BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Zulkifli Rangkuti, MM

KATA PENGANTAR. Manfaat dalam melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori antara lain :

PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DI TAMAN PEMBIBITAN TEBET

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

KAJIAN GENANGAN AIR HUJAN PADA OULET EMBUNG DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SEKITAR KAMPUS UNNES. Dewi Liesnoor Setyowati dan Handayani

BAB I PENDAHULUAN. satunya rawan terjadinya bencana alam banjir. Banjir adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya

I. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian banjir dalam Buku Pegangan Guru Pendidikan Siaga

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

NO. RESPONDEN : IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Pendidikan terakhir : 3. Umur : A. PENGETAHUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia ini bencana merupakan sebuah peristiwa yang sangat

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA89S5 DENGAN SENSOR ULTRASONIK

PENGEMBANGAN MODEL SIG UNTUK MENENTUKAN RUTE EVAKUASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus: Kec. Semarang Barat, Kota Semarang) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. hidro-meteorologi (banjir, kekeringan, pasang surut, gelombang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:

MENUMBUHKAN JIWA SOSIAL MELALUI SANTUNAN KAUM DHUAFA Tim Penulis : Indri Astuti

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Hal ini terungkap mengingat bahwa negara indonesia adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Surakarta terletak antara BT BT dan. lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. kualitatif. Suatu saat nanti, air akan menjadi barang yang mahal karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi Masyarakat Dalam..., Faizal Utomo, FKIP, UMP, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. kewilayahan dalam konteks keruangan. yang dipelajari oleh ilmu tersebut. Obyek formal geografi mencakup

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR ULTRASONIK. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat. digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

BAB I PENDAHULUAN. Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu

Gambar 2.1 organik dan anorganik

BAB I PENDAHULUAN. tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. (Pribadi, Krisna. 2008)

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan air memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

BAB II TARGET DAN LUARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam pola curah hujan. Kedua samudera ini merupakan sumber udara lembab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MITIGASI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Banjir bukan masalah yang ringan. 2008). Sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan manusia dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia. Hal ini berimbas kepada para penanam modal untuk

BAB V PENCEMARAN SUNGAI DUSUN LUWUNG. yang langsung dialirkan pada sungai. Hal tersebut menyeba bkan pe ndangkalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KESIAPSIAGAAN KESIAPSIA BANJIR

MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA NGROMBO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA 17-AN BULAN SEPTEMBER Senin, 19 September Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan - 1 -

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. (Ring of fire) dan diapit oleh pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

BABI PENDAHULUAN. Banjir merupakan bencana yang sudah tidak asing bagi masyarakat di

BAB 1 PENDAHULUAN. biasa akibat wabah penyakit menular (Depkes, 2007) alam di negara ini juga telah menyebabkan kerugian ekonomi paling sedikit US

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dikenal dengan sebutan bencana. Upaya meminimalisasi resiko. atau kerugian bagi manusia diperlukan pengetahuan, pemahaman,

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR REALISASI PEMANTAUAN DEBIT AIR DAN PENANGANAN BENCANA BANJIR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. banjir. Dibandingkan bencana lain, banjir menempati urutan pertama bencana

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEBRUARI 2016 PENGIRIMAN AIR BERSIH,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena. serta pengelolaan yang diperlukan untuk menghadapinya.

I. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan fenomena lingkungan yang sering dibicarakan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Indonesia selalu

Transkripsi:

BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PENYALURAN BANTUAN KORBAN BENCANA BANJIR WILAYAH PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN JAKARTA, 24 JANUARI 2014 Disusun oleh : Akka Latifah Y, MM Ir. Nyayu Siti Rahmaliya, MM

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terlaksananya program Bakti Sosial yang di koordinir oleh Senat STIMA IMMI yang berkerja sama dengan Ketua RT 011 RW 08 Kelurahan Pejaten Timur. Adapun bentuk kegiatannya membantu warga yang terkena musibah banjir untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, teh, susu dan kebutuhan berupa sembako lainnya dengan jumlah yang diberikan sebanyak 100 buah kantong, mengenai manfaat bakti sosial diteruskan kelapangan dengan memberi bantuan sembako yang sangat berguna bagi warga yang menjadi korban banjir, disamping, juga dapat menyelesaikan permasalahan kurangnya bantuan dari pemerintah yang sangat dibutuhkan warga. Suatu kemuliaan bagi STIMA IMMI untuk melaksanakan kegiatan -kegiatan sosial yang dapat melahirkan lulusan yang berkarakter, dalam Kegiatan ini melibatkan Mahasiswa, Dosen dan Staf dari STIMA IMMI. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kerjasama dan dukungannya dalam pelaksanaan Bakti Sosial STIMA IMMI ini, serta atas nama Civitas Akademika STIMA IMMI kami ucapkan terima kasih. 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 3 2. Identifikasi Masalah 4 3. Banjir 5 -Dampak Positif 5 -Dampak Negatif 6 4. Kronologis Penyaluran Bantuan 6 -Tujuan Penyaluran Bantuan 7 -Manfaat Penyaluran Bantuan 7 KESIMPULAN 8 LAMPIRAN-LAMPIRAN 2

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dengan datangnya musim penghujan yang menyebabkan banjir disekitar kita dan banyaknya korban yang terkena bencana banjir tersebut, serta minimnya fasilitas dan bantuan yang diterima oleh para korban bencana banjir, membuat hati kami tergerak untuk membantu para korban yang sangat membutuhkan bantuan. Oleh karena itu kami para Dosen, Mahasiswa/i, dari STIMA IMMI mengadakan kegiatan Bakti Sosial di RT 011 Rw 08 Kelurahan Pejaten Timur Pasar Minggu, Jakarta selatan, guna mendukung masyarakat agar terbantu dan terhibur untuk tetap bersabar didalam bencana yang sedang dialami. Dalam rangka salah satu kegiatan Sosial disetiap perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat, maka kami segenap perwakilan dari Kampus STIMA IMMI mengadakan kegiatan Bakti Sosial untuk membantu warga yang terkena dampak banjir yaitu berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, teh, dan kebutuhan lainnya. yang berguna agar warga dapat terbantu dan terpenuhi kebutuhannya dalam menghadapi bencana yang sedang mereka hadapi. 3

2. Identifikasi Masalah Akibat dari Hujan yang mengguyur disepanjang hari tahun 2014 ini menyebabkan banjir dibeberapa wilayah yang disebabkan oleh sampah yang berada dikali, pendangkalan sungai akibat terkikisnya tanah dan banyaknya warga yang mendirikan bangunan di sekitar bantaran sungai, membuat rumah-rumah terendam dan barang-barang hanyut, serta padatnya penduduk yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan korban banjir di daerah ibukota menjadi lebih banyak, dengan keterbatasan persediaan makanan dan bantuan yang belum merata di setiap wilayah banjir, maka bantuan sangat diperlukan oleh warga yang terkena bencana banjir. Seharusnya sungai yang berada di ibukota tidak berubah alih fungsinya untuk pembuangan sampah serta tempat tinggal, yang semestinya daerah pemukiman tersebut untuk resapan air. Banjir yang terjadi memang tidak dapat dihindari jika berada di daerah rendah dan di pinggir sungai tetapi manusia harus memiliki upaya untuk meminimalisir risiko terjadinya banjir bila datang musim penghujan seperti sekarang ini. Upaya yang harus dilakukan masyarakat adalah kesadaran diri untuk merawat sungai, tidak membuang sampah di kali, melakukan penyuluhan-penyuluhan tentag banjir dan melakukan pengerukan di sungai-sungai yang mengalami pendangkalan. 4

Korban banjir memiliki keinginan untuk tetap hidup dalam kondisi yang kekurangan tersebut, mereka menginginkan bantuan dalam bentuk apapun dan dari siapapun untuk dapat bertahan hidup, dalam hal ini Pemerintah lah yang harus turun tangan untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir tapi karena bantuan pemerintah belum menyeluruh untuk memberikan bantuan, yang membuat beberapa titik pengungsi korban banjir harus menerima bantuan selain dari pemerintah, Bantuan yang diterima berasal dari sukarelawan dan lembaga seperti sekolah universitas dan organisasi, empati sukarelawan sangat menolong para korban banjir yang menunggu bantuan atau program pemerintah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas dan lebih baik dari sebelumnya. 3. Banjir Banjir terjadi karena sumber-sumber air tidak mampu lagi menampung banyaknya air, baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang sehingga air meluap melampaui batas-batas sumber air. Air yang meluap tersebut juga tidak mampu diserap oleh daratan di sekitarnya sehingga daratan menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras dan dalam waktu yang lama merupakan penyebab terjadinya banjir yang umum terjadi di seluruh dunia. Dampak Positif Dampak positif jika tanah dapat menyerap air hujan dan menjadi persediaan air tanah. 5

Dampak Negatif Dampak negatif dari banjir adalah melumpuhkan kegiatan masyarakat, merusak rumah, merusak jalanan, menghanyutkan barangbarang berharga, memutus jalan transportasi, banyak menimbulkan penyakit dan korban meninggal, 4. Kronologis Penyaluran Bantuan Semua bantuan sudah rapih dan siap dikirim ke tempat pengungsian, dilakukan pemeriksaan ulang ditemukan beberapa pegangan plastik tidak dapat menahan berat dari sembako bantuan, lalu plastik sembako di pindahkan ke kardus dan plastik besar yang lebih kuat dengan daya tampung 3 plastik sembako. Sebelum dikirim, semua panitia berdoa terlebih dahulu agar bantuan bisa berguna untuk warga korban banjir. Dengan cuaca sedikit mendung semua panitia yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen dan Staf STIMA IMMI berangkat untuk mengantarkan bantuan langsung ke tempat pengungsian warga, Tempat pengungsian tidak jauh dari kampus tetapi jalan yang licin dan turunan curam membuat kami sulit untuk mengirimkan bantuan, dengan 6

hati-hati kami menyelusuri turunan tersebut lalu tiba di tempat pengungsian dan bertemu dengan warga korban banjir, mereka sangat senang dengan datangnya bantuan, dan kami memberikan kantong-kantong yang berisikan sembako kepada warga. Sedikit berbicara dengan warga tentang bencana banjir yang dialaminya seperti tinggi banjir hingga seleher orang dewasa, meskipun banjir sudah surut mereka meyakini banjir akan datang kembali karena hal ini selalu terjadi setiap tahunnya. Selesai berbicara, kami dan warga mengakhirinya dengan doa bersama agar mereka dapat menjalani musibah dengan kesabaran dan mendapatkan rezeki supaya dapat membangun hidup yang lebih baik. Tujuan Penyaluran Bantuan Memberikan bantuan kepada korban bencana banjir yang kurang mampu dan menghibur warga korban banjir. Manfaat Penyaluran Bantuan Meringankan beban para korban banjir dan memenuhi kebutuhan sehari-hari korban banjir. 7

KESIMPULAN 1. Banjir membuat masyarakat untuk peduli lingkungan untuk merawat sungai dan melakukan pencegahan banjir. 2. Banjir mendatangkan pekerjaan bagi beberapa warga yang memanfaatkan banjir dengan membuka usaha jasa pengangkutan motor menggunakan gerobak. 3. Banjir membuat empati masyarakat untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama yang terkena bencana banjir, sehingga menjalin hubungan yang baik di masyarakat Indonesia. 4. Banjir memberikan untung bagi pedagang karena banyak yang membeli barang atau makanan untuk membantu warga korban bencana, sehingga barang dagang jadi laris terjual. 5. Sebenarnya air bukanlah musibah melainkan berkah jika air hujan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan optimal. 8

Anggaran biaya: Pembuatan Sembako : 100 Kantong x Rp. 50.000,- = Rp. 5.000.000,- Terdiri dari Beras Mie instant Gula Putih Minyak Goreng Biskuit Teh