BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

.000 WALIKOTA BANJARBARU

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. DINAS KEHUTANAN Bagian Pertama TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, perlu menjabarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kehutanan Dan Perkebunan ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Madiun tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kehutanan Dan Perkebunan. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

- 2-6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Madiun; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI MADIUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Madiun. 2. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Madiun. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun. 4. Dinas Kehutanan Dan Perkebunan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Madiun. 5. Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Madiun. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah APBD kabupaten Madiun. 7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah UPT pada Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Madiun. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

- 3 - BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah pada urusan bidang Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. penyusunan rumusan kebijakan teknis dibidang Kehutanan dan Perkebunan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kehutanan dan perkebunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kehutanan dan perkebunan; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dibidang kehutanan dan perkebunan; e. pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas dinas; f. penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; g. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan bidang kehutanan dan perkebunan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang-bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan.

- 4 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing-masing bidang secara terpadu; b. pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga dan keuangan; c. pelaksanaan pelayanan administrasi dinas; d. pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dinas; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 4 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan; b. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas; c. melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tatalaksana; d. menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian; e. melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyiapkan dan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan penyusunan APBD di lingkungan dinas ; b. melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan; c. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

- 5 - (3) Sub Bagian Program dan Laporan mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program kerja dan pelaksanaan tugas bidang-bidang secara terpadu; b. mengumpulkan, mengolah dan melakukan sistematika data untuk bahan penyusunan program dan kegiatan dinas secara terintegrasi dengan bidang-bidang yang ada ; c. menghimpun dan menyiapkan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja dan kegiatan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan analisa terhadap pelaksanaan program dan kegiatan ; e. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan secara insidentil dan berkala; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga Bidang Kehutanan Pasal 5 (1) Kepala Bidang Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas yang meliputi menyusun kebijakan teknis, pelaksanaan pembinaan pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat, rehabilitasi lahan, pelestarian hutan, konservasi alam dan penatausahaan hutan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Kehutanan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Kehutanan; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan di bidang kehutanan; c. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas di bidang kehutanan; d. pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang kehutanan; e. penyusunan sistem informasi kehutanan (numerik dan spesial); f. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemberdayaan, pengelolaan dan pemanfaatan hutan;

- 6 - g. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas pengelolaan dan pemanfaatan hutan; h. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan dan pemanfaatan hutan; i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Kehutanan; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 6 (1) Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat mempunyai tugas : kerja pada Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat ; b. melaksanakan pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan, pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan hutan rakyat ; c. melaksanakan penghijauan dan rehabilitasi lahan ; d. memfasilitasi proses sertifikasi hutan rakyat ; e. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi lahan kritis ; f. memberikan pertimbangan teknis rencana rehabilitasi hutan dan lahan daerah aliran sungai/sub daerah aliran sungai ; g. melaksanakan bimbingan dan pembinaan teknik kegiatan pengembangan agroforestry ; h. melaksanakan pemantauan, pemeriksaan dan pertimbangan teknis penerbitan perizinan terhadap pemungutan dan pemanfaatan hasil hutan yang berasal dari hutan rakyat ; i. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan penguatan kelembagaan kelompok tani hutan rakyat ; j. melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan kehutanan ; k. memberikan pertimbangan teknis perizinan pemanfaatan hasil hutan yang berasal dari hutan rakyat ; l. melaksanakan monitoring dan evaluasi pemanfaatan hasil hutan yang berasal dari hutan rakyat ; m. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat ; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 7 - (2) Seksi Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam; b. melaksanakan bimbingan, supervisi, konsultasi, pemantauan dan evaluasi bidang Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam ; c. melaksanakan upaya pelestarian terhadap kawasan lindung dan kawasan hutan ; d. memberikan fasilitasi, bimbingan dan pengawasan dalam kegiatan pelestarian kawasan lindung dan kawasan hutan ; e. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kawasan lindung dan kawasan hutan ; f. mengusulkan penunjukan kawasan hutan produksi, hutan lindung, kawasan pelestarian alam, kawasan suaka alam dan taman buru ; g. memberikan pertimbangan teknis izin kegiatan konversi alam ; h. memberikan pertimbangan teknis rencana reklamasi dan pemantauan pelaksanaan reklamasi hutan ; i. menyusun perencanaan dan penyelenggaran reklamasi hutan pada areal bencana alam ; j. memberikan pertimbangan teknis pengesahan rencana usaha pemanfaatan kawasan lindung dan kawasan hutan ; k. memberikan pertimbangan teknis pengusahaan wisata alam ; l. memberikan pertimbangan teknis perizinan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tak dilindungi dan tidak termasuk dalam lampiran (Appendix) CITIES ; m. memberikan pertimbangan teknis izin usaha pemanfaatan kawasan hutan dan jasa lingkungan ; n. memfasilitasi dan melaksanakan usaha pemanfaatan kawasan hutan dan jasa lingkungan melalui aneka usaha kehutanan dan wisata alam ; o. menetapkan rencana pengelolaan, rencana tahunan dan rancangan rehabilitasi lahan pada hutan kota ; p. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pelestarian Hutan Dan Konservasi Alam; q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 8 - (3) Seksi Penatausahaan Hutan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Penatausahaan Hutan ; b. memberikan pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja pemanfaatan hutan produksi ; c. melaksanakan pengelolaan data base kehutanan secara numerik dan spasial ; d. menyusun neraca sumber daya hutan ; e. menyiapkan dan mengelola data kehutanan dalam bentuk peta tematik ; f. melaksanakan pemantauan dan memberikan pertimbangan teknis penerbitan perizinan peredaran hasil hutan ; g. melaksanakan cheking cruising dalam rangka pertimbangan teknis dan atau rekomendasi pengesahan Laporan Hasil Cruising (LHC) ; h. melaksanakan pemeriksaan hasil hutan diluar rencana Jatah Produksi Tebangan (JPT) ; i. melaksanakan stok opname terhadap persediaan hasil hutan ; j. melakukan pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan ; k. melaksanakan pemantauan, pemeriksaan, pengesahan dan pelayanan publik terhadap peredaran dan pemanfaatan hasil hutan ; l. melaksanakan optimalisasi dan pemuthakiran data penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sektor Kehutanan ; m. melaksanakan optimalisasi, intensifikasi dan diversifikasi Pendapatan Asli Daerah Sektor Kehutanan ; n. memberikan pertimbangan teknis untuk pengesahan dan pengawasan pelaksanaan penataan tata batas kawasan hutan ; o. melaksanakan kegiatan penatagunaan hutan dan pemetaan ; p. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penatausahaan Hutan; q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 9 - Bagian Keempat Bidang Perkebunan Pasal 7 (1) Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas yang meliputi menyusun kebijakan di bidang perkebunan, melaksanakan rehabilitasi, diversifikasi lahan dan infrastruktur perkebunan serta menyelenggarakan perlindungan tanaman perkebunan dan penatausahaan perkebunan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Perkebunan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Perkebunan ; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan di bidang perkebunan ; c. pelaksanaan dukungan dan fasilitas aktivitas di bidang perkebunan ; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang perkebunan ; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Perkebunan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi Lahan dan Infrastruktur Perkebunan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi Lahan dan Infrastruktur Perkebunan ; b. melaksanakan bimbingan dan pemanfaatan lahan untuk tanaman tahunan dan semusim ; c. menyelenggarakan inventarisasi kesesuaian lahan untuk tanaman tahunan dan semusim ; d. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan teknis guna meningkatkan produktivitas lahan ;

- 10 - e. menyelenggarakan kerjasama dengan Balai Penelitian atau lembaga lain dalam pelaksanaan kaji terap dan demonstrasi rakitan teknologi budidaya guna meningkatkan produktivitas dan kesuburan tanah ; f. menyusun dan memberikan pertimbangan penetapan dan pengawasan tata ruang serta tata guna lahan perkebunan ; g. menyusun dan memberikan pertimbangan pengaturan dan penerapan kawasan perkebunan terpadu menuju agrowisata ; h. melaksanakan bimbingan dalam rangka perluasan dan peremajaan tanaman perkebunan ; i. melaksanakan bimbingan dan pembinaan teknik kegiatan diversifikasi tanaman perkebunan ; j. melaksanakan evaluasi pelaksanaan teknik diversifikasi tanaman perkebunan ; k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi Lahan dan Infrastruktur Perkebunan; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Perlindungan Tanaman mempunyai tugas : kerja pada Seksi Perlindungan Tanaman ; b. melaksanakan pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian dan analisis dampak kerugian OPT/fenomena iklim ; c. melaksanakan bimbingan pemantauan, pengamatan, dan peramalan OPT/fenomena iklim ; d. menyebarkan informasi keadaan serangan OPT/fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya ; e. melaksanakan pemantauan dan pengamatan daerah yang diduga sebagai sumber OPT/fenomena iklim ; f. menyediakan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman wilayah kabupaten ; g. melaksanakan pemantauan, peramalan, pengendalian dan penanggulangan eksplosi OPT/fenomena iklim ; h. membuat pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular tanaman ;

- 11 - i. melaksanakan penanganan gangguan usaha perkebunan wilayah kabupaten ; j. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Perlindungan Tanaman; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Penatausahaan Perkebunan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Penatausahaan Perkebunan ; b. memberikan pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja usaha lima tahunan pemanfaatan lahan perkebunan ; c. memberikan pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) usaha pemanfaatan lahan perkebunan ; d. memberikan pertimbangan teknis untuk pengesahan, dan pengawasan pelaksanaan penataan batas luar areal PBS/PBN ; e. memberikan pertimbangan perizinan penggunaan lahan PBS/PBN ; f. memberikan pertimbangan penilaian klasifikasi kebun (PBS/PBN); g. menyusun rencana, pembinaan pengelolaan aneka usaha komoditi perkebunan ; h. bersama-sama dengan dinas yang mengelola Pariwisata memberikan pertimbangan teknis pengusahaan agrowisata alam dan pemberian perizinan pengusahaannya ; i. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penatausahaan Perkebunan; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Kelima Bidang Usaha Dan Produksi Pasal 9 (1) Kepala Bidang Usaha dan Produksi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi menyusun kebijakan Usaha dan Produksi, melaksanakan penyelenggaraan dan pembinaan serta pengembangan dan pengelolaan Usaha dan Produksi.

- 12 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Usaha dan Produksi mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Usaha dan Produksi; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan usaha dan produksi; c. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas bidang usaha dan produksi ; d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bidang usaha dan produksi; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Usaha Dan Produksi; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Seksi Bahan Tanam mempunyai tugas : kerja pada Seksi Bahan Tanam; b. melaksanakan pengawasan, pengadaan benih dan bahan tanaman hutan dan perkebunan serta peredarannya ; c. melaksanakan pembuatan dan pemeliharaan persemaian ; d. melaksanakan sertifikasi benih dan bahan tanam hutan dan perkebunan serta bimbingan teknis penangkar benih ; e. menyelenggarakan inventarisasi pohon induk dan sumber benih tanaman hutan dan perkebunan ; f. menyelenggarakan pembinaan dan pemanfaatan blok penghasil tinggi (BPT) komoditi hutan dan perkebunan ; g. menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian mutu sertifikasi benih dan bibit dasar tanaman hutan dan perkebunan; h. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan teknis pemilihan benih dan bibit serta penanaman (teknis budidaya) guna meningkatkan produksi tanaman hutan dan perkebunan ; i. melaksanakan penyiapan kebutuhan benih dan bibit, menginventarisasi dan membina penangkar benih dan bibit tanaman hutan dan perkebunan ;

- 13 - j. melaksanakan bimbingan dan peningkatan sumberdaya petani kehutanan dan perkebunan ; k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Bahan Tanam; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Hasil Hutan dan Perkebunan mempunyai tugas : a. meyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Hasil Hutan dan Perkebunan ; b. melaksanakan inventarisasi dan identifikasi hasil hutan bukan kayu ; c. melaksanakan pembinaan pengembangan hasil hutan bukan kayu ; d. memberikan pertimbangan teknis pemberian izin industri primer hasil hutan kayu ; e. melakukan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan hasil hutan dan perkebunan ; f. melakukan penghitungan perkiraan kehilangan hasil hutan dan perkebunan ; g. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil hutan dan perkebunan; h. memberikan pertimbangan teknis pemberian dan perpanjangan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu serta pemberian perizinan usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi ; i. memberikan pertimbangan teknis pemberian perizinan pemanfaatan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil hutan bukan kayu ; j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap pemasaran hasil hutan dan perkebunan ; k. melaksanakan monitoring usaha hasil hutan dan perkebunan ; l. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Hasil Hutan Dan Perkebunan; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 14 - (3) Seksi Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas: kerja pada Seksi Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran ; b. melaksanakan bimbingan penanganan hasil panen, pasca panen dan pengolahan hasil hutan dan perkebunan ; c. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil hutan dan perkebunan; d. melaksanakan bimbingan penerapan standar unit pengelolaan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan hasil hutan dan perkebunan ; e. melaksanakan penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil hutan dan perkebunan; f. melaksanakan bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil hutan dan perkebunan ; g. melaksanakan bimbingan pemasaran hasil hutan dan perkebunan; h. melaksanakan promosi komoditas hutan dan perkebunan ; i. melaksanakan penyebarluasan informasi pasar ; j. melaksanakan pemantauan harga komoditas hutan dan perkebunan ; k. melaksanakan bimbingan kelembagaan usaha tani, managemen usaha tani dan pencapaian kerjasama usaha tani ; l. melaksanakan bimbingan penerapan pedoman / kerjasama kemitraan usaha kehutanan dan perkebunan ; m. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Keenam Bidang Pengembangan Pasal 11 (1) Kepala Bidang Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi menyusun kebijakan pengembangan serta melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan, pengelolaan alat dan mesin, pemantapan lahan dan pemanfaatan lahan.

- 15 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Pengembangan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Pengembangan; b. pelaksanaan dukungan dan fasilitasi aktivitas bidang pengembangan; c. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan aparatur bidang pengembangan; d. pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan sarana prasarana bidang pengembangan; e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bidang pengembangan; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Pengembangan; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Alat dan Mesin mempunyai tugas : kerja pada Seksi Alat dan Mesin ; b. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin ; c. melaksanakan pengembangan alat dan mesin ; d. melaksanakan penerapan standar mutu alat dan mesin ; e. melaksanakan pengelolaan alat dan mesin ; f. melaksanakan pengawasan standar mutu dan alat mesin ; g. melaksanakan pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin ; h. memberikan izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin ; i. melaksanakan analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin sesuai kebutuhan lokalita ; j. melaksanakan pembinaan dan pengembangan bengkel / pengrajin alat dan mesin ;

- 16 - k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Alat Dan Mesin; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Pemantapan Lahan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pemantapan Lahan ; b. menetapkan kebutuhan dan pengembangan lahan ; c. melaksanakan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimalisasi dan pengendalian lahan ; d. menetapkan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan ; e. menetapkan sentra komoditas hutan dan perkebunan ; f. melaksanakan bimbingan dalam rangka perluasan dan peremajaan tanaman ; g. melaksanakan bimbingan dan pembinaan teknik kegiatan diversifikasi tanaman ; h. melaksanakan evaluasi pelaksanaan teknik diversifikasi tanaman ; i. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pemantapan Lahan; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Pemanfaatan Lahan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pemanfaatan Lahan ; b. melaksanakan pemanfaatan lahan tidur untuk kehutanan dan perkebunan ; c. menyusun peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, dan pengendalian lahan ; d. melaksanakan pemetaan potensi dan pengelolaan lahan ; e. mengembangkan lahan hutan dan perkebunan ; f. melaksanakan pengawasan dan penerapan kawasan hutan dan perkebunan terpadu ;

- 17 - g. melaksanakan penetapan sasaran areal tanam ; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pemanfaatan Lahan; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. BAB III UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 13 UPT pada Dinas terdiri dari : a. UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan; b. UPT Pembibitan. Bagian Kesatu UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan Pasal 14 Kepala UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas : kerja pada UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan; b. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengelolaan unit pengolahan hasil kehutanan dan perkebunan; c. melaksanakan inventarisasi, pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan unit pengolahan hasil kehutanan dan perkebunan; d. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian dan inventarisasi asset; e. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

- 18 - Pasal 15 Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan dan perlengkapan di lingkungan UPT; c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Pengolahan Hasil Kehutanan dan Perkebunan. Bagian Kedua UPT Pembibitan Pasal 16 Kepala UPT Pembibitan mempunyai tugas : kerja pada UPT Pembibitan; b. melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengelolaan unit pembibitan; c. melaksanakan inventarisasi, pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan kebun bibit; d. melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dalam bidang pembibitan; e. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian dan inventarisasi asset;

- 19 - f. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Pembibitan; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 17 Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Pembibitan mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan dan perlengkapan di lingkungan UPT; c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Pembibitan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 18 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan sesuai keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

- 20 - BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun. Ditetapkan di MADIUN pada tanggal 22 Desember 2008 BUPATI MADIUN ttd. Diundangkan di Madiun Pada Tanggal 22 Desember 2008 H. MUHTAROM, S.Sos SEKRETARIS DAERAH ttd Ir. SUKIMAN, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 010 170 361 BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2008 NOMOR 36 / G3 Sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH Ir. SUKIMAN, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 010 170 361