LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 14 Tahun : 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 7 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 4 30 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK JEPARA ARTHA

- 1 - FINAL BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK BOYOLALI

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH PATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PURWOREJO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK MAGELANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT ARTHA SUKMA SEJAHTERA KABUPATEN SUKAMARA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 15

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN BULUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT TANGGO RAJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2009 SERI : D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK JOGJA KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BKPD KABUPATEN CIAMIS

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 09 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 09 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

Perda No. 6 / 2002 tentang Izin Pemakaian Tanah Pengairan atau Tanah Jalan Kabupaten Magelang.

LEMBAR DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 188 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK KARANGANYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT SERANG (PD. BPR SERANG)

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2006 SERI D =================================================================

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1969;

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN MAGELANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 33 TAHUN 2003 SERI : E. 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR MANUNTUNG JAYA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT MILIK PEMERINTAH DAERAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6A TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR RESIK KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2013

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 33 SERI E

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 5 Tahun 2017 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PERTANIAN KABUPATEN MAROS

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT MILIK PEMERINTAH DAERAH

e. Mengangkat sumpah pegawai dan atau sumpah jabatan sesuai dengan peraturan ; f. Mematuhi / mentaati semua peraturan perundang-undang kepegawaian.

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 14 Tahun : 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan meningkatkan pelayanan perbankan kepada masyarakat, diperlukan peningkatan pengelolaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul; Mengigat b. bahwa dalam rangka peningkatan kinerja Perusahaan Daerah Bank Daerah Gunungkidul dipandang perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul; : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 1 2

Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1969 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2901); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari hal Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1992 tentang Bank Perkreditan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3504); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008 Nomor 01 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul 3 4

Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 Nomor 01 Seri B); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL dan BUPATI GUNUNGKIDUL MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH GUNUNGKIDUL. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008 Nomor 05 Seri E) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Gunungkidul. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Gunungkidul. 4. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Bupati. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunungkidul. 6. Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul yang selanjutnya disebut Bank Daerah Gunungkidul adalah bank perkreditan rakyat yang seluruh modalnya merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan. 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah APBD Kabupaten Gunungkidul. 8. Modal Dasar adalah modal yang merupakan dasar utama. 9. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disingkat RUPS adalah Rapat Umum Pemegang Saham Bank Daerah Gunungkidul. 10. Pengurus adalah Dewan Pengawas dan Direksi. 11. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Bank Daerah Gunungkidul. 5 6

12. Direksi adalah Direksi Bank Daerah Gunungkidul. 13. Pegawai adalah pegawai Bank Daerah Gunungkidul. 14. Penghasilan (take home pay) adalah jumlah penerimaan dari gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya yang sah. 15. Gaji adalah gaji pokok yang telah ditentukan dalam daftar skala gaji pegawai perusahaan. 16. Tunjangan adalah penerimaan tambahan dalam bentuk uang yang diberikan oleh perusahaan secara tetap atau tidak tetap untuk direksi, pegawai dan atau untuk keluarganya. 17. Fasilitas adalah sarana untuk mendukung operasional berupa penerimaan pemanfaatan sesuatu hal seperti rumah, kendaraan, kesehatan dan lain-lain. 18. Corporate Social Responsibility (CSR) yang selanjutnya disebut dengan CSR adalah komitmen Perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perusahaan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. 2. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 9 Bank Daerah Gunungkidul menjalankan usaha usaha : a. menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan; b. memberikan kredit dan sekaligus melaksanakan pembinaan terhadap pengusaha mikro kecil; c. menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau simpanan pada bank lain; d. membantu Pemerintah Daerah melaksanakan sebagian fungsi pemegang kas daerah sesuai peraturan perundang-undangan; e. melakukan kerja sama antar bank perkreditan rakyat milik daerah dan dengan lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya; dan f. menjalankan usaha-usaha perbankan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan perundangundangan yang berlaku. 3. Ketentuan Pasal 10 ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (4), sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: Pasal 10 (1) Modal dasar Bank Daerah Gunungkidul ditetapkan sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). (2) Untuk memenuhi modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah menambahkan modal disetor yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (3) Modal Bank Daerah Gunungkidul merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. (4) Penambahan modal disetor sampai dengan terpenuhinya modal dasar ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah/RUPS. 7 8

4. Ketentuan dalam Pasal 30 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 30 (1) Anggota Dewan Pengawas berhenti karena: a. masa jabatannya berakhir; atau b. meninggal dunia. (2) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Kepala Daerah karena: a. permintaan sendiri; b. alih tugas/jabatan/reorganisasi; c. melakukan tindakan yang merugikan Bank Daerah Gunungkidul; d. melakukan tindakan atau bersikap yang bertentangan dengan kepentingan Daerah atau Negara; e. tidak dapat melaksanakan tugasnya secara wajar; atau f. tidak memenuhi syarat sebagai anggota Dewan Pengawas/Dewan Komisaris sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Ketentuan Pasal 32 ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (5), sehingga Pasal 32 berbunyi sebagai berikut: Pasal 32 (1) Paling lama 1 (satu) bulan sejak pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1), Kepala Daerah melakukan sidang yang dihadiri oleh anggota Dewan Pengawas untuk menetapkan pemberhentian atau rehabilitasi. (2) Apabila dalam waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Daerah belum melaksanakan sidang, maka pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) batal demi hukum dan yang bersangkutan melaksanakan tugas kembali sebagaimana mestinya. (3) Apabila dalam sidang sebagaimana pada ayat (1) Anggota Dewan Pengawas tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka yang bersangkutan dianggap menerima keputusan yang ditetapkan dalam sidang. (4) Keputusan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. (5) Apabila perbuatan yang dilakukan oleh Anggota Dewan Pengawas merupakan tindak pidana yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat. 6. Ketentuan Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 39 (1) Yang dapat diangkat menjadi Direksi adalah Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia; b. memiliki integritas, antara lain : 1) memiliki akhlak dan moral yang baik; 2) sehat jasmani dan rohani; 3) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; 9 10

4) memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional Bank Daerah Gunungkidul yang sehat; dan 5) tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL); c. memiliki kompetensi yang terdiri atas: 1) pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dibuktikan dengan sertifikat kelulusan dari lembaga sertifikasi; 2) pengalaman dan keahlian dibidan perbankan dan/atau bidang keuangan; 3) kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Bank Daerah Gunungkidul; 4) memenuhi penilaian kemampuan dan keputusan (fit and proper test). d. memiliki reputasi keuangan yang meliputi : 1) tidak termasuk dalam daftar nasabah kredit macet; dan 2) tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Direksi yang dinyatakan bersalah dan menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum dicalonkan. (2) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut : a. Daftar Penilaian Prestasi Kerja (DPPK) terakhir dengan nilai rata-rata baik atau keterangan dari instansi calon meliputi : loyalitas, disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan kepemimpinan; 11 12 b. memiliki latar belakang pendidikan paling rendah Sarjana (S1); c. memiliki pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidang operasional perbankan; dan d. menyediakan waktu penuh dalam melaksanakan tugasnya. 7. Ketentuan ayat (1) Pasal 47 ditambah 1 (satu) huruf yakni huruf d, sehingga Pasal 47 berbunyi sebagai berikut: Pasal 47 (1) Anggota Direksi diberikan penghasilan yang meliputi : a. gaji pokok yang besarnya : 1. Direktur Utama paling banyak 2,5 (dua koma lima) kali gaji pokok tertinggi pada daftar skala gaji pokok pegawai; dan 2. Direktur paling banyak 80 % (delapan puluh perseratus) dari gaji pokok yang diterima oleh Direktur Utama. b. tunjangan istri/suami, anak, dan tunjangan kemahalan sesuai ketentuan yang berlaku bagi pegawai; c. tunjangan jabatan yang besarnya paling banyak 1 (satu) kali gaji pokok; dan d. penghasilan lainnya berupa tunjangan lainnya yang sah yang layak dan patut diberikan sesuai dengan ketentuan dan kemampuan Bank Daerah Gunungkidul.

(2) Anggota Direksi mendapat fasilitas : a. Perawatan/tunjangan kesehatan yang layak termasuk istri/suami dan anak sesuai dengan kemampuan Bank Daerah Gunungkidul dan ketentuan yang ditetapkan Direksi; b. rumah dinas lengkap dengan perabotan yang standar atau pengganti sewa rumah sesuai dengan kemampuan Bank Daerah Gunungkidul; c. kendaraan dinas sesuai dengan kemampuan Bank Daerah Gunungkidul; d. setiap bulan kepada Direktur Utama dapat diberikan dana penunjang operasional yang besarnya paling banyak 1 (satu) kali penghasilan sebulan; dan e. dana representasi yang besarnya paling banyak 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari jumlah gaji pokok Direksi 1 (satu) tahun lalu, yang penggunaannya diatur oleh Direksi secara efisien dan efektif untuk pengembangan Bank Daerah Gunungkidul. (3) Anggota Direksi memperoleh jasa produksi sesuai dengan kemampuan Bank Daerah Gunungkidul. (4) Pemberian penghasilan dan fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan penentuan honorarium untuk Dewan Pengawas, gaji Direksi, gaji Pegawai, dan biaya tenaga kerja lainnya tidak melebihi 30 % (tiga puluh perseratus) dari total pendapatan atau 40 % (empat puluh perseratus) dari total biaya berdasarkan realisasi tahun anggaran yang lalu. 13 14 8. Ketentuan ayat (1) Pasal 48 ditambah 4 (empat) huruf yakni huruf c, d, e, dan f sehingga Pasal 48 berbunyi sebagai berikut: Pasal 48 (1) Anggota Direksi memperoleh hak cuti meliputi: a. cuti tahunan diberikan selama 12 (dua belas) hari kerja; dan b. cuti besar diberikan selama 2 (dua) bulan untuk setiap akhir masa jabatan; c. cuti bersalin dan cuti kawin; d. cuti sakit; e. cuti untuk menunaikan ibadah haji; dan f. cuti karena alasan penting. (2) Dalam hal permohonan cuti besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak dikabulkan, kepada Direksi diberikan penggantian dalam bentuk uang sebesar 2 (dua) kali penghasilan bulan terakhir. (3) Anggota Direksi yang menjalankan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap diberikan penghasilan penuh. 9. Ketentuan Pasal 54 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 54 (1) Ketentuan yang mengatur pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, kenaikan gaji berkala, pemberian penghasilan, pemberian penghargaan, penjatuhan hukuman disiplin, dan pemindahan serta pemberhentian pegawai ditetapkan oleh Direksi.

(2) Peraturan gaji pegawai, penghasilan pegawai, dan peraturan kepegawaian ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Pengawas. (3) Peraturan gaji pegawai, penghasilan pegawai, dan peraturan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 10. Ketentuan Pasal 59 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 59 (1) Laba Bank Daerah Gunungkidul yang telah disahkan Kepala Daerah setelah dipotong pajak, ditetapkan sebagai berikut : a. Bagian Laba untuk Daerah : 50% (lima puluh perseratus) b. Cadangan Umum : 12,5% (dua belas koma lima perseratus) c. Cadangan Tujuan : 12,5% (dua belas koma lima perseratus) d. Dana Kesejahteraan : 10% (sepuluh perseratus) e. Jasa Produksi : 10% (sepuluh perseratus) f. Corporate Social Responsibility : 5% (lima perseratus) (2) Bagian Laba untuk daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dianggarkan dalam penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran berikutnya. (3) Cadangan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b bertujuan untuk memperkuat modal dan dipergunakan untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi pada Bank Daerah Gunungkidul, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat pertimbangan Dewan Pengawas dan mendapatkan persetujuan Kepala Daerah. (4) Cadangan Tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, penggunaannya untuk peningkatan kinerja Bank Daerah Gunungkidul, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Pengawas dan mendapat persetujuan Kepala Daerah. (5) Dana Kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, antara lain dipergunakan untuk tunjangan hari tua Direksi dan pegawai, perumahan pegawai, kepentingan sosial, dan sejenisnya dengan persetujuan Dewan Pengawas. (6) Penggunaan Jasa Produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, penggunaannya untuk pemberian jasa bagi pengurus dan pegawai, ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Pengawas. (7) Penggunaan CSR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f ditetapkan oleh Direksi dengan Persetujuan Dewan Pengawas. 11. Pasal 67 dihapus. 15 16

Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul. Diundangkan di Wonosari pada tanggal 24 Desember 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL, ttd BUDI MARTONO Ditetapkan di Wonosari pada tanggal 24 Desember 2013 BUPATI GUNUNGKIDUL, ttd BADINGAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2013 NOMOR 14 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH GUNUNGNGKIDUL I. UMUM Perkembangan perekonomian daerah menunjukkan arah yang semakin menyatu dengan dengan perkembangan ekonomi secara regional dan nasional, oleh karena itu diperlukan berbagai penyesuaian termasuk kebijakan sektor perbankan di daerah, agar mampu memperkokoh perekonomian daerah. Sektor perekonomian daerah memiliki posisi strategis dalam sistem perekonomian daerah, serta berpengaruh dalam perkembangan ekonomi regional dan nasional. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian dengan sistem perbankan nasional agar perbankan daerah dapat lebih sehat secara individual dimana juga akan membawa pengaruh terhadap penyehatan bank secara nasional. Merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam upaya penyehatan PD BPR Bank Daerah Gunungkidul, yang merupakan satu-satunya bank milik Daerah dan juga sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah, agar mampu berperan serta dalam menopang pertumbuhan perekonomian daerah. 17 18

Dalam upaya peningkatan kinerja PD BPR Bank Daerah Gunungkidul dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan modal dasar yang juga merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebagai pemilik tunggal PD BPR Bank Daerah Gunungkidul harus benar-benar ditingkatkan sesuai kebutuhan dan ketentuan perbankan yang berlaku secara nasional. PD BPR Bank Daerah Gunungkidul merupakan aset daerah yang harus dipertahankan dan dioptimalkan agar mampu menopang kemandirian daerah, yang merupakan essensi dari pelaksanaan otonomi daerah. Di samping itu peningkatan kinerja perbankan mutlak diperlukan dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PD BPR Bank Daerah Gunungkidul. Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul, diharapkan akan mampu menyelaraskan dengan kebijakan sistem perbankan nasional, sehingga PD BPR Bank Daerah Gunungkidul akan mampu menjadi perbankan yang sehat sehingga mampu bersaing dengan perbankan lain, dan mampu menjadi bank yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Berdasarkan pertimbangan tersebut perlu dibentuk Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Gunungkidul II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Cukup jelas. Pasal II Cukup jelas. ---///--- 19 20