BAPEPAM-LK, Self Regulatory Organisation (SRO), dan Perusahaan Efek. M.Arif Budiman, MFM, MSi.

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STIE DEWANTARA Pasar Modal

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

PASAR MODAL DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kamus Istilah Pasar Modal

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

PASAR MODAL DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

Pasar Uang dan Pasar Modal

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1999 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG

BAB 1 KETENTUAN UMUM

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-20/PM/2003 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PELAPORAN MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

Bagaimana Menjadi Investor Saham

M E M U T U S K A N :

Dokumen Yang Terbuka Untuk Umum. Kep-40/PM/1997 II.A.2 Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat Di Pusat Referensi Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

PASAR MODAL BURSA EFEK MEKANISME PERDAGANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

Bagaimana Menjadi Investor Saham

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Daftar Peraturan Ketua Bapepam-LK ( update ) No. Keputusan Peraturan Tentang

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PERANTARA PEDAGANG EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN PASAR MODAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN

6. Kontrak pendahuluan 2. Perdagangan efek. 7. Penandatanganan perjanjian perjanjian 8. Public expose 1. Emiten menyampaikan 1.

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608]

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

HUKUM DAN ETIKA REGULASI TERKAIT PERUSAHAAN EFEK. Didukung

PASAR MODAL PERTEMUAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Otoritas Jasa Keuangan

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 09/PM/1997 TENTANG PEMBIAYAAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK OLEH PERUSAHAAN EFEK BAGI NASABAH

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 68/BL/2007 Tanggal : 13April 2007 PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH

Bab 3 PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BAPEPAM-LK, Self Regulatory Organisation (SRO), dan Perusahaan Efek 1 M.Arif Budiman, MFM, MSi.

AGENDA DISKUSI Struktur Pasar Modal Indonesia Tugas Pokok dan Fungsi Bapepam-LK Cakupan Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal Lembaga Bursa Efek Emiten/Perusahaan Publik Perusahaan Efek Instrumen Investasi Self-Regulatory Organisations (SRO) Pasar Modal Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Bursa Efek Perusahaan Efek Pedoman Perilaku dan Operasional Perusahaan Efek 2

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA MENTERI KEUANGAN BAPEPAM-LK Bursa Efek LKP LPP HIMDASUN Perusahaan Efek Penjamin Emisi Efek Perantara Padagang Efek Manager Investasi Wakil PEE Wakil PPE Wakil MI WapeRD 3 Lembaga Penunjang Biro Administrasi Efek (BAE) Wali Amanat Bank Kustodian Lembaga Penilai Harga Efek (LPHE) Profesi Penunjang Akuntan Konsultan Hukum Penilai Notaris Penasehat Investasi (lembaga/orang) Pemeringkat Efek Pemodal Domestik Asing Institusi/lem baga Individu Emiten, Perusahaan Publik, dan Reksa Dana

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ( BAPEPAM-LK ) UU Nomor 8/1995 TUGAS Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Pasar Modal dan lembaga keuangan non bank. TUJUAN Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal dan lembaga keuangan yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat 4 VISI: Menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global

CAKUPAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Biro Transaksi dan Lembaga Efek SRO Perusahaan Efek Biro Pengelolaan Investasi Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil/Jasa Emiten/ Reksadana Biro Dana Pensiuan/Asuransi/ Perusahaan Pembiayaan Lembaga Keuangan Bursa LKP LPP Perantara Pedagang Efek Perantara Emisi Efek PE- Manajer Investasi Produk Reksadana IPO Saham IPO Obligasi Dana Pensiun Asuransi SISTEM TRANSAKSI BURSA EFEK Himdasun Perantara Pedagang Efek Keterbukaan Informasi Perusahaan Pembiayaan 5 Pusat Laporan Transaksi Efek (PLTE) Pihak Lain SISTEM TRANSAKSI LUAR BURSA EFEK Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Biro Perundangan dan Bantuan Hukum, Biro RISTI, Biro SAK

HUBUNGAN FUNGSI LEMBAGA BURSA EFEK (BURSA EFEK-LKP-LPP) Front Office Bursa Efek Menyelenggarakan Transaksi Bursa Back Office LKP Melakukan Kliring dan Penjaminan atas Transaksi Bursa Back Office LPP Melakukan Penyelesaian dan Penyimpanan atas Transaksi Bursa 6

INVESTOR ORDER JUAL BROKER JUAL INPUT ORDER DLM SISTEM BURSA EFEK MATCHING INPUT ORDER DLM SISTEM BROKER BELI ORDER BELI INVESTOR UANG KLIRING (Penentuan hak dan kewajiban Broker Jual dan Broker Beli) LKP EFEK PENYELESAIAN TRANSAKSI (pemindahbukuan) Emiten 7 registrasi otomatis LPP

Definisi Kliring: penentuan hak dan kewajiban AK Penjaminan: pemberian kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban AK oleh LKP Penyelenggara PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Nama Sistem e-clears (Electronic Clearing and Guarantee System) Jenis Saham danturunannya Saham Waran Right: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 8

KPEI Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pemegang Saham (Shareholders) KPEI : Bursa Efek Indonesia (BEI) : 100% (dikecualikan dari UUPT) Bisnis Motif KPEI : Nir Laba (Non Profit Motive) Tidak membayar dividen (No Dividend Payment) Keuntungan untuk operasional dan pengembangan Pendapatan KPEI : Fee jasa Kliring Transaksi Bursa Fee jasa Pinjam Meminjam Efek 9

Fungsi dan Peran KPEI Fungsi KPEI : KPEI berfungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) sesuai amanat UU No. 8 Tahun 1995 Peran KPEI : Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) yang menyediakan : Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien Jasa Pinjam Meminjam Efek (Securities Lending and Borrowing) 10

LKP SEBAGAI COUNTER PARTY Anggota Bursa jual Bursa Efek Anggota Bursa beli Novasi KPEI sebagai counter party penjaminan penyelesaian transaksi bursa, pemenuhan hak & kewajiban antara AB jual terhadap AB beli diubah menjadi pemenuhan hak dan kewajiban AB jual dan AB beli kepada dan dari KPEI Anggota Kliring jual Anggota Kliring beli 11 Kliring dan Penjaminan

Definisi DANA JAMINAN Memindahbukukan Efek sesuai instruksi hasil perdagangan Efek Menyimpan Efek/kepemilikan Efek pada masing-masing sub rekening. Penyelenggara PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Nama Sistem C-BEST (Central - Book Entry Settlement System) Jenis Saham danturunannya Saham Waran Right: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 12

Account Structure KSEI Custodian Bank Broker KPEI Issuer Registrar Payment Bank Clearing Member Non Clearing Member Depository Acc Cash Sec Depository Acc Cash Sec Depository Acc Cash Sec Depository Acc Cash Sec Sub Acc Cash Sec Sub Acc Cash Sec Delivering Acc Cash Sec Receiving Acc Cash Sec Collateral Acc Sub Acc Cash Sec Sub Acc Cash Sec Cash Sec L & B Acc Cash Sec 13

Sruktur Rekening Broker B 14 Custodian Bank X Broker A Own Deposit account Client Dep account delivery account receipt Account Lending & borrowing Collateral account Own Deposit account Client Dep account Client Dep account Z delivery account receipt Account Lending & borrowing Collateral account Own Deposit account Client Dep account A Client Dep account X Client Dep account Y

PENYELESAIAN (Settlement) Stock Exchange settlement Proses sinkronisasi hasil transaksi Efek antara KSEI and KPEI OTC Settlement Delivery versus Payment (DVP) Receive versus Payment (RVP) Delivery free of payment (DFOP) Receive free of payment (RFOP) 15

MANAJEMEN PENYIMPANAN (Depository Management) Type of instructions (Participants) : Securities Deposit (SECD) Securities Transfer (SECTRS) Securities Withdrawal (SECW) Type of instructions (Registrar) : Deposit Confirmation (DCONF) Withdrawal Confirmation (WCONF) 16

17 PERUSAHAAN EFEK

18 PERUSAHAAN EFEK adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi. Penjamin Emisi Efek (Underwriter): Membantu penawaran saham kepada Publik dalam proses IPO Perantara Pedagang Efek (broker/dealer): Menjadi perantara/pedagang Efek bagi dirinya sendiri atau nasabah Manajer Investasi: Menjadi pengelola investasi Efek bagi nasabah Unit Penyertaan/Reksadana

PENDAHULUAN Perusahaan Efek memiliki peran utama dalam perdagangan Efek di Pasar Modal. Investor sangat tergantung pada jasa dan nasihat investasi dari Perusahaan Efek. Perusahaan Efek memiliki tanggung jawab yang besar terhadap dana yang nasabah yang dipercayakan kepadanya. Perusahaan Efek berhadapan dengan berbagai macam risiko investasi dalam kegiatan investasinya. Dalam rangka perlindungan investor perlu diatur hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan Efek 19

PERATURAN TERKAIT UUPM pasal 30-31 PP No. 45 Tahun 1995 T 31-37 V.A.1 Perizinan Perusahaan Efek V.D.1 Pengawasan Terhadap Wakil dan Pegawai Perusahaan Efek V.D.3 Pengendalian Interen dan Penyelenggaraan Pembukuan Perusahaan Efek V.D.4 Pengendalian & Perlindungan Efek Yang Disimpan oleh Perusahaan Efek V.D.5 Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan V. D.6 Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek V. D.7 Pokok-pokok Perjanjian Pinjaman Subordinasi Perusahaan Efek 20

PERATURAN V. D.8 Kegiatan Perusahaan Efek Di Berbagai Lokasi V. D.9 Pedoman Perjanjian Agen Perusahaan Efek Anggota Bursa Efek V. D.10 Prinsip Mengenal Nasabah V.E.1 Perilaku Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai Perantara Pedagang Efek V.F.1 Perilaku Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai Penjamin Emisi Efek V.B.1 Perizinan Wakil Perusahaan Efek III.A.10 Transaksi Efek III.B.6 Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa III.B.7 Dana Jaminan 21

Governance of Securities Company Perusahaan Efek bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan Efek yang dilakukan oleh direktur, pegawai, dan Pihak lain yang bekerja untuk perusahaan Efek. (Pasal 31 UUPM) Perusahaan Efek atau Penasihat Investasi dilarang (Pasal 35 UUPM) a. menggunakan pengaruh atau mengadakan tekanan yang bertentangan dengan kepentingan nasabah; b. mengungkapkan nama/ kegiatan nasabah, kecuali diberi kuasa; c. mengemukakan secara tidak benar atau tidak mengemukakan fakta yang material kepada nasabah mengenai kemampuan usaha atau keadaan keuangannya. 22

Governance Perusahaan Efek wajib (Pasal 36 UUPM) a. mengetahui latar belakang, keadaan keuangan, dan tujuan investasi nasabahnya b. membuat dan menyimpan catatan dengan baik mengenai pesanan, transaksi, dan kondisi keuangannya. Perusahaan Efek yang menerima Efek nasabahnya wajib (pasal 37 UUPM) : a. menyimpan Efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari rekening Perusahaan Efek; dan b. menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah dan menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya; 23

KEPUTUSAN MENKEU RI NOMOR : 179/KMK.010/2003 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM DAN PERMODALAN PERUSAHAAN EFEK Dapat dimiliki oleh badan hukum asing yang bergerak di bidang keuangan selain sekuritas maksimal 85% dari modal disetor. Saham Perusahaan Efek patungan dapat dimiliki oleh badan hukum asing yang bergerak di bidang sekuritas yang telah memperoleh izin atau di bawah pengawasan regulator Pasar Modal di negara asalnya maksimal 99% (sembilan puluh sembilan perseratus) dari modal disetor. Dalam hal Perusahaan Efek nasional atau patungan melakukan Penawaran Umum, maka saham Perusahaan Efek dapat dimiliki seluruhnya oleh Pemodal Dalam Negeri atau Pemodal Asing Pemodal Asing (dapat pula Pemodal Asing yang tidak bergerak di bidang keuangan). 24

MODAL PERUSAHAAN EFEK MODAL DISETOR MKBD PEE Rp. 50.000.000.000 Rp. 25.000.000.000 PPE NON AB Rp. 500.000.000 Rp. 200.000.000 PPE AB Rp. 30.000.000.000 Rp. 25.000.000.000 MI Rp. 5.000.000.000 Rp. 200.000.000 PEE & MI Rp. 55.000.000.000 Rp. 25.200.000.000 PPE & MI Rp.. 35.000.000.000 Rp. 25.200.000.000 25

PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK KEWAJIBAN: Perusahaan Efek wajib mendahulukan kepentingan nasabahnya sebelum melakukan transaksi untuk kepentingannya sendiri. Perusahaan Efek dalam hal memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual Efek wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dari nasabah. Dalam hal Perusahaan Efek mempunyai kepentingan dalam Efek yang direkomendasikan kepada nasabahnya, Perusahaan Efek wajib memberitahukan adanya hal dimaksud kepada nasabahnya sebelum nasabah tersebut membeli atau menjual Efek yang direkomendasikan. Perusahaan Efek wajib terlebih dahulu memberitahukan kepada nasabahnya bahwa transaksi dengan nasabah tersebut dilakukan untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan Pihak terafiliasinya. 26

PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK KEWAJIBAN: Perusahaan Efek (WPPE) wajib memberikan keterangan mengenai Efek yang diketahuinya kepada nasabah apabila diminta oleh nasabah yang bersangkutan. Perusahaan Efek wajib membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir pemesanan. Perusahaan Efek wajib memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah dilakukan transaksi. Perusahaan Efek wajib menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah. 27

PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK LARANGAN: Perusahaan Efek dilarang menggunakan Efek dan atau uang yang diterima dari nasabah sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman untuk kepentingan Perusahaan Efek tersebut tanpa persetujuan tertulis dari nasabah yang bersangkutan. Perusahaan Efek (WPPE) dilarang melakukan: transaksi untuk kepentingan Perusahaan Efek dimana ia bekerja yang tidak tercatatat dalam pembukuan Perusahaan Efek tersebut; dan transaksi atas nama nasabah tanpa atau tidak sesuai dengan perintah nasabahnya. 28

PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK Perusahaan Efek dilarang memberikan: rekomendasi kepada nasabah untuk membeli, menjual atau mempertukarkan Efek tanpa memperhatikan tujuan investasi, keadaan keuangan nasabah; dan jaminan atas kerugian yang diderita nasabah dalam suatu transaksi Efek. Perusahaan Efek (WPE) dilarang, baik secara langsung maupun tidak langsung, menerima bagian laba dari nasabah atas suatu transaksi Efek. 29

PERILAKU PENJAMIN EMISI EFEK KEWAJIBAN: Hubungan antara Penjamin Emisi Efek dan para nasabahnya wajib didasarkan pada tingkat integritas usaha yang tinggi. Dalam hal suatu Penawaran Umum terdapat lebih dari 1 (satu) Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Pelaksana Emisi Efek tersebut dapat membagi tugas di antara mereka, dengan ketentuan pembagian tugas tersebut tidak membebaskan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari tanggung jawabnya baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab atas aktivitas dalam Penawaran Umum sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam prospektus meliputi antara lain sebagai berikut: pemasaran Efek; penjatahan Efek; dan pengembalian uang pembayaran pesanan Efek yang tidak memperoleh penjatahan. 30

PERILAKU PENJAMIN EMISI EFEK KEWAJIBAN: Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab atas pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Emiten sesuai dengan kontrak. Wakil Penjamin Emisi Efek yang terlibat dalam penjaminan emisi wajib membuat catatan dan dokumentasi atas hal-hal penting yang dilakukan berkaitan dengan aktivitas penjaminan untuk menunjukkan bahwa penjaminan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan kecermatan profesinya. 31

PERILAKU PENJAMIN EMISI EFEK LARANGAN: Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjual atau Pihak yang terafiliasi dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak penjaminan emisi, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek. 32

BAGIAN/ FUNGSI DALAM PE Setiap Perusahaan Efek yang melakukan transaksi untuk kepentingan Pihak bukan terafiliasi harus mempunyai sekurang-kurangnya empat bagian: a. bagian jasa Kustodian; b. bagian pembukuan; c. bagian pesanan dan perdagangan; dan d. bagian Pemasaran. 33

BAGIAN KUSTODIAN Bagian jasa Kustodian bertanggung jawab atas penerimaan, penyerahan dan penyimpanan dana dan Efek, dengan ketentuan: a. dana, Efek (scrip), dan atau dokumen yang berkaitan dengan Efek disimpan di ruangan/ lemari yang aman, BK, atau LPP; b. dana, Efek, dan dokumen tsb harus dihitung dan direkonsiliasikan dengan buku pembantu Efek dan Rekening Efek minimal: setiap bulan oleh pegawai bagian jasa Kustodian; setiap tahun oleh pegawai bagian lain; setiap tahun oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam; c. dana, Efek, dan dokumen yang dimiliki Perusahaan Efek, harus disimpan dalam tempat yang berbeda dengan yang dimiliki nasabah dan harus diamankan terhadap penyalahgunaan / kehilangan. d. catatan dan laporan terinci bagian jasa Kustodian atas penerimaan dan penyerahan dana, Efek, dan dokumen terkait, harus dibuat dan disimpan oleh bagian Kustodian dan memuat informasi : nomor sertifikat (jika ada); nama dan jenis Efek; kode Efek; jumlah Efek; tanggal transaksi; nama dan nomor identitas Rekening Efek; 34

BAGIAN PEMBUKUAN Bagian Pembukuan wajib bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan dan buku Perusahaan, antara lain meliputi : a. rekening Efek nasabah (Securities Accounts); b. buku pembantu Efek (Securities Ledgers); c. buku besar (General Ledger); dan d. buku pembantu transaksi (Transaction Ledgers). 35

BAGIAN PESANAN DAN PERDAGANGAN Bagian pesanan dan perdagangan bertanggung jawab untuk memproses pesanan, dengan ketentuan : a. catatan yang terinci dari setiap pesanan/ instruksi nasabah harus dibuat dan disimpan oleh bagian pesanan dan perdagangan, termasuk informasi: tanggal dan waktu pesanan yang diterima, tanggal dan waktu setiap pembelian, penjualan, perubahan, atau pembatalan pesanan, dan persyaratan pesanan. b. catatan persetujuan pengawas atas setiap pesanan sebelum melaksanakan transaksi: 1) verifikasi Rekening Efek telah dibuka dan disetujui oleh pengawas bagian pemasaran; dan 2) verifikasi telah tersedia dana atau Efek yang cukup dalam Rekening Efek untuk memenuhi penyelesaian transaksi Efek tersebut; c. catatan atas transaksi Efek harus dibuat dan disimpan oleh bagian pesanan dan perdagangan, serta transaksi Efek tersebut dicatat pula oleh bagian pembukuan dalam buku pembantu transaksi. 36

BAGIAN PEMASARAN Bagian pemasaran bertanggung jawab: 1. membuat kontrak dengan nasabah mengenai pembukaan rekening Efek. 2. menerima pesanan nasabah untuk membeli atau menjual Efek. 3. Menangani (arsip) pengaduan nasabah. Arsip pengaduan nasabah dilengkapi dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diadukan, tindakan yang telah dilakukan oleh Perusahaan Efek, dan diperiksa oleh pengawas sekurangkurangnya sebulan sekali. Transaksi Efek nasabah tidak dapat dilaksanakan sebelum rekening Efek dibuka, kecuali : 1) membeli atau menjual saham atau unit penyertaan Reksa Dana terbuka; 2) memesan Efek dalam rangka Penawaran Umum; dan 3) membeli atau menjual Efek untuk kepentingan Perusahaan Efek lain, Pihak terafiliasi dengan Perusahaan Efek dimaksud, Bank, Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, atau Lembaga Keuangan lain. 37

BAGIAN PEMASARAN Kontrak pembukaan rekening harus memuat: 1) Efek dan dana dalam Rekening Efek tersebut dapat digunakan sebagai jaminan penyelesaian kewajiban nasabah terhadap Perusahaan Efek; 2) Perusahaan Efek mempunyai hak untuk membeli Efek untuk Rekening Efek, dengan tujuan untuk menutup saldo negatif Efek (short position); 3) Perusahaan Efek dapat meminta dana atau Efek dari pemegang Rekening tersebut, sebelum pelaksanaan Transaksi Efek; 4) Dana dan Efek dalam Rekening Efek atas nama nasabah dapat disimpan dalam Rekening Efek pada Bank Kustodian atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas nama Perusahaan Efek untuk kepentingan nasabah bersangkutan. 5) Dalam hal dana menunjukan saldo negatif dalam Rekening Efek nasabah, Perusahaan Efek dapat menggunakan Efek dalam Rekening Efek nasabah tersebut sebagai jaminan atas kredit bank atau lembaga keuangan lainnya. 38

BAGIAN PEMASARAN Kontrak harus disimpan dan dilengkapi dengan dokumen : 1) identitas nasabah (nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimili dan NPWP). 2) surat kuasa dari nasabah yang berbentuk badan hukum yang memberikan wewenang kepada pejabat tertentu dari badan hukum tersebut untuk memberikan instruksi kepada Perusahaan Efek; 3) dokumen yang diperlukan dalam rangka pemindahan Efek; 4) surat kuasa dari nasabah yang memberikan wewenang kepada Pihak ketiga untuk memberikan instruksi kepada Perusahaan Efek sehubungan dengan rekening Efek nasabah; 5) kontrak pengelolaan Reksa Dana yang memberikan kewenangan kepada Manajer Investasi untuk memberikan instruksi yang berhubungan dengan Rekening Efek Reksa Dana; dan 6) formulir untuk nasabah orang perseorangan sekurang-kurangnya memuat :pekerjaan; status perkawinan; tujuan investasi; dan keadaan keuangannya; 39

BAGIAN PEMBUKUAN Perusahaan Efek wajib mencatat seluruh transaksi yang dilaksanakannya setiap hari sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku dan Peraturan Bapepam Pencatatan tersebut, dapat dilaksanakan secara mekanis, elektronis, atau cara lainnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan. Sistem pencatatan yang digunakan harus memiliki pengamanan yang cukup untuk mencegah pemalsuan terhadap catatan tersebut. Sistem pencatatan harus mampu memberikan informasi yang cepat, tepat, dan dapat dimengerti oleh pihak yang berkepentingan. 40

BAGIAN PEMBUKUAN Semua dokumen dan pencatatan harus disimpan untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Perusahaan Efek juga wajib menyimpan catatan tambahan dan dokumen pendukung lainnya, termasu: bukti pengeluaran cekrekening bank; pembatalan cek; rekonsiliasi rekening bank; konfirmasi transaksi Efek; pemberitahuan debet dan kredit Rekening Efek; kontrak transaksi Efek dengan Perusahaan Efek lain; saldo semua rekening dalam Buku Besar dalam bentuk neraca saldo, catatan harian sbg bukti dari semua pendebetan dan pengkreditan kas untuk hari tersebut; bukti semua pembukuan untuk buku pembantu Efek; dan rekonsiliasi harian antara buku besar dan buku pembantu Efek. 41

BAGIAN PEMBUKUAN Buku pembantu Efek (Securities Ledgers) wajib dibuat dalam bentuk pembukuan ganda, yang memuat informasi mengenai : a. jumlah dalam hal Efek berbentuk saham, waran, kontrak opsi, atau hak memesan Efek terlebih dahulu; b.nilai nominal dalam hal Efek berbentuk obligasi atau Efek bersifat hutang; c. nama setiap pemilik Efek dicatat pada sisi debet; d.pada sisi kredit, agar dicatat di mana Efek tersebut disimpan; dan e. sisi debet dan sisi kredit harus menunjukan saldo yang sama. 42

BAGIAN PEMBUKUAN Rekening Efek harus memuat hal-hal sebagai berikut : a. dalam hal pembelian, penjualan, penerimaan, dan penyerahan Efek dan atau dana untuk Rekening Efek nasabah tertentu, perlu dicatat: tanggal transaksi; uraian transaksi; jumlah dana (jika ada); jumlah Efek, (jika ada); dan kurs transaksi (jika ada); b. untuk setiap Rekening Efek perlu dicatat : 1) nama dan alamat nasabah; 2) wakil Perusahaan Efek yang ditunjuk; 3) Nomor Pokok Wajib Pajak; dan 4) nama, alamat, nomor telepon, dan nomor faksimil Perusahaan Efek; c. laporan Rekening Efek harus memuat posisi portofolio Efek nasabah pada tanggal laporan, dan dikirimkan kepada nasabahnya setiap bulan; d. transaksi yang termuat dalam laporan Rekening Efek mencakup : 1) transaksi yang telah dilaksanakan; 2) jumlah dividen, saham bonus, bunga, hak memesan Efek terlebih dahulu, dan hakhak lainnya; dan 3) penarikan atau penyetoran dana dan atau Efek. 43

44 BAGIAN PEMBUKUAN Buku pembantu transaksi (Transaction Ledgers) harus dibuat berdasarkan konfirmasi yang dikirimkan kepada nasabah dan Perusahaan Efek yang memuat hal-hal sebagai berikut: a. tanggal transaksi; b. jenis transaksi (jual, beli); c. harga; d. komisi dan biaya; e. tanggal kewajiban penyelesaian; f. nama dan alamat pembeli; g. nama dan alamat penjual; h. nomor transaksi; i. jumlah Efek; j. metode penyelesaian; dan k. informasi mengenai tindak lanjut penyelesaian transaksi, sesuai dengan metode penyelesaian. Perusahaan Efek wajib menyelenggarakan buku besar (General Ledger) yang secara rinci menggambarkan aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya, serta modal perusahaan tersebut.

AKSES DALAM PERUSAHAAN EFEK Pegawai masing-masing bagian pada Perusahaan Efek dilarang melakukan tugas di luar tugas dan tanggung jawab bagiannya sendiri, dan dilarang memiliki akses terhadap catatan, buku, dan rekening pada bagian-bagian lain dari Perusahaan Efek tersebut. Pihak yang bukan pegawai Perusahaan Efek dilarang masuk ke bagian jasa Kustodian, bagian pembukuan, atau bagian pesanan dan perdagangan, kecuali jika diawasi dengan ketat dan bersama dengan pegawai Perusahaan Efek yang berwenang. Akses ke perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan dokumentasi, dibatasi hanya pada pegawai yang berwenang. 45

PENGAWASAN DAN KEPATUHAN PERUSAHAAN EFEK PELAPORAN Laporan MKBD Laporan Keuangan Berkala (Tahunan dan Tengah Tahunan) Laporan Kegiatan: laporan kegiatan penjaminan tengah tahunan (PEE), laporan kegiatan bulanan (PPE & MI) Laporan Akuntan atas MKBD. PEMERIKSAAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN TEKNIS 46