BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI,

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR WEWENANG YANG DILIMPAHKAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KEPADA KEPALA UNIT PENATAUSAHAAN PENGGUNA BARANG WILAYAH (UPPB-W)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2014 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218 /KM.6/2013 TENTANG

1 of 5 18/12/ :47

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.2/MENHUT-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 138/PMK.06/2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA RUMAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 96/PMK.06/2007 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1306 / MENKES/SK/VI/2011 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 69, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MATERI KONSEP DASAR PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2017, No Milik Negara Selain Tanah dan/atau Bangunan di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2013 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.4 /PMK.06/ 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI ASET LAIN-LAIN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan.

2017, No Dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas n

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.06/2013 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI ASET LAIN-LAIN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1842, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. Pengelolaan BMN. Wewenang dan Tanggung Jawab. Pelimpahan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP.015 TAHUN 2017 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA KANTOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

Abstract. 1. Pentingnya Penghapusan BMN

Potret Kebijakan Penggunaan Barang Milik Negara Dari Berbagai Sudut Pandang

: serta Kepala BNNI( Kota untuk. Tahun Nomor

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.44/Menhut-II/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 96/PMK.06/2007 TENTANG

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

2016, No ); 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 Tahun 2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 5. Peraturan Menteri

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 39/PMK.04/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.06/2010 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG

2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KMA NOMOR 23 TAHUN 2014

MENTERJKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/PMK.06/2008 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.06/2011 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI PEMERINTAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 135/PMK.06/2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

2016, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Pasal 64D ayat (4) Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 02 /SM/Kp/I/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN NOMOR /2014 TENTANG. ketentuan. dan. diubah. Keuangan. Cara. Nomor. penyelesaian. Menteri. Negara; Nomor 39. Lembaran. telah. Tata.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. APBN. Pengelolaan Barang. Kontraktor / Kerjasama.

PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN BMN JAKARTA, 23 MARET 2017

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2015

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 177, Tam

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

KEGIATAN PENILAIAN DALAM PENGELOLAAN BMN Oleh : Listiyarko Wijito Widyaiswara Muda, Pusdiklat KNPK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 442/KMK.011/2011 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE VERIFIKASI PEMBERIAN PEMBEBASAN ATAU

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 02/PMK.06/2008 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN,

MENTERlKEUANGAN REPUBUK lndonesla SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PENGALIHAN ASET DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU NO. 23 TAHUN 2014

TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB TERTENTU DARI PENGELOLA BARANG KEPADA PENGGUNA BARANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT EDARAN. NOMOR: SEK-08.PL Tahun 2014

FORMAT DAN BENTUK KEPUTUSAN ATAU SURAT PERSETUJUAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. Nomor 03/SM/Kp/II/2010 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENJUALAN KENDARAAN PERORANGAN DINAS TANPA MELALUI LELANG. sinarmedia-news.com

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

Transkripsi:

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA BMKG KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP.145/KB/IX/2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA KEPADA KEPALA SATUAN KERJA OJ LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA UNTUK DAN ATAS NAMA KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA UNTUK MENANDATANGANI SURAT DAN ATAU PENGUSULAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA KEPADA PENGELOLA BARANG KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efesiensi dan percepatan pelaksanaan tugas pengelolaan Barang Milik Negara dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2 181KM. 6/2013 ten tang Pelimpahan Se bagian Wewenang Menteri Keuangan yang telah dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Kekayaan Negara Untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan Zatau Keputusan Menteri Keuangan, perlu melaksanakan pelimpahan kewenangan kepada pejabat di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; -1-

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ten tang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara Kepada Kepala Satuan Kerja di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Untuk dan Atas Nama Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Untuk Menandatangani Surat dan Atau Pengusulan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara Kepada Pengelola Barang; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058); 2. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 218/KM6/2013 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Keuangan yang telah dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Kekayaan Negara Untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat danjatau Keputusan Menteri Keuangan; 2

5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOG1, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA KEPADA KEPALA SATUAN KERJA 01 LINGKUNGAN BADAN METEOROLOG1, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA UNTUK DAN ATAS NAMA KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA UNTUK MENANDATANGANI SURAT DAN ATAU PENGUSULAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA KEPADA PENGELOLA BARANG. KESATU : Melimpahkan sebagian wewenang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kepada Kepala Satuan Kerja di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk dan atas nama Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk mengusulkan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan ini..j.,

KEDUA Kepala Satuan Kerja terlebih dahulu mengajukan permohonan persetujuan kepada Pengguna Barang melalui Sekretariat Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebelum mengusulkan pengalihan status penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pemindah tanganan kepada Pengelola Barang. KETIGA : Pengusulan penetapan status penggunaan selain tanah dan/ atau bangunan yang tidak memiliki bukti kepemilikan dengan nilai buku Barang Milik Negara sampai dengan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) disampaikan ke Pengguna Barang. KEEMPAT : Pada saat Keputusan Kepala Badan ini berlaku, Keputusan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor SK.157/PL.301/KB/BMKG-2009 tentang Pelimpahan s bagian wewenang pengelolaan Barang Milik Negara Kepada Kepala Satuan Kerja di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Untuk dan Atas Nama Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Untuk Menandatangani Surat dan/ atau Pengusulan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara Kepada Pengelola Barang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 4

KELIMA Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 September 2013 SALINAN Ke 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 3. Sekretaris Utama BMKG; 4. Deputi Bidang di lingkungan BMKG; 5. Inspektur BMKG; 6. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta IV; 7. Anggota Tim yang bersangkutan. 5-

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA NOMOR : KEP.145jKBjIXj2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA KEPADA KEPALA SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA UNTUK DAN ATAS NAMA KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISlKA UNTUK MENANDATANGANI SURAT DAN ATAU PENGUSULAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA KEPADA PENGELOLA BARANG. A. Pengusulan kepada Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Pusat. No. Materi yang dilimpahkan 1. Pengusulan penetapan status penggunaan dan pengalihan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN)berupa: a. Tanah darr/ atau bangunan yang diusulkan oleh kepala satuan kerja selaku Kuasa Pengguna Barang dengan nilai BMN yang dihitung secara proporsional dari nilai buku*) BMN per usulan diatas Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO,- (sepuluh miliar rupiah); dan zatau b. Selain tanah dan/ atau bangunan dengan nilai buku BMN perusulan di atas Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) sarnpai dengan RplO.OOO.OOO.OOO,- (sepuluh miliar rupiah). *) Nilai buku adalah nilai yang tercatat dalarn daftar pengguna Zkuasa pengguna atau laporan barang pengguna/kuasa pengguna pada SIMAK BMN 2. Pengusulan penetapan status penggunaan BMN untuk dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka melaksanakan pelayanan umum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian NegarajLembaga, berupa: a. Tanah dan Zatau bangunan dengan nilai BMN yang dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO,- (sepuluh miliar rupiah); darr/atau b. Salain tanah dan I atau ban gun an dengan nilai buku BMN perusulan sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO,- (sepuluh miliar rupiah). 6

3. Pengusulan pemanfaatan BMN dan perpanjangannya dalam bentuk : a. Sewa untuk BMN berupa: 1) Tanah danjatau bangunan dengan nilai BMN yang akan disewakan dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan lebih dari Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) sampai dengan Rpl0.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah);danjatau 2) Selain tanah danjatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan disewakan perusulan lebih dari Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,- (lima Miliar rupiah). b. Pinjam pakai untuk BMN berupa : 1) Tanah danjatau bangunan dengan nilai BMN yang akan dipinjamkanpakaikan dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan lebih dari Rpl0.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah);danjatau 2) Selain tanah danjatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan dipinjampakaikan per usulan lebih dari Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). c. Kerjasama pemanfaatan untuk BMN berupa : 1) Tanah danjbangunan dengan nilai BMN yang yang akan dikerjasamakan dihitung secara proposional dari nilai buku BMN perusulan lebih dari Rpl0.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah); danjatau 2) Selain tanah danjatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan dikerjasamakan per usulan lebih dari Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO(sepuluh miliar rupiah). d. Bangun Guna SerahjBangun Serah Guna (BGS/BSG) untuk BMN dengan nilai tanah yang akan dimanfatkan di hitung secara proporsional dari nilai buku tanah per usulan sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO,- (sepuluh miliar rupiah) 4. Pengusulan penghapusan BMN yang mengharuskan dilakukannya pemusnahan atau karena sebab-sebab lain yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjadi penyebab penghapusan, antara lain hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair, terkena bencana alam, kadaluwarsa, dan mati Zcacat beratr tidak produktif untuk tanamanjhewanjternak, serta terkena dampak dari terjadinya force majure, beru pa : a. Tanah danjatau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan lebih dari Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO(sepuluh miliar rupiah); dan Zatau b. Selain tanah danj atau bangunan dengan nilai buku per usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupah) sampai dengan Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). 7

5. Pengusulan pemindahtanganan BMN yang tidak memerlukan persetujuan Presiden/DPR, meliputi penjualan, tukar menukar, atau hibah berupa: a. tanah dan z atau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan lebih dari Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah); dan Zatau b. selain tanah dan zatau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,-(satu miliar rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).g,

B. Pengusulan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan No Negara. MATERIYANGDILIMPAHKAN 1. Pengusulan penetapan status penggunaan dan pengalihan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN)berupa : a. Tanah dan Zatau bangunan yang diusulkan oleh kepala satker selaku Kuasa Pengguna Barang dengan nilai BMN yang dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan diatas Rp2.S00.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan RpS.OOO.OOO.OOO,- (lima miliar rupiah); darr/ atau b. Selain tanah danjatau bangunan dengan nilai buku*) BMN perusulan di atas Rp2.S00.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan RpS.OOO.OOO.OOO,- (lima miliar rupiah). *) Nilai buku adalah nilai yang tercatat dalam daftar penggune./kuasa pengguna atau laporan barang pengguna/kuasa pengguna pada SIMAK BMN 2. Pengusulan pemanfaatan BMN dan perpanjangannya dalam bentuk : a. Sewa untuk BMN berupa: 1) Tanah dan /atau bangunan dengan nilai BMN yang akan disewakan dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah) sampai dengan RpS.OOO.OOO.OOO,- (lima miliar rupiah); danjatau 2) Selain tanah danjatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan disewakan perusulan lebih dari Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp2.S00.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah). b. Pinjam pakai untuk BMN berupa : 1) Tanah danjatau bangunan dengan nilai BMN yang akan dipinjampakaikan dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan lebih dari Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO,- (sepuluh miliar rupiah); darr/ atau 2) Salain tanah danjatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan dipinjampakaikan per usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,-(satu miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah). c. Kerjasama pemanfaatan untuk BMN berupa : 1) Tanah danjbangunan dengan nilai BMN yang yang akan dikerjasamakan dihitung secara proposional dari nilai buku BMN perusulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,-(satu miliar rupiah) sampai dengan RplO.OOO.OOO.OOO(sepuluh miliar rupiah); danjatau 2) Selain tanah dan / atau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan dikerjasamakan per usulan lebih dari RpSOO.OOO.OOO,-(lima ratus juta rupiah) sampai dengan RpS.OOO.OOO.OOO(lima miliar rupiah). 9

3. Pengusulan penghapusan BMN yang mengharuskan dilakukannya pemusnahan atau karena sebab-sebab lain yang secara normal dapat cliperkirakan wajar menjacli penyebab penghapusan, antara lain hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair, terkena bencana alam, kadaluwarsa, dan mati Zcacat berat/ tidak produktif untuk tanaman Zhewan Zternak, serta terkena dampak dari terjadinyaforce majure, berupa: a. Tanah dany atau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah); dan Zatau b. Selain tanah darry atau bangunan dengan nilai buku per usulan lebih dari Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupah) sampai dengan Rpl.QOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah). 4. Pengusulan pemindahtanganan BMN yang btidak memerlukan persetujuan Presiden/DPR, meliputi penjualan, tukar menukar, atau hibah berupa : a. tanah dan Zatau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratusjuta rupiah); dan Zatau b. selain tanah dan Zatau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan lebih dari Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah). 10-

c. Pengusulan kepada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang No MATERI YANG OILiMPAHKAN 1 Pengusulan penetapan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN) berupa: a. Tanah dan/ atau bangunan yang diusulkan oleh kepala satker selaku Kuasa Pengguna Barang dengan nilai BMN yang dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan sampai dengan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah); b. Selain tanah dan Zatau bangunan yang memiliki bukti kepemilikan dengan nilai buku BMN perusulan sampai dengan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah); dan Zatau c. Selain tanah dan/ atau bangunan yang tidak memiliki bukti kepemilikan dengan nilai buku*) BMN perusulan di atas Rp25.000.000,- sampai dengan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah). *)Nilai buku adalah nilai yang tercatat dalam daftar pengguna./kuasa pengguna atau laporan barang penggune./kusa pengguna pada SIMAK BMN 2. Pengusulan pengalihan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN) berupa: a. Tanah dan/ atau bangunan yang diusulkan oleh kepala satker selaku Kuasa Pengguna Barang dengan nilai BMN yang dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan sampai dengan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratusjuta rupiah); dan zatau b. Selain tanah dan Zatau bangunan yang memiliki bukti kepemilikan dengan nilai buku BMN perusulan sampai dengan Rp2.S00.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah). 3. Pengusulan pemanfaatan BMN dan perpanjangannya dalam bentuk : a. Sewa untuk BMN berupa : 1) Tanah dan/ atau bangunan dengan nilai BMN yang akan disewakan dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan sampai dengan Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah) 2) Selain tanah dan Zatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan disewakan perusulan sampai dengan Rp.SOO.OOO.OOO,-(lima ratus ju ta rupiah) b. Pinjam pakai untuk BMN berupa : 1) Tanah dan Zatau ban gun an dengan nilai BMN yang akan dipinjamkanpakaikan dihitung secara proporsional dari nilai buku BMN per usulan sampai dengan Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) 2) Salain tanah dan Zatau bangunan dengan nilai buku BMN yang akan dipinjampakaikan per usulan sampai dengan Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah) -11-

4. c. Kerjasama pemanfaatan untuk BMNberupa: 1) Tanah danjbangunan dengan nilai BMN yang yang dikerjasamakan dihitung secara proposional dari nilai buku perusulan sampai dengan Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) akan BMN 2) Selain tanah dan/ atau bangunan dengan nilai buku BMNyang akan dikerjasamakan per usulan sampai dengan Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah Pengusulan penghapusan BMN yang mengharuskan dilakukannya pemusnahan atau karen a sebab-sebab lain yang secara normal dapat diperkirakan wajar menjadi penyebab penghapusan, antara lain hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair, terkena bencana alam, kadaluwarsa, dan mati/ cacat beraty tidak produktif untuk tanamanjhewan/ternak, serta terkena dampak dari terjadinya force majeur, berupa: a. Tanah dan,'atau bangunan dengan nilai buku BMNper usulan lebih dari Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah) ; dan zatau b. Selai tanah dan Zatau bangunan dengan nilai buku per usulan sampai dengan Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupah). Pengusulan pemindahtanganan BMN yang tidak memerlukan persetujuan 5. PresidenjDPR, meliputi penjualan, tukar menukar, atau hibah berupa : a. tanah danj atau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan sampai dengan Rpl.OOO.OOO.OOO,- (satu miliar rupiah); dan Zatau b. selain tanah darr/ atau bangunan dengan nilai buku BMN per usulan sampai dengan Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). A BADAN METEOROLOGI, ~{B~~LOGI, DAN GEOFISlKA, -"',-... ~.12-