BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

BAB I PENDAHULUAN

1. Bab I Pendahuluan Latar belakang

Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tugas Akhir 2015 BAB I PENDAHULUAN. Apartemen di Palembang Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

Rest Area KM 22 Jalan Tol Semarang - Solo Jovi Permata Anggriawan (L2B008052) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Undip Sumber : BAPSI Undip

Fransiskus Hamonangan-L2B Co-Housing Di Kota Semarang 2013

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 komposisi penduduk

Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Terpadu

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

Waterpark di Kawasan Rawa Pening Kab. Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pangkalan Pedaratan Ikan Tambak Mulyo, Semarang TA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR 131/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penekanan Desain Arsitektur Ekologis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rusunawa Khusus Buruh di Kawasan Industri Air Raja Tanjungpinang 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Taman Imaginasi Di Semarang 126/48

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Hotel Bintang 5 di Kota Batam TA- 138

APARTEMEN DI BEKASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan turut meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

Komposisi Penduduk DKI Jakarta 2012

Curug Sewu Hotel and Resort Kabupaten Kendal BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN TA Latar Belakang PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN SUNGAI GAJAH WONG DI YOGYAKARTA

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

1BAB I PENDAHULUAN. KotaPontianak.Jurnal Lanskap Indonesia Vol 2 No

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SHOPPING GREEN MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagas Laksawicaka Gedung Bioskop di Kota Semarang 1

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

T U G A S A K H I R 1

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

SHOPPING MALL DI JAKARTA BARAT

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

APARTEMEN DI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanjung Pandan adalah kota terbesar sekaligus menjadi ibukota kabupaten Belitung. Tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk antar kecamatan di Belitung sangat bervariasi. Hal ini disebabkan penyebaran penduduk yang tidak merata, dimana permukiman penduduk terkonsentrasi di Taniung Pandan, dengan kepadatan penduduk sebesar 258 jiwa/km 2 sehingga memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi. Kecamatan Tanjung Pandan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian Belitung yang berpusat pada perdagangan, perhotelan, restoran dan pusat pendidikan walaupun luas wilayahnya hanya 16,5% dari total luas Belitung. Sektor Pertumbuhan (%) 1. Pertanian 2,68 2. Pertambangan 2,77 3. Industri Pengolahan 7,35 4. Listrik, Gas dan Air 3,6 5. Bangunan 9,56 6. Perdagangan, Hotel & Restoran 8,62 7. Pengangkutan & Komunikasi 6,98 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 8,02 9. Jasa-jasa 8,14 PDRB Kab. Belitung 6,24 Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor Kab. Belitung Tahun 2011 Sumber : BPS Kab. Belitung Pada tahun 2011, terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di semua sektor, khususnya di sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran, kedua sektor ini merupakan sektor terbesar yang menjadi kuda pacu perekonomian Kabupaten Belitung (Potret Belitung, 2013). Sektor perdagangan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan daerah Kabupaten Belitung. Hal ini sangat potensial dimana fasilitas-fasilitas penunjang sektor perdagangan dan jasa seharusnya dapat terus ditingkatkan. Fasilitas seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan kawasan industri akan terus tumbuh di Kabupaten Belitung terutama di Tanjung Pandan, karena ibukota Kabupaten Belitung ini menjadi kawasan pengembangan Central Business District (RTRW Kab. Belitung Th. 2014-2034). Pusat perbelanjaan dan pusat bisnis di Tanjung Pandan menjadi komponen perputaran ekonomi Kabupaten Belitung (Potret Belitung, 2013). Meningkatnya kegiatan perekonomian khususnya dalam sektor perdagangan seringkali tidak disertai dengan pengadaan wadah yang ideal, menyangkut kondisi bangunan, suasana dan lokasi yang tidak sesuai dengan kegitan tersebut. Sampai 2016 ini, pusat perbelanjaan yang ada di Belitung masih berupa pasar tradisional dan pertokoan yang belum tertata dengan baik. Selain itu, fungsi perbelanjaan sepanjang jalan (shopping streets) yang dijumpai di Belitung khususnya Tanjung Pandan 1

dirasa masih kurang memberi kenyamanan dan kebebasan untuk berbelanja berbagai macam kebutuhan. Keadaan penduduk di Kabupaten Belitung saat ini mengalami kemajuan yang pesat dikarenakan banyaknya pendatang dari luar daerah yang mencari pekerjaan kemudian menetap di Pulau Belitung ini. Pembangunan di Kabupaten Belitung yang semakin berkembang merupakan faktor pendorong para pendatang. Pembangunan yang terus berkembang di Belitung memunculkan berbagai jenis fasilitas dimana ikut mempengaruhi gaya hidup dan kebutuhan masyarakatnya. Untuk mewadahi gaya hidup yang berkembang, maka muncul tempat-tempat modern seperti pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan merupakan tempat yang dapat menampung social needs dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat hiburan (rekreasi), mengobrol atau hanya sekedar berjalan-jalan. Pada awalnya pusat perbelanjaan diperuntukan untuk berbelanja. Namun dalam mengikuti perkembangan zaman, fungsi pusat perbelanjaan tidak lagi sekedar sebagai tempat berbelanja, tetapi sudah merupakan tempat rekreasi. Maka pembangunan suatu pusat perbelanjaan saat ini tidak hanya menyediakan unit toko yang lengkap, melainkan juga harus dapat memberi kesan yang menyenangkan dan menarik dari segi arsitekturnya. Dewasa ini, konsep berbelanja dan rekreasi dalam satu wadah berupa shopping mall merupakan suatu kebutuhan masyarakat. Sehingga diperlukan suatu sarana perbelanjaan yang ideal sesuai standar-standar yang telah ditentukan, baik dari segi pencapaian ataupun faktor pendukung lainnya. Berdasarkan kondisi pusat perbelanjaan yang telah ada selama ini maka perencanaan pusat perbelanjaan dan hiburan merupakan salah satu alternatif perwujudan wadah pusat perbelanjaan yang nyaman dan juga sebagai tempat rekreasi berskala wilayah. Selain itu pengadaan pusat perbelanjaan memiliki fungsi yang lebih efektif terhadap kebutuhan lahan yang semakin sempit, dan menjadi jawaban dari permasalahan semakin menurunnya kualitas visual kawasan akibat banyaknya pertokoan yang tidak tertata dengan baik, serta menunjang fungsi kawasan dalam kaitannya pengembangan Central Business District. Tanjung Pandan memiliki potensi wisata pantai yang akan terus dikembangkan dan direncanakan dengan baik, yaitu Pantai Tanjung Pendam. Saat ini di Tanjung Pandan, pusat perbelanjaan lebih berorientasi ke pusat kota. Untuk kebutuhan wisata pantai masih mengandalkan minimarket dan pedagang eceran yang hanya melayani kebutuhan primer. Apabila dilihat dari segi bisnis dan investasi, pengadaaan mall di Pantai Tanjung Pendam dapat menjadi suatu peluang yang menguntungkan sekaligus penunjang potensi wisata pantai di Tanjung Pandan dalam hal kebutuhan perbelanjaan dan rekreasi. Terlebih lagi, Pantai Tanjung Pendam berada di lokasi yang berdekatan dengan pusat kota yang mudah diakses. Beachwalk Mall, adalah sebuah tempat perbelanjaan sekaligus tempat rekreasi pantai yang belum ada di Belitung. Dengan lokasi yang berada di kawasan pengembangan Central Business District dan menjadi kawasan wisata, Beachwalk Mall ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan berbelanja sekaligus rekreasi bagi warga Belitung maupun wisatawan serta dapat menjadi icon baru di Kabupaten Belitung yang kaya akan potensi wisata pantainya. 2

1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan Mendapatkan landasan konseptual perencanaan dan perancangan bangunan Beachwalk Mall Tanjung Pandan sebagai fasilitas pusat perbelanjaan serta rekreasi bagi warga Belitung maupun para pendatang yang diharapkan menjadi salah satu alternatif yang berbeda dari pusat perbelanjaan dan wisata yang sudah ada di Kabupaten Belitung. 1.2.2. Sasaran Terwujudnya suatu langkah dalam pembuatan sebuah bangunan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan. Dalam hal ini berkaitan dengan konsep-konsep perancangan, program ruang, pemilihan tapak dan lainnya. 1.3. Manfaat 1.3.1. Subjektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai acuan untuk melanjutkan ke dalam proses penyusunan LP3A dan Studio Grafis Tugas Akhir yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembuatan Tugas Akhir. 1.3.2. Objektif Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan Beachwalk Mall, selain itu diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasiswa arsitektur lainnya dan masyarakat umum yang membutuhkan. 1.4. Ruang Lingkup Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan bangunan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan Belitung yang meliputi kegiatan niaga, kegiatan rekreasi serta kegiatan lain yang mendukung, ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung masalah utama. 1.5. Metode Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun metode yang dipakai dalam penyusunan penulisan ini antara lain : Metode deskriptif, yaitu dengan melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: studi pustaka/studi literatur, data dari instansi terkait, wawancara dengan narasumber, observasi lapangan serta browsing internet. 3

Metode dokumentatif, yaitu mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan penulisan ini. Cara dokumentasi data adalah dengan memperoleh gambar visual dari fotofoto yang dihasilkan. Metode komparatif, yaitu dengan mengadakan studi banding terhadap bangunan pusat perbelanjaan di suatu kota yang sudah ada. Dari data - data yang telah terkumpul, dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai karakteristik dan kondisi yang ada, sehingga dapat tersusun suatu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur bangunan Shopping Mall. 1.6. Sistematika Pembahasan Kerangka bahasan laporan perencanaan dan perancangan Tugas Akhir dengan judul Beachwalk Mall di Tanjung Pandan Belitung adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, metode penulisan dan sistematika bahasan yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar serta alur pikir dalam menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A). BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas mengenai literatur tentang tinjauan umum Shopping Mall, tinjauan teoritis mengenai standar-standar perancangan ruang, tinjauan studi banding Shopping Mall yang menerapkan konsep serupa, hasil studi banding, dan tinjauan umum mengenani Beachwalk Mall yang merupakan hasil kesimpulan dan sintesa data dari studi literatur dan studi objek sejenis. BAB III TINJAUAN DATA Membahas tentang tinjauan Kabupaten Belitung berupa data-data fisik dan nonfisik seperti letak geografi, luas wilayah, kondisi topografi, iklim, demografi, serta kebijakan tata ruang wilayah, dan tinjauan khusus Kecamatan Tanjung Pandan. Selain itu juga terdapat pembahasan mengenai potensi pariwisata dan tinjauan pusat perbelanjaan yang ada di Tanjung Pandan, Belitung. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Membahas mengenai hasil akhir dari tinjauan pada bab sebelumnya serta memberikan batasan akan kriteria yang akan dilakukan dalam proses perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BEACHWALK MALL Berisi tentang kajian maupun analisa perencanaan yang pada dasarnya berkaitan dengan pendekatan aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek kinerja, aspek teknis dan aspek arsitektural. BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BEACHWALK MALL Membahas konsep, program dan persyaratan perencanaan dan perancangan arsitektur untuk Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung. 4

1.7. Alur Pikir AKTUALITA Tanjung Pandan merupakan ibukota Kabupaten Belitung yang menjadi kawasan pengembangan Central Bussiness District belum memiliki fasilitas pusat perbelanjaan yang nyaman sekaligus tempat rekreasi berskala wilayah. Tanjung Pandan sebagai kawasan pusat perdagangan dan bisnis di Belitung memiliki potensi pantai yang akan terus dikembangkan dan direncanakan sebagai kawasan wisata. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta penduduk di Kabupaten Belitung berpengaruh terhadap perkembangan fasilitas-fasilitas untuk pemenuhan kebutuhan gaya hidup masyarakat yang berkembang. URGENSI Dibutuhkan sebuah bangunan Shopping Mall yang menjadi salah satu alternatif lain pusat perbelanjaan di Belitung dengan konsep berbeda yang dapat mewadahi masyarakat sekitar maupun wisatawan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sekaligus menjadi tempat hiburan dan rekreasi. ORIGINALITAS Perencanaan dan perancangan bangunan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dengan konsep street atau walk yang memanfaatkan potensi wisata pantai sebagai salah satu alternatif tempat rekreasi di Belitung. Tujuan: Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik, sesuai dengan originalitas / karakteristik judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (Design Guidelines Aspect). Ruang Lingkup Merencanakan dan merancang Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung termasuk dalam kategori bangunan tunggal beserta perancangan tapak lingkungan sekitarnya. F E E D B Studi Pustaka : Landasan Teori Standar perencanaan dan perancangan Studi Lapangan Tinjauan Kab. Belitung Tinjauan lokasi dan tapak Studi Banding Beachwalk Shopping Center Kuta, Bali Discovery Shopping Mall Kuta, Bali A C K Kompilasi data dengan studi pustaka sehingga didapat permasalahan serta masukan dari pihak studi banding dan masukan dari responden yang kemudian digunakan untuk merencanakan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung Gambar 1.1 Diagram Alur Pikir Sumber : Pemikiran Penulis, 2016 5