PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

NILA MEGASARI K

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IVA SDN 1 KRACAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Yuli Setiawati 1, Ngatman 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: yulisetiaww@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Applicationof Think Talk Write Model UsingMedia Puzzle in Improving Essay Writing Skills Of Description For The Fourth Grade Students Of SD Negeri 1 Kracak. The objectives of this study areto describe the application and to improve essay writing skills of descriptionof think talk write model using puzzle media and to find out problems and solutions.this research is Classroom Action Research (CAR) Collaborative with procedure planning, action, observation, and reflection. The subjects 20 students. The results showed there are improving essay description after did use think talk write model using puzzle media. Data collected from observation, interview,and test.the conclusion of this research is the application of think talk write model using puzzle media can successfully improve essay writing skills of description for the fourth grade students of SD Negeri 1 Kacak in AcademicYear 2014/2015. Keyword: Think Talk Write, Puzzle, Essay Description Abstrak: Penggunaan Model Think Talk Write dengan Media Puzzle dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas IVA SDN 1 Kracak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkahlangkah danmeningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan model Think Talk Write dengan media puzzleserta menemukan adanya kendala serta solusinya. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, tahapannya perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian siswa kelas IVA berjumlah 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan model Think Talk Write dengan media puzzle. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan tes. Kesimpulan penelitian yaitu penggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kracak Tahun Pelajaran 2014/105. Kata Kunci : Think Talk Write, Puzzle, Karangan Deskripsi PENDAHULUAN Tujuan utama pembelajaran bahasa Indonesia terutama keterampilan berbahasa yakni berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis. Pada dasarnya keterampilan berbahasa mencakup mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain 209

210 Penggunaan Model Think Talk Write dengan Media Puzzle dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pembelajaran menulis di sekolah dasar salah satunya adalah menulis karangan deskripsi, berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas IVA SDN 1 Kracak bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi masih rendah yang dapat dilihat dari nilai siswa belum mencapai KKM. Tercapainya tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh peran guru dalam pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung guru harusnya menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk kegiatan menulis sehingga siswa aktif, senang dan tidak merasa bosan. Menurut Graves (1978) menyatakan bahwa seseorang itu enggan untuk menulis karena mereka tidak tahu untuk apa mereka menulis, mereka merasa tidak berbakat menulis, dan tidak tahu bagaimana harus menulis (Suparno dan Yunus, 2009: 1.4). Berdasarkan hasil pratindakan menulis karangan deskripsi yang telah dilaksanakan, rata-rata nilai siswa adalah 68 dengan ketuntasannya adalah 40%. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi siswa kelas IVA SDN 1 Kracak masih rendah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran buat materi menulis. Misalnya adalah menggunakan model Think Talk Write dengan media puzzle. Model pembelajaran Think Talk Write pertama kali dicetuskan oleh Huinker dan Laughlin. Menurut Shoimin (2013: 212) Think Talk Write adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk melatih keterampilan peserta didik dalam menulis. Menurut Suyatno (2009: 66) model pembelajaran Think Talk Write adalah tipe metode pembelajaran yang dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan(menyimak, mengkritis, dan alternatif, solusi) hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian membuat laporan hasil presentasi. Sintaknya adalah: informasi, kelompok (membaca, mencatat, menandai), presentasi, diskusi, dan melaporkan. Berdasarkan beberapa pendapat disimpulkan bahwa media puzzle merupakan suatu media gambar tebakan (bongkar pasang) yang termasuk dalam media visual karena dapat dicerna melalui indera penglihatan. Langkah-langkahkegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Think Talk Write dengan media puzzle dapat disimpulkan: a) penjelasan materi dengan menunjukkan media puzzle,b) pembagian kelompok, LKS, dan membuat catatan kecil berupa kerangka karangan (Think), c) diskusi membahas isi catatan berupa kerangka karangan (Talk), d) merumuskan tujuan dan ideide dalam bentuk tulisan atau mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan deskripsi (write),e) mempresentasikan atau membacakan hasil diskusi kelompok dan menanggapi kelompok lain, (f) setelah selesai pembelajaran, kemudian guru dan siswa merefleksi mengenai materi yang telah dipelajari, langkah pembelajaran tersebut sesuai dengan pendapat dari Shoimin (2013: 214-215), Huda (2013: 220), dan Epeni (2013). Dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write dengan media puzzle, diharapkan guru dapat mengajarkan pembelajaran menulis dengan baik dan dapat mengurangi dominasi guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) bagaimanakah langkah-langkah penggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle, (2) apakah pe-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 209 214 211 nggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi, (3) apakah kendala dan solusi penggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle dalam peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA SDN 1 Kracak Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkahlangkah penggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle, (2) meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penggunaan Model Think Talk Write dengan media puzzle dalam peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA SDN 1 Kracak Tahun Pelajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IVA SDN 1 Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini 20 siswa, yang terdiri dari 9 siswa putra dan 11 siswa putri. Alat pengumpulan data yaitu instrument tes berupa soal evaluasi, dan instrument non tes berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Pelaksana tindakan ialah guru kelas. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat. Data dalam penelitian ini data kuantitatif yang berupa berupa hasil observasi pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IVA, nilai hasil belajar, data kualitatif berupa informasi pembelajaran dengan tipe Think Talk Write dengan media puzzle. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber yang berasaldari siswa kelas IVA, teman sejawat, dan dokumen. Triangulasi teknik dengan observasi, wawancara, dan tes. Pada tahap perencanaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, yaitu: permintaan izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas di SD tersebut, analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan, koordinasi dengan guru kelas IVA untuk menyusun skenario pembelajaran penggunaan model kooperatif tipe Think Talk Write dan menyiapkan media puzzle, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dan menyusun instrumen tes ataupun nontes. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA SDNegeri 1 Kracak dilaksanakan dengan menggunakan model Think Talk Write dengan media puzzle yang sesuai dengan langkah-langkah penggunaannya. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap sikus terdiri dari dua pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Data hasil observasi dari 3 observer terkait penerapan model Think Talk Write dengan media puzzle pada pembelajaran menulis karangan deskripsi oleh guru pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 1 Perbandingan Penerapan dengan model Think Talk Write dengan media puzzle (Guru) Tindakan Rata-rata (%) Siklus I 3,31 82,75 Siklus II 3,39 84,75 Siklus III 3,72 93,05

212 Penggunaan Model Think Talk Write dengan Media Puzzle Berdasarkan data tabel di atas mengenai hasil pengamatan terhadap guru mengenai penggunaan model kooperatif media puzzledi siklus I rataratanya adalah 3,31 dengan persentase 82,75%. Siklus II mengalami peningkatan 2% menjadi 84,75% dengan rata-rata 3,39 kemudian pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 8,3% menjadi 93,05% dengan rata-rata 3,72. Data observasi didukung hasil wawancara terhadap beberapa siswa dan observer, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar sudah sesuai skenario yang disusun peneliti. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaa model Think Talk Write dengan media puzzle sudah mencapai indikator kinerja 80%. Pelaksanaan penggunaan model Think Talk Write dengan media puzzle yang dilaksanakan siswa dengan materi menulis karangan deskripsi pada siklus I, II, III dapatdilihat padatabel 2berikut: Tabel 2 Perbandingan Penggunaan modelthink Talk Write dengan media puzzle pada (siswa) Tindakan Rata-rata (%) Siklus I 3,26 81,5 Siklus II 3,47 86,75 Siklus III 3,73 93,25 Berdasarkan tabel 2 di atas rata-rata hasil kegiatan pembelajaran siswa menggunakan model kooperatif media puzzle yang dilaksanakan siswa pada siklus I adalah 3,26 dengan persentase 81,5%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 5,25% rata-ratanya yaitu 3,47 dengan per-sentase 86,75%. Kemudian pada sik-lus III mengalami peningkatan 6,5% dengan rata-rata 3,73 persentasenya 93,25%. Rerata dan persentase pencapaian siswa di siklus II sudah mencapai indikator kinerja 80%. Kemudian keterampilan siswa menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA pada penelitian ini diukur dengan tes menulis karangan deskripsi dengan KKM 70 dan Indikator kinerja penelitiannya adalah 80%. Berikut ini Perolehan rerata nilai hasil belajar siswa pada pratindakan, siklus I, II, dan siklus III disajikan dalam table 3 berikut: Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Persentase Tindakan Ratarata Bel um Tun tas Pretest 68 60 40 Siklus I 76,07 20 80 Siklus II 77,75-100 Siklus III 85,55-100 Berdasarkan tabel di atas mengenai hasil belajar siswa antarsiklus, dapat kita lihat bahwa pada kondisi awal siswa yang mencapai KKM sebesar 60%. Pada siklus I meningkat menjadi 80%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 100% dan pada siklus III juga 100%. Sedangkan jumlah siswa yang belum tuntas mengalami penurunan setiap siklus. Pada kondisi awal, siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebesar 60%. Pada siklus I siswa yang belum tuntas menurun menjadi 20%. Kemudian pada siklus II dan III tidak ada siswa yang belum mencapai KKM, atau semua siswa lulus semua. Pembelajaran dengan menggunakkan model Think Talk Write dengan media puzzle merupakan model yang baru diterapkan dalam pembelajaran pada siswa kelas IVA SDN 1 Kracak,sehingga membuat suasana belajar yang baru. Karena siswa tidak hanya mendengarkan ceramah guru, akan tetapi siswa aktif dalam ke-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 209 214 213 giatan pembelajaran sehingga siswa terampil dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini sesuai dengan pendapat Shoimin (2013: 214) mengenai kelebihan model Think Talk Write : mengembangkan pemecahan yang bermakna dalam memahami materi ajar, dengan memberikan soal open ended dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, dengan berinteraksi dan berdiskusi dengan kelompok akan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, dan membiasakan siswa berpikir dan berkomunikasi dengan teman, guru, bahkan dengan diri mereka sendiri. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) penggunaan langkahlangkah model pembelajaran kooperatif media puzzle pada pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis karangan deskripsi yaitu: penjelasan materi dengan menunjukkan media puzzle,pembagian kelompok, LKS, dan membuat catatan kecil berupa kerangka karagan, diskusi membahas isi catatan kerangka karangan, merumuskan tujuan dan ide-ide dalam bentuk tulisan atau mengembangkan kerangka karangan menjadi karanga deskripsi, mempresentasikan atau membacakan hasil diskusi kelompok dan menanggapi kelompok lain, refleksi materi pelajaran. (2) penggunaan model pembelajaran kooperatif media puzzle terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVA SDN 1 Kracak tahun pelajaran 2014/2015. (3) kendala dalam penggunaan model kooperatif media puzzle yaitu: a) guru belum sepenuhnya memahami model pembelajaran yang sedang diterapkan, b) siswa belum memahami tugas masing-masing individu pada saat berdiskusi, c) siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran, d) siswa belum menanggapi ketika kelompok lain maju didepan dan siswa masih belum berani untuk bertanya, e) dalam pembelajaran masih terdapat siswa yang gaduh sendiri, f) siswa yang pintar masih mendominasi pada saat kerja kelompok, Solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang terdapat di siklus I sampai siklus III adalah a) guru lebih baiknya untuk memahami kembali mengenai skenario model pembelajaran yang akan diterapkan, b) guru seharusnya lebih menjelaskan tugas masing-masing individu ketika akan berdiskusi dengan lebih jelas, c) guru harus bisa memotivasi dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan diskusi, d) guru lebih baiknya lagi untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kelompok lain ketika mereka selesai maju, e) guru harus lebih tegas ketika menangani siswa yang masih suka gaduh dengan memberikan teguran serta peringatan, f) pada saat siswa berdiskusi guru harus bisa mengaktifkan siswa supaya bisa bekerja secara bersama dan merata. Berkaitan dengan hasil yang dicapai, peneliti mengajukan saran kepada: (1) siswa, hendaknya lebih aktif serta memiliki motivasi dan semangat belajar supaya berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar dan keterampilan menulis karangan siswa juga meningkat. (2) guru, hendaknya mampu memilih model yang tepat digunakan untuk pembelajaran bahasa Indonesia, (3) sekolah, hendaknya mendukung dan menfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang inovatif seperti menerapkan model, melengkapi sarana dan prasarana, (4) peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi

214 Penggunaan Model Think Talk Write dengan Media Puzzle dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Think Talk Write dengan media puzzle. DAFTAR PUSTAKA Epeni Hani. 2013. Penggunaan Media Puzzle. Diperoleh 10 Januari 2015, dari http://kuliah.itb.ac.id/course/i nfo Huda M. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Jogjakarta: Pustaka Belajar Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jogjakarta: Ar-Ruz Media Suparno dan Yunus. 2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka