PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BLU

dokumen-dokumen yang mirip
TITIK KRITIS PENGAWASAN DEWAS PTN BLU DEWAS BLU UNS

Instrumen Pengawasan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

1 of 6 18/12/ :41

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PENYUSUNAN RBA BLU. Direktorat Pembinaan PK BLU Bimtek Penyusunan RBA BLU Jakarta, 29 Maret 2012

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.

Urgensi Aspek Pengawasan Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan BLU. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

1/3/2014 I. PENDAHULUAN

OVERVIEW IMPLEMENTASI DAN EVALUASI RBA BLU. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Dipisahkan PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM IMPLEMENTASI TIDAK DIPISAHKAN DIPISAHKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN ARAH KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD)

PERAN DEWAS PENGAWAS PTN BLU ; KONFLIK DAN PERMASALAHAN

Oleh: Prof Dr H Jamal Wiwoho, SH,MHum PR II UNS

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

SELAYANG PANDANG PENGELOLAAN KEUANGAN MODEL BADAN LAYANAN UMUM* Oleh: Sutrisna Wibawa (PRII UNY)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR 23/PMK.01/2007 NOMOR PER-04/MBU/2007 TENTANG

SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN PEMERINTAH PUSAT. Created By: Ilma Rafika Andhianty Nur Pratiwi

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG

Pasal 68 UU no. 1 Tahun 2004

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN

TENTANG - RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NASKAH PERJANJIAN. Pelaksanaan KSO atau KSM dituangkan dalam naskah perjanjian. Paling kurang memuat:

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian Internal..., Eka, Fakultas Ekonomi 2017

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46 / PMK.02 / 2006 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.74, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pengelolaan. Pinjaman. Badan Layanan Umum.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 116/PMK.05/2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat agar keuangan

PMK Nomor 214 Tahun 2017 RKA-K/L. Sosialisasi: tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK.05/2007 TENTANG DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Tantangan Tugas dan Peran Dewan Pengawas Badan Layanan Umum di Masa Mendatang. Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Selasa, 27 November 2012

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

BERITA NEGARA. No.677, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Akuntansi. Pelaporan. Kebijakan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

Keuangan telah melakukan perubahan kelembagaan yaitu. peningkat- an efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja birokrasi dalam

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK.05/2007 TENTANG DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun tentang Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhi

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU DASAR HUKUM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENYUSUNAN APBN

BAB I PENDAHULUAN. disahkan untuk periode satu tahun merupakan bentuk investasi pemerintah dalam

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 104/PMK.02/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 09/PMK.02/2006 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN PENGAWAS PADA BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.06/2014 TENTANG PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA

SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DITJEN BADILAG

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya didasarkan pada prinsip efisien dan produktivitas seperti

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Ind

Puskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 May :55 -

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PROFIL BIRO KEUANGAN

PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB I PENDAHULUAN. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara, pemerintah dengan

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 69, Tambahan Le

Gambaran Transisi Menuju Standar Akuntansi Pemerintah dalam Penerapan PPK- BLUD

Transkripsi:

PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BLU DIREKTORAT PEMBINAAN PK BLU DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Jakarta, 27 November 2012 Sesi ini menjelaskan : 1. Apa itu Laporan Dewan Pengawas (Dewas) 2. Apa pentingnya Laporan Dewas 3. Siapa yang menyusun Laporan Dewas 4. Kapan disusun Laporan Dewas 5. 4 Pokok isi Laporan Dewas 6. Sistematika Laporan Dewas 7. Kepada siapa Laporan Dewas di pertanggungjawabkan 2 1

LAPORAN DEWAS Laporan tertulis yang dibuat oleh Dewan Pengawas, yang berisi penilaian tentang pengelolaan BLU oleh Pengelola BLU dengan cara membandingkan kriteria dalam Renstra, RBA, dan peraturan dengan pelaksanaannya. 3 kata kunci : tertulis, penilaian, dan kriteria vs pelaksanaan. 3 LAPORAN DEWAS itu penting!!! Bagi Pengelola BLU : sebagai mekanisme check and balance atas praktik pengelolaan keuangan, pencapaian kinerja, dan tingkat kepatuhan. Bagi Kementerian/Lembaga : sebagai alat pembinaan dalam pelaksanaan tupoksi Kementerian/Lembaga. Bagi Kementerian Keuangan : sebagai alat monitoring, pembinaan dan penilaian kinerja BLU. 4 2

4 POKOK ISI LAPORAN DEWAS 1. PENDAHULUAN 2. PENJELASAN KONDISI BLU PER PERIODE LAPORAN 3. PELAKSANAAN FUNGSI DEWAN PENGAWAS PER PERIODE PELAPORAN 4. KESIMPULAN DAN SARAN 5 SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..1 1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Harus mencantumkan dasar hukum atau SK pembentukan Dewas, susunan Dewas, tugas dan fungsi Dewas, dapat ditambahkan dengan pembagian tugas masing-masing dewas. b. Maksud dan Tujuan Pengawasan c... Harus menyebutkan tujuan pengawasan baik dari sisi obyek (pelayanan, keuangan, dll) maupun sisi subyek (Pemimpin BLU, Pejabat Keuangan, Pengelola Teknis) 6 3

SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..2 c. Batasan Ruang Lingkup Pengawasan Pengawasan yang dilakukan oleh Dewas terdiri dari: 1. Penilaian RBA, Renstra, dan Pelaksanaannya 2. Penilaian kinerja pelayanan, keuangan, dan lainnya 3. Penilaian ketaatan thd peraturan 7 SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..3 2. PENJELASAN KONDISI BLU PER PERIODE LAPORAN a. Kondisi 1 : Layanan Harus mencantumkan kondisi dari pengawasan thd kinerja pelayanan selama periode laporan pengawasan. Ditampilkan unit unit yang memberikan pelayanan. Selanjutnya, kondisi dibandingkan dengan kinerja priode yang sama tahun sebelumnya b. Kondisi 2 : Keuangan c... Harus menyebutkan kondisi dari pengawasan thd keuangan BLU selama operasional kerjanya per periode laporan pengawasan. Lap Keu dapat dipergunakan mengukur kinerja keuangan. Lap Keu (Neraca, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas) secara rinci digunakan sebagai lampiran laporan dewas. 8 4

SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..4 c. Kondisi 3 : Organisasi dan SDM Berisi struktur organisasi BLU dan ketetapan Menteri/Pimpinan Lembaga yang menjadi dasar hukum struktur organisasi. Rincian SDM berdasarkan Kualifikasi/kompetensi, PNS dan Non PNS. Memperbandingkan kondisi saat ini dengan Kondisi ideal SDM BLU yang diinginkan d. Kondisi 4 : Sarana dan Prasarana Berisikan sarana dan prasarana yang dimiliki BLU. Dalam hal ini dapat digunakan Laporan BMN BLU pada periode pelaporan. Menguraikan rencana pengadaan sarana, pelaksanaan pengadaan sarana yang sedang berjalan, dan hasilnya. 9 SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..5 3. PELAKSANAAN PENGAWASAN a. Daftar Kegiatan Pengawasan selama periode pengawasan Harus mencantumkan rinci kegiatan pengawasan per periode laporan pengawasan (waktu, yang bertugas, tujuan, dan hasil). Notulensi rapat dewas dapat digunakan sebagai lampiran laporan. b. Materi dan Hasil Pengawasan c... 2 materi yang dinilai yaitu Renstra BLU dan RBA BLU. 4 komponen hasil pengawasan yang harus ada : Penilaian, Implementasi, Kendala, Tindak Lanjut. 10 5

SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..6 c. Penilaian Kinerja yaitu menilai capaian realisasi kinerja baik teknis maupun keuangan dengan target kinerjanya. d. Penilaian Ketaatan atas Peraturan yaitu penilaian terhadap seluruh peraturan yang melandasi siklus BLU mulai dari perencanaan, operasional, dan pelaporan serta pertanggungjawaban, meliputi UU, PP, Peraturan Menteri, SK Menteri, Peraturan Menkeu, Peraturan Dirjen, Peraturan Dirjen Perbendaharaan, dll. e. Penilaian atas Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Sebelumnya yaitu menilai tindak lanjut Pejabat Pengelola BLU atas saran dan Rekomendasi Dewas pada periode sebelumnya 11 SISTEMATIKA LAPORAN DEWAS..7 4. Simpulan dan Rekomendasi a. Simpulan merupakan simpulan dari keseluruhan penilaian terhadap BLU selama periode pengawasan b. Rekomendasi yaitu rekomendasi dari hasil pengawasan periode berjalan, dan rekomendasi hasil pengawasan laporan sebelumnya yang belum ditindaklanjuti. 12 6

PENANDATANGAN LAPORAN DEWAS Laporan Dewas ditandatangani oleh Ketua dan seluruh Anggota sebagai bentuk : 1. tanggung jawab dedikasi pelaksanaan tugas pengawasan terhadap BLU sesuai ruang lingkup batasan dan; 2. tanggung jawab hukum dalam penilaian aspek kepatuhan BLU. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan persyaratan untuk menjadi Dewan Pengawas BLU. 13 WAKTU PENYAMPAIAN Semester Akhir tahun : paling lambat 30 hari : paling lambat 40 hari Disampaikan kepada : 1. Menteri/Pimpinan Lembaga, yang membawahi BLU, sebagai alat pertanggungjawaban linier organisasi sesuai kewenangannya. 2. Menteri Keuangan, sebagai alat evaluasi Menteri Keuangan sesuai kewenangannya, termasuk pencabutan BLU. 14 7

Terima Kasih 8

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan