BAB I PENDAHULUAN. mendapat peningkatan akses pendidikan yang lebih berkualitas dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan nama ( BOS ). Menurut Duha (2015:3) Program Bantuan

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut organisasi nirlaba. Salah satunya adalah organisasi nirlaba yang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan proses yang baik dari pengendalian manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

Pada Madrasah Aliyah Negeri Dolopo Kabupaten Madiun SKRIPSI

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun

PENDAHULUAN. menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

Mengenal dan Menaksir Resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

Bab I Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha dengan perusahaan lain. Setiap perusahaan pun dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

Sistem Pengendalian Intern

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama perusahaan tersebut, diperlukan suatu sistem informasi yang berguna

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Destina Sari, Endang Masitoh W. Prodi Akuntansi FE UNIBA Surakarta ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diproses dan didistribusikan ke pemakai (users). Akuntansi adalah. keuangan menjadi sebuah informasi.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut pemerintah

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dlakukan oleh perusahaan. Keadaan ini mengakibatkan sejumlah operasi

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan yang telah berjalan harus selalu memonitor kegiatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai organisasinya maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1 DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Bisnis

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin perlu untuk dipenuhi agar tujuan auditing tetap dapat dicapai secara

PENGENDALIAN INTERN 1

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada profit maupun non profit selalu memiliki tujuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bab I : Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan semakin berkembangnya dunia ekonomi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. menuntut seluruh perusahaan atau instansi pemerintah untuk memperoleh. oleh manajemen adalah tentang pengelolaan kas.

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Infomasi Akuntansi. pengguna (James A. Hall, 2011 : 9).

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik atau yang biasa disebut Good Government

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) BINA USAHA DESA KEPENUHAN BARAT

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SISTEM PENGENDALIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. tentang Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Perusahaan Jasa

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi salah satunya adalah pengeluaran kas (Languju et al., 2015).

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI LANDASAN PENGELOLAAN KEUANGAN PADA MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUT THOWALIB KECAMATAN PARE KEDIRI

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM : PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya,

PENGENDALIAN INTERN DALAM BERWIRAUSAHA PADA TOKO NABIL RADNA NURMALINA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, khususnya di Indonesia, dimana perkembangan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

PERTEMUAN 4 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif beberapa dekade belakangan ini tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Bagi banyak perusahaan, penjualan merupakan kunci utama untuk berhasil

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing, hingga tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua bagian di perusahaan tersebut. Dalam setiap bagian transaksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu tahun 2004-2009 meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah agar rakyat mendapat peningkatan akses pendidikan yang lebih berkualitas dan menjangkau pelayanan pendidikan adalah dengan cara mengadakan suatu program pemberian dana terhadap pendidikan dasar sembilan tahun. Program pemberian dana tersebut adalah Bantuan Operasional Sekolah atau yang lebih dikenal dengan nama (BOS) dan Program Bantuan Opersional Pendidikan (BOP). Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah suatu kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi kebijakan dalam perluasan dan pemerataan akses pendidikan, khususnya dalam mendukung program wajib belajar sembilan tahun. BOS merupakan implementasi dari Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya serta wajib belajar 1

2 merupakan tanggung jawab Negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Sejak tahun 2005 peranan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Bantuan Opersional Pendidikan (BOP) amat strategis dalam percepatan pencapaian target program wajib belajar sembilan tahun. Tercapainya Angka Partisipasi Kasar (APK) 96,18 % pada tahun 2008, sudah menunjukan bahwa ke depan; program BOS dan BOP tidak saja perlu dipertahankan tapi juga harus dilanjutkan. Oleh karena itu, mulai tahun 2009 pemerintah melakukan perubahan terhadap tujuan dan pendekatan atau orientasi program BOS dan BOP ke depan. Peranan BOS dan BOP tidak saja untuk mempertahankan APK, tetapi juga berkontribusi besar untuk memaksimalkan manfaat sistem informasi sebagai bahan olah bagi keputusan manjerial pihak sekolah. Keputusan yang tepat dan cepat akan memberikan dampak signifikan terhadap kemampuan kemajuan pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar program operasional sekolah (BOS) dan program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dapat tetap hidup dan mampu bersaing meningkatkan kualitas pendidikan adalah bagaimana sekolah atau perusahaan nirlaba tersebut dapat menjalankan sistem informasi dengan tepat dan cepat. Sistem informasi yang tepat dan cepat dapat membantu kebijakan manajemen dalam merencanakan program dan menjalankan sistem informasi yang tepat dan cepat. Sistem informasi yang tepat dan cepat dapat membantu kebijakan manajemen dalam merencanakan

3 program dan menjalankan kegiatan operasional sekolah sehingga dapat mencapai sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat itu sendiri dapat digolongkan ke dalam sistem yang lebih kecil. Menurut Amir (2005: 4); sistem informasi dibagi menjadi 7 subsistem yang meliputi : Sistem Pemrosesan Data Elektronik (EDP), Sistem Pemrosesan Data (PD), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Penunjang Keputusan (DSS), Sistem Ahli (ES), Sistem Informasi Eksekutif (EIS) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Salah satu sistem informasi tersebut adalah informasi akuntansi yang dihasilkan dari sebuah sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak internal dan eksternal. Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi diharapkan pihak manajemen dapat mengefisiensikan sumber daya sehingga kegiatan operasional sekolah tetap berjalan dengan baik serta memperoleh kualitas pendidikan yang maksimal. Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem mencatat, mengumpulkan, mengklasifikasikan data atau informasi yang dihasilkan dari transaksi perusahaan. Data atau informasi tersebut selanjutnya dianalisis, didistribusikan, dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang memerlukan. Hal ini dikarenakan dalam melaksanakan kegiatannya, organisasi atau perusahaan yang bergerak dalam bidang barang, jasa maupun manufaktur sangat

4 memerlukan Sistem Informasi Akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang membutuhkannya. Selain itu, agar Sistem Informasi Akuntansi dapat beroperasi dengan efektif dan efisien, maka manajemen perlu membuat sistem pengendalian intern. Pengendalian intern dirancang untuk mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi adanya kesalahan maupun penyimpangan yang terjadi dalam sistem informasi akuntansi, sehingga tujuan sistem pengendalian intern untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dapat tercapai. Pengendalian internal (Internal Control) merupakan bagian integral dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengendalian internal itu sendiri adalah suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam perusahaan, yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang dipenuhinya tujuan pengendalian. Untuk mendapatkan gambaran tentang sistem informasi akuntansi, maka diperlukan sebuah analisis Sistem Informasi Akuntansi dan pengendalian intern pada sebuah sekolah. Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai hingga sejauhmana analisis Sistem Informasi Akuntansi atas prosedur penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program bantuan opersional pendidikan (BOP) pada Madrasah Aliyah Negeri di Madiun terhadap teori relevan yang melandasinya.

5 Selain itu, evaluasi ini diarahkan pada pelaksaan pengendalian internal sekolah atau perusahaan nirlaba tersebut terhadap prosedur, maksudnya adalah apakah pelaksanaan pengendalian internalnya efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, dengan dilakukannya evaluasi ini diharapkan dapat memberikan jaminan yang memadai terhadap keamanan sekolah atau perusahaan nirlaba, keandalan serta keakuratan informasi yang dihasilkan. Adapun kriteria dari pengendalian internal, yaitu: (a) Keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (IAI, 2001:319). Dengan menetapkan serta menerapkan pengendalian internal secara baik dan benar pada suatu perusahaan, maka sekolah atau perusahaan nirlaba tersebut akan lebih mudah dalam mencapai tujuan dan dapat meminimalkan resiko. Menurut Wilkison seperti yang telah dikutip oleh Apriani (2004:2) mengungkapkan bahwa: Jika suatu pengendalian internal telah ditetapkan maka semua operasi, sumber daya fisik, dan data akan dimonitor serta berada di bawah kendali, tujuan akan tercapai, resiko menjadi kecil, dan informasi yang dihasilkan akan lebih berkualitas. Tanpa adanyapengendalian internal, kondisi yang membawa dampak negatif bagi sekolah atau perusahaan nirlaba mungkin akan terjadi, seperti kesalahan pengambilan keputusan, inefisiensi biaya, kehilangan aset, terhentinya kegiatan usaha maupun terkena sanksi. Sebagai hasilnya dengan diterapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi, maka system informasi akuntansi akan menghasilkan informasi akuntansi yang lebih

6 berkualitas (tepat waktu, relevan, akurat dan lengkap), dapat di audit (Auditable) dan juga dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan bagi pihak manajemen sekolah. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk menilai sampai sejauhmana penerapan Sistem Informasi Akuntansi yang dijalankan oleh Madrasah Aliyah Negeri Dolopo Kabupaten Madiun terhadap teori relevan yang melandasinya. Oleh karena itu, dengan dilakukannya evaluasi ini, diharapakan dapat memberikan jaminan yang memadai terhadap keamanan sekolah atau perusahaan nirlaba, keandalan serta keakuratan informasi yang dihasilkan. Dari uraian diatas maka peneliti mengambil judul Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Sebagai Penyedia Informasi Pengendalian Internal Pada Madrasah Aliyah Negeri Dolopo Kabupaten Madiun. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian dalam latar belakang, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagaimana berikut : 1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang telah diterapkan pada MAN Dolopo Kabupaten Madiun?

7 2. Bagaimana evaluasi Sistem Informasi Akuntansi terhadap penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sebagai penyedia informasi untuk pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP pada MAN Dolopo Kabupaten Madiun? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisa Sistem Informasi Akuntansi terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang telah diterapkan pada MAN Dolopo Kabupaten Madiun. 2. Untuk menganalisa evaluasi Sistem Informasi Akuntansi terhadap penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sebagai penyedia informasi untuk pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP pada MAN Dolopo Kabupaten Madiun. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah Membantu sekolah dalam memeriksa kembali Sistem Informasi Akuntansi serta struktur pengendalian internalnya apakah sudah berjalan efektif atau belum.

8 2. Bagi Pemerintah Membantu pemerintah dalam menganalisa programnya dan menjadi bahan acuan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk pelaksanaan tahun berikutnya. 3. Bagi Mahasiswa Memberikan semangat bagi mahasiswa untuk menganalisis masalah yang terjadi khususnya pada bidang Sistem Informasi Akuntansi terkait dengan lembaga pendidikan dan mencoba mengatasinya atau mentelaah lebih jauh dengan mempraktekkan teori-teori yang diterima selama di bangku kuliah. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk membantu siapa saja yang ingin mengetahui dan memperdalam tentang Sistem Informasi Akuntansi dan dapat dipergunakan sebagai pengetahuan serta bahan pertimbangan untuk penelitian berikutnya