KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB III KONDISI DAN ANALISIS LINGKUNGAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Lampiran Perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Bogor 2015

ISU STRATEGIS DAN REKOMENDASI

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BOGOR

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

RINGKASAN EKSEKUTIF DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2016 KOTA BOGOR

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR DAN TARGET KINERJA SERTA PENDANAAN INDIKATIF. A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun B

A. Program dan Kegiatan BPLH Kota Bandung Tahun B

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Daftar Isi. halaman Kata Pengantar... i Pendahuluan... iii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xiv

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

KRITERIA DAN INDIKATOR ADIPURA KENCANA

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2015

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN Jakarta, 7 Desember 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB V SUMBER DAYA ALAM

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

BAB GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BOGOR

A. Tujuan dan Sasaran B. Visi dan Misi Kabupaten Muara Enim C. Isu Prioritas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA

1.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPPRES 114/1999, PENATAAN RUANG KAWASAN BOGOR PUNCAK CIANJUR *49072 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 114 TAHUN 1999 (114/1999)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum BPLH Kota Bandung

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Laporan

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2014

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PELINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir: 12 bulan Rp ,00 APBD awal: akhir:

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Transkripsi:

WALIKOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan perlu didukung data dan informasi lingkungan hidup yang akurat, lengkap dan berkesinambungan. Informasi tersebut harus menggambarkan keadaan lingkungan hidup, tekanan yang terjadi terhadap lingkungan hidup dan permasalahan yang timbul, sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan yang akan diambil dalam menanggulangi permasalah tersebut. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) ini merupakan sarana yang penting untuk mengkomunikasikan keadaan lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keadaan lingkungan serta membantu pengambil keputusan menentukan tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan. Penyusunan Laporan SLHD ini merupakan hasil pengkajian keadaan lingkungan hidup guna memberikan gambaran atas dampak kegiatan manusia dan alam yang terjadi terhadap lingkungan hidup di Kota Bogor. Laporan SLHD ini selain sebagai acuan bagi penyelenggaraan pembangunan di Kota Bogor juga bermanfaat bagi masyarakat secara umum, bagi pengusaha, peneliti dan pemerhati lingkungan hidup di Kota Bogor. Atas diterbitkannya Laporan SLHD ini, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada instansi/dinas/lembaga dan konsultan serta semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan SLHD ini. Semoga Laporan SLHD ini dapat menjadi bahan masukan yang baik bagi semua pihak yang memerlukannya. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto i

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... vii BAB I. PENDAHULUAN A. Tujuan dan Manfaat Laporan SLHD... I-2 B. Isu Prioritas... I-3 C. Analisis P-S-R... I-4 BAB II. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. Lahan dan Hutan... II-1 B. Keanekaragaman Hayati... II-14 C. Air... II-26 D. Udara... II-72 E. Iklim... II-74 F. Bencana Alam... II-76 BAB III. TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN A. Kependudukan... III-1 B. Permukiman... III-10 C. Kesehatan... III-28 D. Pertanian... III-33 E. Industri... III-43 F. Energi... III-46 G. Transportasi... III-47 H. Pariwisata... III-57 I. Limbah B3... III-62 BAB IV. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. Rehabilitasi Lingkungan... IV-1 B. Amdal... IV-17 C. Penegakan Hukum... IV-27 D. Peran Serta Masyarakat... IV-29 E. Kelembagaan... IV-32 BAB V. ISU STRATEGIS dan REKOMENDASI A. Isu Strategis... V-1 B. Rekomendasi... V-7 ii

Lampiran Daftar Pustaka iii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 2.5. Tabel 2.6. Tabel 2.7. Tabel 2.8. Tabel 2.9. Luas Wilayah Administratif Kota Bogor Menurut Kecamatan... II-1 Jenis dan Intensitas Penggunaan Lahan di Kota Bogor Tahun 2012... II-4 Luas Lahan Kritis Tahun 2013... II-7 ketinggian Kota Bogor Menurut Kecamatan... II-8 Kemiringan Lereng Kota Bogor Menurut Kecamatan... II-8 Jenis Batuan di Kota Bogor Menurut Kecamatan... II-9 kepekaan Tanah Terhadap Erosi dan Tekstur Tanah di Kota Bogor... II-9 Daftar beberapa taman yang terdapat di Kota Bogor... II-11 Luas Daerah Resapan Air... II-13 Tabel 2.10. Jenis Vegetasi yang Dominan Dijumpai di Sepanjang Jalan Kota Bogor... II-16 Tabel 2.11. Jenis Burung yang teramati di Kebun Percobaan Dramaga (CIFOR)... II-18 Tabel 2.12. Jenis Burung yang terdapat di Kebun Raya Bogor... II-25 Tabel 2.13. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciliwung Bagian Hulu... II-30 Tabel 2.14. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciliwung Bagian Tengah... II-31 Tabel 2.15. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciliwung Bagian Hilir... II-32 Tabel 2.16. parameter Kualitas Air Pada Sungai Cibalok Bagian Hulu... II-33 Tabel 2.17. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cibalok Bagian Tengah... II-34 Tabel 2.18. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cibalok Bagian Hilir... II-35 Tabel 2.19. parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciparigi Bagian Hulu... II-37 Tabel 2.20. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciparigi Bagian Tengah... II-38 Tabel 2.21. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciparigi Bagian Hilir... II-39 Tabel 2.22. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciluar Bagian Hulu... II-40 Tabel 2.23. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciluar Bagian Tengah... II-41 Tabel 2.24. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Ciluar Bagian Hilir... II-42 Tabel 2.25. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cisadane Bagian Hulu... II-44 Tabel 2.26. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cisadane Bagian Tengah... II-45 Tabel 2.27. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cisadane Bagian Hilir... II-46 Tabel 2.28. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cisindangbarang Bagian Hulu... II-48 Tabel 2.29. parameter Kualitas Air Pada Sungai Cisindangbarang Bagian Tengah... II-49 Tabel 2.30. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cisindangbarang Bagian Hilir... II-50 Tabel 2.31. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cipakancilan Bagian Hulu... II-51 iv

Tabel 2.32. parameter Kualitas Air Pada Sungai Cipakancilan Bagian Tengah... II-52 Tabel 2.33. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cipakancilan Bagian Hilir... II-53 Tabel 2.34. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cidepit Bagian Hulu... II-55 Tabel 2.35. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cidepit Bagian Tengah... II-56 Tabel 2.36. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cidepit Bagian Hilir... II-57 Tabel 2.37. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cianten Bagian Hulu... II-58 Tabel 2.38. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cianten Bagian Tengah... II-59 Tabel 2.39. Parameter Kualitas Air Pada Sungai Cianten Bagian Hilir... II-60 Tabel 2.40. Parameter Kualitas Air Pada Situ Gede Bagian Inlet... II-63 Tabel 2.41. Parameter Kualitas Air Pada Situ Gede Bagian outlet... II-64 Tabel 2.42. Parameter Kualitas Air Pada Situ Panjang Bagian Inlet... II-66 Tabel 2.43. Parameter Kualitas Air Pada Situ Panjang Bagian outlet... II-67 Tabel 2.44. Parameter Kualitas Air Pada Situ Anggalena Bagian Inlet... II-69 Tabel 2.45. Parameter Kualitas Air Pada Situ Anggalena Bagian outlet... II-70 Tabel 2.46. Curah Hujan Bulanan Kota Bogor Tahun 2015... II-75 Tabel 2.47. Rekapitulasi Bencana Alam yang terdapat di Kota Bogor Tahun 2015... II-77 Tabel 3.1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk... III-1 Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan berdasarkan golongan umur... III-5 Tabel 3.3. Migrasi Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin... III-7 Tabel 3.4. Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan... III-8 Tabel 3.4.a Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan... III-9 Tabel 3.5. Jumlah Rumah Tangga Miskin... III-11 Tabel 3.6. Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah... III-15 Tabel 3.7. Lokasi dan Alamat TPS 3R di Kota Bogor... III-17 Tabel 3.8. Jumlah Penyakit Utama Yang diderita penduduk Pada Tahun 2010-2014... III-29 Tabel 3.9. Perkiraan Volume Limbah Padat dan Limbah Cair dari Rumah Sakit... III-33 Tabel 3.10. Luas Lahan Sawah Menurut Frekuensi penanaman dan Hasil Produksi Per Hektar Menurut Kecamatan... III-34 Tabel 3.11. Jumlah Hewan Ternak... III-37 Tabel 3.12. Populasi Hewan Ternak tahun 2010-2014... III-38 Tabel 3.13. Jumlah Hewan Unggas Menurut Jenis Unggas... III-39 Tabel 3.14. Populasi Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2010-2014... III-40 Tabel 3.15. Perkiraan Emisi Gas Metan (CH 4 ) dari Kegiatan peternakan... III-42 Tabel 3.16. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Bahan Bakar v

Yang digunakan... III-46 Tabel 3.17. Migrasi Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin... III-48 Tabel 3.18. Rekapitulasi Angkutan Perkotaan (AKDP) Tahun 2005-2015... III-49 Tabel 3.19. Sarana Transportasi Kendaraan Penumpang Umum... III-51 Tabel 3.20. Lokasi Objek Wisata, Jumlah Pengunjung, dan Luas Kawasan... III-57 Tabel 3.21. Perkiraan Beban Pencemaran Limbah Padat dan Limbah Cair Berdasarkan Sarana Hotel/Penginapan... III-61 Tabel 3.22. Perusahaan Yang Mendapat Izin Mengangkut Limbah B3... III-63 Tabel 4.1. Rencana dan Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi... IV-1 Tabel 4.2. Kegiatan Fisik dalam upaya memperbaiki dan menjaga kualitas air permukaan... IV-2 Tabel 4.3. Kegiatan Pembangunan Sumur Resapan Tahun 2010-2014... IV-4 Tabel 4.4. Hasil Pengolahan minyak jelantah sampai dengan tahun 2014... IV-8 Tabel 4.5. Realisasi Penanaman dari tahun 2007-2014... IV-9 Tabel 4.6. Daftar Taman Penanaman Sehati, Kehati, dan Pemerhati... IV-12 Tabel 4.7. Optimalisasi Penjadwalan Waktu (Shift) Angkutan Perkotaan... IV-13 Tabel 4.8. Lokasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendalian Pencemaran Air (IPAL)... IV-15 Tabel 4.9. Komposisi Masing-masing Kegiatan AMDAL Berdasarkan Kegiatan Usaha... IV-18 Tabel 4.10. Komposisi Masing-masing Kegiatan UKL-UPL Berdasarkan Kegiatan Usaha... IV-20 Tabel 4.11. Komposisi Masing-masing Kegiatan UKL-UPL Berdasarkan Kegiatan Usaha... IV-25 Tabel 4.12. Pengaduan Masyarakat masalah lingkungan... IV-27 Tabel 4.13. Jumlah SDM di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH)... IV-33 Tabel 5.1. Permasalahan yang terdapat di Kota Bogor... V-1 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Luas Wilayah Kota Bogor Berdasarkan Luas Wilayah Administratif... II-1 Gambar 2.2. Peta Penggunaan lahan Kota Bogor... II-5 Gambar 2.3. Contoh Ruang Terbuka Hijau di Kota Bogor... II-6 Gambar 2.4. Perbadingan luas lahan kritis Kec. Bogor Timur dan Kec. Bogor Selatan... II-7 Gambar 2.5. Peta Penyebaran RTH Taman di Kota Bogor... II-12 Gambar 2.6. Areal terbuka hijau yang dapat dikatakan sebagai ekosistem hutan... II-15 Gambar 2.7. Beberapa tipe ekosistem di Kota Bogor... II-15 Gambar 2.8. Penangkaran Rusa di Hutan Penelitian Dramaga Bogor... II-18 Gambar 2.9. Pusat Pengembangan Teknologi Penangkaran Rusa... II-19 Gambar 2.10. Kantor Pengelola CIFOR... II-19 Gambar 2.11. Kebun Percobaan Cimanggu... II-20 Gambar 2.12. Jenis Pohon Andalan Kota Bogor yang terdapat di LITBANG... II-22 Gambar 2.13. Bangunan yang terdapat di Dalam Kawasan Kebun Raya Bogor... II-25 Gambar 2.14. Beberapa jenis burung yang dijumpai di Kebun Raya Bogor... II-26 Gambar 2.15. Peta Sungai-sungai yang melintas di Kota Bogor... II-32 Gambar 2.16. Keadaan penggunaan lahan di beberapa bantaran sungai Di Kota Bogor... II-28 Gambar 2.17. Tingkat Pencemaran Sungai Ciliwung Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-30 Gambar 2.18. Tingkat Pencemaran Sungai Ciliwung Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-31 Gambar 2.19. Tingkat Pencemaran Sungai Ciliwung Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-32 Gambar 2.20. Tingkat Pencemaran Sungai Cibalok Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-34 Gambar 2.21. Tingkat Pencemaran Sungai Cibalok Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-35 Gambar 2.22. Tingkat Pencemaran Sungai Cibalok Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-36 Gambar 2.23. Tingkat Pencemaran Sungai Ciparigi Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-37 Gambar 2.24. Tingkat Pencemaran Sungai Ciparigi Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-38 Gambar 2.25. Tingkat Pencemaran Sungai Ciparigi Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-39 Gambar 2.26 Tingkat Pencemaran Sungai Ciluar Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-41 Gambar 2.27. Tingkat Pencemaran Sungai Ciluar Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-42 Gambar 2.28. Tingkat Pencemaran Sungai Ciluar Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-43 Gambar 2.29. Tingkat Pencemaran Sungai Cisadane Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-45 vii

Gambar 2.30. Tingkat Pencemaran Sungai Cisadane Terhadap Baku Mutu (Tengah).. II-46 Gambar 2.31. Tingkat Pencemaran Sungai Cisadane Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-47 Gambar 2.32. Tingkat Pencemaran Sungai Cisindangbarang Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-48 Gambar 2.33. Tingkat Pencemaran Sungai Cisindangbarang Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-49 Gambar 2.34. Tingkat Pencemaran Sungai Cisindangbarang Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-50 Gambar 2.35. Tingkat Pencemaran Sungai Cipakancilan Terhadap Baku Mutu (Hulu). II-52 Gambar 2.36. Tingkat Pencemaran Sungai Cipakancilan Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-53 Gambar 2.37. Tingkat Pencemaran Sungai Cipakancilan Terhadap Baku Mutu (Hilir).. II-54 Gambar 2.38. Tingkat Pencemaran Sungai Cidepit Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-55 Gambar 2.39. Tingkat Pencemaran Sungai Cidepit Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-56 Gambar 2.40. Tingkat Pencemaran Sungai Cidepit Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-57 Gambar 2.41. Tingkat Pencemaran Sungai Cianten Terhadap Baku Mutu (Hulu)... II-59 Gambar 2.42. Tingkat Pencemaran Sungai Cianten Terhadap Baku Mutu (Tengah)... II-60 Gambar 2.43. Tingkat Pencemaran Sungai Cianten Terhadap Baku Mutu (Hilir)... II-61 Gambar 2.44. Kondisi Situ Gede Saat ini... II-63 Gambar 2.45. Tingkat Pencemaran Situ Gede Terhadap Baku Mutu (Inlet)... II-64 Gambar 2.46. Tingkat Pencemaran Situ Gede Terhadap Baku Mutu (Outlet)... II-65 Gambar 2.47. Situ Panjang yang sudah mengalami pendangkalan... II-66 Gambar 2.48. Tingkat Pencemaran Situ Panjang Terhadap Baku Mutu (Inlet)... II-66 Gambar 2.49. Tingkat Pencemaran Situ Panjang Terhadap Baku Mutu (Outlet)... II-67 Gambar 2.50. Situ Anggalena, kondisi fisik masih cukup baik dan terawat... II-68 Gambar 2.51. Tingkat Pencemaran Situ Anggalena Terhadap Baku Mutu (Inlet)... II-69 Gambar 2.52. Tingkat Pencemaran Situ Anggalena Terhadap Baku Mutu (Outlet)... II-70 Gambar 2.53. Lokasi Pemantauan sampel udara di Kota Bogor... II-73 Gambar 2.54. Curah Hujan rata-rata Bulanan Kota Bogor Tahun 2015... II-76 Gambar 3.1. Pertambahan Penduduk di Kota Bogor dari Tahun 2009-2015... III-2 Gambar 3.2. Perbandingan Jumlah Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Kecamatan... III-3 Gambar 3.3. Peta Kepadatan Penduduk Kota Bogor Tahun 2015... III-4 Gambar 3.4. Piramida Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Golongan Umur... III-5 Gambar 3.5. Perkembangan Jumlah Pengangguran dari Tahun 2012-2014... III-6 Gambar 3.6. Grafik Jumlah Kelahiran dan Kematian... III-7 viii

Gambar 3.7. Migrasi Penduduk Berdasarkan Kecamatan... III-8 Gambar 3.8. Grafik Tingkat Pendidikan Berdasarkan Kecamatan... III-9 Gambar 3.9. Persentase Jumlah Rumah Tangga Sangat Miskin Berdasarkan Kecamatan... III-11 Gambar 3.10. Jumlah Penduduk Miskin Kota Bogor Tahun 2009-2013... III-12 Gambar 3.11. Banyaknya Pelanggan PDAM Tirta Pakuan menurut Kategori Rumah Tangga... III-13 Gambar 3.12. Perkembangan Air Minum Terjual Pada Tahun 2011-2014... III-13 Gambar 3.13. Jenis Penggunaan Air pada Masyarakat Kota Bogor... III-14 Gambar 3.14. persentase Timbulan Sampah Berdasarkan Kecamatan... III-16 Gambar 3.15. Sarana dan Prasarana Penanganan Sampah Kota Bogor... III-18 Gambar 3.16. Timbulan Sampah dan Volume Sampah... III-18 Gambar 3.17. Peta Lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Bogor... III-20 Gambar 3.18. Sarana Tempat Pembuangan Sampah Rumah Tangga di Kota Bogor Berdasarkan Ketersedian Sarana Pembuangan Tinja... III-22 Gambar 3.19. Grafik Fasilitas Tempat Buang Air Besar... III-23 Gambar 3.20. Beberapa Lokasi Pemukiman Padat di Kota Bogor... III-24 Gambar 3.21. Kondisi Sampah yang Terdapat di Beberapa Sungai Kota Bogor... III-27 Gambar 3.22. Jenis Penyakit yang umumnya di Derita Oleh Masyarakat Kota Bogor... III-28 Gambar 3.23. Grafik jumlah penyakit yang di derita penduduk Kota Bogor 2010-2014... III-30 Gambar 3.24. Persentase Frekuensi Penanaman... III-34 Gambar 3.25. Saluran Irigasi dan Kegiatan Pertanian yang ada di Kota Bogor... III-35 Gambar 3.26. Grafik Total Penggunaan Pupuk... III-36 Gambar 3.27. Persentase Jumlah Hewan Ternak... III-37 Gambar 3.28. Perbandingan Jumlah Hewan Unggas Tahun 2010-2014... III-38 Gambar 3.29. Persentase Jumlah Hewan Unggas yang diternakan... III-39 Gambar 3.30. Perbandingan Jumlah Hewan Unggas Tahun 2010-2014... III-40 Gambar 3.31. perbandingan Hewan Unggas Ayam Kampung dan Ayam Pedaging Tahun 2010-2014... III-41 Gambar 3.32. Perbandingan Hewan Unggas Ayam Petelur dan Itik Tahun 2010-2014... III-41 Gambar 3.33. Kategori Jenis Usaha di Kota Bogor Tahun 2015... III-44 Gambar 3.34. Sebaran Wilayah Usaha Per-Kecamatan di Kota Bogor Tahun 2015... III-44 Gambar 3.35. Sebaran Wilayah Usaha Per-Kecamatan di Kota Bogor Tahun 2015... III-45 Gambar 3.36. Jenis Jalan menurut Permukaannya... III-47 Gambar 3.37. Kondisi Jalan berdasarkan status jalan... III-48 ix

Gambar 3.38. Grafik Rekapitulasi AKDP Tahun 2005-2010... III-50 Gambar 3.39. Kepadatan Lalu Lintas di Kota Bogor... III-51 Gambar 3.40. Sarana Transportasi di Kota Bogor... III-51 Gambar 3.41. Jumlah Kendaraan yang terdapat di Kota Bogor tahun 2011-2014... III-52 Gambar 3.42. Jumlah Kendaraan di Kota Bogor Tahun 2011-2014... III-53 Gambar 3.43. Penyalahgunaan Badan Jalan dan Trotoar... III-54 Gambar 3.44. Jumlah Pengunjung berdasarkan jenis Objek Wisata di Kota Bogor... III-59 Gambar 3.45. Beberapa Objek Wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan... III-59 Gambar 3.46. Contoh Sarana Penginapan/Akomodasi yang terdapat di Kota Bogor... III-52 Gambar 4.1. Upaya Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Mata Air... IV-3 Gambar 4.2. Upaya Pembangunan Sumur Resapan... IV-5 Gambar 4.3. Grafik Perbadingan Upaya Penerapan LRB... IV-6 Gambar 4.4. Upaya Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)... IV-6 Gambar 4.5. Bagan Alur Pengumpulan Minyak Jelantah... IV-8 Gambar 4.6. Tahapan Proses pengolahan-pemakaian minyak jelantah... IV-8 Gambar 4.7. Grafik Pengolahan Minyak Jelantah dan Biodiesel... IV-9 Gambar 4.8. Realisasi Penanaman tahun 2008-2014... IV-11 Gambar 4.9. Upaya Perlindungan, Pelestarian, dan Pengembangan Biodervisity... IV-12 Gambar 4.10. Pengurangan Operasional Sejumlah Angkutan Umum Perkotaan... IV-13 Gambar 4.11. Upaya Pengelolaan IPAL... IV-16 Gambar 4.12. Kegiatan AMDAL dari Tahun 2004-2015... IV-18 Gambar 4.13. Pertumbuhan Kegiatan Wajib AMDAL dari tahun 2004-2015... IV-19 Gambar 4.14. Pertumbuhan Kegiatan/Usaha UKL-UPL... IV-21 Gambar 4.15. Perbandingan Jumlah Kegiatan/Usaha di Kota Bogor... IV-21 Gambar 4.16. Jumlah dan Perbandingan Antar Kegiatan dari Tahun 2011-2015... IV-22 Gambar 4.17. persentase Perbandingan Antar Kegiatan dari Tahun 2011-2014... IV-19 Gambar 4.18. Persentase Perbandingan Antar Kegiatan dari Tahun 2013-2014... IV-24 Gambar 4.19. Persentase Perbandingan Antar Kegiatan Tahun 2015... IV-25 Gambar 4.20. Perbandingan Jumlah Kegiatan SPPL... IV-26 Gambar 4.21. Persentase Perbandingan Kegiatan SPPL... IV-26 Gambar 4.22. Bagan Alur Pengaduan dan Penyelesaian Kasus Lingkungan Hidup... IV-28 Gambar 4.23. Sosialisasi Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup... IV-30 Gambar 4.24. Kegiatan Kampanye Lingkungan... IV-30 Gambar 4.25. Program SAKA KALPATARU, pelajar ikut serta dalam aksi menanam... IV-31 Gambar 5.1. Diagram Driver Power dan Dependent Permasalahan... V-2 Gambar 5.2. Akar Permasalahan Sebagai Isu Strategis Kota Bogor... V-3 x