Menjaga Lisan حفظ اللسان

dokumen-dokumen yang mirip
Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Bahaya Begadang. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy Syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Larangan Meminta Minta

Tanda tanda Kebaikan dan Keburukan

Merenungi Peristiwa Wafatnya Abu Thalib

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Merenungi Firman Allah Ta ala

Kiat-Kiat Agar Selalu Berlapang Dada

Wara الورع. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy Syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Keutamaan Hari Jum at dan Sunnah-sunnahnya

: : :

SIFAT MALU. Dr. Amin Abdullah Asy-Syaqawy. Terjemah : Muzaffar Sahidu Mahsun. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. [ Indonesia Indonesian

Bukti Cinta Kepada Nabi

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Janganlah Berlaku Zalim

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

E٤٢ J٣٣ W F : :

Dampak Negatif Kemaksiatan dan Dosa

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Motivasi Agar Istiqomah

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Biografi Singkat Umar bin Al-Khattab

Haudh (Telaga) Nabi Muhammad saw

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Wajibnya Zakat. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

[ Indonesia Indonesian

Pelajaran Dari Perang Badar

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Bahaya Rokok. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Keutamaan Shalat Subuh

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

3 Wasiat Agung Rasulullah

Adab Bertetangga. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Hukum Cerai Tanpa Sebab

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Takwa dan Keutamaannya

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Mengimani Kehendak Allah

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Larangan Isbal (Menurunkan Kain dibawah Mata Kaki)

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:


Persiapan Menuju Hari Akhir

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Jangan Samakan Yang Baik dan Yang Buruk

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Sifat Surga dan Penghuninya

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Renungan Pergantian Tahun

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Transkripsi:

Menjaga Lisan حفظ اللسان ] إندونيn [ Indonesia Indonesian Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431

حفظ اللسان» باللغة الا ندونيسية «تا چگف: د.أمني بن عبد االله الشقاوي ترمجة: مظفر شهيد مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2010-1431 2

4 Menjaga Lisan Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta ala shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah shalallahu alai wasallam, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba du: Di antara nikmat agung yang diberikan oleh Allah kepada kita adalah nikmat lisan. Allah subhanahu wa ta alaberfirman Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir.(qs. Al-Balad: 8-9) Dan jika lisan ini tidak dimanfaatkan dalam ketaatan kepada Allah maka dia akan menjadi bumerang bagi pemilikinya. Allah berfirman: tβθè=yϑ ètƒ(#θçρ%x. $yϑî/ Νßγè=ã_ö r&uρöνíκ Ï ƒr&uρöνßγçft Å ø9r& öνíκön=tã ß pκô s? Πöθtƒ قال االله تعاىل: Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. Al-Nur: 24) Banyak nash syar i yang menganjurkan untuk menjaga lisan. Allah subhanahu wa ta ala berfirman: Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaf: 18) Allah berfirman: (#ρçtiø tgïj9 Π#tym#x yδuρ n=ym#x yδ z>é s3ø9$# ãνà6çgoψå ø9r& ß#ÅÁs? $yϑï9 (#θä9θà)s? Ÿωuρ قال االله تعاىل: tβθßsî=ø ãƒÿω z>é s3ø9$# «!$# n?tãtβρçtiø tƒt Ï%!$# βî) z>é s3ø9$# «!$# n?tã Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan 3

kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengadaadakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (QS. Al-Nahl: 116) Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari hadits riwayat Mu adz radhiyallahu anhu bahwa dia bertanya kepada Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam tentang amalan yang mendekatkannya kepada surga dan menjauhkannya dari neraka, maka Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam memberitahukannya tentang pokok perkara, tiangnya dan puncak suatu perkara kemudian beliau bersabda, Apakah engkau mau aku beritahukan tentang apakah yang mengendalikan semua perkara itu?. Aku berkata: Ya, wahai Nabi Allah. Maka Mu adz berkata: Beliaupun memegang lisannya dan bersabda: Tahanlah lisanmu ini. Aku bertanya: Wahai Nabi Allah, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita ucapkan?. Maka beliau bersabda: Kamu kehilangan ibumu wahai Mu adz, tidakkah banyak manusia yang tersungkur di dalam api neraka di atas wajah-wajah mereka atau di atas hidung mereka karena mereka telah menjadi tawanan bagi lisan-lisan mereka?. 1 Diriwayatkan oleh Imam Al-bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam bersabda, Sesungguhnya seorang hamba berkata dengan suatu perkataan yang tidak dicamkannya secara mendetil, akhirnya dia terjatuh dengan ucapannya itu ke dalam api neraka yang kedalamannya melebihi antara masyrik dan magrib. 2 Maksud tidak dicamkan adalah tidak mengetahui atau menghiraukan apakah perkataannya itu termasuk ketaatan kepada Allah atau kemaksiatan?. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari hadits riwayat Sahl bin Sa d bahwa Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam bersabda, Barangsiapa yang menjamin bagiku apa yang ada di antara kedua bibirnya dan apa yang ada di antara kedua kakinya maka aku akan menjamin baginya masuk surga. 3 1 HR. Turmudzi: no: 2616 dan Al-Turmudzi berkata: Hadits ini adalah hadits yang shahih. 2 HR. Muslim: no: 2988 dan Al-Bukhari: 6477 3 Al-Bukhari: no: 6474 4

Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari Uqbah bin Amir radhiyallahu anhu berkata, Wahai Rasulullah apakah keselamatan tersebut?. Maka Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam bersabda, Jagalah lisanmu, hendaklah engkau merasa lega dengan rumahmu dan tangisilah kesalahanmu. 4 beritahukanlah kepadaku suatu perkara yang aku jadikan sebagai pegangan bagiku. Rasulullah shalallahu alai wasallam bersabda, Katakanlah: Allah adalah Tuhanku dan istiqomahlah. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, perkara apakah yang paling engkau khawatirkan terhadap diriku?. Maka beliau memegang lisannya kemudian bersabda: Ini!. 5 Abdullah bin Mas ud berkata, Aku telah memperingatkan kalian terhadap perkataan yang berlebihan, cukuplah bagi kalian ungkapan yang bisa memenuhi kebutuhan. 6 Muhammad bin Wasi berkata kepada Malik bin Dinar: Wahai Abi Yahya, menjaga lisan lebih sulit bagi manusia daripada menjaga harta dinar dan dirham. 7 Al-Auza i berkata, Umar bin Abdul Aziz rahimahullah telah menulis bagi kami sebuah pesan yang tidak akan pernah dijaga oleh orang lain selain diriku dan Mahul: Amma Ba du... sesungguhnya orang yang memperbanyak mengingat mati, maka dia akan rela dengan harta duniawi yang sedikit, dan barangsiapa yang menyadari bahwa perkataannya sebagai bagian dari amalnya maka dia akan sedikit bicara pada perkara yang tidak bermanfaat. 8 Abdullah bin Mas ud berkata: Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain diri -Nya, tidak ada sesuatu yang paling membutuhkan pengekangan dalam masa yang lama kecuali lisan. 9 Imam Nawawi rahimahullah berkata, Ketahuilah bahwa seyogyanya bagi orang yang mukallaf untuk menjaga lisannya dari segala bentuk ungkapan kecuali bicara yang mendatangkan kebaikan, lalu pada saat suatu 4 HR. Turmudzi dalam sunannya: no: 2406 5 HR. Turmudzi dalam sunannya: no: 2410 6 Kitab: As-Shamt: Ibnu Abi Dunia: halaman: 241 7 Ihya ulumuddin: 3/120 8 Ihya ulumuddin: 3/112 9 Ihya ulumuddin: 3/200 5

pembicaraan memiliki perbandingan yang sama antara dilakukan atau ditinggalkan maka yang sunnah adalah meninggalkannya, sebab bisa jadi perkataan yang mubah akan mengarahkan seseorang pada perkataan yang haram atau makruh, bahkan hal ini banyak terjadi atau telah bisa terjadi di dalam kebiasaan manusia, dan keselamatan itu tidak ada bandingannya. 10 Dan gerakan anggota badan yang paling buruk adalah bergeraknya lisan, dia bisa mendatangkan bahaya bagi seorang hamba. Ibnul Qoyyim berkata, Termasuk perkara yang mengagumkan jika seseorang menjaga dirinya dari makanan yang diharamkan, atau berbuat zalim, berzina, mencuri, meminum khamar dan melihat kepada perkara yang diharamkan dan lainnya, namun sulit bagi seseorang menjaga dan menahan garakan lisannya, bahkan orang yang dikenal sebagai orang yang istiqomah dalam agama, zuhud dan ahli ibadah terkadang dia berbicara dengan kata-kata yang mendatangkan kemurkaan Allah, hal itu terjadi tanpa disadarinya, sehingga dengan satu kata itu dia terjebak ke dalam api neraka pada kedalaman yang lebih jauh dari masyrik dan magrib, terkadang engkau bisa menyaksikan orang yang menjaga dirinya dari perbuatan keji dan zalim, namun lisannya mencincang dan menyembelih kehormatan orang yang hidup dan mati, tanpa dirinya menyadari apa yang telah diucapkannya itu. 11 Dan jika engkau ingin mengetahui hal itu maka renungkanlah sebuah riwayat dari Muslim di dalam kitab shahihnya dari Jundub bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam menceritakan bahwa seorang lelaki berkata: Demi Allah, sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni si fulan, dan sesungguhnya Allah Ta ala berkata: Siapakah yang berani bersumpah dengan diri -Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan?, sesungguhnya Aku telah mengampuni si fulan dan menghapuskan semua pahala amal ibadahmu. 12 Atau sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam. 10 Lihat: Syarah shahih Muslim: 2/19 11 Al-Jawabul Kafi liman Sa ala anid Dawa is Syafi: halaman: 140 12 HR, Muslm: no: 2621 6

Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Dia telah mengucapkan satu kata yang membinasakan dunia dan akheratnya, seorang lelaki menceritakan kejelekan seorang lelaki lainnya, maka temannya berkata: Apakah engkau telah memerangi bangsa Romawi?. Lelaki tersebut berkata: Aku tidak pernah melakukannya, lalu teman itu berkata: Orang Nashrani selamat dari ceritamu namun saudaramu sendiri tidak selamat dari lisanmu. Sebagian ulama berkata: sembilan persepuluh dosa-dosa datang akibat lisan. Seorang penyair berkata: Wahai sekalian manusia!, hendaklah jaga lisanmu ini Jangan sampai mengigitmu, sungguh dia ular berbisa Banyak orang mati di dalam kubur akbiat lisannya Padahal pribadinya ditakuti oleh para pemberani Sebagian ahlul ilmi berkata: Lisan memiliki dua bencana yang besar, jika seseorang selamat dari satu bencana maka dia tidak akan selamat dari bencana yang lainnya, yaitu bencana diam terhadap kebenaran atau bencana berbicara dalam kebatilan, bahkan terkadang, dalam suatu saat salah satu dari keduanya lebih berbahaya dari yang lain, maka orang yang diam terhadap kebenaran adalah setan yang bisu, bermaksiat kepada Allah, riya, cari muka jika dia tidak khawatir terhadap dirinya. Seperti orang yang melihat kemungkaran di hadapan matanya padahal dia mampu mengubahnya namun hal itu tidak dilakukannya. Diriwayatkan oleh Abi Sa id Al-Khudri radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu alai wasallam bersabda, Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya dan jika dia tidak mampu maka hendaklah dia mengubahnya dengan lisannya, lalu jika dia tidak mampu maka hendaklah dia mengubahnya dengan hatinya, dan itu adalah cermin selemah-lemah keimanan. 13 Bencana yang kedua: Berbicara dalam perkara yang bathil, itulah setan yang bisa berbicara yang bermaksiat kepada Allah, dan banyak orang yang menyimpang dalam ucapan dan diamnya, mereka berada dalam dua 13 HR. Muslim: no: 49 7

sisi ini, dan orang yang mengambil jalan pertengahan itulah orang yang berada di dalam jalan yang lurus, mereka menahan lisan mereka terhadap kebatilan dan membebaskannya pada ucapan yang mendatangkan manfaat bagi mereka di akherat, kita tidak melihat salah seorang dari mereka berbicara dengan suatu kata yang sia-sia dan tidak mendatangkan manfaat, apalagi kalau ucapan tersebut akan mendatangkan kemudharatan di akherat kelak, yaitu pada hari kiamat nanti, pada saat dia memiliki simpanan kebaikan yang besar sebesar gunung-gunung, namun akhirnya dia mendapatkan lisannya menghancurkan semua pahalanya tersebut, dan ada sesorang datang dengan keburukan sebesar gunung-gunung yang besar namun dia mendapatkan lisannya menghancurkan keburukan tersebut, dan keburukan tersebut dihancurkan oleh lisannya dengan memperbanyak berzikir kepada Allah atau apapun yang berhubungan dengannya 14 Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kehendak Allah. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu alai wasallam dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau. 14 Al-Jawabul Kafi liman Sa ala anid Dawa is Syafi: halaman: 142 8