DATABASE DAN DATA WAREHOUSE. Pertemuan 05 2 SKS

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar-dasar Database Umi Proboyekti

Model Data. Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Tujuan Intruksional : Model Data. Definisi. Jenis Model Data. Model Data Flat File 3/6/2016. Model data File datar ( Flat-file data model )

Kontrak Kuliah. Model Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Types Of Database Management Systems. Presented at the 3 rd Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Organizing Data and Information

KONSEP PENGELOLAAN BASIS DATA

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL DATA. Oleh Team Teaching Database. 26 September 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata -

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

Sistem Basis Data. Ir. H. Wawan Wardiana, M.T.

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

Konsep Basis Data (Lanjut)

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Windhu Purnomo FKM UA 2013

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

BAB II LANDASAN TEORI

SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur

PERANCANGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

Basis Data Pertemuan 3. Weny Mistarika R.

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

Fundamental Basisdata Data dan management data

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

BAB II SISTEM BASIS DATA

Aplikasi Database. Budi Susanto Teknik Informatika UKDW Yogyakarta Semester Genap Thn Ajaran 2010/2011. teknik informatika UKDW Yogyakarta

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR BASIS DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

Model Data. Universitas Darwan Ali Kalimantan Tengah. Author : Minarni, S.Kom.,MM

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PERTEMUAN 1 PENGENALAN DBMS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

Pengantar Teknologi Informasi

PERANCANGAN BASIS DATA

Pengantar Basis Data SISTEM BASIS DATA I. WAN H. Manihuruk, S.kom

MANAJEMEN DATA 14/05/2010. MateriKuliah. Sumber Data.

MANAJEMEN DATABASE. Modul XII

Satuan Acara Perkuliahan

Merancang web database content server

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

Konsep dan Arsitektur Basis Data. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

PERTEMUAN 3 MODEL DATA JUM AT,

Database Management. Addr : :


SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis

: Helpdesk Ticketing System

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

Oleh : Rahmady Liyantanto

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

DATAMULTIDIMENSI. DATAWAREHOUSE vs DATAMART FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

PROSES PERANCANGAN DATABASE

Basis Data Relational

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

P5 Konsep & Model Data

BAB III LANDASAN TEORI. Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari

BAB III LANDASAN TEORI

P7 Perancangan Database

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Gadjah Mada

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

MANAJEMEN DATA DAN KONSEP DATABASE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Basis Data 1 Sistem Basis Data

Pertemuan 8a. Manajemen Basis Data. Penerapan Komputer KOM Bogor Agricultural University

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Pendahuluan. Semester Genap Th Ajaran 2012/2013. Budi Susanto UKDW. Sistem Basis Data. Sistem Basis Data. Teknik Informatika

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Konsep Pemodelan data.

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini data atau informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan,

Transkripsi:

Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce

DATABASE DAN DATA WAREHOUSE Pertemuan 05 2 SKS

Model Database 1. Relational database 2. Object oriented database 3. Hierarchical database 4. Network database

1. Relational Databases Model ini berusaha mengatasi masalah pada model sebelumnya yang tidak fleksibel. Model relational database mampu menghubungkan record-record yang dibutuhkan. Model ini dibangun sedemikian rupa sehingga permintaan atau query dapat bekerja dengan sekumpulan data, tidak dengan satu record seperti pada model hierarchical.

1. Relational Databases Model relational menyajikan data dalam tabel dua dimensi, seperti spreadsheet hanya saja tidak dipresentasikan dalam tabel seperti spreadsheet tetapi menggunakan kombinasi atau joining relational tabel untuk menghasilkan view atau hasil tampilan.

1. Relational Databases Gambaran diatas menunjukkan bagaimana hubungan antar tabel yang diwakili dengan garis antar tabel. Hubungan yang dapat terjadi adalah : one-to-many relationship. Garis tunggal menjelaskan ONE dan garis bercabang menjelaskan MANY. Contoh ONE customer berelasi dengan MANY order dan ONE order berelasi dengan MANY order details. Diagram yang dipakai pada figure tersebut adalah ERD atau Entity-Relationship Diagram.

1. Relational Databases Gambaran dibawah ini bagaiman relasi antara 3 tabel: Customer, Order dan Employee saling terhubung sehingga memungkinkan menghasilkan informasi pesanan barang tiap customer lengkap dengan data karyawan yang menerima pesanan

1. Relational Databases Kelebihan basis data relasional : Data sangat cepat diakses Struktur basis data mudah dilakukan perubahan Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data Mudah untuk mengimplemntasikan integritas data Data lebih akurat Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL)

1. Relational Databases Kelemahan basis data relasional : Kelompok informasi/tabel yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve User harus familiar dengan relasi tabel User Harus belajar SQL

2. Object Oriented Databases Object Database (object oriented database) adalah sebuah model basisdata dimanainformasi disimpan dalam bentuk object. Object yang dimaksud tersebut digunakandalam OOP (object oriented programming).

2. Object Oriented Databases Ketika kemampuan basisdata bergabung dengan kemampuan OOP, hasilnya berupa object database management system (ODBMS). ODBMS ideal untuk pada programmer OO karena mereka ketika melakukan proses developer, controller dan model memiliki persamaan yaitu sama-sama menggunakan object.

2. Object Oriented Databases ODBMS mendukung data yangcompleks seperti video, suara, gambar, dll secara native. Berbeda dengan RelationalDatabase Management System (RDBMS) yang tidak native mendukung data compleks karena harus membagi menjadi 2 bagian yaitu model basisdata dan aplikasi.

2. Object Oriented Databases Bagi yang telah mengenal RDBMS, object pada ODBMS bertindak sama dengan tabeldi RDBMS. ODBMS dibuat untuk menggantikan RDBMS jika bahasa pemogramanyang digunakan adalah OOP. Sebenarnya para developer telah memiliki solusi lain yaitu ORDBMS (Object Relational Database Management System) yang berfungsi untuk memetakan tabel dengan object yang disebut ORM (Object Relational Mapper).

2. Object Oriented Databases Jadi data yang dikirimkan tetap object namun akan diterjemahkan terlebih dahulu menjadi perintah query RDBMS sebelum dieksekusi. Akan tetapi ORDBMS masihmemiliki kekurangan: 1. Tidak semua fitur object oriented dapat ditangani oleh ORM 2. Membutuhkan resource yang lebih

2. Object Oriented Databases Kapan tepatnya menggunakan ODBMS? 1. Embedded DBMS dalam aplikasi 2. Relasi data yang kompleks 3. Struktur object dengan hirarki yang dalam 4. Merubah struktur data object 5. Menggunakan agile programming

2. Object Oriented Databases Beberapa object oriented database yang didesain dapat dijalankan dengan bahasaoop seperti Ruby, Java, C#. Model ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database Management Systems) untuk mengatasi tipe data yang kompleks seperti file citra, file gambar dan file audio-video.

2. Object Oriented Databases Ini semua karena adanya Internet dan WWW yang memungkinkan pengiriman data yang kompleks itu. Object adalah pengelompokkan logis dari data yang berelasi dan program logis yang mewakili hal nyata di dunia seperti customer, employee, order, product.

2. Object Oriented Databases Item data seperti : customer ID, customer name disebut varibel di model OO dan disimpan dalam tiap objek. Variabel-variabel hanya bisa diakses melalui method. Sementara istilah method adalah aplikasi program logis yang menggunakan object tertentu dan menyediakan fungsi tertentu sperti check customer credit card limit, update alamat customer

2. Object Oriented Databases Gambaran dibawah ini menunjukkan bagaimana objek Customer sebagai contoh implementasi OO. Pada inti lingkaran terdapat variabel-variabel tentang objek dan kumpulan variabel itu dikelilingi oleh method yang menunjukkan bahwa hanya dengan melalui method saja varibel tersebut dapat diakses. Ini adalah konsep encapsulate, salah satu satu konsep penting di OO model

3. Hierarchical Databases Model ini menyusun record-record dalam suatu hirarki seperti struktur organisasi. Setiap file dari flat file menjadi tipe record atau node dalam hirarki, dan untuk memudahkan disebut record. Record-record terhubung melalui pointer yang berisi alamat record yang terkait.

3. Hierarchical Databases Pointer memberi tahu sistemkomputer dimana record tersebut tersimpan secara fisik, seperti alamat yang mengacu ke suatu gedung tertentu di dunia nyata. Setiap pointer membuat hubungan parent-child, yang juga disebut one to many relationship. Satu parent bisa punya banyak child, tapi setiap child memiliki 1 parent. Misal 1 manager memimpin banyak karyawan, tapi 1 karyawan memiliki 1 manager.

3. Hierarchical Databases Model ini menyebabkan masalah dalam kasus Northwind. Satu order tidak hanya punya satu customer, tapi juga punya satu karyawan yang menerima order tersebut. Pada Figure 1-3, Order dan Employee serta Order Detail dan Product tidak terhubung dengan garis tegas karena tidak ada pointer yang menghubungkan mereka, sekalipun seharusnya berhubungan. Ini akibat aturan yang tegas : 1 child punya 1 parent.

3. Hierarchical Databases Hierarchical Model Structure For Northwind Menunjukkan isi dari recod yang terpilih dalam model hirarki Nortwind. Record customer ALFKI menunjuk ke order pertama (ID 10643) dan order tersebut memiliki pointer menunjuk ke order berikutnya (ID 10692). Masing-masing order menunjuk ke detil ordernya. Karena tidak ada hubungan dengan file Employee dan Product maka tidak dapat mendapatkan informasi yang berkaitan dengan record pemesanan di 2 file tersebut

3. Hierarchical Databases Hierarchical Model Record Contents For Northwind

3. Hierarchical Databases Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data. Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child Pada model data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data

3. Hierarchical Databases Kelebihan basis data hirarki : Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve Integritas data mudah dilakukan pengaturan Kelemahan basis data hirarki: Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data Terjadi redudansi data

4. Network Databases Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables. Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.

4. Network Databases Model Data Jaringan

4. Network Databases Kelebihan basis data jaringan : Data lebih cepat diakses User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrive data

4. Network Databases Kelemahan basis data jaringan: Struktur basis datanya tidak mudah untukdilakukan modifikasi Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program mengakses basis data User harus memahami struktur basis data