III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. cukup pesat. Komputer merupakan perangkat vital dalam kehidupan sehari-hari.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Rancang Bangun Alat Ukur Arus Menggunakan Transformator Arus Berbasis Mikrokontroler Atmega32

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB I PENDAHULUAN. xvi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3 METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Juni 2015 di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Sensor Arus Sensor arus yang digunakan pada tugas akhir ini mengikuti

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. model dulu atau sering di sebut dengan analog masih menggunakan putaran

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB II LANDASAN TEORI. telur,temperature yang diperlukan berkisar antara C. Untuk hasil yang optimal dalam

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem. Jika sistem proteksi tersebut bagus, maka akan terciptanya keadaan

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu antara lain : 1. Personal Computer 2. Current Transformer (CT) 3. Trafo Tegangan 4. Modul KYL 200u 5. Mikrokontroler ATmega 328p 6. Project board 7. Printed circuit board (PCB) 8. LCD 2x16 9. Amperemeter Analog 10. Multi tester 11. Solder dan peralatan yang berguna dalam pembuatan jalur PCB 12. Software pendukung, antara lain: LabVIEW, Arduino 1.0.5, Diptrace dan Microsoft Office 2007

40 3.3 Tahap Tahap Dalam Pembuatan Tugas Akhir Dalam perancangan alat ukur arus ini dilakukan langkah-langkah kerja sebagai berikut : 1) Studi literatur Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan yang mendukung tentang penulisan tugas akhir ini, antara lain : a. Prinsip kerja dan karakteristik transformator arus. b. Kalibrasi pengukuran arus dengan trafo arus. c. Prinsip dasar pengiriman sinyal dengan metode melalui TX-RX d. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam mikrokontroler arduino. e. Karakteristik dan aplikasi-aplikasi mikrokontroler arduino. Studi literatur dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari bahan bahan ajar, internet, dan juga dari hasil penelitian sebelumnya yang membahas tentang sistem telemetri ini. 2) Perancangan blok diagram rangkian sistem telemetri pengukuran tegangan dan arus. Perancangan blok diagram ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah dalam merealisasikan alat yang akan dibuat. 3) Implementasi rangkaian sistem telemetri pengukuran tegangan dan arus, dengan tahap tahap sebagai berikut: 1. Memilih rangakaian dari tiap masing masing blok diagram sistem telemetri. 2. Menentukan komponen yang digunakan dalam rangkaian.

41 3. Merangkai dan uji coba rangkaian dari masing masing blok diagram. 4. Membuat program dengan bahasa C dan kemudian memasukkannya dalam sebuah mikrokontroler ATmega 328P. 5. Menggabungkan rangkaian per blok yang telah di uji pada sebuah papan percobaan (project board), melakukan pengujian ulang setelah dilakukan penggabungan rangkaian. 6. Membuat program dengan menggunakan software LabVIEW untuk membuat tampilan yang akan digunakan untuk pembacaan pengukuran tegangan dan arus. 7. Melakukan uji coba penggabungan software antarmuka penampil data pengukuran arus dan hardware pengukuran tegangan dan arus. 8. Merangkai komponen kedalam PCB. 4) Uji coba sistem telemetri Uji coba sistem telemetri ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari alat yang dibuat. Adapun pengujian dilakukan secara perbagian serta secara keseluruhan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari sistem yang dibuat. Adapun hal-hal yang diuji cobakan sebagai berikut: 1. Komunikasi sistem telemetri dengan media komputer sebagai penampil data pengukuran tegangan dan arus. 2. Pengujian jangkauan sistem telemetri.

42 5) Analisis dan simpulan Setelah proses pembuatan alat selesai, langkah selanjutnya ialah mengumpulkan dan menganalisa data-data yang didapat dari pengujian keseluruhan alat yang sudah dibuat. Proses analisa data dari pengujian alat ini dilakukan agar dapat diketahui mengenai kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada alat ini untuk kemudian dapat diambil kesimpulan 6) Pembuatan laporan Pada tahap ini dilakukan penulisan terhadap data-data yang didapatkan dari hasil pengujian, analisis dan kesimpulan.

43 3.4 Bagan Alir Proses Penelitian Gambar 3.1. Bagan alir penelitian

44 Pada bagan alir proses penelitian diatas terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu : 1. Perancangan blok diagram dan menentukan komponen serta rangkaian dari sistem telemetri pengukuran arus yang akan dibuat. 2. Pembuatan rangkaian dari masing-masing blok diagram sistem telemetri pengukuran arus. 3. Pengujian dari sistem telemetri pengukuran arus yang telah di realisasikan. 3.5 Spesifikasi Alat Spesifikasi dari alat yang dibuat adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran arus hanya untuk jaringan 1 fasa. 2. Ketelitian pengukuran arus menggunakan 1 digit angka di belakang koma. 3. Konversi data ADC dari trafo arus menggunakan resolusi 10 bit. 4. Menggunakan LabVIEW sebagai antar muka penampil data pada komputer. 5. Pengiriman data secara line of sight dan tidak line of sight. 6. Jarak maksimum pengiriman data dari user ±600 meter dengan kondisi LOS (Line of Sight) dengan baudrate 9600bps.

45 3.6 Diagram Blok Rangkaian Untuk mempermudah dalam perancangan, maka rangkaian dipisahkan berdasarkan fungsinya. Berikut ini adalah diagram blok rangkaiannya : Gambar 3.2. Diagram blok sistem telemetri pengukuran tegangan dan arus. Diagram blok sistem telemetri pengukuran tegangan dan arus diatas dibuat untuk mengetahui proses kerja pada sistem telemetri pengukuran tegangan dan arus yang akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami alur keja dari sistem yang akan dibuat. Komponen-komponen yang terdapat pada sistem ini terdiri atas beberapa macam diantaranya. 1. Sensor tegangan. Sensor tegangan digunakan sebagai masukan atau alat untuk memasukkan data tegangan dari proses pembacaan tegangan yang terukur. Sensor tegangan yang digunakan berupa tranformator tegangan dengan rasio tegangan 400/5VAC.

46 2. Sensor arus Sensor arus digunakan untuk mengukur arus yang mengalir menuju ke beban, sensor arus yang digunakan berupa transformator arus dengan pebandingan rasio 100/5 A. Transformator arus ini bekerja berdasarkan arus yang mengalir pada kumparan primer sehingga menghasilkan gaya gerak magnet, gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti trafo dan akan membangkitkan gaya gerak listik pada kumparan sekunder, sehingga pada kumparan sekunder dapat kita ukur besarnya sinyal yang dihasilkan dari arus yang mengalir pada kumparan primer. 3. Pengkondsi sinyal Pengkondisi sinyal dalam hal ini digunakan untuk mengkonversi besaran yang terukur pada sensor arus dan tegangan sehingga dapat diolah pada mikrokontroler. 4. Mikrokontroler Pada sistem ini, mikrokontoler yang digunakan berupa Atmega 328P dengan 22 jalur I/O, 32KB flash memory, 6 kanal PWM, 8 kanal ADC 10-bit, 2 kanal Timer/Counter 8-bit, 1 kanal Timer/Counter 16-bit, dan antar muka USART, SPI, I2C. Pada mikrokontroler ini sinyal masukan dari pengkondisi sinyal dioleh pada kanal ADC (Analog Digital Converter), proses pengolahan data pada kanal ADC ini mengunakan resolusi sebesar 10-bit. Hasil dari pengolahan data analog menjadi data digital ditansmisikan pada media penampil.

47 5. LCD LCD digunakan sebagai media penampil data pengukuran tegangan dan arus secara digital. LCD yang digunakan beresolusi 16x2 yang berarti terdiri dari 2 baris dan 16 karakter. 6. Transmitter dan Receiver Transmitter adalah alat yang berfungsi untuk memproses dan memodulasi sinyal input agar dapat ditransmisikan sesuai dengan kanal yang dinginkan, sedangkan receiver adalah sebuah alat yang berfungsi menerima dan mengolah atau demodulai sinyal output dari transmitter sehingga sesuai dengan sinyal awal. Modul yang digunakan pada pengiriman ini berupa KYL- 200U yang merupakan modul wireless transciever, hasil pengiriman data secara telemetri ini akan dihubungkan pada media penampil data berupa personal komputer atau laptop. 7. Personal komputer Personal komputer pada penelitian ini digunakan sebagai media antarmuka penampil data pengkuran tegangan dan arus secara digital, dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface) berupa LabVIEW.

48 3.7 Perancangan Alat Gambar 3.3. Rancangan sistem telemetri pengukuran arus 3.7.1 Perancangan Alat Ukur Tegangan dan Arus Perancangan alat ukur tegangan dan arus ini dirancang untuk mempermudah dalam pembacaan tegangan dan arus yang dapat di monitor secara jarak jauh dengan tampilan digital. Berdasarkan diagram blok pada gambar 3.2, ada beberapa rancangan yang dibuat yaitu: 1. Rangkaian Sensor Arus Rangkaian sensor arus disini dilakukan beberapa metode seperti penstabil tegangan, penyearah, dan filter. Keluaran tegangan dari transformator arus ini masih dalam arus bolak-balik, sedangkan dalam pengolahan analog to digital membutuhkan arus searah sehingga mendapatkan pembacaaan yang benar, untuk itu perlunya disearahkan terlebih dahulu. Skematik penyarah ini dapat dilihat pada gambar berikut.

49 Gambar rangkaian sebagai berikut: Gambar 3.4. Rangkaian sensor arus Dilihat pada gambar 3.4, rangkaian penyearah ini disuplai dengan tegangan DC (Direct Current) sebesar 5 volt. Kemudian tegangan 5 volt ini diturunkan melalui rangkaian penstabil tegangan menggunakan LM317 sehingga didapat tegangan keluarannya konstan sebesar 1,25 volt, pada sisi Vout LM317. Tujuan dari penggunaan rangkaian penstabil tegangan adalah agar mendapatkan keluaran tegangan yang konstan, hal ini dikarenakan tegangan keluaran penstabil ini akan membawa tegangan sekunder CT (Current Transformator). Tegangan sekunder CT (Current Transformator) akan berubah-ubah seiring perubahan pada arus yang melaluinya. Keluaran tegangan dari rangkaian penstabil tegangan ini dirangkai seri dengan keluaran tegangan sekunder transformator arus. Keluaran trafo ini masih dalam bentuk arus AC. Tujuan diserikan adalah untuk menambahkan nilai tegangan dari belitan sekunder trafo dengan tegangan 1,25 volt. Hal ini dikarenakan keluaran tegangan sekunder hanya sebesar 0.024 VAC pada

50 saat arus yang terukur 0.93 ampere atau mendekati 1 ampere sesuai dengan Tabel 4.3. Sehingga jika disearahkan langsung melalui diode, nilai tersebut akan habis oleh cut off diode yaitu 0,7 volt. Setelah ditambahkan dengan tegangan 1,25 volt barulah dapat dilewatkan melalui diode untuk disearahkan. Tujuan dari rangkaian ini selain untuk penyearahan adalah membawa tegangan keluaran CT (Current Transformator) yang tidak mampu menembus tegangan cut off diode. Sehingga nilai keluaran tegangan dari rangkaian pengkondisi sinyal akan berubah seiring beratambahnya arus yang melewati CT (Current Transformator). 2. Rangkaian Sensor Tegangan. Pada rangkaian sensor tegangan ini mengunakan rangkaian diode brigde atau yang lebih dikenal dengan jembatan dioda. Rangkaian ini digunakan untuk penyearah arus (rectifier) dari AC ke DC. Gambar 3.5. Rangkaian sensor tegangan

51 3. Konversi ADC (Analog Digital Converter) Pada tahap ini, tegangan keluaran dari pengkondisi sinyal akan diubah ke digital melalui ADC (Analog Digital Converter) menggunakan mikrokontroler Atmegaa328p. Berikut gambar rangkaiannya : Gambar 3.6. Rangkaian mikrokontroler dengan pengkondisi sinyal Pada mikrokontroler dilakukan pemrograman menggunakan bahasa C pada software arduino untuk melakukan pembacaan sinyal analog dari pengkondisi sinyal dan kemudian diubah ke data digital. 4. Antarmuka LCD 2x16 Untuk menampilkan hasil pembacaan pengukuran pada trafo arus, digunakan LCD 2x16. Untuk pengolahannya menggunakan mikrokontroler Atmega328p, berikut rangkaiannya :

52 Gambar 3.7. Rangkaian antarmuka LCD 2x16 Pada tahap ini, data pengukuran dari Sensor Tegangan dan arus akan ditampilkan melalui interface LCD 2x16. 3.7.2 Perancangan Sistem Perangkat Lunak 1. LabVIEW 2010 Pada perancangan perangkat lunak digunakan LabVIEW 2010 sebagai pengolah data yang akan ditampilkan pada komputer di mana LabVIEW memiliki dua lembar jendela kerja, yaitu jendela front panel dan jendela blok diagram.

53 Gambar 3.8. Jendela front panel pada LabVIEW Gambar 3.8 merupakan tampilan jendela front panel pada labview. Tampilan monitoring akan dibuat pada laman ini. Terdapat panel control dan indikator tampilan yang dapat digunakan sebagai tampilan pegukuran. Gambar 3.9. Jendela blok diagram LabView

54 Gambar 3.9 merupakan laman jendela yang akan digunakan sebagai laman pemrograman tampilan pada LabVIEW dengan cara menarik blok diagram yang sudah disediakan LabVIEW pada kotak dialog function. 2. Arduino Perangkat lunak yang lain untuk mendukung penyelesaian tugas akhir ini adalah arduino. Arduino merupakan bahasa pemrograman yang digunakan pada mikrokontroler Atmega 328p sebagai pengendali utamanya. Gambar 3.10. Arduino software Gambar 3.10 di atas merupakan gambar lembar kerja dari software arduino yang digunakan untuk menulis program yang nantinya akan di upload pada mikrokontroler. Dilembar kerja arduino ini kita mengolah nilai-nilai yang terbaca pada sensor yang berupa data analog menjadi data digital dan hasil pengolahan

55 data digital ditransmisikan pada media penampil berupa komputer melalui wireless. 3. Kylcom Kylcom merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur modul KYL- 200U. pada perangkat lunak ini kita dapat mengatur baudrate, dan nilai frekuensi yang kita gunakan pada modul KYL-200U agar dapat saling bekomunikasi dalam pengiriman data. Contoh software Kylcom dapat dilihat pada gambar 3.11. Gambar 3.11. Software kylcom 3.8 Metode pengujian Dalam Metode pengujian ini, dilakukan beberapa cara pengujian dari sistem yang dibuat, yaitu:

56 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alat yang di buat LCD 2X16 (Volt) Tabel 3.1. Pengujian sensor tegangan Pembacaan Tegangan Multitester Digital (Volt) %Error No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tegangan (Volt) Tabel 3.2. Pengujian pembacaan arus Pembacaan Arus Ix Iy LCD2X16 Daya Amperemeter (Watt) Multitester Alat Analog (Ampere) (Ampere) (Ampere) Relative Error alat terhadap multitester No 1 2 3 4 5 Jarak (meter) Tabel 3.3. Pengujian jarak pengiriman data Data Penampil Unit Penerima Tegangan Arus (Volt) (Ampere) Keterangan

57 3.9 Analisa pengujian Pada metode pengujian alat yang dibuat, ada beberapa hal yang akan dilakukan dalam pengambilan data, diantarnanya: 1. Data pada tabel 3.1 adalah pengujian pengukuran tegangan dari sistem yang dibuat, hasil pengukuran tegangan dari sistem yang dibuat dibandingkan dengan multitester digital sebagai alat kalibasi pengukuran tegangan. 2. Data pada tabel 3.2 adalah pengujian pembacaan arus dari alat yang akan dirancang, di mana hasil pembacaan arus akan di bandingkan menggunakan multitester digital dan amperemeter analog. Pada pengujian ini dilakukan pada beberapa jenis beban diantaranya beban resistif, beban kapasitif dan beban induktif. Selain itu juga dilakukan perhitungan untuk menghitung nilai Error pembacaan alat yang dibuat terhadap multitester digital sebagai acuan dari hasil pengukuran. Untuk mendapatkan nilai Error dari pembacaan alat ukur terhadap multitester digital atau menggunakan amperemeter analog. 3. Pada tabel 3.3 merupakan tabel untuk pengujian dari sistem telemetri yang di rancang, di mana pada pengujian ini data dikirim pada jarak yang berbedabeda untuk mengetahui kemampuan jangkauan dari sistem telemetri yang digunakan. Pengujian ini dilakukan pada dua kondisi, yaitu kondisi tidak line of sight dan line of sight.