SKEMA SERTIFIKASI PELEK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI L SNI 4658: 2008

dokumen-dokumen yang mirip
SKEMA SERTIFIKASI PELEK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI M,N,O SNI 1896 : 2008

SKEMA SERTIFIKASI BAN MOBIL PENUMPANG (PC) SNI

SKEMA SERTIFIKASI BAN TRUK RINGAN (LT) SNI /Amd1:2010

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND PUTIH SNI

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND SNI

SKEMA SERTIFIKASI REGULATOR TEKANAN TINGGI UNTUK TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI KATUP TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM-SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI PERSYARATAN ZAT WARNA AZO, KADAR FORMALDEHIDA DAN KADAR LOGAM TEREKSTRAKSI PADA KAIN UNTUK PAKAIAN BAYI SNI 7617:2013/Amd-1:2014

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI. BAJA PROFIL KANAL U PROSES CANAI PANAS (BjP Kanal U) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI PUPUK SP-36 SERTIFIKASI TIPE 5

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

Penerapan skema sertifikasi produk

Penerapan skema sertifikasi produk

PEDOMAN MUTU. RUANG LINGKUP SPPT SNI PADA LSPro SAMARINDA ETAM. Ruang Lingkup Nomor SNI Judul SNI Sistem Sertifikasi

Penerapan skema sertifikasi produk

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Skema sertifikasi produk

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG & BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMUNIUM SENG

SKEMA SERTIFIKASI BAN KENDARAAN BERMOTOR

DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI TIPE 5 (UMUM)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI A. SERTIFIKASI AWAL DAN RE-SERTIFIKASI

Pelek kendaraan bermotor kategori L

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN

SKEMA SERTIFIKASI LAMPU SWA-BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM SKEMA SERTIFIKASI

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

Penerapan skema sertifikasi produk Kakao Bubuk (15.05)

SKEMA SERTIFIKASI ALUMUNIUM SULFAT NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

SKEMA SERTIFIKASI SETRIKA LISTRIK

Penerapan skema sertifikasi produk Garam Komsumsi Beryodium(13.10)

SKEMA SERTIFIKASI AKI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU LEBIH

Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk karet dan produk plastik (20.03)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI POMPA LISTRIK

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Penerapan skema sertifikasi produk Tepung Terigu ( )

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

SKEMA SERTIFIKASI. LSPro Qualis DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI PRODUK KABEL SERAT OPTIK PRODUK KABEL SERAT OPTIK TSQ-LSP-DP /04/2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEINDUSTRIAN. SNI. Industri.

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pe

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KAWAT BAN (BEAD WIRE/KB) SECARA WAJIB

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASAN SNI BATERAI PRIMER SECARA WAJIB BAB I KETENTUAN UMUM

SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN

SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN

BAB I KETENTUAN UMUM Menteri adalah Menteri Perindustrian.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan P

SKEMA SERTIFIKASI PRODUK MCB

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG

INSTRUKSI KERJA SKEMA SERTIFIKASI PRODUK MAINAN

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NOMOR : 422/BPPI/6/2010 TENTANG

PROSEDUR MUTU ABI-Pro

Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk Gula Kristal Rafinasi ( )

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG

2015, No Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2

, No.1750 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

Transkripsi:

2.08.2014 of 5 I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam dokumen LSPro (Client Application (AF -080-Rx) dan Conformity Declaration) 2. Tipe Sertifikasi Tipe 5 3. Sistem yang diterapkan ISO 9001:2008 atau revisinya atau Sistem Manajemen Mutu (SMM) lainnya yang diakui. 4. Pengendalian mutu Prosedur pengendalian proses dan Bahan baku sesuai SNI 4658:2008 Hasil uji laboratorium sesuai dengan tingkat mutu unjuk kerja 5. Waktu Asesmen termasuk jika organisasi memiliki lebih dari 1 Sesuai Prosedur LSPro (satu) lokasi pabrik. 6. Petugas Pengambil Contoh Menguasai cara Pengambilan Contoh (berdasarkan surat tugas dari LSPro) yang tercantum dalam PERMEN No. 59/M-IND/PER/5/2012, Peraturan Dirjen Petunjuk Teknis No 32/IUBTT/PER/12/2011 atau SNI 4658:2008. 7. Cara pengambilan contoh Mengacu pada SNI 4658:2008 yaitu pengambilan contoh dilakukan secara acak oleh petugas pengambil contoh 8. Jumlah contoh Jumlah pengambilan contoh berdasarkan SNI 4658:2008 dan petunjuk teknis no 32/IUBTT/PER/12/2011 1. Untuk tiap tipe diambil 2 buah contoh 2. Apabila hasil pengujian pertama tidak memenuhi syarat, dilakukan pengujian ulang dengan pengambilan contoh 2 kali lebih banyak dari jumlah contoh pada pengujian pertama.

2.08.2014 : 2 of 5 9. Cara pengujian Persyaratan sesuai dengan SNI 4658:2008, yaitu: Pelek baja Uji kekuatan Penampang profil dan dimensi Sifat tampak Perlakuan permukaan SNI 09-1267-1989, Pelapisan listrik komponen kendaraan bermotor roda empat, ketentuan umum dan atau revisinya SNI 07-0995-1989, Cara uji ketebalan lapisan anodasi dan atau revisinya 06-0472-1989, Cara uji ketahanan lapisan cat dan sejenisnya pada lempeng baja terhadap pengaruh cuaca dan atau revisinya Pelek paduan logam ringan (alloy) Ketahanan terhadap beban momen lentur (Rotation Bending Fatique Test) Uji ketahanan terhadap beban radial (Drum Test) Uji ketahanan beban benturan (Impact) Ketahanan terhadap beban puntir (Torsian Test) Uji kebocoran udara (Air Leak Test) Pengujian ketebalan cat Pengujian adhesi Pengujian kekerasan cat 10. Laboratorium Uji yang digunakan a. Laboratorium uji independen yang telah Akreditasi KAN dengan ruang lingkup semua parameter yang tercantum dalam bagian I.9 b. Laboratorium uji seperti pada point a diatas dengan penyaksian proses oleh LSPro c. Laboratorium uji perusahaan yang telah memiliki akreditasi KAN (SNI 17025 atau ISO/IEC 17025) dengan ruang lingkup semua parameter uji yang tercantum dalam bagian I.9 dengan aktivitas penyaksian proses oleh LSPro.

II. PT. TÜV RD Indonesia DETERMINASI 1. Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Jika belum memilliki Sertifikat Sistem 2. Audit Lapangan : Tim Asesor Area yang diaudit : Jika telah memilliki Jika belum memilliki Proses kritis yang harus diperhatikan Bahan baku Tidak Perlu dilakukan Audit Kecukupan 2.08.2014 : 3 of 5 Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Sesuai aturan dan Prosedur LSPro Salah seorang dari Tim Asesor harus mempunyai pengalaman di bidangnya min 1 tahun.atau 5x pengalaman audit. Hanya pada titik kritis saja Keseluruhan bagian Pemilihan bahan baku,proses produksi (perakitan), metode pengujian, warehouse, penandaan (marking) Logam atau pelek baja Baja atau Paduan Logam ringan (Alloy) 3. Laporan audit Sesuai Prosedur audit 4. Pelaksanaan pengambilan contoh Dilakukan oleh PPC sesuai Prosedur dan SNI 4658: 2008, yang dilengkapi dengan Rencana Pengambilan contoh, Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh. Contoh diambil di jalur produksi. 5. Pengujian Contoh Uji Metoda dan syarat lulus uji sesuai atau sama dengan I.9. Jika ada satu atau beberapa parameter contoh uji (syarat lulus adalah semua syarat mutu dalam bagian I.9 harus dipenuhi) yang tidak memenuhi syarat, maka harus dilakukan uji ulang contoh uji kedua sebanyak 2 (dua) kali dari contoh uji pertama yang gagal.

2.08.2014 : 4 of 5 5. Pengujian contoh uji (lanjutan) Apabila dalam uji ulang salah satu syarat mutu tidak terpenuhi maka kelompok tersebut dinyatakan tidak lulus, kemudian dilakukan sampling ulang begitu seterusnya sebanyak-banyaknya 3 x pengulangan. 6. Laporan Hasil Uji Mencantumkan nilai hasil uji dan nilai kesesuaian III. KAJI ULANG DAN PENETAPAN 1. Evaluasi terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Laboran Hasil Uji dilakukan oleh Panitia Teknis dalam pemenuhan SNI (sesuai item I.9) Panitia Teknis terdiri dari personel yang menguasai Sistem (ISO 9001 atau sistem managemen mutu lainnya) dan menguasai SNI 4658:2008 Cara pengambilan keputusan mengacu pada Prosedur LSPro. 2. Keputusan Sertifikasi Sesuai Prosedur LSPro. IV. LISENSI (Sesuai prosedur LSPro) V. SURVEILAN Asesmen Area yang diaudit : Jika telah memilliki Hanya pada titik kritis dan mempertimbangkan hasil surveilan dari Lembaga Sertifikasi Sistem Managemen Mutu. Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, 1. Jika belum memilliki Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. LSPro melakukan inspeksi sampel dari pabrik 2. Surveillance produk dengan melakukan verifikasi hasil pengujian yang dilakukan oleh produsen dibawah Kendali LSPro. 3. Pengujian Contoh Sesuai parameter SNI (sesuai I.9)

2.08.2014 : 5 of 5 Bekasi, 12 Agustus 2014 Disiapkan oleh, Diketahui oleh, ( Winne Rian Zahedi ) (Dony Moehardono Donatianus )