, upaya yang keempat adalah rehabilitaf dimana melakukan kegiatan atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penyuluhan ternyata memberikan pengaruh yang signifikan (p-value 0,000) dalam meningkatkan motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2007), bahwa penyuluhan dengan metode ceramah baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah, dan lebih baik pula untuk peserta yang jumlahnya lebih dari 15 orang. Dalam penelitian ini jumlah peserta adalah 22 responden sehingga penyampaian penyuluhan cocok dengan menggunakan metode ceramah. 8

Motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu sebelum diberikan penyuluhan diperoleh nilai rata-rata 68,50. Setelah diberikan penyuluhan motivasi responden diperoleh nilai rata-rata 82,77. Hal ini diartikan terjadi peningkatan sebelum diberikan intervensi berupa penyuluhan dengan perbedaan rerata sebesar 14,27. Hal ini menunjukkan bahwa saat diberi penyuluhan responden telah mampu merubah perasaan untuk merubah tujuan hidup berupa tingkah laku kedepan dalam menghindari faktor 4 terlalu. Ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007) bahwa Motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Adanya tujuan dilakukan untuk mengarahkan tingkah laku seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri seseorang yang menyebabkan dirinya melakukan sesuatu. Penyuluhan ini mampu meningkatkan motivasi responden yang diharapkan dapat meningkatkan nilai kesehatannya, hal ini sesuai dengan tujuan jangka pendek dalam langkah perencanaan penyuluhan yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap, norma atau nilai kesehatan (Syafrudin, 2009). Menurut Ibrahim (2005) Penyuluhan berasal dari kata suluh yang berarti obor atau pelita atau yang memberi terang. Dengan penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Menurut Hasibuan (2005) Motivasi berpuncak dari dalam diri seseorang didorong oleh faktor kepuasan dan rasa ingin tahu. Dengan demikian ketidak tahuan seseorang menimbulkan rasa ingin tahu dan dari pengetahuan tentang kesehatan yang diperoleh dari penyuluhan dapat membuat seseorang termotivasi untuk menjaga kesehatannya, motivasi tersebut muncul dari dalam diri seseorang dari kesadarannya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penyuluhan dapat mempengaruhi motivasi calon pengantin dalam menghindari faktor 4 terlalu, karena metode ini melibatkan seluruh indra untuk menerima informasi dan diberikan secara langsung oleh penyuluh tentang risiko 4 terlalu yaitu menggunakan slide power point. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007), kunci keberhasilan ceramah adalah menggunakan menggunakan alat bantu lihat semaksimal mungkin. Hasil perhitungan dalam penelitian ini dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa responden yang diberikan perlakuan atau intervensi berupa penyuluhan tentang risiko 4 terlalu mengalami peningkatan skor motivasi secara statistik. Kondisi ini juga diartikan bahwa penyuluhan dapat mempengaruhi motivasi dalam menghindari faktor 4 terlalu. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Motivasi calon pengantin dalam menghindari faktor dan Resiko 4 terlalu sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar 86,4% dikategorikan cukup. hanya sebagian kecil responden mempunyai motivasi yang baik dalam menghindari faktor 4 terlalu yaitu 13,6% dan tidak ada responden yang memiliki motivasi yang kurang. Motivasi calon pengantin dalam menghindari faktor dan Resiko 4 terlalu 9

setelah diberikan penyuluhan sebagian besar 81,8% dikategorikan baik. hanya sebagian kecil responden mempunyai motivasi cukup yaitu 18,2% dan tidak ada responden yang memiliki motivasi kurang. Penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi calon pengantin menghindari faktor 4 terlalu di KUA Umbulharjo, Yogyakarta tahun 2015 dengan p-value 0,000 Saran Bagi KUA Umbulharjo Yogyakarta diharapkan dapat menambahkan materi saat memberikan pendidikan pranikah khususnya masalah kesehatan reproduksi yang terkait hukum islam, dan berkerjasama dengan Puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi khusunya faktor resiko 4 terlalu kepada calon pengantin pada saat calon pengantin berkunjung untuk imunisasi TT. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan R.I (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta Dinas Kesehatan DIY. 2012. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Dinkes Kota Yogyakarta Hasibuan, S.P Malayu (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, jakarta : Bumi Aksara Ibrahim, Nana Syaodih (2005) Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta Machfoedz, irham. (2005). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, keperawatan dan kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya Prasetyawati, EA. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Millenium Development Goals (MDGs). Yogyakarta: Nuha Medika Syafruddin. (2009). Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media 10