Arah Pengembangan Sanitasi

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

2.1 Visi Misi Sanitasi

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

MEWUJUDKAN SANITASI KOTA BANJARMASIN 50 AL, 90 PS, 90 DR DAN 100 AM TAHUN

2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA KOTAMOBAGU

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB 2 KERANGKA PEMBANGUNAN SANITASI

BAB.3 Kerangka Pembangunan Sanitasi

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Kota Manggarai Barat

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II. sektor sanitasi

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III. Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG 2014 KATA PENGANTAR

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Kabupaten Luwu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBAR PENGESAHAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN BINTAN. Bintan, Desember Disusun oleh : Ketua Pokja Sanitasi Kabupaten Bintan

Bab 1 : Pendahuluan STRATEGI SANITASI KOTA KOTA SUNGAI PENUH TAHUN Latar Belakang. POKJA PPSP Kota Sungai Penuh Tahun

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

Daftar Isi. S S K K o t a J a y a p u r a Hal 1

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI KELOMPOK KERJA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) Logo Kabupaten/Kota

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

ARAH PENGEMBANGAN SEKTOR SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

DAFTAR ISI...i. DAFTAR TABEL...iii. DAFTAR PETA...vi. DAFTAR GAMBAR...vii PENDAHULUAN Latar Belakang Wilayah Cakupan SSK...

E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH. Nama Program/Kegiatan

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Transkripsi:

Bab 2: Arah Pengembangan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Karanganyar Visi Kabupaten Karanganyar Misi Kabupaten Karanganyar Visi Sanitasi Kabupaten Karanganyar TERWUJUDNYA KARANGANYAR YANG TENTERAM, DEMOKRATIS DAN SEJAHTERA Tenteram, mengandung arti terciptanya suasana amaan di lingkunganmasyarakat yang terbebas dari ancaman dan gangguan ketertiban. Demokratis, mengandung maksud terciptanya kesadaran dan kedewasaan berpolitik, sehingga mampu mendorong demokrasi yang lebih trasparan dan bertanggung jawab serta mampu menciptakan iklim tata pemerintahan yang baik. Sejahtera, diartikan sebagai terciptanya kondisi kehidupan dan tatanan kemasyarakatan, dimana aspek kebutuhan materiil dan spirituil dapat terpenuhi secara optimal adil dan merata. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi pembangunan Kabupaten Karanganyar sebagaimana Misi Tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan keamanan, ketertiban dan kepatuhan,hukum melalui penegakan peraturan perundang-undangan, 2. Memperkuat kehidupan demokrasi melalui pemberdayaan partisipasi rakyat untuk pemerintahan daerah yang demokratis, Terwujudnya masyarakat Kabupaten Karanganyar yang sadar sanitasi secara mandiri Tahun 2018 Misi Sanitasi Kabupaten Karanganyar Misi Air Limbah Domestik : 1. Meningkatkan sarana pembuangan air limbah domestik yang sehat, 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana pembuangan air limbah domestik Misi Persampahan: 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri 2.Mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang aman terhadap lingkungan 3. Mengurangi tempat pembuangan sampah sementara liar di lingkungan permukiman (PROGRAM) II-1

3. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan yang betumpu pada kemandirian, peningkatan Kualitas SDM dan penyetaraan gender, 4. Meningkatkan pola pelayanan birokrasi dengan mengutamakan kepuasan masyarakat secara pasti, cepat dan murah, 5. Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan antar umat beragama dengan penguatan kesadaran moral dan etika serta kehidupan berbudaya di masyarakat Misi Drainase: 1.MENINGKATKAN PERAN SERTA DUNIA USAHA DALAM BIDANG DRAINASE 2. MENINGKATKAN SARANA PRASARANA DRAINASE yang berwawasan lingkungan 3.MEMPERBAIKI SARANA PRASARANA DRAINASE (PROGRAM). 4.MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA DRAINASE DENGAN TETAP MEMPERBAIKI KELESTARIAN LINGKUNGAN Misi PHBS : 1. Meningkatkan kesadaran msy kab. Karanganyar berprilaku hidup bersih dan sehat 2. Meningkatkan kualitas kesehatan yang bermutu 3. Menggerakkan seluruh komponen untuk melaksanakan pembangunan berwawasan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM ) Sumber: RPJMD dan Kesepakatan Pokja II-2

2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi Peta 2.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Karanganyar II-3

2.2.1 Sub sektor Air limbah Domestik Di dalam SSK ini telah dilakukan penentuan wilayah prioritas pengembangan sistem pengelolaan air limbah (apakah on site maupun off site) secara umum. Beberapa kriteria telah digunakan dalam penentuan prioritas tersebut, yaitu: kepadatan penduduk, klasifikasi wilayah (perkotaan atau perdesaan), karakteristik tata guna lahan/center of Business Development (CBD) (komersial atau rumah tangga), serta resiko kesehatan lingkungan. Berdasarkan kriteria tersebut dihasilkan suatu peta yang menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan air limbah untuk perencanaan pengembangan sistem. Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut sekaligus merupakan dasar bagi Kabupaten dalam merencanakan pengembangan jangka panjang pengelolaan air limbah Kabupaten Karanganyar, Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut: Zona 1, merupakan system off site medium, Zona ini mencakup 16 Kel/Desa, tetapi untuk di Kabupaten Karanganyar belum ada sistem off site medium, Dalam peta diberi warna coklat. Zona 2,merupakan sistem on site individu.zona ini mencakup 8 kel/desa, Dalam peta diberi warna hijau muda. Zona 3, merupakan system STBM, Zona ini mencakup 153 kel/desa, Dalam peta diberi warna hijau tua. II-4

Tabel 2.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Karanganyar Target cakupan layanan (%) Cakupan layanan No Sistem eksisting (%) Jangka Jangka menengah Jangka panjang pendek (a) (b) (c) (d) (e) A Sistem On- site 1 Individual (tangki septik) 61 63 65 80 2 STBM 69 80 90 100 B Sistem Off-site 1 Skala Kawasan / SLBM Komunal 2 3 5 10 2 SkalaWilayah - - - - II-5

Peta 2.2 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Karanganyar II-6

2.2.2 Sub sektor Persampahan Berdasarkan kriteria yang ada dalam Standar Pelayanan Minimun (SPM), wilayah pengembangan pelayanan persampahan dapat diidentifikasi. Terdapat 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu tata guna lahan/klasifikasi wilayah (komersial/cbd, permukiman, fasilitas umum, terminal, dsb) dan kepadatan penduduk. Hasil dari penentuan wilayah dan kebutuhan pelayanan persampahan Kabupaten Karanganyar terdapat 3 (tiga) zona yang dapat diilustrasikan sebagai berikut: Zona 1, (full coverage+street sweeping) merupakan area yang harus terlayani penuh 100% dalam jangka waktu menengah dengan system layanan langsung dari sumber ke TPA. Terdapat 56 kelurahan/desa dalam zona ini; Dalam peta diberi warna biru tua. Zona 2,(Caverage >70%) merupakan area yang harus terlayani dengan system tidak langsung yakni dari rumah tangga ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) baru ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Minimal 70% cakupan layanan harus diatasi dalam jangka menengah (5 tahun) ke depan. Terdapat 8 kelurahan/desa dalam zona ini. Dalam peta diberi warna hijau. Zona 3, (Cakupan secukupnya) merupakan pengembangan system pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemeliharaan dan pengelolaan sampah berbasis RT pengangkutan secukupnya (TPS-TPA),jangka menengah ke panjang, terdapat 113 kel/desa Dalam peta diberi warna Coklat. II-7

No Tabel 2.3 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Karanganyar Sistem Cakupan layanan eksisting (%) Jangka pendek Target cakupan layanan (%) Jangka menengah Jangka panjang (a) (b) (c.) (d) (e) (f) A Penanganan langsung (Direct) - - - - 1 Kawasan komersial - - - - B Penanganan tidak langsung (indirect) 1 Kawasan komersial 50 60 72 100 2 Caverage > 70% 63 75 87 100 15 C Cakupan Secukupnya 5 5 10 II-8

Peta 2.3 Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Karanganyar II-9

2.2.3 Sub sektor Drainase Lingkungan Dalam menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan/desa, maka disusun prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah prioritas ini disusun berdasarkan 5 (lima) kriteria seleksi yang mengacu ke SPM, yaitu kepadatan penduduk, tata guna lahan (perdagangan, jasa, maupun permukiman), daerah genangan air hujan, serta tingkat resiko kesehatan. Perencanaan penanganan ke depan dapat diilustrasikan sebagai berikut: Zona 1, (Jangka Pendek) merupakan area dengan tingkat resiko yang relative besar yang dapat diatasi dalam jangka pendek mencakup 16 kelurahan/desa Dalam peta diberi warna merah. Zona 2, (Jangka Panjang) merupakan area dengan tingkat resiko menengah yang dapat diatasi dalam jangka menengah dan panjang mencakup 161 kelurahan;. Dalam peta diberi warna hijau. Tabel 2.4 Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Karanganyar No Sistem Cakupan layanan eksisting (%) Target cakupan layanan (%) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang (a) (b) (c.) (d) (e) (f) 1 Langsung 70 75 80 85 2 Tidak Langsung 0 0 0 0 II-10

2.3 Perkiraan Pendanaan Pembangunan Sanitasi Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Karanganyar untuk Sanitasi Belanja Sanitasi (Rp.) No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-rata Pertumbuhan (%) 1 Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 ) 4,145,430,000 4,336,150,000 4,324,541,000 4,235,066,000 14,109,394,000 59% 1.1 Air Limbah Domestik 148,500,000 238,950,000 969,406,000 1,631,070,000 4,994,028,000 137% 1.2 Persampahan 2,768,240,000 3,464,600,000 3,035,135,000 2,460,000,000 7,665,917,000 51% 1.3 Drainase lingkungan 1,218,690,000 612,600,000 300,000,000 133,996,000 1,401,979,000 198% 1.4 PHBS 10,000,000 20,000,000 20,000,000 10,000,000 47,470,000 106% 2 Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3 ) - - 679,000,000 1,109,000,000 4,548,000,000 187% 2.1 DAK Sanitasi 0 0 679,000,000 1109000000 1066000000 30% 2.2 DAK Lingkungan Hidup 0 0 0 0 0 0% 2.3 DAK Perumahan dan Permukiman 0 0 0 0 3,482,000,000 0% 3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi 135,000,000 225,000,000 195,000,000 330,000,000 4,507,828,000 347% Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3) 4,010,430,000 4,111,150,000 3,450,541,000 2,796,066,000 5,053,566,000 12% Total Belanja Langsung 233,458,246,839 160,303,304,218 207,503,201,149 285,007,305,000 244,899,232,000 5% % APBD murni terhadap Belanja Langsung 1.72% 2.56% 1.66% 0.98% 2.06% 1.80% Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai absolut) 2% II-11

Tabel 2.6: Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.) No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 Total Pendanaan 1 Perkiraan Belanja Langsung 2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi 257,993,337,893 271,787,550,551 286,319,302,807 301,628,028,929 317,755,271,627 1,435,483,491,807 5,662,695,781 6,345,246,803 7,110,068,871 7,967,078,494 8,927,387,467 36,012,477,415 6,298,947,231 7,058,188,595 7,908,944,848 8,862,246,703 9,930,454,458 40,058,781,836 Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Karanganyar untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi No Uraian 1 Belanja Sanitasi Belanja Sanitasi (Rp.) 2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan rata-rata 1.1 Air Limbah Domestik 137% 148,500,000 238,950,000 969,406,000 1,631,070,000 4,994,028,000 Biaya operasional / 1.1.1 27,726,000 81,500,000 100,000,000 80% pemeliharaan (justified) 13,500,000 13,950,000 1.2 Sampah rumah tangga 1.2.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified) 1.3 Drainase lingkungan 1.3.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified) 2,768,240,000 3,464,600,000 3,035,135,000 2,460,000,000 7,665,917,000 2,500,000,000 2,571,600,000 2,157,135,000 1,643,532,550 2,946,281,000 1,218,690,000 612,600,000 300,000,000 133,996,000 1,401,979,000 51% 11% 198% 400,000,000 412,600,000 300,000,000 133,996,000 151,979,000 62% II-12

Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Karanganyar untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2017 No Uraian 1 Belanja Sanitasi 1.1 Air Limbah Domestik 1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified) 1.2 Sampah rumah tangga 1.2.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified) Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) 2013 2014 2015 2016 2017 Total Pendanaan 11,846,725,263 28,102,545,571 66,664,251,095 158,139,495,327 375,135,092,224 639,888,109,480 179,683,332 322,860,997 580,127,396 1,042,392,234 1,873,005,096 3,998,069,055 11,602,996,531 17,562,090,550 26,581,669,972 40,233,546,030 60,896,784,432 156,877,087,516 3,257,133,266 3,600,782,516 3,980,689,051 4,400,678,255 4,864,979,117 20,104,262,205 1.3 Drainase lingkungan 4,171,547,287 12,412,316,281 36,932,482,088 109,891,514,391 326,978,969,523 490,386,829,569 Biaya operasional / 1.3.1 pemeliharaan (justified) 246,514,411 399,853,631 648,574,359 1,052,006,700 1,706,385,833 4,053,334,934 Tabel 2.9: Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Karanganyar dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK No 1 2 Uraian Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan Pendanaan (Rp.) 2013 2014 2015 2016 2017 3,683,331,009.12 4,323,497,144 5,209,390,806 6,495,077,189 8,444,370,045 Total Pendanaan 28,155,666,193.9 2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 5,662,695,781 6,345,246,803 7,110,068,871 7,967,078,494 8,927,387,467 36,012,477,415 II-13

3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi 6,298,947,231 7,058,188,595 7,908,944,848 8,862,246,703 9,930,454,458 40,058,781,836 4 Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1) 1,979,364,771.75 2,021,749,658.91 1,900,678,064.3 8 1,472,001,304.47 483,017,421.80 7,856,811,221.31 5 Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1) 2,615,616,221.64 2,734,691,451.08 2,699,554,041.9 6 2,367,169,513.95 1,486,084,413.10 11,903,115,641.7 3 II-14