SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN WEBSITE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN)

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis daftar instansi yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Site Telkomsel Pada Pt Telkominfra Regional Jawa Barat

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN KUOTA HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BANGUN UMMAT SEJAHTERA REMBANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3. Metode Perancangan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU

SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG PADA PT. ASIA PACIFIC FIBERS, Tbk KALIWUNGU

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM RESERVASI ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PUSKESMAS SE-KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pondok Pesantren di Sumatera Barat

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS. Oleh: AGUS ULINNUHA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2.1 Web Map Admin Web Map Member Web Map Guest Perancangan User Interface Desain Halaman Menu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

DOKLINE (Online Doctor Application) Based On Android

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMASARAN PERUMAHAN PERMATA BENING BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

Keyword : Balai kesehatan, pengembangan web engineering, OOHDM

L A P O R A N S K R I P S I SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

SISTEM INFORMASI DATA KEMISKINAN KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REPORTING ONLINE PATROLI DAN LEAK SURVEY JARINGAN PIPA GAS BUMI. Muhammad Syaiful Mutaqin

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

sbab IV HASIL DAN UJI COBA Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi Rumah Sakit

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI

Perangkat Lunak Penentuan Kredit pada PT. FIF Group Plaju Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. Banyaknya jumlah masyarakat yang memerlukan fasilitas rental mobil

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN WEBGIS DALAM PEMETAAN SEKOLAH (SCHOOL MAPPING) UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SUKOHARJO MAKALAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

RANCANG BANGUN PETA JALUR FIBER OPTIK DI PT. INDONESIA COMNETS PLUS REGIONAL JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SECARA ONLINE

Transkripsi:

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG Danang Soeko Rahardjo 1, Sugiyanto 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula 1 No 5-11 Semarang 50131 (024) 3569196 E-mail : danangsukoraharjo@gmail.com 1, sugiyanto@dsn.dinus.ac.id 2 Abstrak BPJS Kota Semarang merupakan sebuah badan usaha milik Negara yang menyelenggarakan jaminan pada wilayah Kota Semarang dan Demak. pada tahun 2014 ada 181 fasilitas yang telah bekerjasama dengan BPJS Kota Semarang yang tersebar di seluruh wilayah Kota Semarang. Hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat mengenai fasilitas tersebut karena saat ini pada BPJS Kota Semarang belum mempunyai sebuah sistem informasi geografis pemetaan fasilitas yang telah bekerja sama dengan BPJS Kota Semarang. Dengan belum adanya sistem informasi mengenai fasilitas tersebut masyarakat merasa kesulitan dalam mencari informasi mengenai fasilitas mana yang telah bekerjasama dengan BPJS Kota Semarang. Pada penelitian ini, digunakan metode pengembangan sistem web engineering. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman php. Dengan adanya sistem informasi geografis ini dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi tentang fasilitas yang telah bekerja sama dengan BPJS Kota Semarang. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Web, BPJS, fasilitas Abstract BPJS Semarang City is a state-owned company that organizes health care in the city of Semarang and Demak. In 2014 there were 181 health facilities that have collaborated with BPJS of Semarang, and they are scattered throughout the city of Semarang. This is not offset by an increase in services to the public information regarding the health facilities because today in the city of Semarang, BPJS does not have a geographic information system for mapping of health facilities that have cooperated with BPJS Semarang. With the absence of a system of information on the health facilities people feel difficulty in finding information about a health facility which has worked with BPJS Semarang. In this study, used the method of web systems development engineering. Result from this study is web-based applications using the programming language PHP. With the geographic information system, it can help people find information about health facilities that have cooperated with BPJS Semarang. Keywords: Geographic Information System, Web, BPJS, health facilities 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini berlangsung sangat cepat. Teknologi informasi sudah menjadi satu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam mencari informasi. Oleh karena itu keberadaan sebuah informasi secara realtime, cepat dan akurat menjadi hal yang dicari oleh masyarakat saat ini. Selain itu kemudahan dalam mengakses sebuah informasi juga menjadi hal yang penting dalam penyampaian sebuah informasi [1]. 135

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 136 Seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah diciptakan dan dikembangkan sehingga dapat mendayagunakan komputer secara optimal di berbagai bidang yang salah satunya adalah dalam bidang geografi. Salah satu contoh pedayagunaan komputer yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem terpadu yang memiliki banyak fasilitas dan dapat membantu mengolah, memproses, menyimpan serta mengorganisasikan informasi geografi. Perkembangan teknologi tersebut kemudian lebih dikenal dengan Geographics Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografi (SIG) [2][3]. SIG mengintegrasikan data atribut dengan data spasial, tidak seperti peta analog yang hanya menyajikan data spasial seperti data jalan, lokasi, Ibukota dan batas wilayah Negara tetapi kurang informative terhadap data atributnya. Sistem informasi geografis tidak hanya sebatas menggambar peta dan meyimpan peta sebagai sebuah gambar atau tampilan pada suatu area geografi, tetapi juga menyimpan data yang dapat digunakan untuk menggambar dan menampilkan suatu informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan [4][5]. Jika ditinjau dari sedi pemanfaatannya, teknologi dan aplikasi SIG sebenarnya dapat dimanfaatkan secara luas di berbagai bidang salah satunya pada bidang penyelenggaran jaminan sosial. SIG dapat digunakan untuk memetakan fasilitas yang dimiliki oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). PT. ASKES (Persero) yang sekarang berganti nama menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang penyelenggaraan jaminan bagi seluruh rakyat Indonesia. BPJS mempunyai kantor cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya yaitu BPJS cabang Kota Semarang. BPJS cabang Kota Semarang menyelenggarakan jaminan sosial untuk wilayah Kota Semarang dan Kota Demak. Pada penyelenggarannya banyak kendala yang dihadapi terutama oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang kebigungan pada saat mendaftar menjadi peserta BPJS. Karena pada saat mendaftar, masyarakat akan memilih fasilitas yang akan digunakan masyarakat tersebut untuk berobat menggunakan kartu BPJS. Akan tetapi kurangnya informasi mengenai persebaran fasilitas dan informasi mengenai fasilitas itu sendiri, membuat masyarakat kebigungan pada saat memilih fasilitas mana yang mereka dianggap tepat untuk digunakan berobat menggunakan kartu BPJS baik itu mengenai letak fasilitas itu sendiri ataupun informasi mengenai fasilitas tersebut. Selama ini masyarakat yang ingin mencari informasi mengenai fasilitas tersebut harus mendatangi kantor BPJS Kota Semarang untuk mendapatkan informasi mengenai fasilitas tersebut. Selain itu pada pihak BPJS sendiri dalam memberikan informasi mengenai fasilitas tersebut dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat. Pada tahun 2014 ini, sudah ada 181 buah fasilitas yang bekerjasama dengan pihak BPJS Kota Semarang yang tersebar keseluruh wilayah Kota Semarang. Fasilitas

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 137 tersebut terdiri dari dokter umum/klinik, dokter gigi dan puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Semarang. Dengan banyaknya fasilitas yang berada di Kota Semarang, penulis ingin membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) pemetaan fasilitas yang dapat digunakan masyarakat yang belum terdaftar atau yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS dalam mencari informasi mengenai fasilitas tersebut dan mencari letak fasilitas dan agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan. Selain itu Sistem Informasi Geografis tersebut dapat membantu pihak BPJS cabang Kota Semarang untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang fasilitas yang telah bekerjasama dengan BPJS Kota Semarang. 2. METODE Berikut ini tahapan dari pengembangan perangkat lunak menggunakan metode web engineering [1] : Gambar 1. Tahapan Metode Web Engineering 2.1 Customer Communication Tahap ini memiliki dua kegitan utama yaitu analisa bisnis dan formulasi. Analisa bisnis mendefinisikan konteks bisnis atau organiasai untuk aplikasi web. Selain itu juga mengidentifikasi stakeholder, lingkungan bisnis yang berpotensial mengalami perubahan, dan integrasi antara aplikasi web dengan aplikasi bisnis lain, basis data, dan mendefinisikan fungsi-fungsi. Formulasi adalah kegiatan penggabungan kebutuhan yang melibatkan seluruh stakeholder. Perhatian juga ditujukan kepada pendeskripsian masalah yang akan diselesaikan dengan adanya aplikasi web. 2.2 Planning Kegiatan yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya proyek pembuatan aplikasi berbasis web ini, estimasi jumlah pengembang, estimasi waktu pengembangan, evaluasi resiko pengembangan proyek, dan mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya jika diperlukan. 2.3 Modeling Tahap ini terdiri dari dua sub-tahap yaitu analisa sistem dan perancangan sistem. Hal utama yang dilakukan dalam tahap ini adalah memodelkan setiap aktifitas dalam sub tahapnya kedalam bentuk diagram dengan menggunak teknik-teknik tertentu. Sub tahap analisa sistem adalah aktifitas teknis yang mengidentifikasi data, fungsional dan kebutuhan aplikasi web. Tedapat 4 jenis kegitan dalam tahap analisa, yaitu : a. Content analysis b. Interaction analysis c. Functional analysis d. Configuration analysis Kegiatan yang dilakukan adalah menentukan environment dan infrastructure yang digunakn dalam aplikasi web. Sub tahap perancangan sistem terbagi kedalam 6 jenis kegiatan yaitu : a. Interface design b. Aesthetic design

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 138 c. Content design d. Architecture design e. Navigation design f. Compenent design 2.4 Contruction Tahap ini merupakan aktifitas konstruksi sistem. isi dari rancangan sistem yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya digabungkan untuk menciptakan web pages. dalam tahap ini juga dilakukan pengujian terhadap sistem untuk menghindari adanya kesalahan yang belum ditangani, dan menyakinkan bahwa aplikasi akan berjalan dengan benar. 2.5 Delivery & Feedback Kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir dari proses web engineering, dimana software diserah terimakan kepada pihak konsumen untuk dilihat dan di uji apakah software yang sudah selesai dibangun sesuai dengan kebutuhan pihak konsumen. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Customer Communication Tahap ini merupakan tahap pengumpulan kebutuhan dari seluruh skateholder yang terlibat dalam sistem tersebut. Pada tahap ini juga dirumusakan permasalahan dari kebutuhan-kebutahan yang sudah di kumpulkan dari seluruh stakeholder. geografis pemataan fasilitas ± 3 bulan. 3.3 Modeling Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah membuat desain model untuk setiap aktifitas yang dilakukan pengguna sistem berdasarkan hak aksesnya dalam sistem tersebut kedalam bentuk diagram. Berikut ini hal-hal yang di lakukan dalam tahap modeling yaitu: a. Merancang diagram usecase b. Merancang diagram activity c. Merancang diagram class d. Merancang desain interface 3.4 Contruction Penulis melakukan pembangunan sistem analisis dan perancangan dari tahap sebelumnya digabungkan untuk membangun aplikasi web. Sistem akan di uji menggunakan Black Box Testing dan White Box Testing. Penulis melakukan pengujian bedasarkan fungsionalitas dan output dari website yang dibuat. 3.5 Delivery & Feedback Penulis menyerahkan web Sistem Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas Kesehatan kepada pihak BPJS Kota Semarang. Permasalahan yang terjadi pada BPJS Kesehatan Cabang Kota Semarang, belum adanya sebuah sistem informasi geografis fasilitas yang dapat memberikan informasi tentang fasilitas tersebut kepada masyarakat. 3.2 Planning Pada tahap ini penulis memperkirakan waktu pembuatan web sistem informasi Gambar 2. Tampilan halaman login admin

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 139 c. Update data peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja Gambar 3. Tampilan halaman utama admin setelah login Pada tampilan halaman utama admin terdapat 3 (tiga) buah menu utama yaitu : a. Home Berfungsi untuk kembali ke halaman utama admin b. Data Berfungsi untuk menginput data-data c. Update Data Berfungsi untuk mengedit dan menghapus data Dua dari tiga menu utama yaitu menu utama data dan menu utama update data tersebut memiliki beberapa sub menu. Berikut ini sub menu dari menu utama data : a. Input data fasilitas b. Input data peserta pekerja penerima upah dan bukan pekerja c. Input data peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja Sedangkan untuk menu utama update data terdiri dari beberapa sub menu : a. Update date fasilitas b. Update data peserta pekerja penerima upah dan bukan pekerja Gambar 4. Tampilan form input data fasilitas Gambar 5. Tampilan peta fasilitas Pada tampilan peta fasilitas tersebut terdapat tiga icon yang digunakan untuk menyimbolkan fasilitas. Berikut ini penjelasan ketiga icon tersebut : a., icon tersebut digunakan untuk menyimbolkan fasilitas dokter gigi

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 140 b., icon tersebut digunakan untuk menyimbolkan fasilitas puskesmas, klinik umum, klinik gigi c., icon tersebut digunakan untuk menyimbolkan fasilitas dokter umum. Gambar 7. Tampilan form pencarian fasilitas Pada tampilan pencarian data fasilitas tersebut, admin dapat melakukan pencarian fasilitas berdasarkan nama fasilitas ataupun pencarian perkecamatan. Gambar 6. Tampilan detail fasilitas Pada tampilan detail fasilitas tersebut admin mendapatkan informasi sebagai berikut : a. tentang nama faskes b. jenis faskes c. alamat d. kelurahan e. kecamatan f. no. telepon g. deskripsi faskes kapasitas peserta faskes h. jumlah peserta terdaftar i. lihat data peserta terdaftar j. foto faskes Sub menu input data peserta pekerja penerima upah dan bukan pekerja berfungsi untuk memasukkan data peserta kedalam sistem. berikut ini tampilan form input data peserta pekerja penerima upah dan bukan pekerja : Gambar 8. Form input data peserta pekerja penerima upah dan bukan pekerja Sub menu input data peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja berfungsi untuk memasukkan data peserta kedalam sistem. berikut ini tampilan form input data peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja.

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 141 Gambar 9. Form input data peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja Gambar 11. Tampilan sub menu visi misi b. Sub menu struktur organisasi Gambar 10. Tampilan halaman utama user Pada halaman utama user terdapat 3 menu utama yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu : a. Menu utama profil Berfungsi untuk melihat profil singkat BPJS yang berisi visi-misi, struktur organisasi, dan sejarah b. Menu utama fasilitas Berfungsi untuk melihat peta fasilitas c. Menu utama peserta Berfungsi untuk melihat data peserta BPJS Pada menu utama profil terdapat tiga sub menu dari menu utama profil. Ketiga sub menu tersebut adalah : a. Sub menu visi misi Gambar 12. Tampilan sub menu struktur organisasi c. Sub menu sejarah Gambar 13. Tampilan sub menu sejarah

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 142 b., icon tersebut digunakan untuk menyimbolkan fasilitas puskesmas, klinik umum, klinik gigi Gambar 14. Tampilan menu utama fasilitas Pada menu utama fasilitas, user dapat melihat peta fasilitas menggunakan sub menu peta lokasi fasilitas. klik sub menu tersebut kemudian user akan dialihkan kehalaman peta fasilitas. Berikut ini tampilan dari peta fasilitas : c., icon tersebut digunakan untuk menyimbolkan fasilitas dokter umum. Selain terdapat tiga icon yang meyimbolkan masing-masing faskes, pada halaman peta fasilitas ini user juga dapat melihat detail dari fasilitas. Untuk melihat detail dari fasilitas user dapat melakukannya dengan cara mengklik icon fasilitas yang ingin dilihat detailnya. Berikut ini tampilan dari detail fasilitas : Gambar 15. Tampilan peta fasilitas Pada tampilan peta fasilitas tersebut terdapat tiga icon yang digunakan untuk menyimbolkan fasilitas. Berikut ini penjelasan ketiga icon tersebut : a., icon tersebut digunakan untuk menyimbolkan fasilitas dokter gigi Gambar 16. Tampilan detail fasilitas Pada tampilan detail fasilitas tersebut user mendapatkan informasi sebagai berikut : a. tentang nama faskes b.jenis faskes c. alamat d.kelurahan e. kecamatan

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 143 f. no. telepon g.deskripsi faskes kapasitas peserta faskes h.jumlah peserta terdaftar i. lihat data peserta terdaftar j. foto faskes BPJS yang dimiliki setiap peserta. Untuk melihat data diri peserta, user diminta untuk memilih jenis kepesertaan terlebih dahulu. Setelah user memilih jenis kepesertaan maka user di minta untuk memasukkan no. BPJS seperti tampak pada gambar dibawah ini : Gambar 17. Tampilan form pencarian fasilitas Gambar 19. Tampilan form pencarian data peserta Pada tampilan pencarian data fasilitas tersebut, admin dapat melakukan pencarian fasilitas berdasarkan nama fasilitas ataupun pencarian perkecamatan. Gambar 20. Tampilan Hasil Pencarian Data Peserta 4. KESIMPULAN Gambar 18. Tampilan menu utama peserta Pada menu utama peserta ini, user dapat melihat informasi data diri peserta sesuai dengan no. registrasi Sistem Informasi Geografis pemetaan fasilitas pada BPJS Kota Semarang dapat digunakan oleh pihak BPJS Kota Semarang sarana dalam menyebarkan informasi mengenai fasilitas yang telah bekerjasama dengan BPJS Kota Semarang. Sedangkan bagi peserta BPJS dan Calon Peserta BPJS sistem

Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 144 informasi geografis tersebut dapat digunakan sarana untuk mencari informasi mengenai fasilitas BPJS Kota Semarang. DAFTAR PUSTAKA [1] Roger S. Pressman, Ph.D (2002), Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi Yogyakarta dan McGraw- Hill Book Co. [2] Rahmawati, Y. (2008). Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan. Jakarta: Skripsi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. [3] Eddy Prahasta (2005), Konsep- Konsep Dasar sistem Informasi Geografis, CV Informatika Bandung. [4] JOHNSON, A., B. PETTERSON, C.,- and L. FULTON, J. (1992). Geographic Information System (GIS) and Mapping Practices and Standard, Philadelphia, PA 19103, ASTM. [5] Subaryono (1990), Land Evaluation with Geographic Information System, Thesis, University of Waterloo Canada.